Anda di halaman 1dari 32

SEMINAR THALASSEMIA DENGAN INDIKASI

THALASSEMIA MINOR
KELOMPOK 5 :
THALASSEMIA MINOR
PENGERTIAN
Thalasemia dapat di artikan sebagai anemia yang terjadi akibat sel-sel
darah merah mati lebih cepat dari pada kecepatan sumsum tulang dalam
memproduksi sel darah merah. Produksi hemoglobin (Hb) menjadi berkurang
dan sel darah merah akan mudah rusak. Sel darah merah normal akan memiliki
umur 120 hari, sedangkan pada penderita thalasemia umur sel darah merah
lebih pendek (promosito dan Anggraeni,2020).
Thalassemia adalah penyakit keturunan (kelainan genetik) akibat
kelainan sel darah merah dimana rantai globin ᶐ atau ᵝ pembentuk hemoglobin
utama tidak terbentuk sebagian atau tidak ada sama sekali (kemenkes, 2013).
ETIOLOGI
Thalassemia disebabkan oleh kelainan pada sintesis rantai globin.
Penyakit Thalassemia diturunkan secara autosomal baik dominan maupun
resesif. Struktur gen globin ditemukan pada kromosom 11 dan kromosom
16. Terjadi mutasi pada salah satu gen rantai globin, menyebabkan
produksi rantai globin berkurang sehingga sel darah merah memiliki umur
yang lebih pendek dari normal. (Manalu, 2021).
MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi klinis yang muncul pada penderita Thalassemia menurut
Rujito (2019), antara lain:
1. Kulit terlihat pucat dan ikterus pada mata
2. Pada bayi terlihat lebih lemas, tidak begitu aktif dan tidak bergairah
menyusu, diare, lemah, demam berulang.
3. Gangguan pertumbuhan dan malnutrisi.
4. Terjadi hepatosplenomegaly atau pembesaran organ hepar dan limpa
5. Perubahan tulang, diantaranya tulang rangka akan mengalami
perubahan struktur terutama pada tulang panjang
PATHWAY
KOMPLIKASI
Komplikasi dari Thalassemia merupakan penyebab kematian pada
penderitanya.
Menurut Rujito (2019), komplikasi dari Thalassemia antara lain:
1) Gangguan pertumbuhan akibat supresi growth hormone
2) Pubertas terlambat dan hypogonadism.
3) Diabetes Melitus (DM), serta dislipidemia.
4) Kardiomiopati, heart dysfunction, aritmia.
5) Fraktur patologis
6) Hepatosplenomegaly (pembesaran hepar dan limpa akibat
penumpukan Fe).
7) Hemosiderosis (penumpukan zat besi didalam jaringan atau organ
tubuh).
8) Hemocromatosis (kelainan metabolisme, dimana tubuh menyerap
terlalu banyak zat besi).
ANALISA DATA DIAGNOSA I
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Hb defectife Perfusi perifer
• Klien mengatakan pusing, lesu dan cepat letih ↓ tidak efektif b.d
• Klien mengatakan pertama menstruasi umur 20th Ketidakseimbangan penurunan
DO : polipeptida konsentrasi Hb
• Akral teraba dingin ↓
• TD : 110/77 mmHg Eritrosit tidak stabil
• SPO2 : 90 % ↓
• Nadi 105x/menit Hemalysis
• Warna kulit pucat ↓
• CRT >3 detik Suplai O2 ke
• Hb : 7,1 g/dl jaringan perifer
• Trombosit : 116.000/μl berkurang
• Klien tampak lemas ↓
• Konjungtiva anemis Perfusi perifer tidak
• Ikterus pada mata efektif
DIAGNOSA II
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : klien mengatakan mudah Lelah saat Hb menurun Intoleransi
melakukan aktivitas ↓ aktivitas b.d
DO : Transport O2 ke jaringan ketidakseimbanga
• Hb : 7,1 g/dl menurun n antara suplai
• Klien tampak pucat ↓ oksigen dan
• Konjungtiva anemis Demand suplai tidak kebutuhan
• Membrane mukosa pucat seimbang
• TD : 110/77 mmHg ↓
• Nadi : 105x/menit Metabolisme menurun
• Klien tampak lemah ↓
• Klien hanya berbaring di tempat tidur Intoleransi aktivitas
• RR : 23x/menit
• SPO2 : 90%
• Klien terpasang nasal kanul 3 lpm
• Aktivitas tampak dibantu keluarga
• Klien tampak cemas dan khawatir akan
kondisinya saat ini
DIAGNOSA
DATA III ETIOLOGI MASALAH
DS : Klien mengatakan merasa Kadar hb menurun Keletihan b.d kondisi
lemas. Lemah, letih dan lelah ↓ fisiologis
DO : Kondisi fisiologis anemia
• Klien tampak lesu ↓
• Klien tampak pucat Kondisi fisiologis malnutrisi
• Klien tidak mampu ↓
mempertahankan aktivitas Gangguan tidur
• Klien tampak kelelahan ↓
• TD : 110/77 mmHg Keletihan
• Nadi 105x/menit
• Suhu 36,4◦C
• RR : 23x/menit
• Hb : 7,1 g/dl
• Trombosit : 116.000/μl
• Hematokrit : 21%
INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari/ No.
Tujuan & kriteria hasil Intervensi Ttd
tanggal Dx
Senin, 1 Setelah dilakukan Tindakan  Monitir TTV, pengisian kapiler, Kel
14 – 8 - keperawatan selama 3x24 jam, warna kulit .5
2023 diharapkan perfusi perifer Kembali  Kolaborasi pemberian PRC sesuai
efektif dengan kriteria hasil : kebutuhan klien
• Pengisian CRT <3 detik  Berikan oksigenasi nasal kanul 3
• Akral dingin lpm
• Warna kulit kemerahan atau tidak  Hindari pemasangan infus atau
pucat pengambilan darah di area
• TD : 120/80 mmHg keterbatasan perfusi
• Nadi : 60-100x/menit  Lakukan pencegahan infeksi
• Suhu : 36,0 – 37,5◦C  Tinggikan kepala tempat tidur
• RR : 16 – 20x/menit sesuai toleransi
• Hb : 11,7 – 15,5 g/dl  Awasi terjadinya komplikasi
• Hematokrit : 35 – 47 % transfusi
• Trombosit : 140.000 – 440.000/μl
Hari/ No
Tt
tangg .D Tujuan/kriteria hasil Intervensi
d
al x
Senin, 2 Setelah dilakukan tindakan  Monitor TTV Ke
14 – 8 keperawatan selama 3x24 jam,  Monitor adanya pembatasan l.5
– 2023 diharapkan intoleransi aktivitas dalam melakukan aktivitas
bisa diatasi dengan kriteria hasil  Kaji adanya factor yang
: menyebabkan kelelahan
• TD : 120/80 mmHg  Monitor akan adanya kelelahan
• Nadi : 60-100x/menit fisik dan emosi secara berlebihan
• Suhu : 36,0 – 37,5◦C  Monitor respon kardiovaskular
• RR : 16 – 20x/menit terhadap aktivitas (sesak nafas &
• Mampu beraktivitas secara pucat)
mandiri  Bantu klien melakukan aktivitas
• Keseimbangan antara yang melebihi toleransi klien
aktivitas dan istirahat (tidur  Anjurkan klien untuk
7-8 jam/hari) meningkatkan istirahat atau tidur
 Ubah posisi klien dengan perlahan
dan pantau terhadap pusing
Hari/ No
Tt
tangg .D Tujuan/kriteria hasil Intervensi
d
al x
Senin, 3 Setelah dilakukan tindakan  Monitor TTV Ke
14 – 8 keperawatan selama 3x24 jam,  Monitor aktivitas klien l.5
– 2023 diharapkan masalah keletihan  Identifikasi kesiapan dan
teratasi dengan kriteria hasil : kemampuan menerima informasi
• Lebih berenergi  Jelaskan pentingnya melakukan
• Mampu mempertahankan aktivitas fisik
aktivitas  Anjurkan menyusun jadwal
• Kulit tampak kemerahan aktivitas dan istirahat
atau tidak pucat
• TD : 120/80 mmHg
• Nadi : 60-100x/menit
• Suhu : 36,0 – 37,5◦C
• RR : 16 – 20x/menit
IMPLEMENTASI
Hari/
N KEPERAWATAN
o. Tindakan keperawatan Evaluasi proses Ttd
tanggal
dx
Senin, 1 1. Memonitor TTV 1. Hasil pemeriksaan TTV Kel
14 – 8 – 2. Mengatur posisi kepala di • TD : 103/51 mmHg .5
2023 tempat tidur sesuai toleransi • N : 86x/menit
3. Memberikan terapi oksigen • S : 36◦C
21.10 4. Melakukan auskultasi bunyi • RR : 23x/menit
nafas • SPO2 : 90%
21. 30 5. Melakukan kolaborasi 2. Klien berbaring di tempat tidur dengan 1 bantal
pemberian transfusi. 3. Terpasang nasal kanul 3 lpm.
22.00 Melakukan pemasangan 4. Bunyi nafas vesikuler, tidak ada bunyi nafas
infus NaCl 0.9% dilanjutkan tambahan
22.15 dengan memasang transfusi 5. Tangan kiri klien terpasang infus PRC 259cc,
PRC 259cc. tidak ada tanda-tanda infeksi pada lokasi
00.15 6. Memonitor transfusi penusukan
7. Mengkolaborasi pemberian 6. Transfusi PRC habis, mengganti blood shet
01.30 domperidone tab. 10mg dengan cairan infus NaCl 0.9%, 14 tpm.
(Oral) dan omeprazole 40mg 7. Obat sudah diberikan dengan benar dan sesuai
02.00 (IV) dengan 6 benar obat
No
Hari/
.d Tindakan keperawatan Evaluasi proses Ttd
tanggal
x
Selasa, 1 1. Memonitor TTV 1. Hasil pemeriksaan TTV Kel
15 – 8 – 2. Mengatur posisi kepala di • TD : 89/60 mmHg .5
2023 tempat tidur sesuai toleransi • N : 89x/menit
3. Memonitor terapi oksigen • S : 37,1◦C
14.15 4. Monitor hasil lab • RR : 20x/menit
5. Melakukan kolaborasi 2. Klien berbaring di tempat tidur dengan 1
14.30 pemberian transfusi. bantal
Melakukan pemasangan 3. Nasal kanul sudah tidak terpasang karena RR
15.00 infus NaCl 0.9% dilanjutkan normal 20x/menit dan SPO2 : 100%
dengan memasang transfusi 4. Hb : 9,2 g/dl, Ht : 26 %, trombosit : 83.000/μl
16.00 PRC 217cc. 5. Tangan kiri klien terpasang infus PRC 217cc,
6. Memonitor aliran transfusi tidak ada tanda-tanda infeksi pada lokasi
17.00 7. Mengkolaborasi pemberian penusukan
omeprazole 40mg (IV) 6. Transfusi PRC habis, mengganti blood shet
19.00 8. Memonitor suhu klien dengan cairan infus NaCl 0.9%, 14 tpm.
7. Obat sudah diberikan dengan prinsip 6 benar
20.30 obat
8. Suhu klien 37,2 ◦C
Hari/ No Tt
Tindakan keperawatan Evaluasi proses
tanggal .dx d
Rabu, 1 1. Memonitor TTV 1. Hasil pemeriksaan TTV Ke
16 – 8 – 2. Mengatur posisi kepala di • TD : 99/70 mmHg l. 5
2023 tempat tidur sesuai toleransi • N : 81x/menit
3. Monitor hasil lab • S : 36.0◦C
07.15 4. Melakukan pengambilan darah • RR : 20x/menit
vena untuk pengecekan lab Hb • SPO2 : 96 %
08.30 5. Mengkolaborasi pemberian 2. Klien berbaring di tempat tidur
domperidone tab 10 mg (Oral) dengan 1 bantal
09.00 omeprazole 40mg (IV) 3. Hb : 10.5 g/dl, Ht : 32 %,
trombosit : 100.000/μl
09.30 4. Darah diambil sebanyak 3cc
5. Obat sudah diberikan dengan
10.00 prinsip 6 benar obat
Hari/ No. Tt
Tindakan keperawatan Evaluasi proses
tanggal dx d
Senin, 2 1. Mengkaji kemampuan klien 1. Klien mampu melakukan Ke
14 – 8 – untuk melakukan aktivitas aktivitas sehari-hari seperti l.5
2023 2. Menganjurkan klien untuk makan, minum
mengubah posisi dengan 2. Klien sekali-kali mengubah
21.30 perlahan dan memantau posisi dari tidur menjadi duduk
terhadap pusing dan mengatakan tidak merasa
22.00 3. Membantu klien dalam pusing
mengidentifikasi aktivitas yang 3. Klien mengatakan bahwa klien
23.30 mampu dilakukan dan diberikan tetap melakukan aktivitas yang ia
dukungan pada klien dalam mau, klien sudah mengerti
00.15 melakukan aktivitas kondisinya yang tidak bisa
4. Menganjurkan klien untuk terlalu cape
meningkatkan istirahat atau 4. Klien mengatakan tidak bisa
tidur tidur siang, tidur malam sering
terbangun
Hari/ No. Tt
Tindakan keperawatan Evaluasi proses
tanggal dx d
Selasa , 2 1. Mengkaji kemampuan klien 1. Klien mampu melakukan Ke
15 – 8 – untuk melakukan aktivitas aktivitas sehari-hari seperti l.5
2023 2. Menganjurkan klien untuk makan, minum
mengubah posisi dengan 2. Klien sekali-kali mengubah
14.45 perlahan dan memantau posisi dari tidur menjadi duduk
terhadap pusing dan mengatakan tidak merasa
15.50 3. Membantu klien dalam pusing
mengidentifikasi aktivitas yang 3. Klien mengatakan bahwa klien
16.45 mampu dilakukan dan diberikan tetap melakukan aktivitas yang ia
dukungan pada klien dalam mau, klien sudah mengerti
18.30 melakukan aktivitas kondisinya yang tidak bisa
4. Menganjurkan klien untuk terlalu cape
meningkatkan istirahat atau 4. Klien mengatakan tidak bisa
tidur tidur siang, tidur malam sering
terbangun
Hari/ No. Tt
Tindakan keperawatan Evaluasi proses
tanggal dx d
Rabu, 2 1. Mengkaji kemampuan klien 1. Klien mampu melakukan
16 – 8 – untuk melakukan aktivitas aktivitas sehari-hari seperti
2023 2. Menganjurkan klien untuk makan, minum
mengubah posisi dengan 2. Klien sekali-kali mengubah
07.20 perlahan dan memantau posisi dari tidur menjadi duduk
terhadap pusing dan mengatakan tidak merasa
08.45 3. Membantu klien dalam pusing
mengidentifikasi aktivitas yang 3. Klien mengatakan bahwa klien kel
09.50 mampu dilakukan dan diberikan tetap melakukan aktivitas yang ia . 5
dukungan pada klien dalam mau, klien sudah mengerti
11.30 melakukan aktivitas kondisinya yang tidak bisa
4. Menganjurkan klien untuk terlalu cape
meningkatkan istirahat atau 4. Klien mengatakan sudah bisa
tidur tidur nyenyak, istirahat 7 - 8
jam/hari
Hari/ No. Tt
Tindakan keperawatan Evaluasi proses
tanggal dx d
Senin, 3 1. Mengidentifikasi KU 1. KU klien baik Ke
14 – 8 – 2. Memonitor TTV 2. Hasil TTV l. 5
2023 3. Menganjurkan klien tetap tidur • TD : 103/51 mmHg
yang cukup selama sakit • N : 86x/menit
21.30 4. Memonitor infus NaCl 0.9% • S : 36◦C
5. Menganjurkan klien melakukan • RR : 21x/menit
22.00 aktivitas sederhana 3. Klien mampu memahami tetapi
6. Membantu klien melakukan klien mengatakan sulit tidur
23.00 ADL 4. Infus mengalir dengan lancar
dengan kecepatas infus 14 tpm.
00.15 5. Klien mampu melakukan
aktivitas sederhana seperti
06.00 makan dan minum secara
mandiri
06.30 6. Membantu klien ke toilet dan
mengganti pakaian.
Hari/ No. Tt
Tindakan keperawatan Evaluasi proses
tanggal dx d
Selasa, 3 1. Mengidentifikasi KU 1. KU klien baik Ke
15 – 8 – 2. Memonitor TTV 2. Hasil TTV l. 5
2023 3. Menganjurkan klien tetap tidur • TD : 89/60 mmHg
yang cukup selama sakit • N : 89x/menit
14.30 4. Memonitor infus NaCl 0.9% • S : 37,1◦C
5. Menganjurkan klien melakukan • RR : 20x/menit
15.00 aktivitas sederhana 3. Klien mampu memahami tetapi
6. Membantu klien melakukan klien mengatakan sulit tidur
16.00 ADL 4. Infus mengalir dengan lancar
dengan kecepatas infus 14 tpm.
17.00 5. Klien mampu melakukan
aktivitas sederhana seperti
18.30 makan dan minum secara
mandiri
19.00 6. Membantu klien ke toilet dan
mengganti pakaian.
Hari/ No. Tt
Tindakan keperawatan Evaluasi proses
tanggal dx d
Rabu , 3 1. Mengidentifikasi KU 1. KU klien baik Ke
16 – 8 – 2. Memonitor TTV 2. Hasil TTV l. 5
2023 3. Menganjurkan klien tetap tidur • TD : 99/70 mmHg
yang cukup selama sakit • N : 81x/menit
07.15 4. Memonitor infus NaCl 0.9% • S : 36.0◦C
5. Menganjurkan klien melakukan • RR : 20x/menit
08.00 aktivitas sederhana 3. Klien mampu memahami tetapi
6. Membantu klien melakukan klien mengatakan tidur 7 – 8
09.45 ADL jam/hari
4. Infus mengalir dengan lancar
10.40 dengan kecepatas infus 14 tpm.
5. Klien mampu melakukan
11.00 aktivitas sederhana seperti
makan dan minum secara
12.50 mandiri
6. Membantu klien ke toilet dan
mengganti pakaian.
EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/ No.
No. Evaluasi TTD
tanggal dx
1. Senin, 14 – 1. S: Kel. 5
8 - 2023 • klien mengatakan pusing, lesu dan cepat Lelah
O:
• Akral teraba dingin
• TD : 110/77 mmHg
• N : 105x/menit
• S : 36.3◦C
• RR : 23x/menit
• CRT : >3 detik
• Konjungtiva anemis
• Hb : 7,1 g/dl
• Terpasang nasal kanul 3 lpm
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
• Monitor TTV
• Monitor oksigenasi
• Kolaborasi pemberian omeprazole 40 mg (IV) dan domperidone tab.
10 mg (Oral)
Hari/ No.
No. Evaluasi TTD
tanggal dx
2. Selasa, 15 1. S: Kel. 5
– 8 - 2023 • klien mengatakan masih merasakan pusing, lesu dan cepat Lelah
O:
• Akral teraba hangat
• TD : 89/60 mmHg
• N : 89x/menit
• S : 36.3◦C
• RR : 20x/menit
• CRT : <3 detik
• Hb :9,2 g/dl
• Nasal kanul sudah tidak terpasang
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
• Monitor TTV
• Kolaborasi pemberian omeprazole 40 mg (IV) dan domperidone tab.
10 mg (Oral)
EVALUASI KEPERAWATAN

N Hari/ No. TT
Evaluasi
o. tanggal dx D
3. Rabu, 16 1. S : klien mengatakan sudah tidak merasakan Kel.
–8- pusing 5
2023 O:
• Akral teraba hangat
• TD : 99/70 mmHg
• N : 81x/menit
• S : 36.0◦C
• RR : 20x/menit
• CRT : <3 detik
• Hb : 10,5 g/dl
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Hari/ No.
No. Evaluasi TTD
tanggal dx
4. Senin, 14 – 2 S: Kel. 5
8 - 2023 • klien mengatakan mudah Lelah saat melakukan aktivitas
O:
• Klien tampak pucat
• TD : 110/77 mmHg
• N : 105x/menit
• S : 36.3◦C
• RR : 23x/menit
• Konjungtiva anemis
• Hb : 7,1 g/dl
• Membrane mukosa kering
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
• Monitor TTV
• Anjurkan klien untuk meningkatkan istirahat dan tidur
• Monitor adanya kelelahan fisik
Hari/ No.
No. Evaluasi TTD
tanggal dx
5. Selasa, 15 2 S: Kel. 5
– 8 - 2023 • klien mengatakan masih mudah Lelah saat melakukan aktivitas
O:
• Klien tampak pucat
• TD : 89/60 mmHg
• N : 89x/menit
• S : 36.3◦C
• RR : 20x/menit
• Hb : 9,2 g/dl
• Membrane tampak masih sedikit pucat
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
• Monitor TTV
• Anjurkan klien untuk meningkatkan istirahat dan tidur
• Monitor adanya kelelahan fisik
Hari/ No. TT
No Evaluasi
tanggal dx D
6. Rabu, 16 2 S : klien mengatakan sudah tidak mudah lelah Kel.
–8- O: 5
2023 • Membran mukosa lembab
• TD : 99/70 mmHg
• N : 81x/menit
• S : 36.0◦C
• RR : 20x/menit
• Hb : 10,5 g/dl
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Hari/ No.
No. Evaluasi TTD
tanggal dx
7. Senin, 14 – 3. S: Kel. 5
8 - 2023 • klien mengatakan lemas, lemah, letih dan Lelah
O:
• KU : baik
• Akral teraba dingin
• TD : 110/77 mmHg
• N : 105x/menit
• S : 36.3◦C
• RR : 23x/menit
• Hb : 7,1 g/dl
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
• Monitor TTV
• Monitor aktivitas klien
• Identifikasi KU
Hari/ No.
No. Evaluasi TTD
tanggal dx
8. Selasa, 15 3. S: Kel. 5
– 8 - 2023 • klien mengatakan lemas, lemah, letih dan Lelah
O:
• KU : baik
• Akral teraba hangat
• TD : 189/60 mmHg
• N : 89x/menit
• S : 36.3◦C
• RR : 20x/menit
• Hb : 9,2 g/dl
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
• Monitor TTV
• Monitor aktivitas klien
N Hari/ No. TT
Evaluasi
o. tanggal dx D
9. Rabu, 16 3 S : klien mengatakan sudah tidak merasakan Kel.
–8- Lelah, lemas 5
2023 O:
• Akral teraba hangat
• TD : 99/70 mmHg
• N : 81x/menit
• S : 36.0◦C
• RR : 20x/menit
• Hb : 10,5 g/dl
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai