Lembaga : RS An-Nisa
Nama Unit Pengusul : Keperawatan
Penganggung Jawab Kegiatan
Nama : Rahayu Nawangwulan
Jabatan : Manajer Keperawatan
Indikator Kinerja Kegiatan : Meningkatnya keterampilan dan pengetahuan terkait
keperawatan klien gawat darurat dan merumuskannya ke
dalam masalah keperawatan sesuai prioritas.
1. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan,
sebagai bentuk dari tuntutan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan
keperawatan gawat darurat. Hal ini berkaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan
global bahwa setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara
profesional dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi di Indonesia.
Keberadaan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di setiap Rumah Sakit merupakan
pintu gerbang sekaligus etalase kualitas pelayanan rumah sakit, yang akan dinilai oleh
masyarakat pengguna rumah sakit. Bahkan kementrian kesehatan RI melalui
Permenkes No. 12 Tahun 2012, telah menetapkan IGD sebagai salah satu indikator
standar mutu rumah sakit melalui penilaian akreditasi rumah sakit. Untuk itu perlu
didukung tenaga keperawatan yang memenuhi kualifikasi sebagai perawat yang
komprehensif terhadap pelayanan khususnya IGD, yang dituntut aman-cepat-tepat,
sesuai dengan filosofi pelayanan di IGD adalah “Time Saving is Life Saving”, dalam arti
bahwa seluruh tindakan yang dilakukan pada saat kondisi gawat darurat haruslah
benar-benar efektif dan efisien, karena pada kondisi tersebut, pasien dapat kehilangan
nyawa dalam hitungan menit. Oleh karena itu diharapkan setiap perawat yang
1
berminat di bidang kegawatdaruratan mampu memberikan pelayanan
kegawatdaruratan medis yang terjadi sehari-hari maupun bencana yang menuntut
perawat selalu aktif dan mengikuti perkembangan ilmu terbaru tentang keterampilan
kegawatdaruratan.
Berdasarkan hal tersebut, maka tim Diklat Rumah Sakit AN-NISA membuka
kesempatan dan memberikan sarana bagi rekan sejawat di AN-NISA Group untuk
dapat bersama membangun profesionalisme dan kompetensi perawat gawat darurat.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Sebagai upaya meningkatkan keterampilan dan pengetahuan perawat ruang gawat
darurat dan Sumber Daya Manusia sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan di
Rumah Sakit.
b. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan in-house training ini, peserta diharapkan peserta mampu:
1. Mampu menganalisa kebutuhan keperawatan klien gawat darurat dan
merumuskannya ke dalam masalah keperawatan sesuai prioritas.
2. Mampu menyusun dan mengevaluasi program keperawatan gawat darurat sesuai
dengan permasalahan yang ada.
3. Mampu melakukan pengkajian kebutuhan keperawatan klien gawat darurat
dalam konteks keluarga yang meliputi aspek Bio-Psiko-Sosial-Spiritual & Kultur
secara komprehensif.
2
6. Penatalaksanaan pasien akibat trauma: kepala dan spinal, thorak dan abdomen,
musculoskeletal dan luka bakar.
7. Penatalaksanaan pasien dengan gangguan sirkulasi (Shock Management).
8. Penatalaksanaan kegawatan kardiovaskular : Acute Coronary Syndrome (ACS) dan
tatalaksana aritmia yang mengancam nyawa.
9. perekaman Elektrokardiogram (EKG) dan Latihan Interpretasi EKG normal serta
mengancam nyawa.
10. Manajemen Triase pasien.
3
7. Agenda