Anda di halaman 1dari 7

PELAYANAN IVA

No. Dokumen : SOP/II/177/2023


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 03 Januari 2023
Halaman : 1-7
Kepala UOBF
Puskesmas Bangil
PEMERINTAH
KABUPATEN
PASURUAN
DINAS
KESEHATAN
dr. INKHUD MUAWANAH
NIP. 19730324 200604 2 012

1. Pengertian Suatu cara melakukan tes kanker leher Rahim dengan


menggunakan teknik sederhana,biaya rendah, tingkat sensitivitas
tinggi, dan memberikan hasil yang segera pada ibu dengan
menggunakan asam asetat.
2. Tujuan Untuk mendeteksi secara dini adanya lesi pra kanker serviks
3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UOBF Puskesmas Bangil tentang
pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang
Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 122);

2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang


Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43


Tahun 2016 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 tahun


2022 tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;

5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:


04/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;

6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar di

1 dari 7
Puskesmas;

7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:


HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;

8. Peraturan Bupati Pasuruan Nomor 74 Tahun 2008 Tentang


Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

5. Alat dan Bahan ALAT :

1. Meja ginekologi

2. Sumber cahaya atau lampu sorot

3. Speculum / cocor bebek

4. Sarung tangan periksa / sarung tangan bedah yang telah di DTT

5. Kapas lidi untuk mengoles asam asetat

6. Larutan, cairan asam asetat (3-5%) (cuka putih dapat digunakan)

7. Larutan clorin 0,5% untuk dekontaminasi peralatan dan sarung


tangan).

8. Formulir catatan untuk mencatatat temuan

6. Prosedur/
1. Periksa kemaluan bagian luar kemudian periksa mulut uretra
Langkah-
apakah ada keputihan. Lakukan palapasi Skene’s and
langkah
Bartholin’s glands. Katakan pada ibu bahwa speculum akan di
masukkan dan ibu mungkin merasakan beberapa tekanan

2. Masukkan speculum sepenuhnya atau sampai terasa ada


penolakan. Kemudian perlahan-lahan membuka cocor untuk
melihat serviks. Atur speculum sehingga seluruh serviks dapat
terlihat.

3. Bila serviks di lihat seluruhnya, kunci cocor speculum dalam


posisi terbuka sehingga akan tetap di tempat saat melihat
serviks. Dengan melakukan hal tersebut provider paling tidak

2 dari 7
mempunyai satu tangan yang bebas.

4. Pindahkan sumber cahaya agar serviks dapat terlihat dengan


jelas

5. Amati serviks dan periksa apakah ada infeksi (cervicitis) seperti


cairan putih keruh ; ektopi, tumor / kista, nanah atau lesi.

6. Gunakan kapas lidi untuk membersihkan cairan yang keluar,


darah atau mukosa dari serviks. Buang kapas lidi ke dalam
wadah tahan bocor atau kantong plastik.

7. Identifikasi cerviks dan area sekitarnya.

8. Basahkan kapas lidi ke dalam larutan asam asetat kemudian


oleskan pada serviks. Buang kapas lidi yang telah di pakai.

9. Setelah serviks dioleskan dengan larutan asam asetat, tunggu


minimal 1 menit agar dapat diserap dan sampai muncul reaksi
acetowhite.

10. Periksa serviks dengan teliti. Lihat apakah serviks mudah


berdarah. Cari apakah ada plak putih yang menebal atau ephitel
acetowhite.

11. Bila perlu, oleskan kembali asam asetat atau usap serviks
dengan kapas lidi bersih untuk menghilangkan mukosa, darah
atau debris yang terjadi pada saat pemeriksaan dan yang
mengganggu pandangan. Buang kapas lidi yang di pakai.

12. Bila pemeriksaan visual pada servik telah selesai, gunakan


kapas lidi yang baru untuk menghilangkan asam asetat yang
tersisa pada serviks dan vagina. Buang kapas lidi yang telah
dipakai.

13. Lepaskan speculum secara halus. Jika hasil tes IVA negative,
letakkan speculum ke dalam larutan klorin 0,5 % selama 10
menit untuk dekontaminasi. Jika hasil tes IVA positif dan, setelah
konseling, pasien menginginkan pengobatan segera, letakkan
speculum pada nampan atau wadah agar dapat digunakan pada

3 dari 7
saat krioterapi

14. Lakukan pemeriksaan bimanual dan pemeriksaan rectovaginal


(jika pelu). Periksa kelembutan gerakan serviks; ukuran, bentuk
dan posisi uterus; kehamilan atau abnormalitas dan pembesaran
uterus atau kepeksan (tenderness) adneksa.

Langkah-langkah pasca IVA :

1. Bersihkan lampu dengan lap yang dibasahi larutan klorin 0,5 %


atau alcohol untuk menghindari kontaminasi silang antar pasien.

2. Celupkan kedua sarung tangan yang masih dipakai ke dalam


larutan klorin 0,5 %. Jika telah melakukan pemeriksaan
rektovagina, sarung tangan harus di buang.

3. Cuci tangan secara merata dengan sabun dan air kemudian


keringkan dengan kain bersih dan kering atau di anginkan.

4. Jika hasil tes IVA negative, minta ibu untuk mundur dan bantu ibu
untuk duduk. Minta ibu agar berpakaian

5. Catat hasil tes IVA dan temuan-temuan lain seperti bukti adanya
infeksi; ektropion; tumor yang tampak kasar; atau kista nabotian;
ulkus atau “strawberry serviks”. Jika terjadi perubahan acetowhite
yang merupakan ciri dari serviks yang berpenyakit, catatlah
pemeriksaan serviks sebagai abnormal. Gambarkan sebuah
“peta” serviks dan area yang berpenyakit pada formulir catatan.

6. Diskusikan hasil tes IVA dan pemeriksaan panggul bersam si ibu.


Jika hasil tes IVA negative, katakan kapan ibu harus kembali unuk
melakukan tes IVA berikutnya.

7. Jika hasil tes IVA positif atau diduga ada kanker, katakana pada si
ibu langkah selanjutnya yang dianjurkan.

Klasifikasi IVA Temuan Klinis


Hasil Tes-positif Plak putih yang tebal atau epitel
acetowhite, biasanya dekat SCJ.
(Squamo columnar junction)

4 dari 7
Hasil Tes-negatif Permukaan polos dan halus,
berwarna merah jambu:
ektoprin,polip,servisitis,inflamasi,kista
nabotin.
Kanker Massa mirip kembang kol atau ulkus.

5 dari 7
7. Diagram Alir
Periksa kemaluan luar

Masukkan spekulum untuk meluhat


servix

Kunci cocor spekulum dalam posisi


terbuka

Pindahkan sumber cahaya

Amati serviks dan periksa apakah ada infeksi


(cervicitis) seperti cairan putih keruh ;
ektopi, tumor / kista, nanah atau lesi.

Gunakan kapas lidi untuk membersihkan


cairan yang keluar

Identifikasi cerviks dan area sekitarnya

Basahkan kapas lidi ke dalam larutan asam asetat kemudian


oleskan pada serviks.

tunggu minimal 1 menit agar dapat diserap dan sampai muncul


reaksi acetowhite.

Lihat apakah serviks mudah berdarah. Cari apakah ada plak putih
6 dari 7
yang menebal atau ephitel acetowhite.
8. Dokumen Terkait 1. Buku register IVA

2. Laporan bulanan Deteksi Dini Kanker Payudara dan Leher Rahim

9. Unit Terkait Poli KIA dan Poli KB

Rekama Historis Perubahan Lakukan pemeriksaan bimanual dan


No Yang diubah Isi Perubahan pemeriksaan rectovaginal (jikamulai
Tanggal pelu).diberlakukan

7 dari 7

Anda mungkin juga menyukai