Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KOTA KOTAMOBAGU

DINAS KESEHATAN
UPTD RSUD KOTAMOBAGU
Kel.Pobundayan Kec. Kotamobagu Selatan Prov. Sulawesi Utara Kode RS: 7174035
kotamobagu.rsud@gmail.com Kode Pos 95717

NOTULEN RAPAT

Hari/Tanggal : Kamis, 10 Januari 2019


Waktu : 09.00 WITA - selesai
Tempat : Ruang Rapat lt.3, Tower A
Acara : Rapat Pembentukan Struktur Komite PPI

Pembahasan :
09.15 Mulai pertemuan
09.20 Di buka dengan doa
09.30 – 12.00 :
Penyampaian
1. Tujuan dibentuknya komite PPI
2. Uraian tugas komite PPI
3. Tugas IPCN dan IPCLN
4. Kegiatan yang dilakukan IPCN

Hasil Pemilihan :

Ketua Komite PPI : dr. Hardy H.Dayu


Sekretaris : Christiana Kobandaha,S.T.Keb
IPCN :
R. Neonatal : Astriani Hasan,AMd.Keb
Maternal : Herslili Mamonto,AMd.Keb
ICU-ICCU : Mas Indah Hamel,S.Kep
R.Tuitan : Maya,S.kep
R.Kabela : Tri Selviani Wetik,Amd.Kep
R.Dahlia : Is Fauziyah,Amd.Kep
R.Pelangi : Yulita P. Mole,Amd.Kep
R.Melati B : Eka Palimbuan,S.kep
R.Melati A : Iva vakurniawati,S.Kep
IGD : Rismawati Olii,Amd.Kep
R.Seroja : Yati Kamasaan,Amd.Kep
R.Edelweis : Yunita Damogalad,S.Tr.Keb
R.Poliklinik : Sulastri Oka,S.ST
Loundry/IPSRS : Hadija Mile,AMKL
BDRS : Juhrianti Simbala,Amd.Ak
Laboratorium :Friska Detu,Amd.AK
Instalasi Gizi : Lucky Kobandaha,Amd.Gz
IBS : Ivan Makalalag,S.Kep

Anggota Komite : 1. Putri Sri.W Paparang,S.Kep,Ns


2. Susan Pitoy,S.Kep,Ns
3. Irmansya Lamusa,S.Kep,Ns
4. Sitti Aisyah Londol,S.Kep,Ns

Pimpinan Rapat

Dr.Hardy H. Dayu
Pembina/ IVa
NIP. 19840611 201102 1 001
PEMERINTAH KOTA KOTAMOBAGU
DINAS KESEHATAN
UPTD RSUD KOTAMOBAGU
Kel.Pobundayan Kec. Kotamobagu Selatan Prov. Sulawesi Utara Kode RS: 7174035
kotamobagu.rsud@gmail.com Kode Pos 95717

NOTULEN RAPAT

Hari/Tanggal : Kamis, 7 Februari 2019


Waktu : Pukul 09.00 WITA
Tempat : Ruang Rapat Lt.3 tower A
Acara : Penyusunan Program Kerja komite PPI dan Penetapan
Angka Infeksi

Pembahasan :
09.15 Mulai pertemuan
09.20 Di buka dengan doa
09.30 – 12.00 :

Pembahasan:
1. Latar belakang diperlukannya penyusunan program kerja PPI
2. Pembahasan tujuan program kerja PPI meliputi tujuan umum dan
tujuan khusus.
3. Penyusunan kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Kegiatan Pokok :
1. Program pelatihan pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
2. Kegiatan Surveilans.
3. Kegiatan Sterilisasi.
4. Pemantauan pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) di seluruh area
layanan.
5. Program kebersihan tangan di seluruh area layanan.
6. Pemeriksaan baku mutu air.
7. Pengelolaan sampah dan limbah
8. Pemeriksaan bahan makanan.
9. Pemeliharaan lingkungan dan mesin pendingin.
10. Pengelolaan Linen/Londri
11. Pengendalian infeksi (Infection control risk assessment)
12. Pemeriksaan berkala untuk staf
A. Rencana kegiatan
1. Pemantauan indikator PPI rumah sakit (indikator pencegahan dan
pengendalian infeksi)
a. Pengumpulan dan pencatatan indikator pencegahan dan
pengendalian infeksi rumah sakit
b. Pengolahan data dan evaluasi kegitan pencegahan dan
pengendalian infeksi rumah sakit
c. Membuat laporan kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi
rumah sakit
d. Melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi pencegahan dan
pengendalian infeksi rumah sakit.
2. Pelaksanaan audit Phlebitis, ISK, IADP, ILO, VAP,HAP
3. Peningkatan mutu SDM :
a. a.Sosialisasi kepada pegawai baru tentang program PPI
b. Pelatihan internal dan eksternal rumah sakit
c. Pendidikan berkelanjutan
B. Cara melaksanakan kegiatan.
1. Monitoring/surve kegiatan PPI dilakukan setiap hari oleh IPCN dan
IPCLN
2. Melakukan analisa kegiatan PPI
3. Membuat laporan bulanan, triwulan dan laporan semesteran
4. Melakukan tindak lanjut hasil rekomendasi PPI
5. Melakukan evaluasi tiap3 bulan sekali.

Penetapan Angka Infeksi Rumah Sakit :


Infeksi Rumah Sakit (IRS) atau Healthcare Assosiated infections (HAIS)
adalah infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan di Rumah
Sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lain, yang tidak terjadi infeksi
dan tidak dalam masa inkubasi saat pasien masuk Rumah Sakit. IRS
juga mencakup infeksi yang didapat di Rumah Sakit tetapi bisa juga
muncul setelah keluar Rumah Sakit dan juga infeksi akibat kerja pada
fasilitas kesehatan.
1. INFEKSI ALIRAN DARAH PRIMER (IADP)
 Pasien menunjukan minimal satu gejala klinis: demam (suhu >38),
menggigil atau hipotensi, dan
 Tanda dan gejala klinis serta hasil positif pemeriksaan
laboratorium yang tidak berhubungan dengan infeksi dibagian lain
dari tubuh pasien,
2. Ventilator Associated Pneumonia (VAP).
POPULASI BERESIKO VAP adalah semua pasien yang terpasang
ventilasi mekanik sehingga terjadinya terutama terfokus pada area
spesifik yaitu ICU, NICU / PICU, ICCU.Sehingga yang digunakan
sebagai numenator dalam menghitung laju infeksi adalah jumlah
kasus VAP perperiode tertentu ( 1 bulan,6 bulan,1 tahun) sedangkan
denominatornya adalah jumlah hari pemasangan alat ventilasi
mekanik periode tertentu.
3. Infeksi saluran kemih (ISK)

 Demam ( > 38 )
 Urgensi
 Frekuensi
 Nyeri supra pubik

4. Infeksi Luka Operasi

Pimpinan Rapat

Dr.Hardy H. Dayu
Pembina/ IVa
NIP. 19840611 201102 1 001
PEMERINTAH KOTA KOTAMOBAGU
DINAS KESEHATAN
UPTD RSUD KOTAMOBAGU
Kel.Pobundayan Kec. Kotamobagu Selatan Prov. Sulawesi Utara Kode RS: 7174035
kotamobagu.rsud@gmail.com Kode Pos 95717

NOTULEN RAPAT

Hari/Tanggal : Kamis, 14 Maret 2019


Waktu : Pukul 09.00 WITA
Tempat : Ruang Rapat Lt.3 tower A
Acara : Rapat Koordinasi komite PPI

Pembahasan :
09.15 Mulai pertemuan
09.20 Di buka dengan doa
09.25 pemaparan oleh sekretaris komite PPI tentang program kerja PPI
09.45 Sesi Diskusi
Masukan dari
 Evaluasi Program PPI di jabarkan apa yang menjadi kendala? Di
cari solusinya dan dimasukan ke manajemen
 Perlu adanya perubahan mainset dari semua pegawai tentang
program program PPI

a. Cuci Tangan
 Peningkatan SDM dengan dibuatnya Lomba Cuci Tangan
 Siasati kepatuhan cuci tangan dgn menggunakan Sabun dan
air atau dgn mengunakan antiseptik
 Evaluasi kepatuhan kebersihan tangan/sosialisasi ke petugas
kesehatan yg ada di ruangan
 Sebaiknya ada fakta agreement untuk mendukung program
PPI
 IPCN diberikan wewenang lebih untuk mengecek kejadian
kejadian infeksi di ruangan
 Kendala : sarana Air sering tidak jalan
b. Penggunaan APD
 Penggunaan sarung tangan 1 pasien 1 sarung tangan
 Penggunaan masker
 Penyusunan anggaran untuk penyediaan APD di ruangan
perawatan
 Full Protect/Partial Protect
c. Peralatan Perawatan Pasien
 SPO peralatan perawatan pasien harus di buat dan sudah di
bawa pada saat pertemuan berikut
d. Pengendalian Lingkungan
 Sudah ada program bersih bersih 30 menit sebelum operan
 Sampah medis dan sampah nonmedis di perhatikan
 Menentukan jam barapa sampah harusnya sudah tidak ada di
lingkungan RS dan jam berapa tindakan bersih-bersih
lingkungan dilaksanakan
 Buatkan cek list untuk pengendalian lingkungan (di setiap
ruangan)
 Perlu di perhatikan kebersihan ruang perawat, ruangan pasien,
kerapihan ruangan, kebersihan WC/kamar mandi
 Sebaiknya untuk pertemuan berikut undang Cleaning Service
sebagai pihak ketiga.
e. Perawatan Linen
 Sosialisasi SPO perawatan linen
 Alur masuk keluar Linen di ruang cuci di atur
 Kalau butuh peralatan lain di buatkan anggaran
f. Kesehatan Karyawan/ Perlindungan Petugas Kesehatan
 Checkup rutin pegawai/ perawat, diharapkan ada BPJS
g. Penempatan Pasien
 Penggunaan ruang isolasi
 Tata ruangan Isolasi
 Sebaiknya tiap ruangan interna ada ruangan isolasi
h. Etika Batuk
 Sosialisasi kepada pasien & keluarga pasien
i. Praktek Menyuntik Aman
 Kapan SPO di sosialisasi ke ruangan

Pimpinan Rapat

Dr.Hardy H. Dayu
Pembina/ IVa
NIP. 19840611 201102 1 001
PEMERINTAH KOTA KOTAMOBAGU
DINAS KESEHATAN
UPTD RSUD KOTAMOBAGU
Kel.Pobundayan Kec. Kotamobagu Selatan Prov. Sulawesi Utara Kode RS: 7174035
kotamobagu.rsud@gmail.com Kode Pos 95717
NOTULEN RAPAT

Hari/Tanggal : Kamis, 25 April 2019


Waktu : Pukul 09.00 WITA
Tempat : Ruang Rapat Lt.3 tower A
Acara : Rapat Koordinasi komite PPI

ALUR DEKONTAMINASI PRE-CLEANING DESINFEKSI PERALATAN


MEDIS

Pre- Cleaning

Pembersihan
( Cuci Bersih, Tiriskan)

Sterilisasi Desinfeksi Tingkat Desinfeksi Tingkat


(Peralatan Kritis) Tinggi Rendah
- Instrumen bedah - Slang Suction - Matras dekubitus
- Instrumen Partus Set - Linen - Tabung suction
- Curetase Set - Kabel Cauter - Manset tensimeter
- Instrument SC
- Minor Set

Angka Infeksi Triwulan I

A. Infeksi phlebitis

Ruangan Jumlah hari Phlebitis Insiden Rate


penggunaan infus %

Perawatan Nifas 360 5 2,22%


Perawatan 236 5 2,11%
Pediatri

Perawatan 37 0 0 %
Nicu/Neonati
Bedah 20 0 0%
Melati A 38 6 15,7 %
Melati B 50 11 22 %
Rata-rata 124 5 7,01%

Analisa :
 Angka kejadian flebitis tertinggi ditemukan di ruang perawatan melati b
11 kasus (22%).
 Rata-rata insiden rate dari bulan januari-maret kejadian phlebitis
adalah 7,01%, artinya dalam 100 hari pemasangan iv katheter akan ada
7 kejadian phlebitis.

 Masih ditemukan kejadian phlebitis didua ruangan , menunjukkan


tekhnik pemasangan IV katheter harus sesuai SPO dan petugas haru
perlu pelatihan khusus lagi.

B. Infeksi Daerah Operasi

Ruangan Jumlah dioperasi Infeksi Daerah Insiden Rate


operasi %
Perawatan Nifas 60 2 3,33 %

Perawatan 0 0 0%
Pediatri

Perawatan 0 0 0 %
Nicu/Neonati

Perawatan bedah 0 0 0%
Perawatan melati 0 0 0%
A
Perawatan Melati 0 0 0%
B
Rata-rata 10 0,3 0,6%

Analisa : ditemukan angka kejadian infeksi luka operasidi dalam periode


3 bulan terakhir januari-maret sebanyak 0,3 kejadian infeksi daerah
operasi artinya hampir tidak ada infeksi daerah operasi pada setiap
bulan menandakan prosedur pelaksanaan tindakan operasi dan
pembedahan serta perawatan luka yang baik.
IDO terjadi akibat peralatan yang kurang distreilkan dengan baik atau
prosedur perawatan yang kurang baik.

Pimpinan Rapat

Dr.Hardy H. Dayu
Pembina/ IVa
NIP. 19840611 201102 1 001
PEMERINTAH KOTA KOTAMOBAGU
DINAS KESEHATAN
UPTD RSUD KOTAMOBAGU
Kel.Pobundayan Kec. Kotamobagu Selatan Prov. Sulawesi Utara Kode RS: 7174035
kotamobagu.rsud@gmail.com Kode Pos 95717

NOTULEN RAPAT

Hari/Tanggal : Kamis, 24 September 2019


Waktu : Pukul 09.00 WITA
Tempat : Ruang Rapat Lt.3 tower A
Acara : Rapat Koordinasi komite PPI : Angka infeksi Triwulan III

Pembahasan :

Anda mungkin juga menyukai