Anda di halaman 1dari 5

Disahkan Oleh

PENJARINGAN (SKRINING)
Kepala Dinas Kesehatan
KESEHATAN USIA LANJUT
Kota Bandung
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :

Halaman :

DINAS
dr. Ahyani Raksanagara, M.Kes
KESEHATAN
NIP.19620713 198803 2 006
KOTA
BANDUNG
1. Pengertian Penjaringan (skrining) kesehatan usia lanjut adalah bentuk
deteksi dini faktor risiko pada usia lanjut yang dilakukan minimal
1 (satu) kali dalam setahun untuk penyakit tidak menular dan
penyakit menular meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan
dan lingkar perut, pengukuran tekanan darah, pemeriksaan gula
darah, pemeriksaan gangguan mental, pemeriksaan gangguan
kognitif, pemeriksaan tingkat kemandirian usia lanjut, dan
anamnesa perilaku berisiko.
2. Tujuan Agar pelaksanaan skrining kesehatan lansia dapat dilaksanakan
sesuai standar yang ditetapkan dengan menjaga mutu pelayanan
kesehatan lanjut usia melalui upaya promotif dan preventif untuk
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada usia lanjut di
Puskesmas Kota Bandung.
3. Kebijakan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67
Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Lanjut Usia di Pusat
Kesehatan Masyarakat

4. Referensi Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lajut Usia di Pusat


Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI, Jakarta, 2017
5. Prosedur a. Pengelola Program bersama kader kesehatan di wilayah
menentukan waktu pelaksanaan kegiatan;
b. Pengelola Program melakukan koordinasi dengan kader
kesehatan apabila ada perubahan jadwal;
c. Kader kesehatan mempersiapkan tempat pelaksanaan
skrining;
d. Pengelola Program mempersiapkan kebutuhan alat, sarana
dan bahan habis pakai yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
skrining;
e. Pelaksanaan kegiatan skrining oleh petugas kesehatan dengan
dibantu oleh kader kesehatan:
Meja 1: pendaftaran peserta lansia, dicatat nama, umur dan
jenis kelamin oleh kader kesehatan
Meja 2: penimbangan berat dan pengukuran tinggi badan oleh
kader kesehatan
Meja 3: pencatatan hasil pengukuran oleh kader pada format
register yang tersedia
Meja 4: pemberian pertanyaan seputar instrumen pengkajian
paripurna pasien geriatri (P3G)
Meja 5: pelayanan kesehatan oleh Petugas Kesehatan, seperti
pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kolesterol,
gula darah dan pemeriksaan lain yang diperlukan;
f. Petugas kesehatan melakukan pencatatan hasil pelayanan
pada format pelaporan, meneruskan pada pengelola program
usia lanjut di Puskesmas;
g. Pengelola Program melakukan pengolahan dan rekapitulasi
data hasil pelayanan skrining usia lanjut yang telah
dilaksanakan;
h. Pengelola program melaporkan hasil pelayanan ke Kepala
Puskesmas untuk dilakukan analisa dan penyusunan rencana
tindak lanjut yang diperlukan;
i. Kepala Puskesmas melaksanakan tindak lanjut yang telah
disusun;
j. Pengelola program melakukan pelaporan hasil pelayanan
kesehatan pada usia lanjut ke Dinas Kesehatan secara berkala
sesuai ketentuan.
6. Unit Terkait 1. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
2. Seksi dan Bidang terkait di Dinas Kesehatan

Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai
. Diberlakukan
Disahkan Oleh
PENJARINGAN (SKRINING)
Kepala Dinas Kesehatan
KESEHATAN USIA LANJUT
Kota Bandung
No. Dokumen :

SOP No. Revisi :


Tanggal terbit :
Halaman :
DINAS
dr. Ahyani Raksanagara, M.Kes
KESEHATAN
NIP.19620713 198803 2 006
KOTA
BANDUNG

No Kegiatan Ya Tidak TB

1. Apakah waktu pelaksanaan kegiatan sudah ditentukan


oleh Pengelola Program bersama kader kesehatan di
wilayah?
2. Apakah Pengelola Program akan melakukan koordinasi
dengan kader kesehatan apabila ada perubahan jadwal?
3. Apakah tempat pelaksanaan skrining dipersiapkan oleh
Kader kesehatan?
4. Apakah Pengelola Program mempersiapkan kebutuhan
alat, sarana dan bahan habis pakai yang dibutuhkan
untuk pelaksanaan skrining?
5. Apakah kader kesehatan membantu petugas kesehatan
dalam pelaksanaan kegiatan skrining?
6. Apakah petugas kesehatan melakukan pencatatan hasil
pelayanan pada format pelaporan dan meneruskan pada
pengelola program usia lanjut di Puskesmas?
7. Apakah pengelola program melakukan pengolahan dan
rekapitulasi data hasil pelayanan skrining usia lanjut
yang telah dilaksanakan?
8. Apakah Pengelola program melaporkan hasil pelayanan
ke Kepala Puskesmas?
9. Apakah setelah melaporkan hasil pelayanan, pengelola
program melakukan analisa dan penyusunan rencana
tindak lanjut yang diperlukan?
10. Apakah Kepala Puskesmas melaksanakan tindak lanjut
yang telah disusun?
11. Apakah Pengelola program melakukan pelaporan hasil
pelayanan kesehatan pada usia lanjut ke Dinas
Kesehatan secara berkala sesuai dengan ketentuan?
JUMLAH

Anda mungkin juga menyukai