NIM: E1914401009
PRODI: D3 Keperawatan TK-1A
LATIHAN
1). Jelaskan tentang sikap profesional perawat dalam berkomunikasi secara fisik!
2). Jelaskan tentang sikap profesional perawat dalam berkomunikasi secara psikologis!
3).Sebutkan teknik-teknik komunikasi terapeutik dan berikan contohnya dalam asuhan
keperawatan!
4). Sebutkan tahapan (fase-fase) dalam berhubungan dan komunikasi terapeutik dengan pasien!
5). Sebutkan hambatan-hambatan dalam komunikasi terapeutik!
JAWABAN:
1).
1. Berhadapan:
Maksud dari posisi ini adalah kita sudah siap melakukan sesuatu untk klien.
2. Mempertahankan Kontak Mata:
Kontak mata berarti menghargai klien dan menyatakan keinginan untuk tetap
berkomunukasi.
3. Membungkuk ke arah klien:
Posisi ini menunjukan keinginan untuk mengatakan atau mendengar sesuatu.
4. Mempertahankan sikap terbuka:
Tidak melipat kaki atau tangan menunjukan keterbukaan untuk berkomunikasi.
Sebuah sikap menerima kehadiran orang lain dalam komunikasi
5. Rileks:
Tetap dalam mengontrol keseimbangan antara ketegangan dan relaksasi dalam
memberi respon
6. Berjabat tangan:
Menunjukan perhatian dan memberikan kenyamanan pada pasien serta penghargaan
atas keberadaannya. Berjabat tsngsn jugs dapat memberi kesan keakraban dan
kedekatan antara perawat dan pasien.
2).
1. Ikhlas: 1. Konfrorntasi:
Perawat menyatakan dan
menunjukkan sikap keterbukaan, o Ketidaksesuaian antara konsep
jujur, tulus, dan berperan aktif dalam diri klien (ekspresi klien
berhubungan dengan klien. tentang dirinya) dengan ideal
diri (cita-cita/keinginan klien).
o Ketidaksesuaian antara
ekspresi nonverbal dan
perilaku klien.
o Ketidaksesuaian antara
pengalaman klien dan
perawat seharusnya dilakukan
secara asertif bukan
agresif/marah (konfrontasi).
2. Menghargai: 2. Segera:
Perawat menerima klien apa adanya. Terjadi jika interaksi perawat-klien
Sikap tidak menghakimi, tidak difokuskan untuk membantu klien dan
mengejek, tidak mengkritik, ataupun digunakan untuk mempelajari fungsi klien
tidak menghina. dalam hubungan interpersonal lainnya.
3. Empati: 3. Terbuka:
Merupakan kemampuan perawat Tampak ketika perawat memberikan
untuk memasuki pikiran dan informasi tentang diri, ide, nilai, perasaan,
perasaan klien sehingga dapat dan sikapnya sendiri untuk memfasilitasi
merasakan apa yang sedang dirasakan kerja sama, proses belajar, katarsis, atau
dan dipikirkan klien. dukungan klien.
4. Konkret: 4. Emosional Katarsis:
Perawat menggunakan kata-kata yang Klien didorong untuk membicarakan hal-
spesifik, jelas, dan nyata untuk hal yang sangat mengganggunya untuk
menghindari keraguan dan mendapatkan efek terapeutik.
ketidakjelasan penyampaian.
5. Bermain Peran:
Membangkitkan situasi tertentu untuk
meningkatkan penghayatan klien dalam
hubungan antara manusia dan
memperdalam kemampuannya untuk
melihat situasi dari sudut pandang lain
serta memperkenankan klien untuk
mencobakan situasi yang baru dalam
lingkungan yang aman.