A. Latar Belakang
Alat ukur yang dibuat untuk mengukur tekanan darah disebut Tensimeter
atau Sphygmomanometer. Alat ini dibuat pertama kali oleh Samuel Siegfried
Karl Ritter von Basch pada tahun 1881, dan dikembangkan lebih lanjut oleh
Scipione Riva-Rocci (1896), dan Harvey Cushing (1901). Alat ini memiliki 2
versi, yaitu digital (a) dan analog (b). Pada Tensimeter digital menggunakan
layar untuk menunjukkan tekanan darah seseorang, sedangkan versi analognya
menggunakan jarum untuk menunjukkan tekanan darah. Sedangkan alat untuk
mengukur gula darah adalah glukocheck.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan :
Ketidakefektifan koping komunitas
2. Tujuan
a. Tujuan umum
Untuk mengoptimalkan fasilitas pemeriksaan kesehatan di Desa Gla
Meunasah Baro
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan intervensi keperawatan diharapkan:
1) Perangkat desa menerima advokasi
2) Perangkat desa menyediakan sphygmomanometer dan glukocheck
yang memadai
3) Masyarakat desa Gla Meunasah Baro mendapat fasilitas
pemeriksaan Kesehatan
B. Rencana Kegiatan
1. Nama kegiatan : Kegiatan advokasi penambahan
sphygmomanometer dan glukocheck
2. Metode : Diskusi
3. Media :-
4. Waktu : 10.30-11.00 WIB
5. Hari/Tanggal : Jumat/21 Juli 2023
6. Tempat : Desa Gla Meunasah Baro
7. Sasaran : Perangkat desa Gla Meunasah Baro
8. Strategi pelaksanaan :
No. Waktu Kegiatan Penanggung Jawab
1. 10.30-11.00 WIB Melaksanakan advokasi pada
perangkat desa terkait : penyediaan
sphygmomanometer dan
glukocheck
C. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Laporan pendahuluan
2. Evaluasi proses
a. Kegiatan diharapkan dapat terlaksana tepat waktu dan kegiatan
berlangsung 1x30 menit
b. Tidak ada gangguan selama kegiatan
3. Evaluasi hasil
a. Perangkat desa merencanakan penambahan
sphygmomanometer dan glukocheck untuk digunakan saat
posbindu
D. Pengorganisasian kelompok
1. Penanggung jawab
a. Bapak Sulaiman (Geuchik Gla Meunasah Baro)
b. Zhafarina, S.Kep
2. Dokumentasi
a. Ayudia Aulia Dewi, S.Kep
3. Fasilitator
a. Muzaiyana, S.Kep
b. Tazkiya Aulia, S.Kep
DAFTAR PUSTAKA