Anda di halaman 1dari 6

PEMERIKSAAN BTA MORBUS HANSEN

(MH)
No. Dokumen : / / /SOP/2017
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : Maret 2017
Halaman : 1/2

UPT
PUSKESMAS
dr. SISWANTO PABIDANG
KOWEL
NIP. 19630108 200212 1 003
KAB.
PAMEKASAN

1. Pengertian Penyakit kusta merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh
kuman Mycobacterium leprae yang terutama menyerang syaraftepi, kulit dan
tubuh lain kecuali susunan saraf pusat.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penerapan langkah-langkah pemeriksaan BTA
Morbus Hannsen (MH).
3. Kebijakan Berdasarkan Penetapan Kepala UPT Puskesmas Kowel Nomor.......... tentang
Jenis-Jenis Pemeriksaan Laboratorium di UPT Puskesmas Kowel.
4. Referensi Buku Penuntun Laboratorium Klinik R. Gandasoebrat atahun 1984.

5. Prosedur/ Alat dan Bahan
Langkah- - Obyek glass - Larutan Carbol Fuchsin 0,3 %
langkah - Bunsen - Larutan Asam alkohol 3 %
- Mikroskop - Larutan Methylene Blue 0,3 %
- Stopwatt - Sarung Tangan
- Masker - Jas Lab.

Langkah-langkah
A. Pembuatan Sediaan :
1. Membersihkan Kulit dengan kapas beralkohol 70%
2. Menjepit kulit yang mati rasa, Kelainan kulit dapat berbentuk bercak
keputih – putihan atau kemerah – merahan menggunakan tangan kiri
3. Mengambil kerokan kulit dengan cara melukai kulit yang mati rasa
4. Membuat apusan dengan gerakan spiral kecil-kecil
5. Keringkan sediaan

B. Fiksasi :
1. Nyalakan lampu spirtus
2. Gunakan pinset atau penjepit untuk memegang kaca
3. Pastikan apusan menghadap keatas
4. Lewatkan 3x melalui api dari lampu spirtus
PEMERIKSAAN BTA MORBUS HANSEN
UPT
PUSKESMAS (MH )
KOWEL No. Dokumen : / / /SOP/2017 dr. SISWANTO PABIDANG
KAB. No. Revisi : 00 NIP. 19630108 200212 1 003
PAMEKASAN SOP
Tanggal Terbit : Maret 2017
Halaman : 2/2

C. Pewarnaan BTA metode ZN :


1. Letakkan sediaan dengan bagian apusan menghadap keatas di rak
pewarna
2. Antara satu sediaan dengan sediaan yang lain berjarak ± 1 jari
3. Genangi seluruh permukaan sediaan dengan carbolfuchsin
4. Panasi dari bawah dengan api sampai keluar asap tanpa jangan
sampai mendidih
5. Dinginkan selama 1 menit
6. Bilas dengan air mengalir
7. Genangi dengan asam alcohol sampai tidak tampak warna merah
8. Bilas dengan air mengalir
9. Genangi dengan methylen blue 20-30 detik
10. Cuci dan keringkan

D. Pemeriksaan Mikroskopis :
1. Letakkan sediaan di atas meja mikroskop, permukaan sediaan
menghadap ke atas
2. Teteskan 1 tetes oil imersi pada kaca sediaan
3. Putarlah lensa obyektif 100x ke atas kaca sediaan
4. Sesuaikan fokus dengan hati-hati sampai sel terlihat jelas
5. Lakukan pembacaan sediaan sepanjang garis tengah dari ujung kiri ke
kanan atau sebaliknya

6. Diagram alir PembuatanSediaan :

Membersihkan Kulit
dengan kapas beralkohol
70%

Menjepit kulit yang mati rasa, Kelainan kulit dapat


berbentuk bercak keputih – putihan atau kemerah –
merahan menggunakan tangan kiri
Mengambil kerokan kulit dengan cara melukai kulit yang
mati rasa

Membuat apusan dengan gerakan spiral kecil-kecil

Keringkan sediaan

B. Fiksasi :
Nyalakan lampu spirtus

Gunakan pinset atau penjepit untuk memegang kaca

Pastikan apusan menghadap keatas

Lewatkan 3x melalui api dari lampu spirtus

C. Pewarnaan BTA metode ZN :

Letakkan sediaan dengan bagian apusan


menghadap keatas di rak pewarna

Antara satu sediaan dengan sediaan yang lain berjarak ± 1 jari

Genangi seluruh permukaan sediaan dengan carbolfuchsin

Panasi dari bawah dengan ap isampai keluar asap tanpa


mendidih

Dinginkan selama 1menit

Bilas dengan air mengalir


Genangi dengan asam alcohol sampa itidak tampak warna
merah

Bilas dengan air mengalir

Genangi dengan methylen blue 20-30 detik

Cuci dan keringkan

D. Pemeriksaan Mikroskopis :

Letakkan sediaan di atas meja


mikroskop, permukaan sediaan
menghadap ke atas

Teteskan 1 tetes oil imersi pada kaca sediaan

Putarlah lensa obyektif 100x ke atas kaca sediaan

Sesuaikan fokus dengan hati-hati sampai sel terlihat jelas

Lakukan pembacaan sediaan


sepanjang garis tengah dari ujung kiri
ke kanan atau sebaliknya

7. Unit terkait 1. Loket Pendaftaran


2. Poli Umum
3. Poli Gigi dan Mulut
4. Poli KIA-KB
5. Gawat Darurat
6. Rawat Inap
7. Persalinan

8. Dokumen 1. Form permintaan pemeriksaan laboratorium


Terkait
2. Lembar hasil pemeriksaan
3. Buku register

1. Rekaman Historis

No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan


Tanggal

PEMERIKSAAN BTA MORBUS HANSEN


(MH )
UPT No. Dokumen : / / /SOP/2017
PUSKESMAS No. Revisi : 00 dr. SISWANTO PABIDANG
KOWEL DAFTAR NIP. 19630108 200212 1 003
KAB. Tanggal Terbit : Maret 2017
TILIK
PAMEKASAN Halaman : 1/1

NO URAIAN KEGIATAN YA TDK TB

Pembuatan Sediaan
A

Apakah membersihkan Kulit dengan kapas beralkohol 70% ?


1
Apakah menjepit kulit yang mati rasa, Kelainan kulit dapat berbentuk
bercak keputih – putihan atau kemerah – merahan menggunakan
2
tangan kiri ?
Apakah mengambil kerokan kulit dengan cara melukai kulit yang mati
3 rasa ?

Apakah membuat apusan dengan gerakan spiral kecil-kecil ?


4

Apakah meringkan sediaan ?


5

Fiksasi :
B

Apakah myalakan lampu spirtus ?


1

Apakah menggunakan pinset atau penjepit untuk memegang kaca ?


2

3 Apakah apusan menghadap keatas ?


4 Apakah melewatkan 3x melalui api dari lampu spirtus?

Pewarnaan BTA metode ZN :


C
Apakah meletakkan sediaan dengan bagian apusan menghadap
1 keatas di rak pewarna ?
Apakah antara satu sediaan dengan sediaan yang lain berjarak ± 1
2 jari ?
Apakah menggenangi seluruh permukaan sediaan dengan
3 carbolfuchsin ?
Apakah dipanasi dari bawah dengan api sampai keluar asap tanpa
4 jangan sampai mendidih ?

Apakah dinginkan selama 1 menit ?


5

Apakah bilas dengan air mengalir ?


6
Apakah menggenangi dengan asam alcohol sampai tidak tampak
7 warna merah ?

Apakah membilas dengan air mengalir ?


8

Apakah digenangi dengan methylen blue 20-30 detik ?


9

Apakah dibilas dan keringkan


10

Pemeriksaan Mikroskopis :
D
Apakah ssediaan di atas meja mikroskop, permukaan sediaan
1 menghadap ke atas ?

Apakah diteteskan 1 tetes oil imersi pada kaca sediaan ?


2

Apakah diputar lensa obyektif 100x ke atas kaca sediaan ?


3
Apakah dilakukan pembacaan sediaan sepanjang garis tengah dari
4 ujung kiri ke kanan atau sebaliknya ?
Jumlah
Compliance rate (CR) : …………………………………%
Pamekasan,.......................................
Pelaksana / Auditor

…………………………….............
NIP: ………………....................

Anda mungkin juga menyukai