Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. MODEL PENDEKATAN

Pelaksanaan Praktik Belajar Lapangan (PBL) ini menggunakan model

pendekatan kelompok dengan cara metode penyuluhan dan pembagian kartu

kontrol bagi penderita hipertensi yang tidak rutin kontrol sehingga dapat

mendorong peningkatan pengetahuan, merubah perilaku, dan menerapkan dalam

kehidupan sehari-hari.

Metode ini merupakan salah satu cara promosi kesehatan dengan cara

menerangkan materi yang disampaikan secara lisan terhadap individu yang sedang

menjalani pengobatan hipertensi tetapi tidak rutin berobat, juga menggunakan

media visual berupa slide powerpoint dan video untuk membantu kelancaran

pelaksanaan kegiatan sehingga lebih mudah dipahami setiap individu. Setelah itu

dilakukan pembagian kartu kontrol untuk mengevaluasi perubahan perilaku dan

penerapan terhadap kehidupan sehari-hari oleh penderita hipertensi. Selain itu,

dilaksanakan pretest terlebih dahulu dan post test untuk mengetahui keberhasilan

dari PBL yang telah dilaksanakan dengan terjadinya peningkatan nilai pretest lebih

dari nilai posttest.

B. SASARAN

Sasaran pada kegiatan pembentukan kelompok ini terbagi menjadi dua yaitu,

sasaran primer dan sasaran sekunder. Sasaran primer adalah sasaran yang

11
12

mempunyai masalah yang diharapkan mau berperilaku seperti yang diharapkan dan

memperoleh manfaat paling besar dari perubahan tersebut.

Sasaran primer dalam kegiatan ini adalah penderita hipertensi yang tidak rutin

melakukan kontrol di wilayah kerja Puskesmas 9 Nopember yang mencakup dua

kelurahan yaitu kelurahan Pengambangan dan Kelurahan Banua Anyar. Terdapat

sasaran yang tercatat sebagai penderita hipertensi pada bulan September tahun

2018, yaitu sebanyak 13 orang di Kelurahan Pengambangan dan sebanyak 17 orang

Kelurahan Banua Anyar. Sasaran sekunder dalam kegiatan ini adalah peserta

hipertensi yang berkeinginan mengikuti penyuluhan di Puskesmas 9 Nopember

Banjarmasin.

C. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

Kegiatan ini dilaksanakan di wilayah Kelurahan Pengambangan dan Banua

Anyar Banjarmasin, bertempat di Puskesmas 9 Nopember dengan peserta yang

merupakan penderita hipertensi yang tidak rutin berobat yang terdaftar dalam

sensus penduduk penderita hipertensi bulan September 2018 di Puskesmas 9

Nopember Banjarmasin. Waktu dalam kegiatan ini pada tanggal 10 November

2018.

D. STRATEGI/ METODE KEGIATAN

Strategi atau metode kegiatan yang dilakukan adalah dengan metode

penyuluhan yang diikuti dengan sesi tanya jawab. Dipilihnya metode penyuluhan

dikarenakan dianggap lebih efektif dan komunikatif untuk melakukan penjelasan

karena dapat langsung bertatapan dengan penderita. Kegiatan ini dilaksanakan di


13

Puskesmas 9 Nopember dengan target penderita hipertensi yang tidak rutin berobat

yang terdaftar dalam sensus penduduk penderita hipertensi bulan September 2018.

Untuk memperkuat metode penyuluhan dalam kegiatan ini digunakan media

promosi berupa slide powerpoint dan video yang berisi materi-materi

penyuluhan pengetahuan dasar tentang hipertensi. Selain itu digunakan metode

tambahan berupa pembagian soal pretest dan posttest serta pembagian kartu kontrol

hipertensi.

Proses perencanaan dimulai dari mencari data untuk menentukan masalah

yang terdapat di Puskesmas 9 Nopember Banjarmasin. Dari data tersebut dapat

diambil satu masalah yang kemudian diangkat menjadi kegiatan penyuluhan.

Setelah menentukan masalah maka dicari solusi dari pemecahan masalah dengan

metode problem tree dilanjutkan dengan survei sasaran dan dipersiapkan rencana

kegiatan penyuluhan.

Adapun rencana tindakan pemecahan masalah dapat diuraikan sebagai

berikut:

1. Perencanaan (Planning)

Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat

pengetahuan mengenai pentingnya melakukan kontrol rutin bagi pederita

hipertensi, kemudian menilai peningkatan sikap dan pengetahuan sebelum dan

sesudah penyuluhan mengenai hipertensi dan pentingnya melakukan kontrol

guna menontrol tekanan darah dan mencegah komplikasi.

Kegiatan ini mencakup tindakan promosi kesehatan dengan metode

penyuluhan dan sesi tanya jawab mengenai pengetahuan pentingnya melakukan


14

kontrol bagi penderita hipertensi yang diikuti dengan pembagian kartu kontrol

hipertensi. Tingkat keberhasilan dari penyuluhan ini adalah terdapat

peningkatan pengetahuan yang dapat dilihat dari nilai pretest dan posttest

peserta. Adapun komponen dari kegiatan ini adalah:

a. Pembentukkan panitia yang terdiri dari Dokter Pembimbing dan Dokter

Muda Puskesmas 9 Nopember Banjarmasin.

b. Menentukan sasaran kegiatan: Masyarakat penderita hipertensi yang tidak

rutin berobat.

c. Menyusun materi, yaitu:

- Informasi umum mengenai hipertensi beserta komplikasinya.

- Pentingnya melakukan kontrol atau pengobatan yang rutin.

- Pentingnya mengetahui nama obat yang dikonsumsi.

- Pentingnya mengisi kartu kontrol setiap bulannya demi menjaga

terkontrolnya tekanan darah.

d. Metode penyampaian: Penyuluhan dan tanya jawab diikuti dengan

pembagian kartu kontrol.

e. Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan: Tanggal 10 November 2018.

f. Menentukan pemberi penyuluhan: Dokter Muda.

g. Menentukan perangkat atau alat bantu yang diperlukan: Lembar pretest,

lembar kuesioner, lembar postest, bolpoint, slide power point, video,

projektor, laptop dan kartu kontrol.

h. Menentukan tempat kegiatan: Puskesmas 9 Nopember.

i. Menentukan sumber pendanaan: Dana pribadi.


15

j. Menyusun daftar susunan kegiatan

Tabel 3.1 Daftar Susunan Kegiatan


NO KEGIATAN JAM KEGIATAN PENGISI KEGIATAN
1. 09.0-09.05 Pembukaan Gt. Andhika Azwar A.
2. 09.05-09.15 Kata Sambutan Aulia Rahmah, AMK
3. 09.15-09.30 Registrasi peserta dan Pretest Hendy Nugraha
4. 09.30-09.45 Penyuluhan mengenai Hendy Nugraha
hipertensi
5. 09.45-10.30 Pemutaran video Nurulrezki Atika
6. 10.30-11.00 Sesi tanya jawab dan Nurulrezki Atika
pembagian kartu kontrol
7. 11.00-11.15 Posttest Hendy Nugraha
8. 11.15-11.30 Break
9. 11.30-12.00 Penutup, Do’a serta Gt. Andhika Azwar A.
Pembagian souvenir dan
doorprize

2. Pengorganisasian (Organizing)

dr. Masliani

(Kepala Puskesmas 9
Nopember)

dr. Dewi Y Aulia Rahmah, AMK

(Dokter Pembimbing) (Ketua Program Hipertensi)

Gt. Andhika Azwar A.

(Ketua Pelaksana)

Nurulrezki Atika Hendy Nugraha Hendy Nugraha


(Seksi Acara & Seksi (Seksi Konsumsi) (Dokumentasi)
Perlengkapan)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Pelaksanaan PBL


16

Persiapan sebelum kegiatan dibantu oleh dokter pembimbing PBL dan

tenaga Puskesmas khusunya tenaga kemanan dan pemegang program

hipertensi. Ketua pelaksana dalam kegiatan penyuluhan ini adalah Gt. Andhika

Azwar Alam yang bertugas untuk memimpin dan mengkoordinasi semua

kegiatan penyuluhan. Seksi acara dan perlengkapan adalah Nurulrezki Atika

yang bertugas untuk merencanakan persiapan acara, slide power point,

membagi soal pretest dan posttest, menyiapkan dan memastikan peralatan

selama kegiatan berfungsi dengan baik saat penyuluhan serta menyampaikan

penyuluhan. Seksi dokumentasi dan konsumsi adalah Hendy Nugraha yang

bertugas untuk mendokumentasikan acara selama proses persiapan sampai saat

berlangsungnya acara serta mempersiapkan konsumsi bagi peserta dan panitia

saat acara berlangsung.

3. Pelaksanaan (Actuating)

a. Penyelenggara : Bagian PTM (Penyakit Tidak Menular) dan

Puskesmas 9 Nopember

b. Pelaksana : Dokter Muda

c. Sasaran : Penderita hipertensi yang tidak rutin berobat

sebanyak 30 orang (yang berasar dari kelurahan Pengambangan sebanyak

13 orang dan yang berasar dari kelurahan Benua Anyar sebanyak 17

orang).

d. Materi : Penyakit Hipertensi dan komplikasinya serta

pentingnya melakukan kontrol rutin.

d. Waktu kegiatan : Tanggal 10 November 2018 jam 09.00 WITA –


17

selesai.

e. Tempat : Puskesmas 9 Nopember.

f. Kegiatan : Penyuluhan dan sesi tanya jawab yang diikuti

dengan pembagian kartu kontrol.

4. Evaluasi (Controlling)

a. Jangka Pendek

Meningkatnya pengetahuan dasar mengenai hipertensi.

b. Jangka menengah

Meningkatnya angka rutinitas kontrol bagi penderita hipertensi di wilayah

kerja Puskesmas 9 Nopember.

c. Jangka Panjang

Menurunnya angka komplikasi dari penyakit hipertensi yang dapat

dicapai dengan mengontrol tekanan darah.

Pengumpulan data dalam kegiatan ini dibagi menjadi dua data. Data

pertama berdasarkan penghitungan kuesioner sebelum pemberian materi (pretest)

yang berisi tentang identifikasi responden dan pertanyaan untuk mengukur tingkat

pengetahuan mengenai anemia dan konsumsi tablet tambah darah. Data kedua

berdasarkan perhitungan kuesioner sesudah pemberian materi (posttest) yang berisi

pertanyaan untuk mengukur tingkat pengetahuan mengenai anemia dan konsumsi

tablet tambah darah. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel frekuensi

dan diolah dalam bentuk statistik dan persentase.

Anda mungkin juga menyukai