Anda di halaman 1dari 6

RSUD ANUNTALOKO

KABUPATEN PARIGI MOUTONG


PROVINSI SULAWESI TENGAH

LAPORAN PELAKSANAAN SOSIALISASI PADA TENAGA KESEHATAN RS


(PPA) TENTANG STUNTING

JLN. SIS ALJUFRI NO. 214 KEL.MASIGI KAB. PARIGI MOUTONG


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kami kesehatan dan kesempatan untuk dapat menyelesaikan laporan pelaksaan
program kerja Stunting dan Wasting mengenai sosialisasi stunting di Rumah Sakit. Edukasi
petugas kesehatan rumah sakit dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman staf
terhadap Stunting Dan Wasting. Kami berharap dengan adanya laporan ini dapat
mempermudah kami dalam melakukan evaluasi mengenai pemberian sosialisasii pada warga
lanjut usia.

Parigi, September 2022

TIM PENYUSUN

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 2

BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 3

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan


kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya dapat terwujud. Dampak keberhasilan pembangunan kesehatan ditandai dengan
meningkatnya umur harapan hidup. Salah satu upaya yang dilakukan adalah peningkatan
pelayanan kesehatan di rumah sakit dalam Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan meliputi di antaranya arah dan tujuan perbaikan gizi masyarakat. Tujuan tersebut
adalah meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat, melalui:

a) Perbaikan pola konsumsi makanan yang sesuai dengan gizi seimbang;

b) Perbaikan perilaku sadar gizi, aktivitas fisik, dan kesehatan;

c) Peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan
teknologi; dan

d) Peningkatan sistem kewaspadaan pangan dan gizi.

Penanganan stunting di Rumah Sakit merupakan bagian penting dari seluruh


penanganan stunting yang berkesinambungan. Di Rumah Sakit, semua penderita dilakukan
pemeriksaan antropometri dan ditentukan status gizinya. Penderita yang mengalami masalah
gizi ditangani oleh dokter yang berkompeten,rumah sakit melakukan skrining. Setelah penderita
pulang atau sembuh ,hendaknya dilanjutkan dilapangan sehingga rehabilitasi stunting dapat di
optimalkan supaya anak dapat tumbuh kembang optimal dan mengurangi dampak yang tidak
diharapkan.
Kegiatan Tim Program penurunan prevalensi stunting dan wasting adalah melakukan
edukasi pendampingan intervensi dan pengelolaan gizi serta penguatan jejaring rujukan
kepada rumah sakit dibawahnya dan FKTP diwilayahnya serta rujukan masalah gizi

Pada pelayanan Kesehatan Warga Lanjut usia di Masyarakat Berbasis Rumah Sakit
(Hospital Based Community Geriatric Service) , rumah sakit yang telah melakukan layanan
geriatri bertugas membina warga lanjut usia yang berada di wilayahnya, baik secara langsung
atau tidak langsung melalui pembinaan pada Puskesmas yang berada di wilayah kerjanya.
Bentuk kegiatan pelayanan kesehatan di luar gedung sebagai bentuk pelayanan yang proaktif
dilaksanakan salah satunya melalui pelayanan kesehatan kelompok lanjut usia (Posyandu/
Posbindu Lanjut usia).

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Struktur Pelaksanaan
Waktu : Rabu ,07 September 2022
Tempat : RSUD Anuntaloko Parigi
Materi : Stunting dan Wasting
Moderator : Ni putu Budiarti,SKM
Pemberi Materi : Nurhikma Moh.Rum,S.Gz dr.Sudarmi Pakki dan hajriani

B. Tahap Persiapan
Sebelum kegiatan dimulai, maka materi, tempat dan peralatan sudah disiapkan
terlebih dahulu.

C. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan penyuluhan dilakukan Di Polik Klinik Rawat Jalan dan rawat inap
RSUD anuntaloko Parigi pada jam 08.00 Wita - Selesai. Kegiatan dimulai sebelum
piliknikmemberikan pelayanan kepada pasien sehingga tidak menggangu aktivitas
pelayanan di RSUD Anuntaloko. Pelaksanaan penyuluhan di akhiri dengan proses tanya
jawab antara petugas/Staf rumah sakit dengan pemateri.

D. Evaluasi
1. Peserta yang hadir di poliklinik rawat jalan sebanyak18 orang.
2. Peserta yang hadir Rawat inap sebanyak70 orang.
3. Tempat penyuluhan berlangsung di RSUD Anuntaloko Parigi khusunya di poliklinik
rawat jalan dan rawat inap.
4. Peralatan penyuluhan yang digunakan yaitu leaflet
5. Pelaksanaan dilakukan pada hari dan tanggalRabu ,07 September 2022 pada jam
08.00-Selesai.
6. Selama pelaksanaan, semua peserta memahami bahasa yang digunakan karena
menyesuaikan dengan bahasa yang digunakan sehari-hari kemudian terjadi proses
tanya jawab antara peserta penyuluhan dengan pemateri.
7. Seluruh peserta mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal sampai akhir.

2
BAB III
PENUTUP

Dari hasil penyuluhan dapat disimpulkan bahwa petugas / staf RSUD Anuntaloko yang
hadir dalam kegiatan penyuluhan sudah memahami tentang Stunting dan Wasting secara
umum. Para petugas / staf aktif untuk melakukan interaksi dengan pemateri selama kegiatan
penyuluhan berlangsung.

Parigi, 25 September 2022

dr. Sudarmi Pakki,MAP

Anda mungkin juga menyukai