BAB 4

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

4.4 Penyuluhan Kesehatan

1. Implementasi Supervisi Keperawatan

a. Pelaksanaan Penyuluhan Kesehatan
Tabel 4.10
Pelaksanaan Penyuluhan Kesehatan di Ruang Marwa RSU ‘Aisyiyah
Ponorogo

No Kegiatan Waktu Keterangan

1 Menyusun proposal 15-18 April Menyusun proposal
penyuluhan kesehatan 2022 rencana penyuluhan
penyakit Demam penyakit demam
Berdarah berdarah
2 Melakukan konsultasi 19-24 April Melakukan konsultasi
dengan pembimbing 2022 tentang proposal
lahan maupun institusi pelaksanaan penyuluhan
penyakit demam
berdarah
3 Melaksanakan 26 April 2022 pelaksanaan kegiatan
penyuluhan kesehatan penyuluhan kesehatan
tentang penyakit guna meningkatkan
demam berdarah pengetahuan baru kepada
pasien maupun keluarga,
Penyuluhan kesehatan di
laksanakan di Ruang
Marwa pada hari selasa
pukul 08.00 WIB sampai
acara selesai, penyuluhan
kesehatan di lakukan
oleh mahasiswa dan di
hadiri peserta dengan
pembimbing klinik
4 Evaluasi dari 26-28 April Dimana hasilnya berjalan
penyuluhan kesehatan 2022 dengan baik, di hadiri
tentang penyakit oleh mahasiswa dan
demam berdarah peserta hingga selesai,
dan tidak ada yang
meninggalkan ruangan,
selain itu peserta aktif
bertanya dan mampu
menjelaskan tentang
pencegahan penyakit
demam berdarah
 b. Jadwal Kegiatan Penyuluhan Kesehatan
Tabel 4.11
Jadwal Kegiatan Penyuluhan Kesehatan di Ruang Marwa RSU ‘Aisyiyah
Ponorogo

No Kegiatan April

15/1 18 1 20 22 23 24 26 27 28
7 9

1 Menyusun proposal
kegiatan penyuluhan
Demam Berdarah

2 Melakukan konsultasi
dengan pembimbing
institusi dan klinik

3 Pelaksanaan
penyuluhan penyakit
Demam berdarah

4 Evaluasi pelaksanaan
penyuluhan tentang
Demam Berdarah
 c. Hasil
Tabel 4.13
Hasil Kegiatan penyuluhan kesehatan di Ruang Marwa RSU ,Aisyiysh
Ponorogo

No Pernyataan Pre Post

ya tdk ya tdk
1 Jadwal penyuluhan  
2 Terencananya kegiatan penyuluhan  
3 Penyuluhan melibatkan keluarga  
pasien
4 Memberikan informed consent  
kepada keluarga pasien
5 Keluarga antusias dalam Tanya  
jawab
6 Laporan hasil penyuluhan  
dilaksanakan
7. Adanya proses evaluasi  
Jumlah 2 5 7

2. Evaluasi Kegiatan Penyuluhan Demam Berdarah

a. Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
a) Penyuluhan dilaksanakan di depan via sykpe pada hari selasa tanggal
26 april 2022 pukul 08.30
b) Penyuluhan dihadiri sebanyak 16 orang yaitu 3 pembimbing dan 13
mahasiswa praktik manajemen
c) Pemilihan pasien penyuluhan dilakukan pada tanggal 26 April 2022
2) Evaluasi Proses
a) Kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar, peserta mengikuti
kegiatan dari awal hingga akhir
b) Tidak ada yang meninggalkan tempat penyuluhan.
c) Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan penyuluhan sesuai
peran yang telah di tentukan
d) Seluruh peserta mendengarkan acara sampai selesai
3) Evaluasi Hasil
a. Peserta mengetahui pengertian dari Demam Berdarah Dengue (DBD)
b. peserta mengetahui gejala dan penularan penyakit Demam Berdarah
Dengue (DBD).
c. peserta mengetahui cara pencegahan Demam Berdarah Dengue
(DBD).
d. peserta mengetahui pengobatan Demam Berdarah Dengue (DBD)
4). Evaluasi Hasil Dari Peembimbing Lahan Dan Institusi
a) Mahasiswa belum berjalan sesuai perannya seperti fasilitator selain
tugasnya memberikan suporter agar audiensnya tidak bosan dan
meramaikan jalannya acara penyuluhan, fasilitator berperan penting
saat pemateri ada kendala dalam menjawab pertanyaan dari audiens,
contohnya bisa serching saat mencari jawaban dari peserta agar nanti
bisa menambahkan jawaban pada peserta dengan valid dan benar,
karena heath education merupakan roll model bagi pasien, namun saat
penyuluhan fasilitatornya bergerumbul dan belum mengerti dengan
tugasnya, selain itu observernya tidak mencatat apa hasil dari
diskusinya dan tidak menyampaikan kesimpulannya dari penyuluhan
tersebut
b) Untuk pematerinya sudah bagus, namun belum menguasai secara
keseluruhan tentang materinya, untuk heath education yang kedua ini
seharusnya pematerinya di ganti, agar ada suasana baru dan
pengalaman baru buwat mahasiswa.
c) Pembagian Leafleat sebaiknya di berikan saat peserta pulang, agar
peserta fokus memperhatikan pemateri dalam menyampaikan
penyuluhan kesehatan.
d) Untuk sarana dan prasarana seperti snack, tempat, audionya semuanya
sudah bagus dan berjalan dengan sesuai harapan, namun untuk
fasilitatornya seharusnya menyebar dan jangan berkerumun menjadi
satu.
e) Perawat dapat :
 Menumbuhkan cara berfikir keluarga dalam pentingnya cuci
tangan pakai sabun.
  Meningkatkan kemampuan menentukan cara tepat cuci tangan
pakai sabun.
 Meningkatkan kesehatan pasien dan keluarga dalam mencegah
sakit dengan cara 3 M
 Meningkatkan kemampuan perawat dalam merawat pasien dan
edukasi terhadap pasien tentang DBD.
3. Faktor Pendukung dan Faktor Kendala
a) Faktor Pendukung
1) Adanya partisipasi dan dukungan dari pembimbing klinik, kepala ruang, ka
shif, perawat assosiete di Ruang Multazam RSU ‘Aisyiyah Ponorogo dalam
pelaksanaan penyuluhan.
2) Sejumlah 90 % keluarga pasien dapat hadir dalam pelaksanaan penyuluhan
dari undangan yang disebar.
3) Adanya saran dan masukan dari pembimbing klinik dan institusi dalam
melakukan kegiatan guna mengoptimalkan pelaksanaan penyuluhan.
4) Adanya kerjasama dengan pihak-pihak terkait antara lain, pihak pembimbing
klinik, pembimbing institusi, dan keluarga pasien.
5) Adanya jalinan kerjasama yang baik seluruh anggota kelompok manajemen.
141 Keluarga pasien kooperatif dalam proses penyuluhan mulai dari proses
materi disampaikan hingga akhir pelaksanaan penyuluhan.
b) Faktor Kendala
1) Pada pelaksanaan penyuluhan : Adanya kesibukan perawat ruang marwa yang
tidak memungkinkan semua perawat hadir dalam pelaksanaan penyuluhan,
sehingga pemahaman perawat tentang pelaksanaan penyuluhan sudah baik,
karena sebagagian perawat ruangan menghadiri.
2) Kendala dalam ruangan : Tidak dilaksanakannya penyuluhankarena kesibukan
dari perawat yang tidak memungkinkan pelaksanaan penyuluhan dilakukan
diruangan Ruang Multazam.
4. Kesinambungan
Penyuluhan dilakukan secara terjadwal sebagi sarana menambah pengetahuan
keluarga maupun pasien, agar keluarga dapat melakukan pencegahan penyakit
Demam Berdarah, guna meningkatkan kesehatan bagi pasien dan keluarga.