PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
Kabupaten Bogor yang mandiri untuk hidup sehat“ adalah merupakan upaya untuk
mewujudkan
partisipatif dan berkelanjutan dalam rangka pembentukan sumber daya manusia yang
produktif
masyarakat untuk hidup sehat dan peningkatan daya dukung pelayanan kesehatan.
Berkaitan dengan visi diatas Puskesmas Cirimekar sebagai salah satu bagian dari
Dinas
sesuai arah pembangunan yang telah ditetapkan sehingga visi “Terwujudnya Masyarakat
Kabupaten Bogor yang Mandiri untuk Hidup Sehat” diatas dapat terwujud sesuai dengan
harapan.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut telah dilakukan berbagai upaya kesehatan secara
Puskesmas bertanggung jawab atas seluruh kegiatan yang diselenggarakan dalam upaya
peningkatan derajat kesehatan. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya puskesmas perlu
keuangan. Selain itu puskesmas juga perlu bersinergi dengan pelaku pembangunan
diwilayah
kerjanya. Koordinasi dengan lintas sektoral, lurah, Rt, Rw dan tokoh masyarakat serta
tokoh
agama menjadi sangat penting guna terjalinnya kemitraan dalam upaya pembangunan kesehatan
(diastolik), yang mana termasuk penyakit tidak menular dan dikenal dengan silent killer.
Di
wilayah Puskesmas Cirimekar hipertensi merupakan penyakit terbanyak ketiga yaitu sebesar 709
kasus, 217 kasus terjadi pada laki-laki dan 492 terjadi pada perempuan. Kasus ini terjadi
pada
kelompok umur pra usila dan usila yaitu umur 45 tahun keatas. Salah satu cara untuk
program promkes berupa penyuluhan terkait tentang hipertensi dan pengenalan tentang
faktor
risiko hipertensi dengan metode CERDIK. Metode CERDIK yaitu Cek kesehatan secara
rutin,
Enyahkan asap rokok, Rutin berolahraga, Diet seimbang, Istirahat yang cukup, Kelola stres.
B. Tujuan
Adapun tujuan umum dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
Sedangkan, tujuan khusus dari kegiatan ini yaitu sebagai proses pembelajaran bagi siswa-
siswi nusantara sehat batch 7 sebagai bekal sebelum ditempatkan di tempat penugasan
masing-
masing.
C. Sasaran
Sasaran dalam kegiatan ini adalah kelompok umur pra usila dan usila di wilayah Puskesmas
pembimbing dari kementerian kesehatan, kemudian dilanjutkan oleh moderator dari tim
pencegahan penyakit tidak menular. Audiens juga diajak untuk ikut mempraktekkan cara
mengetahui faktor resiko penyakit tidak menular (mengukur lingkar perut dengan menggunakan
Setelah penyampaian materi, dilanjutkan sesi tanya jawab (diskusi) dengan jumlah
penanya 5 orang, dimana audiens antusias dengan materi yang disampaikan dan
mengajukan
Sebelum acara ditutup, audiens diajak untuk konsultasi kesehatan (Konseling) dengan
PEMBAHASAN
b. Hambatan
- Materi yang dipersiapkan tim kurang maksimal (Power Point) yang disiapkan berbeda
c. Tindak Lanjut
- Tim tetap melakukan .penyuluhan dengan menggunakan media alternatif yang ada
1. Sebelum penyuluhan dilakukan ada baiknya kita mengetahui siapa saja sasaran
2. Menyiapkan materi dengan maksimal dengan banyak media dan metode yang
lebih bervariasi. Contoh selain dengan power point kita juga bisa menyiapkan
a. Bagi audiens
audiens jadi lebih tahu mengenai faktor risiko .penyakit tidak menular dan mampu
b. Bagi Tim
Dari hasil kegiatan penyuluhan ini tim dapat mengetahui kekurangan dan kendala
pada
saat penyuluhan dimasyarakat, serta sebagai masukan bagi tim penyuluh dimasa
mendatang.
BAB V
telah memiliki pengetahuan tentang hipertensi dan mengenal faktor risiko, serta cara
mencegahnya.
penugasan masing-masing.
Rekomendasi yang diberikan untuk pelaksanaan kegiatan penyuluhan berikutnya yaitu agar
lebih mempersiapkan materi dengan matang, yang mana tidak terpaku pada satu metode
dan
media saja, melainkan mempersiapkan metode dan media cadangan jika terjadi hal yang
tidak
diinginkan. Selain itu, penyampaian yang diberikan perlu diperhatikan agar mudah
dimengerti
Dokumentasi Kegiatan