Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KASUS

THALASEMIA
Dosen Pembingbing: Tatang Kusmana, M.Kep

Disusun Oleh:
Mellenda Rahmawati
E1914401009

PRODI D3 KEPERAWATAN
FSKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
2021
A. Asuhan Keperawatan pada An. D Umur 12 Tahun Yang Mengalami Masalah
Keperawatan Perfusi Jaringan Dengan Diagnosa Medis Thalasemia
I. Pengkajian

KASUS SDKI
DS : Gejala Tanda Mayor
- Ibu pasien mengatakan anaknya pucat. - Subjektif
- Ibu pasien mengatakan di diagnosa sakit -
thalasemi sejak usia 3 tahun dan rutin - Objektif
setiap bulanya transfusi. 1. Pengisian kapiler > 3 detik
DO: 2. Nadi perifer menurun atau tidak teraba
- k/u cukup 3. Akral teraba dingin
- pasien pucat konjungtiva anemis 4. Warna kulit pucat
- bibir pucat 5. Turgor kulit menurun
- akral dingin Gejala Tanda Minor
- TTV : - Subjektif
TD:100/70 mmHg 1. Parastesia
N:65x/menit 2. Nyeri ekstremitas (klaudikasi
S:36,20C intermiten)
RR: 21x/mnit - Objektif
- Hasil laborat: 1. Edema
HGB: 7,6 g/dl 2. Penyembuhan luka lambat
RBC: 3.27 (10^6/ul) 3. Indeks ankle-brachial < 0,90
HCT: 22,9 % 4. Bruit femoral
WBC: 8,44 (10^3/ul PLT: 129 (10^3/ul)
DS : Gejala Tanda Mayor
- Ibu mengatakan klien kurang nafsu - Subjektif
makan -
- Ibu mengatakan BB klien sejak lahir sulit - Objektif
naik - Berat badan menurun minimal 10% di
- bu mengatakan klien hanya ingin minum bawah rentang ideal
susu Gejala Tanda Minor
DO - Subjektif
- Klien tampak kurus 1. Cepat kenyang setelah makan
- Klien hanya mau minum susu saja 2. Kram/nyeri abdomen
- BB 10 Kg, 3. Nafsu makan menurun
TB: 82 cm, - Objektif
LILA 9, 1. Bising usus hiperaktif
IMT 14.8 (BB kurang) 2. Otot pengunyahan lemah
- Hb 7.1 g/dl 3. Otot menelan lemah
HT 26.7% 4. Membran mukosa
- Turgor kulit baik 5. Sariawan
tampak lemah 6. Serum albumin turun
- BTKTP, frekuensi 3x sehari, setiap 7. Rambut rontok berlebihan diare
makan habis 2-3 sendok.

II. DIAGNOSA

KASUS SDKI
Perubahan perfusi jaringan berhubungan Perfusi Jalan Napas Tidak Efektif (D.0009)
dengan penurunan suplai O2 ke jaringan Penyebab
ditandai dengan: - Hiperglikemia
- ibu pasien mengatakan anaknya pucat. - Penurunan konsentrasi hemoglobin
- Ibu pasien mengatakan di diagnosa sakit - Peningkatan tekanan darah
thalasemi sejak usia 3 tahun dan rutin - Kekurangan volume cairan
setiap bulanya transfusi. - Penurunan aliran arteri atau vena
- k/u cukup - Kurang terpapar informasi tentang faktor
- pasien pucat pemberat (mis. Merokok, gaya hidup
- konjungtiva anemis monoton, trauma, obesitas, asupan garam,
- bibir pucat imobilisasi).
- TTV : - Kurang terpapar informasi tentang proses
TD:100/70 mmHg penyakit (mis. Diabetes melitus,
N:65x/menit hiperlipidemia)
S:36,20C - Kurang aktivitas fisik
RR: 21x/menit
- Hasil laborat :
HGB: 7,6 g/dl
RBC: 3.27 (10^6/ul)
HCT: 22,9 %
WBC:8,44 (10^3/ul)
PLT: 129 (10^3/ul)
Defisit Nutrisi berhubungan dengan Defisit Nutrisi berhubungan dengan
Kurangnya Asupan Makanan Kurangnya Asupan Makanan (D0019)
Penyebab
1. Ketidakmampuan menelan makanan
2. Ketidakmampuan mencerna makanan
3. Ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien
4. Peningkatan kebutuhan metabolisme
5. Faktor ekonomi (mis.finansial tidak
mencukupi)
6. Faktor psikologis (mis. Stres, keengganan
untuk makan)

III. PERENCANAAN

KASUS SLKI
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan Tujuan : Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 1x24 jam diharap perfusi keperawatan 1x24 jam diharap perfusi
jaringan adekuat. Kriteria Hasil : jaringan adekuat. Kriteria Hasil :
- k/u baik - Warna kulit pucat menurun
- Pasien tidak pucat - Edema perifer menurun
- Konjungtiva tidak anemis - Kram otot menurun
- Warna sklera putih tidak - Turgor kulit membaik
- TTV : - Indeks ankle-brachial membaik
TD:90-120/ 60-80 mmHg - Penyembuhan luka meningkat
N:80-100 x/menit
S:36,5 – 37,5 0C
RR: 20-30 x/menit
- Hasil laborat :
HGB: 13.3- 16,6 g/dl
RBC: 3,69- 5,46 (10^6/ul
HCT:41,3- 52,1 %
WBC:3,37- 8,38 (10^3/ul)
PLT: 172- 378 (10^3/ul)
Setelah dilakukan asuhan keperawatan Tujuan : Setelah dilakukan tindakan
selama 3x24 jam diharapkan asupan keperawatan 1x24 jam, maka status nutrisi
makanan menjadi adekuat. Kriteria Hasil: membaik (L.03030) dengan Kriteria Hasil :
- Nafsu makan meningkat 1.Porsi makan yang dihabiskan meningkat
- Berat badan ideal sesuai dengan tinggi 2.Kekuatan otot pengunyah meningkat
badan 3.Kekuatan otot menelan meningkat
- Mampu mengidentifika si kebutuhan 4.Serum albumin meningkat
nutrisi 5.Cepat kenyang menurun
- Tidak terjadi penurunan berat badan yang 6.Sariawan menurun
berart. 7.Rambut rontok menurun
8.Diare menurun
9.Nafsu makan membaik
10. Membran mukosa membaik

IV. INTERVENSI

No./Tgl KASUS SIKI


1 1) Observasi TTV
4/12/202 TD : 100/70 mmHg
1 N : 65 x/menit
S : 36,2 0C
RR : 21 x/menit
2) Tinggikan kepala di tempat tidur untuk
dinaikan ±350 , saat tidur kepala lebih
tinggi dari badan dengan diganjal
3) Pertahankan suhu lingkungan agar tetap
hangat
- Memakaikan selimut saat tidur
- Menganjurkan untuk memakai baju
yang tebal.
- Menganjurkan saat mandi
menggunakan air hangat.
4) Batasi aktivitas pasien.
- Membantu pasien dalam beraktivitas
(makan, minum, dan ke kamar mandi).
5) Kolaboras i dengan dokter dalam
pemberian terapi dan tranfusi darah.
2 1. Berikan diet tinggi nutrisi yang seimbang 1. Manajeme Nutrisi
4/12/202 2. Pantau tinggi dan berat badan, Observasi
1 gambarkan pada grafik pertumbuhan - Identifikasi status nutrisi
3. Dorong aktivitas yang sesuai dengan usia - Identifikasi makanan
klien
yangdisukai
4. Ajarkan keuda orang tua bagaiman cara
menstimulus tumbuh kembang anak.
- Identifikasi kebutuhan
kalori dan jenis nutrien
- Monitor asupan makanan
- Monitor berat badan
- Monitor hasil
pemeriksaan
laboratorium
Terapeutik
- Lakukan oral hygine
sebelum makan, jika
perlu
- Sajikan makanan secara
menarik dan sushu yang
sesuai
- Berikan makanan tinggi
serat untuk mencegah
konstipasi
- Berikan makanan tinggi
kalori atau tinggi protein
- Pemberian makanan
melalui selang nasogatrik
dan hentikan jika asupan
oral dapat ditolereansi
Edukasi
- Anjurkan posisi
duduk, jika mampu
- Ajarkan diet yang
diprogramkan
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum
makan (mis. Peredea
nyeri, antimetik), jika
perlu
- Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrien yang
dibutuhkan, jika perlu.

B. Penerapan Intervensi Keperawatan Berdasarkan Hasil Penelitian


Judul artikel :
Definisi :
Manfaat :
SOP :

Anda mungkin juga menyukai