Anda di halaman 1dari 18

PRE PLANNING

PENYULUHAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA DI RW 04 RT 16


KELURAHAN PADANG SERAI KECAMATAN KAMPUNG MELAYU
KOTA BENGKULU

Di Susun Oleh :
KELOMPOK 1

1. AnugerahAprioni (2126050003) 8. Ma’rifatulLatifah (2126050020)


2. M. FaizalAlhabib (2126050013) 9. MardianaRahayu (2126050056)
3. Maya Santika (2126050006) 10. Yoke Arfebi (2126050016)
4. HindreanErva Y (2126050011) 11. AndikaSatria (2126050014)
5. Lara Sintia (2126050005) 12. Rina Aprianti (2126050012)
6. SatriaPrianggono (2126050010) 13. Ulfa Seftia (2126050058)
7. EnggriYuanda (2126050022)

Preceptor Akademik Preceptor Klinik

(Ns. Neni Triana, S.Kep, M.Kep) (Ns. Ita Susianti, S. Kep)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2022
PRE PLANNING

PENYULUHAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA DI RW 04 RT 16

KELURAHAN PADANG SERAI KECAMATAN KAMPUNG MELAYU

KOTA BENGKULU

A. Latar Belakang
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah ≥ 149/90 mmHg.
Prevalensi dunia memperkirakan terdapat 1 milyar individu yang mengalami
hipertensi. WHO juga mencatat terdapat kecenderungan hipertensi merupakan
penyebab utama terjadinya 62% pada kasus cerebrovascular disease dan 49%
penyebab terjadinya penyakit Jantung iskemik. Selain itu, hipertensi juga
salah satu penyebab terjadinya penyakit seperti stroke & gagal ginjal bila tak
ditangani secara baik. Hipertensi merupakan salah satu penyebab kerusakan
berbagai organ baik secara langsung maupun tidak langsung. Kerusakan
organ-organ target yang umum ditemui pada pasien hipertensi adalah
hipertropi ventrikel kiri, angina atau infark miokard, gagal jantung, stroke,
penyakit ginjal kronis, penyakit arteri perifer & retinopati. Untuk itulah
pentingnya diagnosis dini serta penatalaksanaan yang tepat untuk mengurangi
morbiditas & mortalitas yang akan terjadi atau mencegah kerusakan lebih
lanjut yang sedang terjadi.
Dalam rangka pelaksanaan Praktik profesi Ners stase Komunitas dan
Keluarga STIKES TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU, yang diadakan
diwilayah kerja RT 16 RW 04 Kelurahan Padang Serai Kecamatan Kampung
Melayu Kabupaten Kota Bengkulu. Kelompok 1 akan melakasanakan kegiatan
pemeriksaan tekanan darah pada tanggal 12 Agustus 2022. Dimana kegiatan
bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang Hipertensi secara umum di
wilayah kerja RT 16 RW 04 Kelurahan Padang Serai Kecamatan Kampung
Melayu Kabupaten Kota Bengkulu.
Oleh karena itu kami mahasiswa profesi ners STIKES TMS mencoba
menerapkan ilmu yang telah kami dapatkan selama pendidikan untuk
mengatasi masalah yang ditemukan di RT 16 RW 04 Kelurahan Padang Serai
Kecamatan Kampung Melayu Kabupaten Kota Bengkulu,. Karena itu perlu
kiranya hasil penyuluhan kesehatan hipertensi perlu disampaikan kepada
masyarakat, dan selanjutnya didiskusikan bersama pembimbing akademik dan
pembimbing klinik.

B. PROSES KEPERAWATAN MATERNITAS


1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pemeriksaan tekanan darah dan penyuluhan
tentang hipertensi pada warga di wilayah kerja RT 16 RW 04 Kelurahan
Padang Serai Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu, diharapkan
program yang telah dilaksanakan dapat sampaikan dan diterapkan antara
mahasiswa bersama warga RT 16 RW 04.
2. Tujuan Khusus
Setelah melakukan kegiatan pemeriksaan tekanan darah dan
penyuluhan di wilayah kerja RT 16 RW 04 Kelurahan Padang Serai
Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu, diharapkan masyarakat dan
mahasiswa mampu :
a. Diharapkan kepada masyarakat wilayah kerja RT 16 RW 04 Kelurahan
Padang Serai Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu dapat
meningkatkan pola hidup sehat.
b. Merencanakan tindak lanjut dari pemecahan masalah kesehatan yang
terjadi di wilayah kerja RT /16 RW 04 Kelurahan Padang Serai
Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu, melalui kegiatan
penyuluhan kesehatan tentang hipertensi.
C. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Topik/Judul
Kegiatan Judul kegiatan ini adalah “Penyuluhan Kesehatan Hipertensi” di
wilayah kerja RT 16 RW 04 Kelurahan Padang Serai Kecamatan
Kampung Melayu Kota Bengkulu.
2. Sasaran/target
Sasaran :Masyarakat di wilayah kerja RT 16 RW 04 Kelurahan Padang
Serai Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu.
3. Metode
Ceramah dan tanya jawab
4. Media dan Alat
a. Leaflet
b. Waktu dan Tempat
 Waktu : Jum’at, 12 Agustus 2022
 Jam : 14.00 WIB - Selesai
 Kegiatan : Penyuluhan Kesehatan Hipertensi
 Tempat : Wilayah RW 04
 Pengorganisasian
c. Uraian tugas
 Penanggung jawab: Enggri Yuanda
 Operator : Hindrean Erva Yudha, Yoke Arfebi,
Mardiana Rahayu
 Master Of Ceremony : Satria Prianggono
 Observer : Lara Sintia, Maya Santika, Anugerah
Aprioni, Rina Aprianti
 Fasilitator : M. Faizal Alhabib, Ulfa Seftia
 Dokumentasi : Ma’rifatul Latifah, Andika Satria
Persiapan
Tugas ;
1) Penanggung Jawab : Mengkoordinir Kegiatan Pemeriksaan
Tekanan Darah
2) Operator : Melakukan kegiatan pengukuran tekanan
darah
3) Observer : Mengevaluasi keseluruhan kegiatan
pemeriksaan tekanan darah.
4) Master Of Ceremony : Memandu jalannya kegiatan
5) Fasilitator : Menyiapkan alat-alat untuk kegiatan
pemeriksaan tekanan darah.
6) Dokumentasi : Melakukan Pendokumentasian seluruh
kegiatan penyuluhan
d. Susunan acara
No Tahap Kegiatan Waktu
1. Pembukaan  Mengucap salam Perkenalan 5 menit
 Menjelaskan tujuan dan manfaat kegiatan
penyuluhan
2. Inti  Menjelaskan materi tentang Hipertensi 10 menit
 Menjelaskan pengobatan tradisional yang bisa
dilakukan 10 menit
3. Penutup  Mengadakan Tanya jawab 15 menit
 Ucapan terimakasih dan salam penutup
D. Rencana Anggaran Kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan ini melibatkan puskesmas setempat,
mahasiswa dan masyarakat, serta membutuhkan alat dan bahan sebagai
berikut:
Kebutuhan Alat dan Bahan pada Kegiatan penyuluhan hipertensi di
wilayah kerja RT 16 RW 04 Kelurahan Padang Serai.
No Nama Jumlah Keterangan
1. Leaflet 50 Buah Rp. 20.000
2. Snack 50 Buah Rp. 400.000
3. Spanduk 1 Buah Rp. 75.000
Jumlah 101 Buah Rp. 495.000

D. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Melakukan penyuluhan hipertensi di wilayah kerja RT 16 RW 04
Kelurahan Padang Serai.
b. Pembagian Leaflet & Penyuluhan hipertensi
c. Peran dan tugas mahasiswa sesuai perencanaan
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. 70% masyarakat mengikuti penyuluhan kesehatan
3. Evaluasi Hasil
a. Masyarakat dan mahasiswa mampu mengatasi masalah kesehatan
yang terdapat wilayah kerja RT 16 RW 04 Kelurahan Padang Serai
Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu.

Bengkulu, 03 Agustus 2022

Kelompok 1
LAPORAN PENDAHULUAN
HIPERTENSI

A. Definisi Hipertensi
Hipertensi/tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal
tekanan darah dalam pembuluh darah arteri secara terus menerus lebih dari
suatu periode.Hal ini terjadi bila arteriole-arteriole konstriksi.Konstriksi
arteriole membuat darah sulit mengalir dan meningkatkan tekanan melawan
dinding arteri.Hipertensi menambah beban kerja jantung dan arteri yang bila
berlanjut dapat dan arteri yang bila berlanjut dapat menimbulkan kerusakan
jantung dan pembuluh darah.Hipertensi juga didefenisikan sebagai tekanan
darah sistolik > 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik > 90 mmHg
(Udjianti, 2013).
JNC dalam Triyani (2011) mendefinisikan hipertensi bila peningkatanan
tekanan darah sistolik (TDS) menjadi sama atau lebih dari 140 mmHg dan
atau tekanan darah diastolik (TDD) menjadi sama atau lebih dari 90 mmHg.
Menurut Masriadi (2016), hipertensi adalah penyakit dengan tanda
adanya gangguan tekanan darah sistolik maupun diastolik yang naik diatas
tekanan darah normal. Tekanan darah sistolik adalah tekanan puncak yang
tercapai ketika jantung berkontraksi dan memompakan darah keluar melalui
arteri.Tekanan darah diastolik diambil tekanan jatuh ketitik terendah saat
jantung rileks dan mengisi darah kembali.

B. Etiologi Hipertensi
Dari seluruh kasus hipertensi 90% adalah hipertensi primer.Beberapa
faktor yang diduga berkaitan dengan berkembangnya hipertensi primer
seperti berikut ini (Udjianti, 2013).
1. Genetik
individu yang mempunyai riwayat keluarga dengan hipertensi, beresiko
tinggi untuk mendapatkan penyakit ini.
2. Jenis kelamin dan usia
Laki-laki berusia 35-50 tahun dan wanita menopause tinggi untuk
mengalami hipertensi.
3. Diet
Konsumsi diet tinggi garam atau lemak secara langsung berhubungan
dengan berkembangnya hipertensi.
4. Berat badan (obesitas)
Berat badan > 25% diatas ideal dikaitkan dengan berkembang nya
hipertensi.
5. Gaya hidup
Merokok dan konsumsi alkohol dapat meningkatkan tekanan darah.

C. Patofisiologi Hipertensi
Penyakit Hipertensi dapat langsung terjadi dikarenakan faktor genetik atau
faktor keturunan, selain itu banyak faktor yang dapat menyebabkan
Hipertensi. Antara lain:
1. Obesitas
Obesitas akan menyebabkan Aterosklerosis, dimana akan terjadi
penebalan dan hilangnya elastisitas arteri yang dikarenakan terjadi
inflamasi pada dinding pembuluh darah dan terbentuk depositsubstansi
lemak, kolesterol, produk sampah seluler, kalsium dan berbagai
substansilainnya dalam lapisan pembuluh darah. Pertumbuhan ini disebut
plak, pertumbuhanplak di bawah lapisan tunika intima ini akan
memperkecil lumen pembuluh darah,obstruksi luminal, kelainan aliran
darah, pengurangan suplai oksigen pada organ, dan hal itu akan
menyebabkan jantung untuk memompa darah secara ekstra sehingga
tekanan darah meningkat.
2. Merokok
Menghisap rokok menyebabkan nikotin terserap oleh pembuluh darah
kecil dalam paru-paru dan kemudian akan diedarkan hingga ke otak. Di
otak, nikotin akan memberikan sinyal pada kelenjar adrenal untuk
melepasepinefrin atau adrenalin yang akan menyempitkan pembuluh darah
dan memaksa jantung untuk bekerja lebih berat sehingga tekanan darah
akan menjadi lebih tinggi.
3. Kurang Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik sangat mempengaruhi stabilitas tekanan darah.Pada
orang yang tidak aktif melakukan kegiatan fisik cenderung mempunyai
frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi.Hal tersebut mengakibatkan
otot jantung bekerja lebih keras pada setiap kontraksi.Makin keras usaha
otot jantung dalam memompa darah, makin besar pula tekanan yang
dibebankan pada dinding arteri sehingga meningkatkan tahanan perifer
yang menyebabkan kenaikkan tekanan darah.
Berdasarkan uraian patofisiologi hipertensi diatas dapat disimpulkan
bahwa hipertensi dimulai adanya pengerasan arteri.Dimana, penimbunan
lemak terdapat pada dinding arteri yang mengakibatkan berkurangnya
volume cairan darah ke jantung.Penimbunan itu membentuk plak yang
kemudian terjadi penyempitan dan penurunan elastisitas arteri sehingga
tekanan darah tidak dapat diatur yang artinya beban jantung bertambah
berat dan terjadi gangguan diastolik yang mengakibatkan peningkatan
tekanan darah. Tekanan darah yang meningkat akan menyebabkan
peningkatan tekanan intrakranial (Nyeri kepala saat terjaga, kadang–
kadang disertai mual dan muntah), peningkatan tekanan kapiler (edema
paru yang menyebabkan gangguan pertukaran gas), dan pengelihatan
kabur.
D. Manifestasi Klinis
Menurut Nanda Nic-Noc (2016) Tanda dan Gejala Hipertensi adalah :
1. Mengeluh sakit kepala
2. Pusing
3. Lemas
4. Kelelahan
5. Sesak Nafas
6. Gelisah
7. Mual
8. Muntah
9. Epitaksis (mimisan)
10. Kesadaran menurun

E. Perawatan Hipertensi

1. Mengurangi asupan garam dan lemak


2. Mengurangi asupan alkohol
3. Berhenti merokok
4. Menurunkan berat badan bagi yang kegemukan
5. Olah raga teraturseperti : Jogging, Jalan cepat, Bersepeda, Berenang
6. Menghindari ketegangan
7. Istirahat

F. Penanganan Hipertensi Pada Saat Gawat


Pasien hipertensi emergensi perlu dirawat di rumah sakit untuk mendapat
pengobatan dan pemantauan medis yang ketat. Dokter akan memeriksa
kondisi fisik termasuk tekanan darah, serta pemeriksaan penunjang seperti
tes darah dan tes urine, juga pemeriksaan penunjang lain untuk
mengevaluasi kondisi penderita hipertensi emergensi.
Setelah diagnosis dipastikan, tindakan pertama yang harus didapat pasien
hipertensi emergensi adalah pemberian obat penurun tekanan
darah,umumnya diberikan melalui suntikan atau infus, namun pemberian
obat minum juga bisa ditambahkan.Pemberian obat harus dilakukan
sesegera mungkin dalam kurun waktu 24-48 jam, namun penurunan
tekanan darah harus dilakukan secara bertahap. Hal ini dilakukan untuk
mencegah kerusakan organ yang lebih parah, melindungi fungsi organ,
mencegah komplikasi, dan memperbaiki kondisi pasien.Apabila kerusakan
organ telah terjadi, kondisi tersebut akan ditangani sesuai dengan
kerusakan yang terjadi.
Beberapa jenis obat yang digunakan untuk mengatasi hipertensi emergensi
antara lain sodium nitroprusside, labetalol, nicardipine, fenoldopam, dan
clevidipine.

G. Pengobatan Tradisional Untuk Hipertensi

1. Buah Mentimun
2. Buah Belimbing
3. Daun Seledri
4. Bawang putih
5. Pare
6. Wortel

Cara Membuat obat tradisional dari buah ketimun dan belimbing :


1. ½ kg buah ketimun / belimbing cuci hingga bersih
2. Kupas kulitnya kemudian diparut
3. Saring airnya dengan menggunakan kain atau penyaring
4. Setelah disaring kemudian diminum
5. Lakukan setiap hari kurang lebih 1 kg untuk 2 kali minum.
DAFTAR PUSTAKA

Udjinti, W, J., 2013 .Keperawatan Kardiovaskuler, Cetakan 3 penyut. Jakarta :


Salemba Medika
The Eight Joint National Commitee. Evidence based guideline for the
management of high blood pressure in adults-Report from the panel
members appointed to the eight joint national commitee. 2014.
ESF & ESC, 2013. ESF/ESC Guidlines For the Management Of Arterial
Hypertension Journal Of Hypertension 2013, vol 31, 1281-1357
LAPORAN HASIL
PENYULUHAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA DI RW 04 RT 16
KELURAHAN PADANG SERAI KECAMATAN KAMPUNG MELAYU
KOTA BENGKULU

Di Susun Oleh :
KELOMPOK 1

1. AnugerahAprioni (2126050003) 8. Ma’rifatulLatifah (2126050020)


2. M. FaizalAlhabib (2126050013) 9. MardianaRahayu (2126050056)
3. Maya Santika (2126050006) 10. Yoke Arfebi (2126050016)
4. HindreanErva Y (2126050011) 11. AndikaSatria (2126050014)
5. Lara Sintia (2126050005) 12. Rina Aprianti (2126050012)
6. SatriaPrianggono (2126050010) 13. Ulfa Seftia (2126050058)
7. EnggriYuanda (2126050022)

Preceptor Akademik Preceptor Klinik

(Ns. Neni Triana, S.Kep, M.Kep) (Ns. Ita Susianti, S. Kep)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2022
LAPORAN HASIL
PENYULUHAN TENTANG HIPERTENSI
DI RT 16 RW 04 KELURAHAN PADANG SERAI
KECAMATAN KAMPUNG MELAYU
KOTA BENGKULU

Nama acara : Penyuluhan Tentang Hipertensi


Hari / Tanggal : Jum’at /12 Agustus 2022
Waktu : 14.00 WIB s/d selesai
Tempat : Di Rumah Warga RT 16

I. Tahap Persiapan
Kegiatan dilakukan di rumah salah satu warga RT 16 RW 04 Padang
Serai Kota Bengkulu yang dimulai pada hari Jum’at, 12 Agustus 2022.
Kegiatan ini direncanakan pada pukul 14.00 WIB. Pada tahap persiapan
sudah dibentuk kepanitian untuk melaksanakan kegitan, pembuatan pre
planning, serta persiapan alat untuk kegiatan Penyuluhan Hipertensi di RT 16
RW 04.
II. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Penyuluhan pada Masyarakat di RW 04 Padang
Serai Kota Bengkulu dimulai pada pukul 14.00 WIB kegiatan ini berjalan
dengan lancar, warga antusias dalam mengikuti penyuluhan. Warga yang
datang dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan sampai acara selesai.
Warga mampu memahamai masalah yang ditemukan di RW 04 kemudian
semoga program ini dapat memberikan manfaat yang nyata pada warga RW
04 RT 16, namun memang karena kesibukan masing-masing warga sehingga
hanya beberapa warga yang datang untuk memeriksakan kesehatannya.
Mahasiwa/mahasiswi melaksanakan kegiatan Penyuluhan tentang Hipertensi
gratis pada warga RW 04 sudah sesuai target yang diinginkan.
III. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1. Tempat dan alat sudah tersedia dan memang sudah diatur untuk
kegiatan Penyuluhan Hipertensi
2. Peran dan fungsi mahasiswa sesuai dengan uraian tugas yang telah
ditetapkan bersama.
3. Mahasiswa datang tepat waktu.
4. Tamu undangan/ warga datang tidak tepat waktu.
b. Evaluasi Proses
1. Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu target mulai pukul
14. 00 WIB.
2. Peran dan fungsi mahasiswa sesuai dengan uraian tugas yang telah
ditetapkan bersama.
3. Untuk masyarakat keseluruhan paham dan bisa memahami tentang
kesehatan dan masalah yang dihadapinya.
4. Masyarakat menanyakan perihal cara-cara yang bisa dilakukan
dirumah untuk pengobatan Hipertensi.
c. Evaluasi Hasil
1. 70% masyarakat mampu mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan
gratis yang berlangsung. Sehingga untuk kedepannya program-
program ini bisa dilakukan sosialisasi kepada masyarakat.
2. Masyarakat cukup semangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan
penyuluhan Hipertensi
3. Mahasiswa mampu menjalankan peran dan tugas masing-masing
DOKUMENTASI
KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG HIPERTENSI

Anda mungkin juga menyukai