Anda di halaman 1dari 14

POLTEKES KEMENKES MALUKU DOKUMEN LEVEL:

KODE:
JURUSAN KEPERAWATAN PROSEDUR OPERASIONAL
PRODI KEPERAWATAN MASOHI TINDAKAN KEPERAWATAN
Tgl Ditetapkan:
PEMASANGAN KONDOM KATETER
AREA : LABORATORIUM KEPERAWATAN No Revisi : -
Tindakan pemasangan alat drainase urine eksternal yang mudah digunakan
PENGERTIAN dan aman untuk mengalirkan urine pada klien pria
1. Menampung urine dan mengontrol inkontinensia urine
2. Mencegah iritasi pada kulit akibat inkontinensia urine
TUJUAN 3. Memfasilitasi klien melakukan aktivitas tanpa merasa malu akibat
inkontinensia urine
Dilakukan pada klien pria yang mengalami inkontinensia urine, atau klien
KEBIJAKAN yang tidak sadar, tetapi masih mampu mengosongkan kandung kemih
secara spontan dan komplet
PETUGAS Perawat
1. Kondom kateter
2. Plester atau Velcro
3. Urine bag dan selang drainase
4. Pinset anatomis
5. Baskom berisi air hangat
6. Sabun
7. Handuk
8. Waslap
PERALATAN 9. Selimut mandi/handuk
10. Handscoen bersih
11. Gunting
12. Perlak pengalas
13. Sampiran
14. Pispot
15. Bengkok
16. Tisu (bila perlu)
A. Tahap PraInteraksi
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat

B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam kepada klien dan sapa nama klien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan/kesiapan klien

C. Tahap Kerja
1. Menjaga privasiklien dengan menutup jendela dan memasang
sampiran
2. Bawa peralatan ke dekat klien
3. Kenakan sarung tangan
PROSEDUR 4. Bantu klien mengatur posisi terlentang
PELAKSANAAN 5. Ganti selimut tidur dengan selimut mandi/handuk dan buka selimut
mandi/handuk hanya pada daerah yang diperlukan
6. Pasang perlak pengalas
7. Bersihkan penis dengan sabun dan air hangat menggunakan
waslap, kemudian keringkan secara menyeluruh
8. Siapkan urine bag dan gantung di samping tempat tidur. Letakkan
selang drainase di atas perlak pengalas
9. Pegang penis klien dengan mantap di sepanjang batang penis
dengan tangan kiri. Pegang kondom kateter dengan tangan kanan
dan pasang secara perlahan
10. Beri jarak ± 2,5-5 cm antara glans penis dengan ujung kondom
kateter untuk mencegah iritasi ujung penis
11. Fiksasi kondom kateter pada penis klien menggunakan Velcro atau
plester. Pastikan plester atau Velcro hanya melekat pada kondom
dan bukan pada penis klien. Pemasangan yang baik akan
mencegah kontriksi aliran darah
12. Hubungkan selang drainase ke ujung kondom kateter
13. Bantu klien untuk kembali ke posisi yang aman dan nyaman
14. Ganti kembali selimut mandi dengan selimut tidur klien
15. Lepaskan handscoen
16. Rapikan klien dan lingkungan

D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan
2. Berpamitan dengan klien
3. Merapikan alat-alat
4. Cuci tangan
5. Dokumentasikan kegiatan dan hasil evaluasi dalam lembar catatan
keperawatan

Masohi, Maret 2023


Mengetahui,
Direktur Poltekkes Kemenkes Maluku Ketua Prodi Keperawatan Masohi

Hairudin Rasako, S.KM.,M.Kes Rigoan Malawat, S.Kep.,M.Kes


NIP. 19641205 198903 1 002 NIP. 197007291995032002
POLTEKES KEMENKES MALUKU DOKUMEN LEVEL:
KODE:
JURUSAN KEPERAWATAN PROSEDUR OPERASIONAL
PRODI KEPERAWATAN MASOHI TINDAKAN KEPERAWATAN
Tgl Ditetapkan:
PELEPASAN (AFF) KONDOM KATETER
AREA : LABORATORIUM KEPERAWATAN No Revisi : -
Tindakan pemasangan melepaskan alat drainase urine eksternal dari penis
PENGERTIAN klien pria
1. Mencegah infeksi
TUJUAN 2. Memberi rasa nyaman
3. Melakukan bladder training
Dilakukan pada klien pria yang yang sudah mampu mengontrol miksi dengan
KEBIJAKAN normal atau pada klien pria yang sudah terpasang kondom kateter dalam
jangka waktu yang lama
PETUGAS Perawat
1. Pinset anatomis
2. Baskom berisi air hangat
3. Sabun
4. Handuk
5. Waslap
6. Selimut mandi/handuk
PERALATAN 7. Handscoen bersih
8. Gunting
9. Perlak pengalas
10. Sampiran
11. Pispot
12. Bengkok
13. Tisu
A. Tahap PraInteraksi
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat

B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam kepada klien dan sapa nama klien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan/kesiapan klien

C. Tahap Kerja
1. Menjaga privasi klien dengan menutup jendela dan memasang
sampiran
2. Bawa peralatan ke dekat klien
3. Kenakan sarung tangan
PROSEDUR 4. Bantu klien mengatur posisi terlentang
PELAKSANAAN 5. Ganti selimut tidur dengan selimut mandi/handuk dan buka selimut
mandi/handuk hanya pada daerah yang diperlukan
6. Pasang perlak pengalas
7. Lepaskan fiksasi plester atau Velcro pada kondom kateter dengan hati-
hati
8. Lepaskan kondom kateter perlahan-lahan dan langsung dibuang di
tempat yang sesuai
9. Bersihkan daerah penis klien dengan waslap menggunakan sabun dan
air hangat dan keringkan
10. Bantu klien untuk kembali ke posisi yang aman dan nyaman
11. Ganti kembali selimut mandi dengan selimut tidur klien
12. Lepaskan handscoen
13. Rapikan klien dan lingkungan

D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan
2. Berpamitan dengan klien
3. Merapikan alat-alat
4. Cuci tangan
5. Dokumentasikan kegiatan dan hasil evaluasi dalam lembar catatan
keperawatan

Masohi, Maret 2023


Mengetahui,
Direktur Poltekkes Kemenkes Maluku Ketua Prodi Keperawatan Masohi

Hairudin Rasako, S.KM.,M.Kes Rigoan Malawat, S.Kep.,M.Kes


NIP. 19641205 198903 1 002 NIP. 197007291995032002
POLTEKES KEMENKES MALUKU DOKUMEN LEVEL:
KODE:
JURUSAN KEPERAWATAN PROSEDUR OPERASIONAL
PRODI KEPERAWATAN MASOHI TINDAKAN KEPERAWATAN
Tgl Ditetapkan:
MERAWAT KONDOM KATETER
AREA : LABORATORIUM KEPERAWATAN No Revisi : -
Tindakan perawatan khusus daerah penis dan atau meatus uretra klien
PENGERTIAN yang terpasang kondom kateter
1. Mencegah infeksi
TUJUAN 2. Memberi rasa nyaman
3. Menjaga kebersihan personal
PETUGAS Perawat
1. Handscoen steril
2. Pinset anatomis
3. Khasa
4. Perlak pengalas
5. Kondom kateter
PERALATAN 6. Bengkok
7. Handuk/selimut mandi
8. Lidi kapas
9. Korentang
10. Cairan antiseptik
11. Betadine 10%
A. Tahap PraInteraksi
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat

B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam kepada klien dan sapa nama klien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan/kesiapan klien

C. Tahap Kerja
1. Menjaga privasiklien dengan menutup jendela dan memasang
sampiran
2. Bawa peralatan ke dekat klien
3. Bantu klien mengatur posisi terlentang
PROSEDUR 4. Letakkan perlak pengalas di bawah bokong klien
PELAKSANAAN 5. Ganti selimut tidur dengan selimut mandi/handuk dan buka selimut
mandi/handuk hanya pada daerah yang diperlukan
6. Pasang perlak pengalas
7. Kenakan sarung tangan steril
8. Lakukan perawatan dengan cara berikut:
a. Perawatan tanpa mengganti kondom kateter:
1) Pegang penis dengan tangan kiri
2) Kaji daerah sekitar penis yang dilakukan fiksasi kondom
kateter, dan bersihkan daerah tersebut dengan khasa yang
diberi cairan antiseptik dengan arah sirkuler
3) Periksa lagi keadaan fiksasi dan betulkan bila
longgar/terlepas
b. Perawatan dengan mengganti kondom kateter:
1) Pegang penis dengan tangan kiri
2) Lakukan prosedur pelepasan (aff) kondom kateter
3) Buka daerah meatus uretra dan kaji terhadap adanya rasa
perih, peradangan, pembengkakan, cairan atau kotoran
4) Lakukan prosedur pemasangan kondom kateter
9. Bantu klien untuk kembali ke posisi yang aman dan nyaman
10. Ganti kembali selimut mandi dengan selimut tidur klien
11. Lepaskan handscoen
12. Rapikan klien dan lingkungan

D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan
2. Berpamitan dengan klien
3. Merapikan alat-alat
4. Cuci tangan
5. Dokumentasikan kegiatan dan hasil evaluasi dalam lembar catatan
keperawatan

Masohi, Maret 2023


Mengetahui,
Direktur Poltekkes Kemenkes Maluku Ketua Prodi Keperawatan Masohi

Hairudin Rasako, S.KM.,M.Kes Rigoan Malawat, S.Kep.,M.Kes


NIP. 19641205 198903 1 002 NIP. 197007291995032002
POLTEKKES KEMENKES MALUKU DOKUMEN LEVEL:
KODE:
JURUSAN KEPERAWATAN PROSEDUR OPERASIONAL
PRODI KEPERAWATAN MASOHI TINDAKAN KEPERAWATAN
MEMBANTU PASIEN BAK DI ATAS TEMPAT Tgl Ditetapkan:
TIDUR
AREA : LABORATORIUM KEPERAWATAN No. Revisi: -
Tindakan membantu dalam memenuhi kebutuhan eliminasi urine pada pasien
PENGERTIAN
di atas tempat tidur.
1. Membantu memenuhi kebutuhan eliminasi pasien
TUJUAN 2. Mengurangi pergerakan pasien
3. Mengkaji adanya kelainan urine secara langsung
KEBIJAKAN Pasien yang tidak mampu buang air kecil sendiri di kamar mandi
PETUGAS Perawat
1. Sampiran
2. Perlak dan pengalas
3. Air dalam baskom 2 buah
4. Sabun
5. Waslap 2 buah
6. Handuk
PERALATAN
7. Tissue
8. Selimut
9. Pispot
10. Urinal (untuk laki-laki)
11. Hand schoen
12. Bengkok 1 buah
PROSEDUR
A. Tahap Pra Interaksi
PELAKSANAAN
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan menyapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan
dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Tutup jendela atau sampiran untuk menjaga privasi
2. Cuci tangan dan kenakan hand schoen
3. Ganti selimut klien dengan selimut yang disediakan
4. Pasang perlak pengalas di bokong dengan meminta klien menekuk
lutut, angkat bokong atau mengatur posisi miring
5. Lepaskan pakaian bawah pasien
6. Atur posisi pasien ( dorsal rekumben )
7. Prosedur selanjutnya yaitu :
a. Untuk pasien laki-laki
1) Pasang urinal dibawah glutea/pinggul atau diantara kedua paha
2) Anjurkan pasien untuk berkemih
3) Minta klien memberitahu anda jika sudah selesai
4) Tarik urinal kaji karakteristik urine ( warna, bau, jumlah)
5) Bersihkan area genital dengan tissue, buang kedalam urinal
6) Gunakan waslap untuk membersihkan area genetalia dengan
air sabun kemudian bilas dengan air bersih
7) Keringkan dengan handuk ---------------------- Sambung No. 8
b. Untuk pasien wanita
1) Minta pasien mengangkat bokongnya, masukan pispot secara
perlahan
2) Anjurkan pasien berkemih
3) Minta klien memberitahu anda jika sudah selesai
4) Tarik pispot kaji karakteristik urine ( warna, bau, jumlah)
5) Bersihkan area genital mulai dari vulva hingga perineal dengan
tissue (buang kedalam pispot)
6) Gunakan waslap untuk membersihkan perineal dengan air
sabun, kemudian bilas dengan air bersih
7) Keringkan area perineal dengan handuk
8. Angkat perlak pengalas bokong
9. Bantu klien kembali ke posisi semula
10. Bantu klien mengenakan kembali pakaian bawahnya
11. Buka sampiran
12. Bersihkan pispot / urinal
D. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Masohi, Februari 2023


Mengetahui,

Direktur Ketua

Hairudin Rasako, SKM.,M.Kes Rigoan Malawat, S.Kep.,M.Kes


NIP. 196412051980031002 NIP. 197007291995032002
POLTEKKES KEMENKES MALUKU DOKUMEN LEVEL:
KODE:
JURUSAN KEPERAWATAN PROSEDUR OPERASIONAL
PRODI KEPERAWATAN MASOHI TINDAKAN KEPERAWATAN
MEMBANTU PASIEN BAB DI ATAS TEMPAT Tgl Ditetapkan:
TIDUR
AREA : LABORATORIUM KEPERAWATAN No. Revisi: -
Tindakan membantu pasien dalam memenuhi kebutuhan eliminasi alvi (fekal)
PENGERTIAN
pada pasien di atas tempat tidur
1. Membantu memenuhi kebutuhan eliminasi pasien
TUJUAN 2. Mengurangi pergerakan pasien
3. Mengkaji adanya kelainan feses secara langsung
KEBIJAKAN Pasien yang tidak mampu buang air kecil sendiri di kamar mandi
PETUGAS Perawat
1. Sampiran
2. Perlak dan pengalas
3. Air dalam baskom 2 buah
4. Sabun
5. Waslap 2 buah
PERALATAN 6. Handuk
7. Tissue/tissue basah
8. Selimut
9. Pispot dengan penutupnya
10. Hand schoen
11. Bengkok 1 buah
PROSEDUR
A. Tahap Pra Interaksi
PELAKSANAAN
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan menyapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan
dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Tutup jendela atau sampiran untuk menjaga privasi
2. Cuci tangan dan kenakan hand schoen
3. Ganti selimut klien dengan selimut yang disediakan
4. Pasang perlak pengalas di bokong dengan meminta klien menekuk
lutut, angkat bokong atau mengatur posisi miring
5. Lepaskan pakaian bawah pasien
6. Atur posisi pasien ( dorsal rekumben )
7. Minta pasien mengangkat bokongnya, masukan pispot secara
perlahan
8. Tinggalkan pasien, kemudian minta pasien untuk memberitahu jika
sudah selesai
9. Tarik pispot kaji karakteristik feses ( warna, bau, jumlah, konsistensi)
10. Bersihkan area genital dengan tissue, kemudian buang didalam pispot
11. Gunakan waslap untuk membersihkan anus dengan air sabun,
kemudian bilas dengan air bersih, pada pasien wanita bersihkan mulai
dari uretra hingga anus untuk mencegah perpindahan mikroorganisme
dari rektal ke salurah kemih
12. Keringkan area genital dengan handuk
13. Angkat perlak pengalas bokong
14. Bantu klien kembali ke posisi semula
15. Bantu klien mengenakan kembali pakaian bawahnya
16. Angkat selimut kotor
17. Buka sampiran , jika perlu beri pengharum ruangan
18. Bersihkan pispot / urinal

D. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Masohi, Maret 2023


Mengetahui,

Direktur Ketua

Hairudin Rasako, SKM.,M.Kes Rigoan Malawat, S.Kep.,M.Kes


NIP. 196412051980031002 NIP. 197007291995032002
POLTEKKES KEMENKES MALUKU DOKUMEN LEVEL:
KODE:
JURUSAN KEPERAWATAN PROSEDUR OPERASIONAL
PRODI KEPERAWATAN MASOHI TINDAKAN KEPERAWATAN
MEMASANG & MENGGANTI Tgl Ditetapkan:
DIAPERS/POPOK DEWASA
AREA : LABORATORIUM KEPERAWATAN No. Revisi: -
Tindakan membantu pasien dalam memenuhi kebutuhan eliminasi pada pasien
PENGERTIAN
di atas tempat tidur
1. Membantu memenuhi kebutuhan eliminasi pasien
TUJUAN
2. Mengurangi pergerakan pasien
KEBIJAKAN Pasien yang tidak mampu BAB dan BAK sendiri di kamar mandi
PETUGAS Perawat
1. Sampiran
2. Perlak dan pengalas
3. Air dalam baskom 2 buah
4. Sabun
5. Waslap 2 buah
6. Handuk
7. Tissu basah
PERALATAN 8. Selimut mandi
9. Hand schoen
10.Bengkok 1 buah
11.Diapers/popok sesuai ukuran
12.Bedak
13.Krim kulit
14.Kantong plastik besar
15.Tempat sampah
PROSEDUR A. Tahap Pra Interaksi
PELAKSANA- 1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
AN 2. Menyiapkan alat
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar

B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan menyapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan

C. Tahap Kerja
1. Tutup jendela atau sampiran untuk menjaga privasi
2. Cuci tangan dan kenakan hand schoen
3. Pasang perlak di bawah bokong
4. Ganti selimut klien dengan selimut mandi
5. Buka kedua sisi popok dari perekat
6. Miringkan tubuh pasien secara hati-hati sehingga dekat dengan perawat
7. Lipat popok pada sisi berlainan dengan pasien dan lipat ke bawah sehingga
mudah dilepas
8. Lap bagian depan area genetalia dengan tissue basah
9. Gunakan waslap untuk membersihkan area genetalia dengan air sabun
kemudian bilas dengan air bersih
10. Miringkan tubuh pasien sampai menyamping, hampir tengkurap
11. Lap bagian belakang/bokong dengan tissue basah
12. Gunakan waslap untuk membersihkan area bokong dengan air sabun
kemudian bilas dengan air bersih
13. Tarik popok, kemudian lipat supaya kotorannya tidak berceceran
14. Buang popok bekas ke tempat sampah, sebelumnya buang dalam kantong
plastik besar baru buang ke tempat sampah
15. Keringkan area bokong dan genetalia dengan handuk
16. Buka popok baru. Letakkan popok dengan sisi plastik menghadap ke bawah
17. Berikan bedak atau kirim kulit terutama bokong agar kulit tetap kering
18. Miringkan tubuh pasien lagi. Tarik tubuh pasien mendekati tubuh Anda lagi
perlahan-lahan sehingga menimpa popok baru
19. Tarik popok melewati selangkangannya
20. Pasang perekat di sisi popok, biasanya berupa velcro atau selotip. Popok
harus pas tetapi tidak terlalu ketat supaya terasa nyaman. Sisakan ruang
sebesar setidaknya satu jari di bawah lapisan perekat
21. Memiringkan pasien sedikit ke sisi sebaliknya untuk meraih bagian popok
yang berada di bawah
22. Untuk pria. Pastikan penis pasien menghadap ke bawah. Jangan arahkan
penis ke samping, karena popok akan bocor. Penis harus diarahkan ke
bawah, mendekati dasar popok
23. Pasang prekat popok
24. Angkat perlak dan pengalas pada bokong
25. Bantu klien kembali ke posisi semula
26. Bantu klien mengenakan kembali pakaian bawahnya
27. Buka sampiran

D. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Masohi, Maret 2023


Mengetahui,

Direktur Ketua

Hairudin Rasako, SKM.,M.Kes Rigoan Malawat, S.Kep.,M.Kes


NIP. 196412051980031002 NIP. 197007291995032002
POLTEKKES KEMENKES MALUKU DOKUMEN LEVEL:
KODE:
JURUSAN KEPERAWATAN PROSEDUR OPERASIONAL
PRODI KEPERAWATAN MASOHI TINDAKAN KEPERAWATAN
MEMFASILITASI PROSES ISTIRAHAT & TIDUR Tgl Ditetapkan:
(LINGKUNGAN KONDUSIF & RITUAL TIDUR)
AREA : LABORATORIUM KEPERAWATAN No. Revisi: -
Suatu kegiatan yang dilakukan untuk membantu klien dalam proses istirahat
PENGERTIAN
tidur
TUJUAN Membantu klien dalam proses istirahat - tidur
KEBIJAKAN / 1. Klien yang memiliki gangguan istirahat-tidur
INDIKASI 2. Klien yang akan memulai istirahat-tidur
PETUGAS Perawat
1. Alat beribadah; disesuaikan dengan agama klien
2. Radio / tape recorder, music player, dll
PERALATAN
3. Buku cerita
4. Makanan atau minuman kesukaan klien
PROSEDUR A. Tahap Pra Interaksi
PELAKSANA- 1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
AN 2. Menyiapkan alat

B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan menyapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan

C. Tahap Kerja
1. Menjaga privasi klien
2. Mencuci tangan
3. Mengatur posisi klien senyaman mungkin
4. Persiapkan lingkungan yang tenang untuk menunjang istirahat-tidur seperti :
a. Pasang sketsel / schreen
b. Matikan lampu atau pasang lampu yang redup sesuai indikasi
c. Memastikan tempat tidur rapi dan bersih
d. Suhu ruangan yang nyaman (tidak terlalu dingin atau panas)
e. Ruangan privat, tenang dan batasi pengunjung
f. Usahakan posisi tidur klien diatur yang dapat mendukung relaksasi,
meminimalkan rasa sakit atau tidak nyaman
g. Upayakan posisi selimut tidak membatasi gerakan dan tidak
menimbulkan tekanan pada tungkai dan lengan
h. Bagi klien dengan resiko jatuh pasang bed side rail
5. Menggali informasi kebiasaan ritual tidur klien
6. Memfasilitasi ritual tidur klien, seperti :
a. Berdoa / beribadah
b. Membaca
c. Minum susu
d. Mendengarkan radio / musik
e. Menonton TV
f. Mengobrol atau berbincang-bincang
7. Mengobservasi tidur klien nyenyak atau tidak
8. Merapikan dan mengembalikan alat ke tempat semula
9. Mencuci tangan

D. Tahap Terminasi – setelah klien bangun tidur


1. Mengevaluasi keadaan dan kenyamanan klien setelah bangun tidur
2. Mengobservasi respon klien apakah ada tanda kegelisahan akibat
gangguan istirahat-tidur
3. Berpamitan dengan klien
4. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Masohi, Maret 2023


Mengetahui,

Direktur Ketua

Hairudin Rasako, SKM.,M.Kes Rigoan Malawat, S.Kep.,M.Kes


NIP. 196412051980031002 NIP. 197007291995032002

Anda mungkin juga menyukai