Anda di halaman 1dari 16

Anamnesa Data

Identitas Klien Alasan Masuk


 Nama : Tn. A Tn. A mengatakan bercerai dan bertengkar dengan
 Umur : 37 th keluarga karena faktor ekonomi dan kesulitan untuk
 Jenis kelamin : Laki-laki mencari nafkah.Tn A mengatakan jika dirinya orang
 Pendidikan : SMP
miskin dan dipermalukan istri didepan keluarga
sehingga Tn.A mengamuk dan melukai orang
 Pekerjaan: Wiraswasta
sekitar,memukuli tetangga dan juga teriak
 Suku bangsa : Jawa/Indonesia teriak,emosi tidak terkontrol.Tn.A kemudian dibawa
 Alamat : Jonggolan di RSJD dijemput ambulance dan di temani oleh
 RM No. : keluarga pada tanggal 21-9-2021 jam
10:30.Kemudian diberikan terapi obat seraquel dan
 Informan : Tn. A
clozapin
 Tgl Masuk Dirawat : 21/9/2021
 Tgl Pengkajian : 04/10/2021
Keluhan Utama Faktor Presipitasi
 Mudah tersinggung jika Tn.A mengamuk,keluyuran,tidak bisa
ditanya tentang keluarganya tidur,pengobatan terhenti, sering
berbicara kasar, sering memukul meja.
 Mudah marah
 Bikin gaduh apabila
keinginannya tidak dituruti
Faktor Presidiposisi
Pada tahun 2007 Tn.A pernah
mengalami gangguan jiwa dan dirawat
di Rsj karena faktor perceraian ,sering
berkelahi dan krisis ekonomi.
Sebelumnya pernah dilakukan rawat
jalan di poli rawat jalan dan rutin
minum obat.
Riwayat Kesehatan Sebelumnya

Pernah mengalami gangguan jiwa


dimasalalu
Pengobatan sebelumnya

 Pasien pernah opname karena asma, pusing,  Pasien di bawa ke RSJ, pengobatan berhasil,
penglihatan buram, berkunang kunang dan tapi mengalami kekambuhan karena kasus
pernah mengalami gangguan jiwa pada tahun perceraian yang kedua kali pada tahun 2021
2007 dan pernah rawat jalan di RSJD dan sehingga membuat pasien amuk,teriak teriak
patuh minum obat. dan emosi tidak terkontrol.
Penilaian Terhadap Stresor

1. Kognitif 2. Fisiologis
 Tidak ada gangguan fisiologis
 Pasien mengatakan mudah marah
dan tersinggung. Tn. A mengaku
sering berkelahi dengan Saudaranya 4. Perilaku
karena masalah warisan.  Ada perilaku yang bermasalah
ataupun perubahan perilaku seperti
bicara sendiri ataupun tertawa
3. Afektif sendiri pada pasien.
 Pasien merasa bingung karena
masalah jiwanya sering kambuh.

5. Sosial  Pasien kooperatif saat wawancara, pasien sering mencari


perhatian dengan orang lain.
Pengkajian Fisik

1. Keadaan umum : Baik


2. Tingkat kesadaran : Sadar
3. Tanda Vital : TD = 84/56 mmHg , N = 93 X/menit, S = 36,6
4. Ukur : BB = 75 kg TB = 170cm
5. Keluhan fisik : -
6. Pemeriksaan fisik : -
7. Riwayat pengobatan penyakit fisik : -
Pengkajian Psikososial
2. Identitas
 Tn. A mengatakan jika dia senang karena memiliki
1. Gambaran Diri penghasilan uang sebelum masuk di RSJ tugasnya
mencari nafkah merasa senang menjadi laki laki bertato
 Pasien merasa tubuhnya sehat, tetapi ada
karena dengan tatonya dia merasa berkuasa dan ditakuti
bagian tubuh yang tidak disukai oleh semua keluarga.
pasien yaitu dibagian telinga ada
kecacatan sehingga sering marah ketika
disinggung bagian tersebut. 4. Peran
 Pasien Perannya sebagai ayah dan mampu
menjalankan perannya sebelum masuk RSJ
dengan sering bekerja aktif setiap hari.
3. Ideal Diri
 Pasien mengatakan jika dia ingin menjadi dosen
tetapi tidak tercapai harapan saat ini pasien ingin 5. Harga Diri
cepat pulang berkumpul dengan anakny dan  Pasien mengatakan hubungan pasien dengan
harapan klien mendapat pekerjaan yang lebih baik orang lain tidak baik sering ada masalah
untuk menghidupi keluarga dan membuka dengan masyarakat, suka mencari perhatian
lembaran baru. dengan orang sekitarnya
Hubungan Sosial
1. Dirumah 2. Di Rumah Sakit
 tinggal bersama anaknya dan juga  pasien dekat dengan mantri/perawat di ruangan
bapaknya saat dirumah sering mengikuti dan kegiatan diRSJ sering mengikuti senam
kegiatan gotong royong. aktif,olahraga.

3. Hubungan Sosial
 pasien saaat dirumah pasien seringmarah mudah
tersinggung karena sering diejek dan hambatan
dirumah sakit mudah marah ketika disinnggung
masalah keluarga dan mudah marah karena
dilarang merokok.
Spiritual / Keagamaan

1. Nilai dan keyakinnan 2. Kegiatan Ibadah


 menurutnya ibadah merupakan  sholat jarang, dan istighfar
kewajiban dan obat yang bisa
membantunya untuk menjauhi larangan.
Pengkajian Status mental
1. Penampilan Fisik 2. Pembicaraan
 Rambut hitam bersih,kuku pendek dan  Pasien berbicara cepat, keras dan
bersih, gigi bersih,berpakaian bersih kotor .Mudah tersinggung bercerita
dengan menggunakan baju dari RSJD tentang kehidupannya meskipun berbelit
dan tubuhnya penuh dengan tato
belit.

3. Aktivitas Motorik
4. Alam Perasaan
 Pasien tidak memiliki gangguan
aktifitas motorik
 Pasien menyatakan merasa bingung,kesal
dengan kesehatan jiwanya karena sering
kambuh dan belum sembuh sembuh
5. Afek
 Respon cepat dan tanggap
Pengkajian Status mental

7. Presepsi Sensori
6. Interaksi Selama Wawancara
 Saat dikaji, pasien mengatakan tidak
 Pasien bersifat kooperatif saat mengalami halusinasi dan tidak ada
diwawancarai , berbicara keras dan tanda gangguan persepsi sensori
pandangan tajam kontak mata bagus

9. Isi Pikir
 Ketika pengkajian pasien ada waham,
8. Proses Pikir waham kebesaran seperti mengaku
 Terkadang pasien berbicara berbelit- mengaku sebagairaja
hewan,presiden,artis ,dosen dan
belit tapi sampai tujuan pembicaraan,
dukun.Selain itu px mengalami waham
namun seringnya dapat
magic mistik mengaku bisa
berkomunikasi dengan baik
menyembuhkan segala penyakit dan
merasa sakti.
10. Daya Tilik Diri
 Apa yang menyebabkannya kambuh lagi
adalah minum alcohol dan putus minum
obat serta tidak control. Pasien tidak mau
minum obat karena bosan dan merasa
pusing jika minum obat

Terapi Medis
 Seraquel 1 x 400 mg
 Clozapine 2 x 200 mg
 ECT 3 kali
 TMS 5 kali
Tanggal Data Masalah
Muncul

A 05/10/2021 DS : Risiko Perilaku Kekerasan


Pasien mengatakan mudah marah dan
N tersinggung cacat pada telinganya mudah marah
A karena disinggung oleeh keluarganya.Selain itu,
Pasien sering teriak teriak,ngomong terus
L menerus dan memukul meja apabila keinginan
tidak dituruti dan marah karena tidak bisa
I merokok.
S DO :
Pasien nampak kaku, pandangan tajam,mata
A melotot dan memutus kontak mata saat ada
perkataan yang menyinggungnya bicara dengan
nada keras dan tinggi.
D
A
T
A
Tanggal Data Masalah
Muncul

A 05/10/2021 DS : Harga Diri Rendah


Pasien mengatakan dirinya orang miskin, pasien
N mengatakan dirinya orang tidak punya, dan dia
A merasa malu bila di singgung di bagian
telinganya
L
DO :
I Pasien lesu
S Sedih, pandangan menoleh saat bicara, kontak
mata hilang, tidak percaya diri.
A

D
A
T
A
Tanggal Data Masalah
Muncul

A 05/10/2021 DS: Waham


-Pasien mengatakan pernah menjadi orang
N terpandang eperti presiden,artis raja hewan
A ,dosen dan dukun.
-pasien mengatakan dengan penuh tato merasa
L jadi orang hebat tidak terkalahkan oleh siapapun.
I DO:
S -Ilusi drama dengan wahanya,saat ilusi drama
sulit diajaka komunikasi
A -px aktif untuk bercerita sinergik ,bersemangat
dan merasa hebat

D
A
T
A
ANALISA DATA IMPLEMENTASI

Anda mungkin juga menyukai