Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN BTA

(ZIEHL NIEELSEN)
No.Dokumen : SOP/052.28/Yanis/2017
No.Revisi : 00
SOP Tgl.Mulai Berlaku : 2 Februari 2017
Halaman : 1- 3
Tandatangan :
UPT. PUSKESMAS BAMBANG ISWANDONO,SKM
SINGKAWANG SELATAN I NIP: 19760412 199603 1 005

1. Pengertian Pemeriksaan BTA adalah pemeriksaan dengan bahan


sputum/dahak sebagai bahan pemeriksaan unutk
mengetahui adanya bakteri tahan asam (mycobacterium
tubeculosis)
2. Tujuan Untuk mendeteksi adanya mycobacterium tuberculosa
dalam sputum/dahak klien
3. Kebijakan 1. SK Kepala UPT. Puskesmas Singkawang Selatan I
No : 440/015/Yanis/2017 Tentang Jenis - Jenis
Pemeriksaan Laboratorium.
2. SK Kepala UPT. Puskesmas Singkawang Selatan I
No : 440/053/Yanis/2017 Tentang Permintaan
Pemeriksaan, Penerimaan Spesimen, Pengambilan Dan
Penyimpanan Spesimen.
4. Referensi 1. Standar Prosedur Operasional Pemeriksaan Mikroskopis
Tb, Kemenkes RI Bina Upaya Kesehatan Dirjen P2PL
Tahun 2012.
2. Permenkes No.43 Tahun 2013 Tentang Cara
Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik.
5. Alat dan Bahan 1. Alat :
 Objekglass
 Pensil
 Mikroskop
 Lampu spiritus
 Lidi/bambu
 Rak pengecatan
 Pipet tetes
2. Bahan :
 Dahak/Sputum
 Reagen Ziehl nielsen
 Oil imersi
 Tisu
6. Langkah-langkah Diagram alir
1. Petugas memeriksa kembali identitas dan jenis pemeriksaan pada formulir permintaan
laboratorium.
2. Petugas menjelaskan kepada klien atau keluarga klien tindakan atau pemeriksaan apa
saja yang akan dilakukan terhadap klien.
3. Petugas meminta klien atau keluarga klien untuk menandatangani inform consent.
4. Petugas menerima sputum dari klien.
5. Petugas melakukan pembuatan sediaan Sputum/dahak, caranya sebagai berikut :
a. Siapkan Objekglass yang baru dan bersih
b. lakukan penomoran pada Objekglass.

1/2
c. Ambil sampel dahak yang purulen dengan lidi dan meletakkannya pada kaca sediaan.
d. Sebarkan sampel secara spiral kecil-kecil pada permukaan kaca sediaan dengan ukuran 2
x 3 cm
e. Keringkan sediaan pada suhu kamar.
f. fiksasi sediaan dengan melewatkan sediaan pada api spirtus 3 kali dengan posisi sediaan
menghadap keatas.
6. Petugas melakukan pewarnaan pada sediaan.
a. Letakkan sediaan dengan bagian apusan menghadap keatas pada rak pengecatan,antara
satu sediaan dengan sediaan lainnya berjarak kurang lebih 1 jari.
b. Tambah cat Carbol fuchsin hingga menutupi semua permukaan objek glass.
c. Panasi sediaan dari bawah dengan mengunakan sulut api setiap sediaan sampai keluar
uap,jangan sampai mendidih
d. Diamkan sediaan selama 5 menit
e. Bilas sediaan dengan air mengalir
f. Tambahkan Asam alkohol hingga warna sediaan hilang/bersih
g. Bilas dengan air mengalir.
h. Genangi sediaan dengan Methylen Blue 10 - 20 detik.
i. Bilas sediaan dengan air mengalir.
j. Biarkan sediaan kering
7. Petugas memeriksa sediaan dengan mengunakan mikroskop dengan pembesaran lensa
obyektif 100 x dengan mengunakan oil imersi.
8. lakukan pembacaan sepanjang garis horizontal dari ujung kiri ke ujung kanan minimal 100
lapang pandang.
9. Laporkan hasil pemeriksaan sesuai skala internasional Union Against To Lung Disease
( IUATLD ).
10. Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada form tb.05 dan tb.04
11. Petugas memasukkan form tb.05 ke dalam amplop dan menuliskan didepan amplop unit
yang merujuk.

SKALA IUATLD :

2/3
7. Diagram Alir

8. Hal-hal yang perlu diperhatikan  Objeklass yang digunakan harus bersih kering dan
bebas lemak.
 Fiksasi objekglass sebelum digunakan unutk
menghilangkan lemak pada kaca
9. Unit Terkait 1. Laboratorium
2. KIA/KB/MTBS
3. Poli Umum
4. RGD
5. Rawat Inap
6. Poli IMS dan HIV
10. Dokumen Terkait 1. TB.04 Register Pemeriksaan BTA
2. TB.06 Register Suspek BTA
3. TB.05 Form Permintaan Pemeriksaan Dahak
4. TB.12 Crosscheck.
11. Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

3/3
2/3

Anda mungkin juga menyukai