Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN AN.

”H”
DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIARE AKUT DENGAN DEHIDRASI BERAT
DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD CIAMIS

I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
 Tanggal masuk : 10-01-2020
 Jam masuk : 09.45 WIB
 No. RM : 540424
 Tanggal pengkajian : 10-01-2020
 Nama Klien : AN. “H”
 Umur : 10 Bulan
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Pekerjaan :-
 Pendidikan :-
 Status perkawinan :-
 Alamat : Pamalayan
 Nama penanggung jawab : NY. “N”
 Hubungan dengan pasien : Ibu klien

A. Primary Survey
1. Airway:
Setelah dilakukan pemeriksaan jalan napas pasien bebas tanpa sumbatan ataupun
gangguan
2. Breathing:
Pernapasan pasien spontan tanpa gangguan ataupun menggunakan alat bantu
napas
3. Circulation:
 Nadi : nadi klien kuat 124 x/menit
 CRT : kembali normal dalam waktu >2 detik
 Warna kulit : kulit klien nampak pucat dan lemas
 Perdarahan : tidak terdapat perdarahan pada klien
 Turgor kulit : turgor pasien lambat
4. Disability/Neurological
 Respon : klien sadar (alert) namun tampak lemas
 Pupil : pupil isokor (sama besar)
 Reflek : reflek klien normal/namun melemah
 GCS : E4 V5 M6
B. Secondary Survey

 Riwayat Perjalanan Penyakit:


Ibu pasien mengatakan Os BAB >3 kali,bau telur busuk,muntah,ma/mi kurang,mata
cekung,badan lemas,batuk demam tidak ada.

 Riwayat Penyakit Dahulu :


Keluarga klien mengatakan bahwa klien tidak pernah menderita penyakit apapun
sebelumnya.
 Riwayat Alergi:
Klien mengatakan bahwa ia tidak pernah mengalami alergi terhadap obat-obatan dan
Pemeriksaan Status Generalis
 Kesadaran : Composmentis
 BB : 7,7 kg
 TB/PB : 98 cm
 Tanda-Tanda Vital :
- TD : - mmHg
- N : 124 x/menit
- RR : 28 x/menit
- T : 36,5 0C
- SPO2 : 98%
 Pemeriksaan penunjang
- Pemeriksaan Laboratorium
Hasil Pemeriksaan Darah tgl 10-01-20
Pemeriksaan Hasil Normal Units
WBC 13,2 5,2 – 12,4 10e3 / µL
HGB 11,4 14 – 18 g / dL
HCT 34,7 42 – 52 %
PLT 523 130 - 400 10e3 / µL
RBC 4,79 4,5-6,0 Juta/uL
Hitung jenis
leukosit
Gran 35 50-75 %
Lymph 32 25-40 %
Mono 13 3-7 %
MCV 72,4 76-96 UM>3
MCH 23,2 27-32 PG
MCHC 32,0 32-36 %
GDS 83 70-200 MG/DL

- Terapi Medis
 Infus RL : - Loding 1 RL 225 ML
- Loding 2 RL 500 ML dalam 5 Jam (Selanjutnya Kn3b 30
ml/jam
 Cefotaxsim : 3x250 mg
 L-Bio : 1x1 sacht
 Ondansentron : 2 x1 25 mg
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Analisa Data
No. Data Etiologi Problem
1. DS : Infeksi Ganguan

1. Ibu mengatakan BAB keseimbangan
Berkembang di usus
cair > dari 3 kali 3 ↓ cairan & elktrolit
hari disertai ma/mi (-) Hipersekresi air
&Elektrolit
DO :

Isi usus
2. Klien tampak pucat,

dan lemah GEA/DIARE
3. Turgor kulit lambat ↓
Dehidrasi
4. CRT < 3 detik
5. Ma/mi kurang
6. N : 124 x/mnt
7. Suhu : 36,5
8. RR :28 x/mnt
9. SPO2 : 98%

2. DS: Infeksi Defisit volume



Ibu klien mnegtakan anak cairan
Berkembang di usus
BAB cair 3 hari , terahir BAB ↓
3 kalia bau telur busuk,klein Hipersekresi air
&Elektrolit
lemas

Isi usus
DO : ↓
GEA/DIARE
- Turgor kulit lambat

- Mata cekung Dehidrasi
- Muntah ↓
Kekurangan Volume
- Ma/mi kurang
cairan
- Lemas
- N :124 x/mnt
- RR :28x/mnt
3. DS : Peningkatan permeabilitas Gangguan
Ibu klien mnatakan memberan pemenuhan
kliennmuntah dan nafsu ↓ kebutuhan
makan kurang Kebocoran plasma ke nutrisi : kurang
ekstra vaskuler abdomen dari kebutuhan
DO : ↓
- Klien tampak mual dan Mual muntah
muntah ↓
- Klien tampak lemas Gangguan pemenuhan
kebutuhan nutrisi

B. Rumusan Diagnosa
1. Gangguan keseimbagan cairan eletrolit behubungan dengan Hipersekresi air dan
elektrolit di tandai dengan bab cair >dari 3 hari, Klien tampak pucat, dan
lemah,Turgor kulit lambat,Ma/mi kurang,N : 124 x/mnt,RR :28 x/mnt.
2. Devisit volume cairan berhubungan dengan Hipersekresi air dan elektrolit di
tandai dengan bab cair >dari 3 hari,mata cekung Klien tampak pucat, dan
lemah,Turgor kulit lambat,Ma/mi kurang,N : 124 x/mnt,RR :28 x/mnt.
3. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan mual, muntah
III. INTERVENSI KEPERAWATAN
a) Prioritas Masalah

1. Gangguan keseimbagan cairan eletrolit behubungan dengan Hipersekresi air dan


elektrolit di tandai dengan bab cair >dari 3 hari, Klien tampak pucat, dan
lemah,Turgor kulit lambat,Ma/mi kurang,N : 124 x/mnt,RR :28 x/mnt.
2. Devisit volume cairan berhubungan dengan Hipersekresi air dan elektrolit di
tandai dengan bab cair >dari 3 hari,mata cekung Klien tampak pucat, dan
lemah,Turgor kulit lambat,Ma/mi kurang,N : 124 x/mnt,RR :28 x/mnt.
3. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan mual, muntah
b) Rencana Keperawatan
Tanggal Dx Tujuan Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi
10-01-20 I Setelah dilakukan 1. Mengkaji status 1. Mengidentifikasi 1. Mengkaji status S:
(09.55) tindakan dehidrasi (Klemahan adanaya dehidrasi pada dehidrasi Klien tampak agak
keperawatan membran,mukosa,nadi pasien (Klemahan segar,turgor kulit
selama 15 menit yang adekuat,tekanan 2. Untuk mnajag membran,mukosa,n meningkat,ma/mi
diharapkan darah) kesimbangan adi yang meningkat
gangguan 2. Pertahakan catatan hemodinamika ke adaan adekuat,tekanan
keseimbangan intake output sesuai pasien darah) O:
cairan elktrolit dengan status usia 3. Pemberian cairan 2. mempertahakan - Tanda-Tanda
dapat : berkurang 3. Kolaborasi sangat penting bagi catatan intake Vital :
dengan kriteria pemberian cairan IV pasien dengan suhu output sesuai  N : 124
hasil: 4. Ajurkan pasien tinggi. dengan status usia x/menit
- Pasien tampak banayak minum/makan 4. Asuapan cairan 3. melakukan  RR : 24
lebih segar 5. Monitor vital sign oral sangan penting untuk Kolaborasi x/menit
- Ma/mi yang 6. Timbang/popok membantu resiko pemberian cairan  T :
adekuat jika di perlukan. terjadinya dehidrasi. IV 37,950C
- Nilai elektrolit 7. Lakukan 5. Tanda vital 4. menganjurkan  Tanada-tanda
klien dalam penyuluhan kesehatan merupakan acuan untuk pasien banayak dehidrasi
batas normal tentang diare/PHBS mengetahui keadaan minum/makan mulai
- Tidak ada umum pasien. 5. memonitor vital berkuarang
tanda-tanda 6. Untuk mengetahui
dehidrasi intake oautput cairan sign
- TTV dalam klien. 6.melakukan A:
batas normal. pemerikasaan FL Masalah keseimbagan
7.Lakukan penyuluhan cairan & Elektrolit
kesehatan tentang
diare dan PHBS P:
Perawatan klien
dilanjukan di ruang
perawatan

Iwan Mulyawan, AMK


10-01-20 III Setelah dilakukan 1. Kaji keluhan 1. Menetapkan cara 1. Mengkaji keluhan S:
(10.00) tindakan mual, sakit menelan, dan mengatasinya. mual, sakit Ibu klien mengeluh
keperawatan muntah yang dialami menelan, dan anaknya masih mual,
selama 10 menit pasien. muntah yang tapi tidak muntah
diharapkan 2. Kaji cara / 2. Cara dialami pasien. sedikit
perubahan status bagaimana makanan menghidangkan makanan Hasil : Ibu klien
nutrisi kurang dihidangkan. dapat mempengaruhi mengeluh anaknya O:
dari kebutuhan nafsu makan pasien. masih sering mual - Klien masih
tubuh berkurang 3. Berikan makanan 3. Membantu dan muntah tampak mual, tapi
dapat teratasi yang mudah ditelan mengurangi kelelahan sedikit. tidak muntah
dengan kriteria : seperti bubur. pasien dan meningkatkan - Klien masih
- pasien mampu asupan makanan. 2. Menganjurkan tampak lemas
menghabiskan 4. Berikan makanan 4. Menghindari mual makanan/minum A:
makanan dalam porsi kecil dan dan muntah. dalam porsi kecil Masalah teratasi
sesuai dengan frekuensi sering. dan frekuensi sebagian
porsi yang 5. Catat jumlah / 5. Mengetahui sering.
diberikan porsi makanan yang pemenuhan kebutuhan Hasil : Ibu klien
/dibutuhkan. dihabiskan oleh pasien nutrisi. mengatakan akan P:
- Klien tampak setiap hari. beri ma/mi dalam Perawatan klien
tidak lemas 6. Kolaborasi 6. Antiemetik porsi kecil tapi dilanjukan di ruang
pemberian obat-obatan membantu pasien sering. perawatan
antiemetik sesuai mengurangi rasa mual 3. Mencatat jumlah /
program dokter. dan muntah dan porsi makanan /Asi
diharapkan intake nutrisi yang dihabiskan
pasien meningkat. oleh pasien setiap
hari.
Iwan Mulyawan, AMK
Hasil : Klien mulai
Minum Asi dengan
baik

10-01-20 II Setelah dilakukan 1.Kaji keadaan umum 1. Mengidentifikasi 1. Mengobservasi S:


(10.15) tindakan pasien (lemah, pucat, masalah-masalah pasien. tanda-tanda syock. Ibu klien menyatakan
keperawatan takikardi) serta tanda- Hasil : Klien tidak mulai akan mencoba
selama 10 menit tanda vital. 2. Agar dapat segera menunjukkan anaknya untuk minum
diharapkan resiko 2.Observasi tanda-tanda dilakukan tindakan untuk tanda-tanda syok O:
tinggi deficit syock. menangani syok - Klien tampak
volume cairan 3. Pemberian cairan mulai minum air
tidak ada dengan 3.Berikan cairan intravena IV sangat penting bagi 2. Menganjurkan dengan sedikit tapi
criteria hasil: sesuai program dokter pasien yang mengalami pasien untuk sering
- Mukosa bibir kekurangan cairan tubuh banyak minum. - Klien tampak mual
lembab karena cairan langsung Respon : Ibu klien - Klien masih
- Suhu dalam masuk ke dalam menyatakan akan tampak lemas
batas normal memberikan - Suhu tubuh = 37,9o
- Intake adekuat pembuluh darah. banyak minum C
4. Asupan cairan - Mukosa bibir tidak
sangat diperlukan untuk 3. Mencatat intake kering
menambah volume cairan dan output. A:
4.Anjurkan pasien untuk tubuh. Hasil : Klien Masalah resiko tinggi
banyak minum. 5. Mengetahui minum asi 3 x/hari defisit volume cairan
keseimbangan cairan. dan kencing teratasi sebagian
P:
5.Catat intake dan output. 4. Berkolaborasi Perawatan klien
terapi cairan dilanjukan di ruang
intravena dan obat- perawatan
obatan sesuai
program dokter.
Hasil : Klien
mendapat terapi:
 Infus RL : -
Iwan Mulyawan, AMK
Loding 1 RL 225
ML
 Loding 2 RL 500
ML dalam 5 Jam
(Selanjutnya
Kn3b 30 ml/jam
 Cefotaxsim :
3x250 mg
 L-Bio :
1x1 sacht
 Ondansentron :
2 x1 25 mg

Mengetahui,
Kepala Ruangan IGD Perawat Pelaksana

HJ. RIFA ARSIKA DEWI, S.Kep,Ners Iwan Mulyawan , AMK


NIP . 19771113 200801 2 007 NIP. 19880307 201101 1 001

Anda mungkin juga menyukai