Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN SPUTUM BTA

No dokumen :

SOP No. Revisi : 01

Tanggal Terbit : Januari 2022

Halaman : 1/2

Puskesmas
Arman K. Sunge, S.AP
Buloila NIP: 197402071994031002

1. Pengerti Sputum adalah yang dibatukan dan berasal dari bronchi bukan bahan berasal
an dari tenggorokan, hidung atau mulut.
2. Tujuan Untuk mengetahui adanya bakteri basil tahan asam dalam dahak pasien, serta
sebagai membantu mendiagnosa penyakit BTA
3. Kebijaka Keputusan Kepala Puskesmas Buloila Nomor:
n Tentang Pelayanan laboratorium Puskesmas
4. Referens - Permenkes RI No 37 2012 tentang penyelengaraan laboratorium pusat
i kesehatan masyarakat
- Gandosoebrata tahun 2010
- Buku Saku Analis Kesehatan REVISI KE-5 2015
- Kapita selekta kedokteran tahun 2000
5. Metode Mikroskopis
6. Prinsip Dinding bakteri yang tahan asam mempunyai lapisan lilin dan lemak yang
sukar ditembus cat, dengan pengaruh fenol dan pemanasan maka lapisan lilin
dan lemak itu dapat ditembus cat basic fucshin.
7. Alat dan A. Alat
Bahan 1. Handscoon
Pemeriksaan 2. Masker
3. Pencil ( untuk memberikan label pada slide )
4. Objek glass
5. Bunsen
6. Tusuk sate
7. Korek api
B. Bahan
1. Kapas kering
2. Dahak / sputum
3. Ziehl neelsen
4. Oil imersi
8. prosedur A. Sediaan preparat
1. disiapkan alat dan bahan yang digunakan
2. membuat sediaan dahak dengan ukuran 2x3 cm
3. lalu sediaan dilewatkan 3x melalui api spritus
B. Pewarnaan preparat
1. Sediaan digenangi dengan karbol fucshin
2. Dari bawah sediaan dipanasi dengan dengan menggunakan sulut
api/spritus sampai keluar uap (jangan sampai mendidih).
3. Diamkan selama 5 menit sediaan cat jangan sampai kering
4. Sediaan di bilas dengan hati-hati dengan air mengalir pelan
5. Sediaan dimiringkan dengan menggunakan pinset/penjepit kayu untuk
membuang air
6. Sediaan digenangi dengan alcohol sampai tidak tampak warnah merah
karbol fucshin
7. Lalu genangi dengan methylene blue selama 10-20 detik
8. Sediaan dibilas dengan air mengalir, keringkan sediaan pad arak
pengering. Jangan keringkan dengan tisu.
C. Pembacaan hasil
1. Sediaan yang sudah kering ditetesi oil imersi dan di baca dibawah
mikroskop dengan pembesaran lensa objektif 100x
D. Interpretasi hasil
1. Negatif : Tidak ditemukan BTA minimal dalam 100 lapang pandang
2. Positif 1+ : 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang
3. Positif 2+ : 1-10 BTA dalam 1 lapang pandang periksa minimal 50
lapang pandang
4. Positif 3+ : > 10 BTA dalam 1 lapang pandang periksa minimal 20
lapang pandang
9. Unit Terkait 1. Ruangan pemeriksaan umum
2. Ruangan KIA/KB.
3. Ruangan Tindakan Pelayanan
4. Ruangan Persalinan
5. Ruangan Nifas

Anda mungkin juga menyukai