Anda di halaman 1dari 27

Nomor : 29/RS.AN/S.

KET/XI/2019
Perihal : Sosialisasi TB DOTS Terkait Mekanisme Dalam Program Pelayanan Dan Pelaporan
Tuberkulosis
Lampiran :1

Kepada Yth.
Direktur RS AN-NISA
ditempat

Assalamualaikum wr.wb.

Dengan hormat,

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan barokah kepada kita semua. Dalam rangka
Sosialisasi TB DOTS Terkait Mekanisme Dalam Program Pelayanan Dan Pelaporan Tuberkulosis,
kami bermaksud mengundang Bpk/Ibu untuk hadir pada :
Hari / Tanggal : Jumat, 1 November 2019

Waktu : Jam 14:00 -16.00 WIB

Tempat : Aula RS AN-ANISA Tangerang

Acara : Sosialisasi TB DOTS Terkait Mekanisme Dalam Program Pelayanan Dan


Pelaporan Tuberkulosis

Mengingat pentingnya acara tersebut, kami mengharapkan Bpk/Ibu dapat hadir tepat waktu. Atas
perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Tangerang, 28 Oktober 2019

Hormat saya,

dr. Adrian Nugraha Putra


Koordinator TB Lintas Sektoral
TB DOTS
RS ANNISA TANGERANG
WHO 2017
• Di tingkat global diperkirakan 10.900.000 kasus
TB baru dengan 3,2 juta kasus diantaranya
adalah perempuan.
• 1.400.000 juta kematian karena TB
INDONESIA
• Diperkirakan ada 1.020.000 kasus TB baru
pertahun (399 per 100.000 penduduk) dengan
100.000 kematian pertahun (41 per 100.000
penduduk).
• Diperkirakan 78.000 kasus TB dengan HIV positif
(10 per 100.000 penduduk), mortalitas 26.000
Beban TB Dunia WHO, 2017
7.3 M insidens mortalias
TB 10.400.000 1.400.000
142/100rb
TB/HIV 1.170.000 390.000
11/100rb
MDR-TB

258 jt Insiden Mortalitas


TB 1.020.000 100.000
395/100rb
TB/HIV 78.000 26.000
10/100rb
MDR-TB 10.000
SITUASI TB DI KOTA TANGERANG 2018

2018

8753
Temuan Kasus 2018 2360
kasus terlapor dari
RS
3988 (46%)
1628
Notifikasi Kasus kasus terlapor dari
Puskesmas
4765 (54%)
Kasus belum terlaporkan (Dari
Penyisiran kasus di RS)

982 (24%)
Keberhasilan Pengobatan Sumber: Dinkes kota
Tangerang/KNCV
TB DOTS RS ANNISA
DOTS atau Directly Observed
Treatment Shortcourse
merupakan pengamatan jangka
pendek pelayanan secara
langsung pada penderita TB

Strategi DOTS telah dibuktikan Salah satu tujuan Pembangunan


dengan berbagai uji coba Milenium (MDGs) yaitu
lapangan dapat memberikan menurunkan angka kesakitan
angka kesembuhan yang tinggi penyakit menular termasuk
dan merupakan strategi tuberculosis dan dalam rangka
kesehatan yang paling cost target eliminasi TB tahun 2030
effective dan bebas TB tahun 2050
TUJUAN

Tujuan Umum
• Mendukung program pemerintah dalam rangka menurunkan
morbiditas dan mortalitas pada kasus TB di Indonesia.

Tujuan Khusus
• Meningkatkan penemuan kasus TB
• Melakukan pengobatan terhadap pasien TB
• Melakukan pemantauan dan evaluasi hasil terapi
• Melakukan edukasi tentang TB untuk pasien dan keluarga
penderita TB
• Melakukan rujukan untuk pasien TB
Komitmen politis
• Penyediaan sarana dan prasana yang sesuai
standar dalam pelayanan TB
– Unit dots
– Rawat jalan,rawat inap dan IGD
– APD
– Banner, poster dan brosur edukasi TB
• Kolaborasi dengan BPJS terkait pelayanan TB
di RS Annisa
Ketersediaan OAT
• RS Annisa sudah melakuak MoU dengan Dinas
Kesehatan Kota Tangerang
• Logistik untuk pelayanan TB DOTS disediakan
oleh Dinas Kesehatan
• OAT ada FDC, kombipak dan pecahan
• Logistik
– OAT FDC (50 box kat 1, 2 box kat 2)
– Kombipak ( belum amprah) baru disediakan kembali
– Reagen Zn, pot dahak, objek glass, masker N95 dan
tuberkulin
Pelayanan TB di Rs Annisa
• Klasifikasi TB: TB paru dan Extra paru
• TB paru biasa TANPA komplikasi, komorbid, ESO
dikembalikan ke FKTP
• TB ekstra paru di tatalaksana di FKTRL
• Pasien TB yang dirawat inap dan rawat jalan boleh
diberi OAT FDC dari dinas (TB dengan komplikasi,
komorbid)
• OAT pecahan diberikan pada pasien alergi, pada pasien
DIH dan pasien anak dengan status gizi buruk
• OAT pecahan boleh diberikan pada pasien TB yang
dirawat inap guna menekan infeksi dan tidak dihitung
sebagai “pengobatan”
Pencatatan dan pelaporan
• Menggunakan aplikasi SITT di catat tiap hari dan
dilaporkan per triwulan
– Jumlah suspect TB
– Jumlah pasien dengan TB BTA Positif
– Jumlah seluruh pasien dengan diagnosa TB
– Jumlah pasien TB klinis
– Jumlah pasien TB anak
– Jumlah TB-HIV
– Jumlah pasien TB yang drop out
– Jumlah pasien TB yang dirujuk
Data tb rs annisa
triwulan 1 2019 (rawat jalan)
120
140
120 100
100 124 105
80 80
60 90
40 60

20 26 8 40
0
Terduga TB Pengobatan TB yang bukan TB 20
TB di RS AN-
NISA
dirujuk 11
0

TB Paru TB Extra Paru


80
140
70
60
50 73 120

40
100
116
30
20 43 80

60
10
0 40

TB terkonfirmasi TB klinis 20
9 1
bakteriologi 0

TB dewasa TB anak TB +HIV


18

16

14
17
12

10

4 5
2

0
0
DALAM PINDAH FKTP LOSS TO SEMBUH
PENGOBATAN FOLLOW UP
Data tb rs annisa
triwulan 2 2019 (rawat jalan)
400
78
350
76
300
250 339 74
72 76
200 70
150
100
196 68
66
50
0
36 107 64 67
62
Terduga TB Pengobatan TB yang BUKAN TB TB terkonfirmasi TB klinis
TB di RS AN- dirujuk bakteriologi
NISA
140
140

120 120

100 132 100 131


80 80

60 60
40
40
20
11 20
9 3
0
0
TB Paru TB Extra Paru TB Dewasa TB Anak TB paru +HIV
18

16

14
16
12

11
10

6
8
4

0
1
DALAM PINDAH FKTP LOSS TO FOLLOW SEMBUH
PENGOBATAN UP
Data tb rs annisa
triwulan 3 2019(rawat jalan)
450
160
400
140
350
396 120
300
250
100
80
138
200
150 224 60

34
40
100
50 26 146 20
0
0
TB terkonfirmasi TB klinis
Terduga TB Pengobatan TB di Rujuk Bukan TB
RS AN-NISA bakteriologi
160

140 180

145
160
120

100
140
120
159
80 100
60 80
60
40

20

0
27 40
20 12 1
0
TB Paru TB Extra Paru TB Dewasa TB Anak TB paru + HIV
Data triwulan 2 2019 pasien rawat
inap 27 30

30 26 25

25 20

20
15

15
10
10
3 5
3
5 1
0 0

RUJUK DITANGANI MENINGGAL Dewasa Anak

26 25
30 25

25
20
20
15
15

10 3 10
4 4
5 5 0
0
0
TB Terkonfirmasi TB Klinis
TB Paru TB Extra TB TB
Bakteriologis
Paru Paru+HIV Paru+DM
Data triwulan 3 pasien rawat inap
59 58
60 60

50 50

40
40
30
30
20

10 3 2
20
4
10
0
0
Rujuk Ditangani Meninggal
Dewasa Anak

50
51 32
35
45
40 30
35
25
30 16
13
25
20 11 20

15
15
10
10
5 5
1
0
0
TB Terkonfirmasi TB Klinis TB Paru TB Ext Paru TB TB
Bakteri Paru+HIV Paru+DM
Rencana
• Bekerja sama dengan bagian pendaftaran utk
melakukan skrining batuk dengan memberikan form
penapisan batuk
• Berkolaborasi dengan PPI dan Instalasi terkait (ranap
dan rajal) untuk menyediakan sarana dan prasana yang
sesuai standar pelayanan minimal TB
• Membuat alur prioritas pasien dengan diagnosis TB
agar mendapatkan pelayanan “khusus” agar
meminimalisir kontak dengan pasien lain
• Berkolaborasi dengan K3RS dan PPI untuk melakukan
RCA terkait dengan banyaknya karyawan Rs Annisa
yang terinfeksi TB
Terima kasih
NOTULA RAPAT TB DOTS
RS AN-NISA TANGERANG
BULAN NOVEMBER TAHUN 2019

NAMA RAPAT :SOSIALISASI TB DOTS TERKAIT MEKANISME DALAM PROGRAM PELAYANAN DAN PELAPORAN
TUBERKULOSIS
HARI/ TANGGAL : JUMAT, 1 NOVEMBER 2019
PEMIMPIN RAPAT : dr. Adrian Nugraha Putra
JAM : 14.00 – 16.00 WIB
JUMLAH PESERTA : 45 PESERTA
NOTULIS : Ns. Ellis Siti Suhartini S.Kep

NO ISI NOTULEN KEPUTUSAN TINDAK LANJUT PIC TENGGAT WAKTU


1 Dr. Adrian: Pemaparan Program kerja dan program Program sudah Tim DOTS Berlaku mulai dari januari 2019
program kerja TB dan dots RS An-nisa sudah berjalan degan baik
program DOTS di RS An- sesuai dengan tujuan untuk dan agar dilakukan
nisa meliputi: eliminasi TB pada tahun rutin dan di evaluasi
1. promosi dan preventif 2030
dengan edukasi
penyuluhan dan
pembuatan poster
serta pembuatan
leaflet TB
2. kuratif dengan
memberikan
pengobatan sesuai
standar DOTS
2 Dr. ediansyah MARS. Pelaporan data pasien TB Sistem pelaporan TIM DOTS Dilaporkan tiap triwulan
MM: Bagaimana sistem dilakukan setiap triwulan. dilaporkan setiap dengan batas waktu 1 minggu
pelaporan TB ke dinas Data didapat dari aplikasi bulan ke Dinas dibulan berikutnya
Kesehatan? SITT dan dikirimkan ke Kesehatan sesuai
email dinas kesehatan dengan ketentuan
dalam format zip dan mendapat
apresiasi dari dinas
kesehatan

3 Dr. Adrian: membuat Klinik dots yang saat ini Klinik DOTS akan Kains rawat jalan Januari 2020
klinik dots sesuai standar ada belum memenuhi dibuatkan sesuai dan tim PPI
standar dengan standard dan
pencahayaan yang
cukup

4 Dr. Adrian: pembuatan Sputum booth saaat ini Pembuatan sputum Tim PPI Januari 2020
sputum booth sesuai masih berada didalam booth di luar gedung
standar ruangan dan dengan
pencahayaan dan
ventilasi yang sesuai
standar

5. Ns.Resti: menjelaskan Pasien dengan TB paru Meminimalisir kasus koordinator rawat


alur pencatatan pasien TB dan ekstra paru dilaporkan TB yang tidak jalan dan rawat inap
dan pelayanan TB di rs ke tim DOTS oleh perawat tercatat terutama
An-Nisa atau DPJP untuk dilakukan untuk TB ekstra paru
pencatatan. dan TB anak yang
jarang terlaporkan ke
tim DOTS
6. Suci Amd. AK: Pasien dengan suspek TB Follow up hasil TCM Koordinator
menjelaskan alur MDR akan diusulkan oleh yang kemudian laboratorium dan Tim
pemeriksaan TCM DPJP untuk dilakukan dilaporkan kepada DOTS
pemeriksaan Tes Cepat tim DOTS dan DPJP
molekuler yang di lakukan
di RS Awal Bross dan
RSUD Kota Tangerang
melalui aplikasi

7. dr. Adrian: menjelaskan Pasien yang terdiagnosa pasien yang Koordinator farmasi
alur pemberian OAT yang TB diupayakan untuk terdiagnosa TB yang
akan mendapatkan pelayanan diberi obat OAT dan
prioritas termasuk dalam obat penunjang
pengambilan obat lainnya akan
dikirimkan ke alamat
pasien bekerja sama
dengan halodoc

8. Zr. Elis: memaparkan Program TB meliputi akan dialokasikan


terkait program kerja TB pencatatan dan pelaporan, dana untuk program
DOTS dan program TB di pencegahan infeksi dengan TB antara lain
RS skrining batuk dan penyediaan Masker
penggunaan APD serta serta pengadaan
mengurangi angka leaflet serta poster
penularan dengan promosi untuk edukasi pasien
kesehatan
9. Dr. Ediansyah
MARS,MM: menanggapi
setuju terkait semua
program TB dan
mendukung semua
program TB untuk
meningkatkan kualitas
pelayanan TB
Tangerang, 1 November 2019
Notulen, Pemimpin Rapat

dr. Adrian Nugraha Putra


Ns. Ellis Siti Suhartini S.Kep
LAMPIRAN
FOTO KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai