Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

T DENGAN KASUS WAHAM MEGIC


MISTIKDAN KEBESARAN DI RSJ DR. ARIF ZAINUDIN

Di susun oleh :
No Nama NIM
1. PUNTO AGUNG WICAKSONO 21650250
2. UJANG SISWOKO 21650257
3. PRISILIA RITMA DETIN 21650246
4. RAMADHANI PUSPITA SARI 21650247
5. RATNA MONITA DEWI 21650249
6. RATIH PURBANING TYAS 21650252
7. RETNO MUTIA PURI 21650239
8. RISKI FAUZIAH AROHMAH 21650243
9. SISKA SUKMA DEFI 21650251
10 SITI NUR GALIAH 21650254
.
11 YUSTIKA KUSUMA .W 21650240
.
12 WINDI ANITA SARI 21650236
.

PROGRAM PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
TAHUN 2021
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA
Ruang Rawat : B.S Srikandi
Tanggal dirawat : 01/10/2021
No RM : 02xxx

I. Identitas Klien
Nama : Ny. T
Umur : 46 th
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku bangsa : Jawa
Alamat :-
RM No. : 02xxx
Informan :-
Tgl Masuk Dirawat : 01/10/2021
Tgl Pengkajian : 06/10/2021
II. Alasan Masuk
Pasien dibawa oleh suami ke rumah sakit jiwa dikarenakan pasien merasakan bahwa
badannya sakit, pasien merasa bahwa dia memiliki kekuatan, pasien mudah marah.
Diagnosa medis :
Axis 1: F.20.3
Axis 2: -
Axis 3: -
Axis 4: -
Axis 5: -

III. Riwayat Kesehatan Sekarang


Pasien dating pada tanggal 01 oktober 2021 dan diantar oleh suami dikarenakan pasien
memiliki prilaku abnormal yang menurut lingkungannya merupakan prilaku abnormal.
Pada saat masuk pasien memiliki tanda dan gejala yaitu mudah marah,merasa memiliki
kekuatan. Setelah dari IGD pasien dipindah ke ruang krisna. Setelah dari ruangan krisna
pasien dipindah Kembali ke ruang srikandipada tanggal 04 oktober 2021. Pada saat
pengkajian tanggal 06 oktober 2021 pasien masih memiliki tanda-tanda seperti pasien
memiliki kekuatan, pasien tidak suka suasana yang ramai, tidak minum dengan
menggunakan wadah minum orang lain, saat berbicara dengan orang lain lebih
mendominasi, menjalankan kegiatan keagamaan yang berlebihan, selalu mandi pagi
karena tidak mau mandi dengan air bekas orang lain.

IV. Faktor Presipitasi


Pasien mengatakan bahwa dirinya memiliki kekuatan, pasien tidak suka suasana yng
ramai, tidak mau menggunakan/berbagi barang-barang dengan orang lain seperti tempat
minum dan sebagainya, selalu mandi pagi karena tidak mau mandi dengan air bekas
orang lain, saat berbicara dengan orang lain lebih mendominasi. Pasien juga mengatakan
bahwa dia membuka bisnis tetapi dikarenakan adanya covid pendapatannya menurun,
selain itu juga sejak 2019 suami pasien berhenti bekerja dikantor sehingga
pendapatannya hanya mengandalkan bisnis. Pasien mengatakan anaknya ingin menikah
sehingga membutuhkan biaya yang banyak karena hal itulah yang menambah beban
fikiran pasien.
V. Faktor Presdisposisi
Psikologis : pasien mengatakan bahwa pernah masuk ke rumah sakit jiwa 3 kali,
pasien mengatakan bahwa badannya sakit semua walaupun tidak ada
masalah dengan tubuhnya, mudah marah
Social : pasien merasa malu dengan tetangganya karena masuk ke rumah sakit
jiwa
VI. Riwayat Kesehatan Sebelumnya
Pasien mengatakan pernah masuk kerumah sakit jiwa sebanyak 3 kali, pasien mengatakan
bahwa kekambuhan penyakitnya karena dia tidak rutin minum obat.
VII. Riwayat Kesehatan Keluarga
1. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? Tidak ada
2. Genogram

x x x x

x x

Ket :
= laki-laki

= perempuan
---- = tinggal serumah
X = meninggal
= = garis pernikahan
= pasien
Ny.T memiliki tujuh saudara bapaknya meninggal, Ny.T menikah dengan suaminya yang
juga merupakan 7 bersaudara dan dikaruniai satu orang anak perempuan, yang usianya 23
tahun. Pengobatan dan pemeliharaan kesehatan jiwa pasien di bantu oleh suaminya.
VIII. Penilaian terhadap stresor
1. Kognitif
Pasien merasa jika dirinya memiliki kekuatan dan kelebihan, pasien juga
mengatakan bahwa dirinya mendapat ilmu dari ayahnya.
2. Afektif
Pasien kooperatif saat dilakukan pengkajian, saat berkomunikasi pasien lebih
mendominasi. Pasien mengaku tidak suka kebiasaan, tetapi pasien masih mau
berinteraksi dengan orang lain.
3. Perilaku
Tidak ada perilaku yang bermasalah ataupun perubahan perilaku seperti bicara
sendiri ataupun tertawa sendiri pada pasien.
4. Sosial
Pasien mau berinteraksi dengan orang lain yang berkaitan dengannya seperti pasien
lain dan perawat.

IX. Sumber Koping


1. Kemampuan Personal : pasien mengatakan dalam pengobatan pasien
menggunakan jaminan Kesehatan dan dalam melakukan pengobatan pasien
diantarkan oleh keluarganya yaitu ayah dan anaknya.
2. Aset/Material : Dana untuk berobat diperoleh dari suaminya dan
anaknya yang bekerja, orang yang membawa pasien ke rumah sakit jiwa adalah
suaminya.
3. Sumber Dukungan : Pasie mendapatkan perhatian dari keluarganya dan
tenaga Kesehatan yang merawat pasien.
4. Keyakinan Positif : Pasien yakin akan sembuh dari penyakitnya.
X. Mekanisme Koping
Pasien mengalami mekanisme koping adaptif yaitu pasien dapat berbicara baik dengan
orang lain dan berkooperatif.

XI. Pengkajian Fisik


1. Keadaan umum : Baik
2. Tingkat kesadaran : Compos mentis
3. Tanda Vital : TD = 123/80 mmHg , N = 88 X/menit, S = 36 °C RR =
20x/menit
4. Ukur : BB = 60 TB = 158 cm
5. Keluhan fisik : Tidak ada
6. Pemeriksaan fisik : Pasien tampak rapi, tidak berbau, kebersihan pasien terjaga
7. Riwayat pengobatan penyakit fisik : Pasien mengatakan bahwa tidak memiliki
keluhan lain.
XII. Pengkajian Psikososial
1. Konsep Diri
a. Gambaran diri : menurut Ny.T saat ini sangat menerima fisiknya
b. Identitas : Tn. T merupakan seorang ibu rumah tangga dan membuka
beberapa usaha. Pasien merupakan lulusan SMA
c. Peran : Pasien mengatakan bahwa dirinya seorang ibu rumah tangga
yang bekerja keras dan pasien juga mengatakan bahwa pasien mengatakan
bahwa pasien mengikuti kegiatan dimasyarakat seperti mambantu orang yang
sedang hajatan an sebaginya juga mempunyai satu anak.
d. Ideal diri : Ny. T tidak berharap lebih terhadap tubuh, akan tetapi ia
berharap diakui bahwa dirinya mempunyai kelebihan.
e. Harga Diri : Ny. T menerima serta mesyukuri apa adanya dirinya dan
perduli dengan penilaian orang lain karena ia merasa memiliki kelbihan yang
tidak dimiliki irang lain. Pasien tidak merasa minder, merasa dirinya lebih, apa
yang diucapkan seolah-olah tinggi derajatnya.
2. Hubungan sosial
a. Dirumah :
Pasien mengatakan memiliki hubungan baik dengan keluarganya walaupun
terkadang berbeda pendapat dan cek-cok. Dalam hubungan bermasyarakat,
pasien aktif dalam kegiatan masyarakat seperti ikut membantu Ketika ada acara
hajatan.
b. Dirumah sakit / lingkungan tempat tinggal saat ini :
Pasien mengatakan bahwa dia dapat berinteraksi baik dengan pasien lain,
perawat ataupun mahasiswa yang praktik.
c. Hasil observasi perilaku terkait dalam hubungan sosial :
Pasien memilih tempat tidur paling pojok, karena tidak suka kebisingan, pasien
tidak mau tempat minumnya tercampur dengan orang lain, saat pagi hari
pasienlebih suka mandi terlebih dahulu, karen amenurut pasien mandi di pagi
hari airnya masih bersih tidak kotor karena sudah digunakan oleh pasien lain.

3. Spiritual / keagamaan
a. Nilai dan keyakinan :
Pasien meyakini adanya Allah SWT yang akan memberikan semua yang kita
butuhkan jika kita mau meminta, dan akan melindungi seseorang yang memiliki
hati yang baik.
b. Kegiatan ibadah :
Ny. T saat dirumah mengatakan bahwa dirinya melakukan sholat 5 waktu, dan
melakukan puasa sesuai dengan ajran agama islam juga mempercayai tentang
adat kejawen contohnya puasa mutih.

XIII. Pengkajian Status Mental


1. Penampilan fisik :
Pasien terlihat rapi, walaupun rambutnya selalu diurai. Selalu menakai bedak,
lipstick, dan memakai pensil alis. Pasien mengatakan mandi 2x sehari, tidak ada
bau badan, gigi bersih, pasien mengatakan bahwa dirinya keramas 1x dalam 3
hari.
2. Pembicaraan :
Saat diajak bicara pasien selalu mendominasi, kadang-kadang saat di ajak
berbicara pasien melenceng dari topik pembicaraan.
3. Aktivitas motoric
Ketika diajak berbicara pasien tampak antusias, serius dan bersemangat
4. Alam perasaan
Pada saat wawancara pengkajian Ny.T terlihat tenang, tidak ketakutan, kesedihan,
ataupun khawatir. Hanya saja Ny.T merasa rindu dengan keluarganya.
5. Afek
Afek pasien labil (emosi pasien yang cepat berubah).
6. Interaksi selama wawancara
Selama wawancara Ny.T selalu kooperatif, berusaha menjawab apa yang
ditanyakan walauoun pasien lebih mendominasi saat wawancara. Kontak mata
dapat dipertahankan.
7. Persepsi sensori
Pasien tidak memiliki gangguan persepsi sensori baik pendengaran maupun
penglihatan.

8. Proses pikir
Pembicaraan Ny.T lancar, memang sangat berbelit-belit dan sering keluar dari
topik namun tetap bisa sampai pada tujuan pembicaraan walaupun membutuhkan
waktu yang lama
9. Isi Pikir
Pasien terobsesi dengan pengakuan dari orang lain sebab merasa bahwa dirinya
memiliki kekuatan dimana didapatkan turun-temurun dari keluarganya yang
merupakan keturunan keraton. Pasien mengatakan mampu membaca masa depan,
menganggap dirinya orang yang agung.
10. Tingkat kesadaran
Ny.T sadar penuh, tidak bingung dan mengerti semua yang terjadi di lingkungan
sekitarnya. Ny.T paham terhadap waktu, tempat dan orang.
11. Memori
Ny.T tidak memiliki gangguan daya ingat.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Ny.T mampu berkonsentrasi dan berhitung dengan baik.
13. Kemampuan penilaian
Ny.T tidak mengalami gangguan penilaian salah satu contohnya Ny.T Ketika
akan makan mampu mengambil keputusan untuk segera cucin tangan, setelah
makan pun mampu mengembalikan alat makan ke tempatnya.
14. Daya titik diri
Ny.T tahu dirinya sedang berada di rumah sakit jiwa. Ia menyadari bagaimana
bisa dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya.
XIV. Kebutuhan Persiapan Pulang
No Aspek yang Dinilai Tingkat Kemampuan
0 1 2
1 Makan      
a. Kemampuan menyiapkan makan   
b.Kemampuan membersihkan alat makan  
c. Kemampuan menempatkan alat makan pada 
tempatnya    
2 BAB/BAK    
a.Kemampuan mengontrol BAB/BAK di WC     
b.Kemampuan membersihkan WC    
c. Kemampuan Membersihkan diri     
d.Kemampuan memakai pakaian     
3 Mandi    
a. Kemampuan dalam mandi   
b. Kemampuan dalam menggosok gigi   
c. Kemampuan dalam keramas   
d.Kemampuan dalam memotong kuku   
4 Berpakaian  
a.Kemampuan memilih pesan   
b. Kemampuan memakai pakaian   
c. Kemampuan mengatur frekuensi ganti pakaian   
d.Kemampuan mencukur jenggot  
e.Kemampuan menyisir rambut     
5 Istirahat dan tidur     
a.Kemampuan mengatur waktu tidur   
b.Kemampuan merapikan sprei dan selimut   
c. Kemampuan untuk tidur dengan bantuan obat   
6 Penggunaan obat    
a.Kemampuan pengaturan penggunaan obat    
7 Pemeliharaan Kesehatan    
a. Perawatan lanjutan     
b.Perawatan pendukung     
8 Kegiatan dalam minum obat    
a. Kemampuan mempersiapkan makanan     
b.Kemampuan menjaga kerapihan rumah     
c. Kemampuan mencuci pakaian     
d.Kemampuan pengaturan keuangan   
9 Kegiatan didalam rumah    
a.Kemampuan berbelanja   
b.Kemampuan transportasi   
  Lain-lain :    

Ket :
1 = Bantuan Total
2 = Bantuan minimal
3 = Mandiri
XV. KURANG PENGETAHUAN TENTANG

XVI. Pemeriksaan penunjang


-

XVII. Terapi Medik


 Bisoprolol 1x5mg
Adalah obat untuk mengobati hipertensi atau tekanan darah tinggi, angina pektoris,
aritmia,dan gagal jantung. Efek sampingnya pusing, mual, muntah, kelelahan, deyut
jantung lambat, konstipasi, diare, jari tengah dan kaki terasa dingin.
 Quetiapin 1x200mg
Adalah obat anti psikotik antipikal yang digunakan untuk oengobatan skizofrenia,
gangguan bipolar, dan gangguan depresi mayor. Efek sampingnya mulut kering,
konstipasi, sakit perut, pusing, mual, muntah.

 Trihexyphenidil 2x2mg
Termasuk obat antipsikotik untuk mengatasi Parkinson dan gejala ekstrapiramidal
(kaku tubuh, gerakan abnormal yang tidak terkendali, dan tremor). Efek samping
antara lain konstipasi, pusing, mual, muntah, lelah, lemas, dan mengantuk
 Atorvastatin 1x20mg
Adalah obat untuk menurunkan kolestrol jahat (LDL) dan trigliserida, serta
meningkatkan kadar kolestrol baik (HDL) didalam darah. Efek sampingya konstipasi,
flatulensi, dispepsia, nyeri abdomen.
 Trifluoperazine 2x200mg
Adalah obat anti piretik golonga pertama yang digunakan untuk mengatasi gangguan
psikotik dan skizofrenia. Efek sampingnya mulut kering, penglihatan kabur,
kelelahan, sembelit.
 Cefixime 2x200mg
Adalah obat antibiotik yang berguna untuk pengobatan sejumlah infeksi bakteri. Efek
sampingnya sakit kepala, mual, muntah, sakit perut atau kembung, diare.
 Omeprazole 2x20mg
Obat ini bermanfaat untuk meringankan gejala sakit magh dan heartburn yang
ditimbulkan oleh penyakit asam lambung atau tukak lambung. Efek sampingnya
mual, muntah, diare, sakit kepala, myeri abdomen, serta rasa kembung
 Candesartan 1x1mg
Adalah obat penghambat reseptor angiostensin yang digunakan terutama untuk
pengobatan tekanan darah tinggi. Efek sampingnya sakit kepala, pusing, mual,
muntah, kelelahan, nyeri otot.
Diit : rendah garam, rendah kalori, rendah lemak, alergi telur
Rehabilitasi
ANALISA DATA

N TANGGAL DATA MASALAH


O MUNCUL
06 Oktober DS :
1 2021 - Pasien mengatakan bahwa Gangguan Proses Pikir : Waham
dirinya memiliki kekuatan Magicmistik dan Kebesaran
- Pasien mengatakan bahwa dia
bisa meramal masa depan,
contohnya pada tahun 2017
sudah tau bahwa 2019 akan
muncul korona
- Pasien mengatakan mendapat
kekuatan dari keluarganya yang
merupakan keturunan keraton

DO :
-Ketika bicara pasien lebih
mendominasi
-Saat menjawab pertanyaan
sering keluar dari topik
pembicaraan
-Yang dikatakan pasien tidak
sesuai kenyataan
-Perkataan pasien selalu diulang-
ulang (berbelit-belit)
2 DS : tidak ada data Kerusakan Komunikasi Verbal
DO :
-Pasien sering tidak nyambung
saat diajak bicara
-Pasien berbicara tidak sesuai
dengan kenyataan
-Perkataan pasien selalu diulang-
ulang (berbelit-belit)

POHON MASALAH

Kerusakan Komunikasi
Verbal EFFECT

Gangguan proses pikir CORE PROBLEM


: waham

Gangguan konsep CAUSA


diri : harga diri rendah
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan Proses Pikir : Waham ( Magicmistik dan Kebesaran )
2. Kerusakan Komunikasi Verbal

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Nama Klien : Ny.T Dx. Medis : F.20.3
No.RM : Ruangan : BS. Srikandi

NO. DIAGNOSA PERENCANAAN


TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
1 Gangguan Gangguan pola SP 1 : SP 1 :
Proses Pikir : pikir : Waham 1. Pasien mampu 1. Membantu
Waham ( magicmistik orientasi realita orientasi realita
( Magicmisti dan 2. Pasien mampu 2. Mendiskusikan
k dan Kebesaran ) menyebutkan kebutuhan yang
Kebesaran ) dapat teratasi kebutuhan yang tidak terpenuhi
tidak terpenuhi 3. Membantu pasien
3. Pasien mampu memenuhi
memenuhi kebutuhannya
kebutuhannya 4. Menganjutkan
4. Pasien mampu pasien
memasukkan memasukkan
kedalam jadwal dalam jadwal
kegiatannya kegiatannya
SP 2 : 5. Memberikan
1. Pasien mampu pujian pada
mengungkapkan pasien
kemampuan
yang dimiliki SP 2 :
2. Pasien mampu 1. Mengevaluasi
melatih jadwal harian
kemampuan pasien
yang dimiliki 2. Mendiskusikan
SP 3 : tentang
1. Pasien mampu kemampuan yang
memahami dimiliki
penggunaan 3. Melatih
obat secara kemampuan yang
teratur dimiliki
2. Pasien mampu 4. Memberikan
memasukkan pujian pada
dalam jadwal pasien
kegiatan harian
SP 3 :
1. Mengevaluasi
jadwal kegaiatan
harian pasien
2. Memberikan
Pendidikan
Kesehatan
tentang
penggunaan obat
secara teratur
3. Menganjurkan
pasien
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian
4. Memberikan
pujian pada
pasien

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

IMPLEMENTASI EVALUASI
TANGGAL : 06-10-2021 S : -Pasien mengatakan belum mam
-Pasien mengatakan mampu me
DATA : terpenuhi
DS : -Pasien mengatakan belum mamp
- Pasien mengatakan bahwa dirinya memiliki kekuatan - Pasien mengatakan mam
- Pasien mengatakan bahwa dia bisa meramal masa depan, contohnya kegiatannya
pada tahun 2017 sudah tau bahwa 2019 akan muncul korona
- Pasien mengatakan mendapat kekuatan dari keluarganya yang O : -Pasien masih kebingungan dala
merupakan keturunan keraton -Ketika mendiskusikan kebutuh
DO : -Pasien belum mampu memenu
-Ketika bicara pasien lebih mendominasi -Pasien mampu memasukkan da
-Saat menjawab pertanyaan sering keluar dari topik pembicaraan
-Yang dikatakan pasien tidak sesuai kenyataan A: Waham masih ada
-Perkataan pasien selalu diulang-ulang (berbelit-belit)
P: -Anjurkan pasien untuk menerim
TD : 129/76 mmHg S : 36.2 ͦC -Anjurkan pasien untuk m
N : 87 x/menit RR : 20 x / menit terpenuhi

DX KEP : Waham ( Magikmistik dan Kebesaran )

Tindakan Keperawatan :

SP 1 :
1. Membantu orientasi realita
2. Mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi
3. Membantu pasien memenuhi kebutuhannya
4. Menganjutkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatannya
5. Memberikan pujian pada pasien

RTL :
-Evaluasi SP 1
-Lanjut SP 2
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

IMPLEMENTASI EVALUASI
TANGGAL : 07-10-2021 S : -Pasien mengatakan mampu berdiskusi tentang kemampuan yang
dimiliki
DATA : -Pasien mengatakan mampu melatih kemampuan yang dimiliki
DS :
- Pasien mengatakan bahwa dirinya memiliki kekuatan O : -Pasien mampu berdiskusi tentang kemampuan yang dimiliki
-Pasien mengatakan bahwa merasa senang karena diajak mengobrol -Pasien mampu melatih kemampuan yang dimiliki
lagi
-pasien mengatakan merasa senang karena dapat berbagi pengalaman A: Waham masih ada
hidup dengan orang lain
DO : P: -Anjurkan pasien untuk menerima realita yang ada
-Ketika bicara pasien lebih mendominasi -Anjurkan pasien untuk terus melatih kemampuan yang dimiliki
-Saat menjawab pertanyaan sering keluar dari topik pembicaraan
-Perkataan pasien selalu diulang-ulang (berbelit-belit)

TD : 133/90 mmHg S : 36.9ͦ C


N : 82 x/menit RR : 20 x/menit

DX KEP : Waham ( Magicmistik dan Kebesaran )


Tindakan Keperawatan :
SP 2 :
1. Mengevaluasi jadwal harian pasien
2. Mendiskusikan tentang kemampuan yang dimiliki
3. Melatih kemampuan yang dimiliki
4. Memberikan pujian pada pasien

RTL:
-Evaluasi SP 1-2
-Lanjut SP 3
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

IMPLEMENTASI EVALUASI
TANGGAL : 08-10-2021 S : -Pasien mengatakan mampu menggunakan obata secara teratur
-Pasien mengatakan mampu memasukkan dalam jadwal kegiatan
DATA : harian
DS : O : - Pasien mampu menggunakan obat secara teratur walaupun tidak
-Pasien mengatakan senang karena diajak ngobrol hafal semuanya tentang obat yang dikonsumsi
-Pasien mengatakan memasukkan kegiatan yang pasien sukai dalam -Pasien mampu memasukkan kedalam jadwal kegiatan hariannya
jadwal kegiatan harian pasien
DO : A: Waham masih ada
-pasien terlihat senang
Ketika bicara pasien lebih mendominasi P: -Anjurkan pasien untuk menerima realita yang ada
-Saat menjawab pertanyaan sering keluar dari topik pembicaraan
-Perkataan pasien selalu diulang-ulang (berbelit-belit)

DX KEP : Waham ( Magicmistik dan Kebesaran )


Tindakan Keperawatan :
1. Mengevaluasi jadwal kegaiatan harian pasien
2. Memberikan Pendidikan Kesehatan tentang penggunaan obat
secara teratur
3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan
harian
4. Memberikan pujian pada pasien

RTL:
-Evaluasi SP 1-3

Anda mungkin juga menyukai