IN HOUSE TRAINING
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
TAHUN 2022
Diselenggarakan oleh
Rumah Sakit Islam S.Anggoro
TAHUN 2022
1. Tujuan umum
Meningkatnya keterampilan karyawan/staf rumah sakit baik tenaga kesehatan
maupun tenaga non kesehatan dalam menangani kasus-kasus dengan kegawat
daruratan, khususnya dalam memberikan Bantuan Hidup Dasar (BHD).
2. Tujuan Khusus
a. Memahami konsep rangkaian Bantuan Hidup Dasar
b. Memahami pelayanan keperawatan gawat darurat
c. Memberikan pertolongan pada kondisi gawat darurat
1.3 Ruang Lingkup
Kegiatan ini dilakukan secara internal. Peserta terdiri dari tenaga kesehatan dan
tenaga non kesehatan rumah sakit Islam S.Anggoro yang dapat mengikuti kegiatan
ini.
II. LAPORAN KEGIATAN
2.1 Tempat dan Tanggal Pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan pada tanggal 2 September 2022 di Aula lantai 4 Gedung
Rumah Sakit Islam S.Anggoro.
2.2 Susunan Acara Kegiatan
No Jadwal Materi
1 07.00 – 08.30 WITA Pretest
2 08.30 – 10.00 WITA Materi Bantuan Hidup Dasar
3 10.00 – 16.00 WITA Prakter
4 16.00 – 17.00 WITA Postest
2.3 Jumlah Peserta
Jumlah Peserta yang mengikuti kegiatan Inhouse Training Bantuan Hidup Dasar
adalah sebanyak 121 orang terdiri dari seluruh tenaga kesehatan dan tenaga non
kesehatan Rumah Sakit Islam S.Anggoro.
2.4 Hasil Kegiatan
1. Kegiatan berjalan lancar
2. Hasil pretest dibandingkan protest menunjukkan adanya peningkatan
pengetahuan dan pemahaman dari materi yang disampaikan
3. Peserta memahami dasar pelatihan tentang Bantuan Hidup Dasar
III. NOTULENSI PELATIHAN
A. Pembahasan
Materi ini diberikan oleh narasumber yang meliputi Pelayanan Keperawatan
Gawat Darurat Rangkaian Bantuan Hidup Dasar, komponen Bantuan Hidup Dasar,
pengelolaan jalan napas-air way, pengelolaan pernapasan-breathing, pengelolaan
sirkulasi-circulation yang dilakukan pada pasien/korban henti jantung atau henti napas.
B. Kesimpulan
1. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan karyawan melayani kegawat daruratan
pada pasien/korban yang henti jantung/henti napas.
2. Mampu melaksanakan tindakan resusitasi jantung paru.
3. Dapat memberikan pertolongan pertama pada pasien/korban yang henti napas.
IV. MATERI
Hari : Jumat
Tanggal : 02 September 2022
Waktu : 07.00 s/d 17.00 WITA
Tempat : Ruang Aula Lantai 4 Rumah Sakit Islam S.Anggoro
V. KESIMPULAN
1. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam melaksanakan tindakan bantuan
hidup dasar
2. Bantuan hidup dasar dijadikan dalam pemberian pertolongan pertama
VI. SARAN
1. Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan di Rumah
Sakit Islam S.Anggoro
2. Meningkatkan ketrampilan tenaga kesehatan dan non kesehatan mengenai Bantuan
Hidup Dasar (BHD)
3. Dilakukan secara terbuka
VII. PENUTUP
Agar terciptanya kualitas pelayanan di Rumah Sakit Islam S.Anggoro yang baik, maka
adanya ketrampilan tenaga kesehatan dan non kesehatan dalam memberikan
pertolongan pertama kepada pasien yang henti jantng atau henti napas dengan
bantuan hidup dasar (BHD).
REKAPITULASI HASIL PRE TEST PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR
RUMAH SAKIT ISLAM S.ANGGORO
Pilihlah :
A. Pernyataan 1,2,3 benar
B. Pernyataan 1 dan 3 benar
C. Pernyataan 2 dan 4 benar
D. Hanya pernyataan 4 yang benar
E. Semua pernyataan benar
17. Jaringan vital yang terlebih dahulu rusak bila tidak mendapat oksigen :
1. Otak.
2. Paru-paru.
3. Jantung.
4. Ginjal.
18. Gangguan breathing diatasi dengan memberikan bantuan pernafasan :
1. Mulut ke mulut.
2. Pemberian O2.
3. Bagging.
4. Posisi ekstensi.
19. Komplikasi RJP :
1. Cedera.
2. Patah tulang iga.
3. Trauma.
4. Perdarahan dalam perut karena robekan hati dan limpa.
20. Ada berapa jenis kematian yang anda ketahui :
1. Kematian klinis.
2. Kematian organ.
3. Kematian biologis.
4. Kematian otak dan jantung.
21. Cara mengeluarkan penderita trauma dari kendaraan :
1. Immobilisasi kepala
2. Pasang tandu sekop.
3. Pakai neck collar.
4. Boleh dibantu keluarga pasien.
22. Tanda-tanda pasien syok :
1. Kulit pucat, dingin, basah.
2. Gelisah.
3. Haus.
4. Denyut nadi > 100 X / menit
23. Tindakan untuk pasien syok :
1. Tidurkan terlentang.
2. Berikan oksigen.
3. Pakaian dikendorkan.
4. Bila haus, boleh diberi minum.
24. Pengelolaan pasien patah tulang (Fraktur) :
1. Pasang bidai.
2. Untuk mengurangi nyeri, dapat diberikan obat.
3. Periksa pulsasi sebelum dan sesudah dipasang bidai.
4. Dapat dipasang traksi (maksimal 5 kg).
25. Yang dimaksud Breathing :
1. Jalan nafas.
2. Pada bayi, nilai normalnya 40 X / menit.
3. Sesak nafas.
4. Pernafasan.