Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN IVA

No.Dokumen : SOP/PKMBR/2023/
No.Revisi :1
SOP
Tgl Terbit : 03 Januari 2023
Halaman : 1/2/3/4/5/6

UPT PUSKESMAS dr. Dapot Nainggolan


BURU NIP. 196910112006041011

1. Pengertian 1. IVA (Insveksi visual dengan asam asetat) adalah pemeriksaan deteksi
dini kanker leher rahim dengan cara mengoleskan larutan asam asetat
3-5% pada serviks dan seluruh SSK untuk Melihat Apakah terjadi
perubahan sel-sel abnormal(lesi pra kanker / lesi acetowhite)
2. SSK (sambungan skuamo kolummar adalah garis pertemuan sel-sel
skuamosa dan sel-sel kolummar tipis yang ada pada permukaan serviks
pertemuan ini merupakan zona transformasi yaitu area paling rentan
terhadap perubahan abnormal sel.
3. Acetowhite adalah daerah dalam zonatransformasi yang berubah
menjadi putih ketika diolesi larutan asam asetat 3-5%
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan IVA di unit
KIA
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Buru Nomor :

4. Referensi 1. Tapan Erik, 2005, Kanker, Antioksidan, Terapi, Elex Media


Komputindo , Jakarta
2. Departemen Kesehatan RI, 2007, Buku Pegangan Peserta Pelatihan
Pencegahan kanker leher rahim dan kanker Payudara, JNPK-KR,
Jakarta.
3. Departemen Kesehatan RI, Buku Acuan Pencegahan kanker leher
rahim dan kanker Payudara, JNPK-KR, Jakarta.
4. Prosedur Alat dan bahan
1. Meja gynekologi

1/4
2. Selimut
3. Meja dan alat tulis
4. Kursi
5. Troli
6. Status Pasien
7. Spekulum cocor bebek
8. Asam asetat
9. Lidi kapas
10. Lampu sorot
11. Sarung tangan steril
Larutan klorin 0,5 %
Prosedur
1. Petugas menyambut pasien dengan ramah
2. Petugas menjelaskan prosedur pemeriksaan dan menjelaskan hal
yang mungkin terjadi selama pemriksaan: rasa kurang nayaman,
sedikit nyeri, sedikit menggangu privasi pasien
3. Petugas membuat persetujuan tindakan yang akan dilakukan
4. Petugas meminta pasien untuk mengosongkan kandung kemih
membersihkan genetalia dan melepas pakaian dalam
5. Petugas menanggapi reaksi pasien
6. Petugas memposisikan pasien sesuai dengan prosedur pemeriksaan
Petugas menjaga privasi pasien
PENATALAKSANAAN
1. Petugas memposisikan litotomi pasien di meja gynekologi kemudian
pakaikan selimut
2. Pasien menghidupkan lampu sorot, arahkan pada bagian yang akan
diperiksa
3. Petugas mencuci tangan di air mengalir dan mengeringkan dengan
handuk
4. Petugas memakai sarung tangan steril
5. Petugas memasang spekulum dan menyesuaikannya sehingga

2/4
seluruh leher rahim dapat terlihat
6. Petugas memeriksa leher rahim apakah curiga kanker serviks,
servisitis, ada luka atau ada kelainan lainnya
7. Petugas membersihkan cairan, darah atau mukosa menggunakan lidi
kapas dari leher rahim. Kemudian membuang lidi kapas ke tempat
sampah medis
8. Petugas mengidentifikasi ostium uteri, ssk dan zona transformasi
9. Petugas mencelupkan lidi kapas ke dalam larutan asam asetat lalu
mengoleskan pada leher rahim.Kemudian membuang lidi kapas ke
tempat sampah medis
10. Petugas menunggu minimal 1 menit agar asam asetat terserap dan
tampak perubahan warna putih yang disebut lesi white
11. Petugas memeriksa SSK dengan teliti, memeriksa apakah leher
rahim mudah berdarah, mencari apakah terdapat plek putih yang
tebal dan meninggi atau lesi white
12. Bila perlu petugas mengoleskan kembali asam asetat atau usap
leher rahim dengan lidi kapas untuk menghilangkan mukosa, darah
atau detris membuang lidi kapas ke tempat sampah medis
13. Bila pemeriksaan visual telah selesai petugas membersihkan sisa
cairan asam asetat dari leher rahim dan vagina mengunakan lidi
kapas baru untuk, dan kemudian membuang lidi kapas ke tempat
sampah medis
14. Petugas melepaskan spekulum dan melakukan dekontaminasi
dengan merendam spekulum dan sarung tangan dalam larutan klorin
0,5 % selama 10 menit.
15. Petugas meminta pasien untuk duduk, turun dari meja periksa dan
berpakaian
16. Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan mengeringkan
dengan handuk
Petugas mencatat hasil tes IVA dan temuan lain dalam rekam medis
pasien.

3/4
5. Bagan Alir (Jika Diperlukan)

6. Hal-hal yang
diperhatikan

7. Unit Terkait Unit KIA

8. Dokumen Terkait

9. Rekam Histori
Perubahan Tanggal Mulai
No. Yang Diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
1. Nama UPT Puskesmas Buru 03 Januari 2023
Puskesmas

2 Kebijakan Peraturan Menteri kesehatan 03 Januari 2023


Nomor 43 Tahun 2019
Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat

4/4

Anda mungkin juga menyukai