Anda di halaman 1dari 15

KEBUTUHAN NUTRISI

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Dasar Semester II

Dosen : Tatang Kusmana, M.Kep

Disusun oleh :

Mellenda Rahmawati

E1914401009

PRODI STUDI D3 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, atas berkat dan
Rahmatnya saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Saya mengharapkan makalah
ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk dan pedoman bagi pembaca dan
seluruh rekan-rekan mahasiswa-mahasiswi keperawatan untuk menambah pengetahuan.

Makalah ini saya sadari masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, Saya harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Garut, 10 Juli 2020

Mellenda Rahmawati
DAFTAR ISI

1.1

1.4 Manfaat Makalah........................................................................................1

2.1 Pengertian Nutrisi.......................................................................................2

2.3 Masalah Kebutuhan Nutrisi........................................................................5

2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi.........................................8

2.5 Asuhan Keperawatan Pada Masalah Kebutuhan Nutrisi..........................10

BAB III SIMPULAN............................................................................................11

3.1 Simpulan...................................................................................................11

3.2 Saran..........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi
normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pe,eliharaan kesehatan. Nutrisi digunakan untuk
makanan sebagai pembentuk energi, dimana setiap jaringan dalam tubuh bekerja dengan
baik. Nutrien adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan dalam makanan
dan diperoleh untuk penggunaan fungsi tubuh.
Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting (Nancy Nuwer
Konstantinides). Dengan kata lain nutrisi adalah apa yang manusia makan dan bagaimana
tubuh menggunakannya. Masyarakat memperoleh makanan atau nutrien esensial untuk
pertumbuhan dan pertahanan dari semua proses tubuh.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa pe ngertian nutrisi ?
2. Apa saja macam-macam nutrisi ?
3. Apa saja masalah kebutuan nutrisi ?
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi ?
5. Bagaimana asuahan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi ?

1.3 Tujuan Makalah


Rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa pe ngertian nutrisi ?
2. Apa saja macam-macam nutrisi ?
3. Apa saja masalah kebutuan nutrisi ?
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi ?
5. Bagaimana asuahan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi ?

1.4 Manfaat Makalah


Manfaaat dari makalah ini adalah :
1. Memenuhi tugas
2. Menambah pengetauan mengenai kebutuhan nutrisi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penegrtian Nutrisi
Menurut Alimul H. (2006). Nutrisi merupakan proses pemasukan dan
pengolahan zat makanan oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan
dalam aktivitas tubuh. Alimul H. (2006). Nutrien merupakan zat gisi yang terdapat dalam
makanan.

Kebutuhan nutrisi merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi demi memelihara


kesehatan tubuh (Tsu, 2012). Kebutuhan akan nutrisi dan cairan sangat penting dalam
membantu proses pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan anak. Mengingat
manfaat nutrisi dan cairan dalam tubuh dapat membantu proses pertumbuhan dan
perkembangan anak, serta mencegah terjadinya berbagai penyakit akibat kurang nutrisi
(Limbong, Kawilarang, Neghe & Macpal, 2012). Tubuh kita terbentuk dari zat-zat yang
berasal dari makanan. Oleh karena itu, kita memerlukan masukan makanan yaitu untuk
memperoleh zat-zat yang diperlukan tubuh. Zat-zat ini disebut nutrisi yang berfungsi
membentuk dan memelihara jaringan tubuh, memperoleh tenaga, mengatur pekerjaan di
dalam tubuh, dan melindungi tubuh terhadap serangan penyakit (Jauhari, Nasution,
2013).

Nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya,
yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses
kehidupan (Soenarjo, 2000). Menurut Rock CL (2004), nutrisi adalah proses dimana
tubuh manusia menggunakan makanan untuk membentuk energi, mempertahankan
kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ baik
antara asupan nutrisi dengan kebutuhan nutrisi. Sedangkam menurut Supariasa (2001),
nutrisi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan, dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.

2.2 Macam-macam Nutrisi


Macam-macam nutrisi diantaranya :
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon hidrogen dan
oksigen. Karbohidrat dibagi atas :
a. Karbohidrat sederhana (gula); bisa berupa monosakarida (molekul tunggal
yang terdiri dari glukosa, frukosa dan galaktosa). Juga bisa berupa
disakarida (molekul ganda). Contoh sukrosa (glukosa + frukosa), maltosa
(glukosa+glukosa), laktosa (glukosa+galaktosa).
b. Karbohidrat kompleks (amilum) adalah polisakarida karena disusun
banyak molekul gula.
c. Serat adalah jenis karbohidrat yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, tidak
dapat dicerna oleh tubuh dengan sedikit atau tidak menghasilan kalori
tetapi dapat meningkatkan volume feces.

Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama kelompok zat-zat organik


yang mempunyai struktur molekul yang berbeda-beda meski terdapat
persamaan-persamaan dari sudut kimia dan fungsinya (Sediaoetama,M.Sc.
2010). Jenis karbohidrat yang terdapat di dalam makanan pada umunya hanya
tiga jenis tadi yaitu; monosakarida, disakarida, dan poliakarida. Mono dan
disakarida terasa manis, sedangkan polisakarida tidak mempunyai rasa
(tawar).

2. Lipid / Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri
atas gabungan gilesterol dengan asam-asam. Pencernaan lemak dimulai dalam
lambung (walaupun hanya sedikit), karena dalam mulut tidak ada enzim pemecah
lemak. Lambung mengeluarkan enzim lipase untuk mengubah sebagian kecil
lemak menjadi asam lemak dan gliserin, kemudian di angkut melalui getah bening
dan selanjutnya masuk kedalam peredaran darah untuk kemudian tiba di hati.
Sintesis kembali terjadi dalam saluran getah bening, mengubah lemak gliserin
menjadi lemak seperti aslinya.
Penyerapan lemak dilakukan secara pasif setelah lemak diubah menjadi
gliserol asam lemak. Asam lemak mempunyai sifat empedu, asam lemak yang
termulsi ini mampu diserap melewati dinding usus halus. Penyerapan
membutuhkan tenaga, lagi pula tidak semua lemak dapat diserap, maka
penyerapan lemak dikatakan dengan cara aktif selektif. Fungsi lemak yaitu :
1. Sebagaia sumber energi; merupakan sumber yang dipadatkan dengan
memberikan 9 ka/gr.
2. Ikut serta membangung jaringan tubuh.
3. Perlindungan.
4. Penyekatan/isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas dari tubuh.
5. Perasaan kenyang, lemak dapat menunda wkatu pengosongan kambung
dan mencegah timbul rasa lapar kembali segera setelah makan.
6. Vitamin larut dalam lemak.
3. Protein
Protein meruopakan konstituen penting pada semua sel, jenis nutrien ini
berupa struktur nutrien kompleks yang terdiri dari asam-asam amino. Protein akan
dihidrolisis oelh enzim-enzim proteolitik. Untuk melepaskan asam-asam amino
yang kemudian akan diserap oleh usus.
protein dalam jumlah yang cukup penting untuk pertumbuhan dan perbaikan
sel jaringan dan sebagai larutan untuk keseimbangan osmotik. Protein ini terdiri
dari 24 asam amino diantaranya 9 asam amino esensial diantaranya thrionin,
valin, leusin, isoleusin, lisin, triftofan, penilalanin, metionin dan
histidin,  selebihnya asam amino non esensial.
Jumlah protein dalam tubuh tersebut harus tersedia dalam jumlah yang cukup
apabila jumlahnya berlebih atau tinggi dapat memperburuk insufisiensi
ginjal  demikian juga apabila jumlahnya kurang maka dapat menyebabkan
kelemahan, edema, dapat kwhashiokor apabila kekurangan protein saja tetapi jika
kekurangan protein dan kalori menyebabkan marasmus.
Fungsi dari protein yaitu :
- Protein menggantikan protein yang hilang selama prosoes metabolisme yang
normal dan proses pengausan yang norma.
- Protein menghasilkan jaringan baru.
- Prootein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan
fungsi khusus dlam tubuh yaitu enzim, hormon dan hemoglobin.
- Protein sebagai sumber energi.
4. Vitamin
Vitamin adalah bahan organik yang tida dapat dibentuk oleh tubuh dan
berfungsi sebagai katalisator proses metabolisme tubuh. Vitamin merupakan
nutrien organik yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk berbagai fungsi
biokimiawi dan yang umumnya tidak disintesis oleh tubuh sehingga harus dipasok
dari makanan. Vitamin yang pertama kali ditemukan adalah vitamin A dan B. Ada
dua jenis vitamin yaitu :
- Vitamin larut dalam lema yaitu vitamin A, D, E, K
- Vitamin larut air yaitu vitamin B dan C (tidak disimpan dalam tubuh jadi
harus ada didalam diet setiap harinya.
Vitamin yang larut dalam air tidak pernah dalam keadaan toksisitas di
didalam tubuh karena kelebihan vitamin ini akan dikeluarkan melalui urin.
5. Mineral dan Air
Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi nirmal sebagai enzim, dan sangat
penting dalam pengendaian sistem cairan tubuh. Tubuh tidak dapat mensistesis
sehingga harus disediakan lewat makanan.
Tiga fungsi mineral yaitu :
1. Konstituten tulang dan gigi, contohnya: kalsium, magnesium dan fosfor.
2. Pembentukan garam-garam yang larut dan mengendaikan komposisi cairan
tubuh, contohnya: NA, Cl (ekstraseluler), K, Mg dan P (intraseluler).
3. Bahan dasar enzim dan protein.

2.3 Masalah Kebutuhan Nutrisi


Secara umum, gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekurangan dan
kelebihan nutrisi, obesitas, malnutrisi, diabetes melitus, hipertensi, jantung
koroner, kanker, dan anoreksia nervosa (Hidayat & Uliyah 2015).
 Kekurangan Nutrisi
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam
keadaan tidak berpuasa (normal) risiko penurunan berat badan akibat
ketidakcukupan asupan nutrisi untuk kebutuhan metabolisme.
Tanda klinis:
a.       Berat badan 10-20% dibawah normal.
b.      Tinggi badan dibawah ideal.
c.       Lingkar kulit trisep lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar.
d.      Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot.
e.       Adanya penurunan albumin serum.
f.       Adanya penurunan transferin.

Kemungkinan penyebab:
a.       Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kakori
akibat penyakit infeksi atau kanker.
b.      Disfagia karena adanya kelainan persarafan.
c.       Penurunan absorpsi nutrisi akibat penyakit crohn atau inteloransi
laktosa.
d.      Nafsu makan menurun.
 Kelebihan Nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang
yang mempunyai risiko peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan
metabolisme secara berlebih.
Tanda klinis:
a.       Berat badan lebih dari 10% berat ideal.
b.      Obesitas (lebih dari 20% berat ideal).
c.       Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada
wanita.
d.      Adanya jumlah asupan yang berlebihan.
e.       Aktivitas menurun atau monoton.
Kemungkinan penyebab:
a.       Perubahan pola makan.
b.      Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman.
 Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai
lebih dari 20% berat badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi
kebutuhan metabolisme karena kalebihan asupaasupan kalori dan
penurunan dalam penggunaan kalori.
 Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan
zat gizi pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan
zat gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gejala umumnya
adalah berat badan rendah dengan asupan makanan yang cukup atau
asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot dan
penurunan energi, pucat pada kulit, membran mukosa, konjungtiva, dan
lain-lain.
 Diabetes melitus
Diabetes melitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai
dengan adanya gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan
insulin atau penggunaan karbohidrat secara berlebihan.
 Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh
berbagai masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari
adanya obesitas, serta asupan kalsium, natrium, dan gaya hidup yang
berlebihan.
 Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner merupakan gangguan nutrisi yang sering
disebabkan oleh adanya peningkatan kolesterol darah dan merokok. Saat
ini, gangguan ini sering dialami karena adanya perilaku atau gaya hidup
yang tidk sehat, obesitas, dan lain-lain.
 Kanker
Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh
konsumsi lemak secara berlebihan.
 Anoreksia nervosa
Anoreksia nervosa merupakan penurunan berat badan secara
mendadak dan berkepanjangan, ditandai dengan adanya kontipasi,
pembengkakan badan, nyeri abdomen, kedinginan, letargi, dan kelebihan
energi.

2.4 Asuhan Keperawatan Pada Masalah Kebutuhan Nutrisi


1. Pengkajian
Pengkajian keperawatan terhadap masalah kebutuhan nutrisi dapat
meliputi pengkajian khusus masalah nutrisi dan pengkajian fisik secara umum
yang berhubungan dengan kebutuhan nutrisi.
2. Analisis Diagnosa Keperawatan
Diagnosis keperawatan yang kemungkinan terjadi pada masalah
kebutuhan nutrisi, sebagaimana dalam NANDA-Internasional 2012-2014.
3. Perencanaan Keperawatan
 Tujuan:
a.  Meningkatkan nafsu makan apabila nutrisi kurang.
b.  Membantu memenuhi kebutuhan nutrisi.
c. Mempertahankan nutrisi melalui oral atau parenteral.

 Rencana tindakan:
a. Monitor perubahan faktor yang menyebabkan terjadinya
kekurangan kebutuhan nutrisi atau kelebihannya dan status
kebutuhan nutrisinya.
b. Kurangi faktor yang memengaruhi perubahan nutrisi.
c. Ajarkan untuk merencanakan makanan.
d. Kaji tanda vital dan bising uus.
e. Monitor glukosa, elektrolit, albumin, dan hemoglobin.
f. Berikan pendidikan tentang cara diet, kebutuhan kalori, atau
tindakan lainnya.
4. Pelaksanaan (Tindakan) Keperawatan
a. Pemberian nutrisi melalui parenteral
Nutrisi parenteral adalah suatu bentuk pemberian nutrisi yang
diberikan langsung melalui pembuluh darah tanpa melalui saluran
pencernakan (Wiryana, 2007). Nutrisi parenteral diberikan apabila usus
tidak dipakai karena suatu hal misalnya: malformasi kongenital intestinal,
enterokolitis nekrotikans, dan distress respirasi berat. Nutrisi parsial
parenteral diberikan apabila usus dapat dipakai, tetapi tidak dapat
mencukupi kebutuhan nutrisi untuk pemeliharaan dan pertumbuhan
( Setiati, 2000). Tunjangan nutrisi parenteral diindikasikan bila asupan
enteral tidak dapat dipenuhi dengan baik.
b. Pemberian Nutrisi Melalui Enteral
Nutrisi enteral adalah nutrisi yang diberikan pada pasien yang tidak
dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya melalui rute oral, formula nutrisi
diberikan melalui selang ke dalam lambung (gastric tube), nasogastrik
tube (NGT), atau jejunum dapat secara manual maupun dengan bantuan
pompa mesin (Dietitisan Association of Australia, 2011).

2.5 Faktor Yang Mempengaruhi Nutrisi


1. Pengetahuan
Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat
memengaruhi pola konsumsi makan. Hal tersebut dapat disebebkan oleh
kurangnya informasi sehingga dapat terjadi kesalahan dalam memahami
kebutuhan gizi.
2. Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan bergizi tinggi dapat
memengaruhi status gizi seseorang. Misalnya, dibeberapa daerah, tempe yang
merupakan sumber protein yang paling murah, tidak dijadikan bahan makanan
yang layak untuk dimakan karena masyarakat menganggap bahwa
mengonsumsi makanan tersebut dapat merendahkan derajat mereka.
3. Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan
tertentu juga dapat memengaruhi status gizi. Misalnya, di beberapa daerah,
terdapat larangan makan pisang dan pepaya bagi para gadis remaja. Padahal,
makan tersebut merupakan sumber vitamin yang sangat baik. Ada pula
larangan makan ikan bagi anak-anak karena ikan dianggap dapat
mengakibatkan cacingan, padahal ikan merupakan sumber protein yang sangat
baik bagi anal-anak.
4. Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat
mengakibatkan kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh
zat-zat yang dibutuhkan secara cukup. Kesukaan dapat mengakibatkan
merosotnya gizi pada remaja bila nilai gizinya tidak sesuai dengan yang
diharapkan. Saat ini, para remaja di kota-kota besar di negara kita memiliki
kecenderungan menyenangi makanan tertentu secara berlebihan, seperti
makanan cepat saji (junkfood), bakso, dan lain-lain. Makanan-makanan ini
tentu saja dapat berdampak buruk bagi kesehatan mereka jika dikonsumsi
terlalu sering dan berlebihan karena tidak memiliki asupan gizi yang baik.
5. Ekonomi
Status ekonomi dapat memenuhi perubahan status gizi karena
penyediaan makanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit.
Oleh karena itu, masyarakat dengan kondisi perekonomian yang tinggi
biasanya mampu mencukupi kebutuhan gizi keluarganya dibandingkan
masyarakat dengan kondisi perekonomian rendah.
BAB III

PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah Nutrisi atau gizi adalah substansi
organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh,
pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi digunakan untuk makanan
sebagai pembentuk energi, dimana setiap jaringan dalam tubuh bekerja dengan
baik. Sistem yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah sistem
pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ aksesori.
Macam-macam nutrisi terdiri dari karbohidrat, lipid, protein, mineral,
dan vitamin. Gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekurangan dan
kelebihan nutrisi, obesitas, malnutrisi, diabetes melitus, hipertensi, jantung
koroner, kanker, dan anoreksia nervosa. Faktor yang mempengaruhi
kebutuhan nutrisi adalah Pengetahuan, prasangka, kebiasaan, kesukaan,
ekonomi.

3.2 SARAN
Saran dari makalah ini adalah setiap manusia membutuhkan nutrisi
sebagai pembentuk energi agar setiap jaringan dalam tubuh bekerja dengan
baik. Oleh sebab itu setiap orang harus terpenuhi kebutuhan nutrisinya, dengan
makan makanan yang memiliki gizi seimbang.
DAFTAR PUSTAKA

Achmad S. (2010). Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa & Profesi. Jakarta: Dian Rakyat.


Hidayat, Uliyah. (2015). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika.
Proverawati, Kusumawati. (2011). Ilmu Gizi untuk keperawatan & Gizi kesehatan.
Yogyakarta: Nuha Medika.
http://chrisinabally.blogspot.com/2017/06/

Alimuh H. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi, Konsep, dan Proses


Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Potter, Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktek.

Anda mungkin juga menyukai