Anda di halaman 1dari 5

Nomor : 440/P.SOP.RLB.166/418.25.3.77.

1/2017
Revisi ke : 00
Berlaku Tgl : 15 September 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PEMERIKSAAN BTA

Diperiksa Oleh : Disahkan :


Penanggung Jawab Mutu Kepala UPTD Puskesmas Badas

dr. Riwanda Novan Tri Caesar drg. Agus Ahmadi,Sp.KGA


NIP. 19680724 199903 1 003

UPTD PUSKESMAS BADAS


KEDIRI
TAHUN 2017
PEMERIKSAAN BTA
No. Dokumen :
440/C.SOP.465/418.25.3.85/2018
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 13/03/2018
Halaman : 1-2
UPTD dr. Henny
Puskesmas Tanda Tangan :
Badas NIP 19800515 200501 2 017
1. Pengertian Pengambilan sampel sputum adalah suatu tindakan yang dilakukan pada pasien
untuk mendapatkan sampel dahak yang memenuhi syarat untuk pemeriksaan
laboratorium
2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk melakukan pengambilan sampel dahak

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Badas Nomor


188/C.SK.100/418.25.3.85/2018 tentang Permintaan, Pemeriksaan,
Penerimaan, Pengambilan dan Penyimpanan spesimen
4. Referensi Pedoman pelayanan laboratorium Puskesmas Badas
5. Langkah- 1 Petugas memberikan kode spesimen sputum pada Objek Glass
Langkah 2 Pemeriksaan sputum di lakukan dalam Inkas dengan Exhouse menyala
3 Ambil sputum menggunakan lidi pada objek glass
4 Ratakan sputum dengan ukuran 2/3 objek glass
5 Kemudian sediaan di fiksasi diatas api yang menyala 1 sampai 3 kali dan
keringkan pada suhu kamar
6 Letakan sediaan preparat pada bak pengecatan dengan preparat
menghadap keatas
7 Pengecatan menggunakan Zeihl Neelser :
8 Carbol Fuchsin sampai memenuhi seluruh permukaan objek glass
9 Panaskan sediaan dengan hati-hati dengan cara melewatkan nyala api
pada bagian bawah objek glass sehingga keluar uap (jangan sampai
mendidih) selama 3 menit
10 Kemudian dicuci dengan air mengalir
11 Teteskan Asam alkohol 70 % di atas sediaan sampai warna fuhsin hilang
kemudian dicuci dengan air mengalir
12 Teteskan Metylen Blue 0,1% selama 5 menitkemidian di cuci dengan air
mengalir
13 Kemudian keringkan pada suhu kamar dan periksa di mikroskop
14 Tetesi oil Imersi pada sediaan periksa dengan lensa objektif 100x
Pembacaan Hasil BTA dengan menggunakan skala IUATLD sebagai berikut
a) Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang pandang : Negatif
b) Ditemukan 1-9 BTA /100 lapang pandang : Scenti (ditulis jumpah
kuman yang di temukan)
c) Ditemukan 10-99 BTA / 100 lapang pandang : + (1+)
d) Ditemukan 1-10 BTA / 1 lapang pndang : ++ (2+)
e) Ditemukan >10 BTA / lapang pandang : +++ (3+)
6. Diagram Alir

Petugas membuat penomoran


pada slide

Petugas membuat apusan dahak dan


di fiksasi

Petugas melakukan pengecatan


dengan metode pewarnaan Ziehl
Neelsen

Pembacaan sediaan dahak


menggunakan mikroskop dengan
skala IUATLD

Interprestasi Hasil
a. Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang pandang : Negatif
b. Ditemukan 1-9 BTA /100 lapang pandang : Scenti (ditulis
jumpah kuman yang di temukan)
c. Ditemukan 10-99 BTA / 100 lapang pandang : + (1+)
d. Ditemukan 1-10 BTA / 1 lapang pndang : ++ (2+)
e. Ditemukan >10 BTA / lapang pandang : +++ (3+)

Pemeriksaan BTA selesai


diperiksa

7. Unit terkait 1 Ruang BP/Pemeriksaan


2 Ruang UGD
3 Ruang TB
8. Rekaman
Historis
Perubahan

No. Yang dirubah Isi perubahan Tgl. Mulai


diberlakukan
PEMERIKSAAN BTA
No. Dokumen :
440/C.SOP.465/418.25.3.85/2018
DAFTA
No. Revisi : 00
R TILIK
Tgl. Terbit : 13/03/2018
Halaman :1
UPTD dr. Henny
Puskesmas Tanda Tangan :
Badas NIP 19800515 200501 2 017

Unit : ……………………………………………………………
Nama Petugas : ……………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………………………………

No Uraian Kegiatan Ya Tidak

1. Apakah petugas menerima form permintaan pemeriksaan dari Poli


BP/Paru ?
2. Apakah petugas mempersilahkan pasien duduk dengan tenang ?
3. Apakah petugas mencocokkan data pasien dengan form permintaan
pemeriksaan ?
4. Apakah petugas memberikan label identitas pasien pada pot dahak ?
5. Apakah petugas menjelaskan kepada pasien cara membatukkan dahak ?
6. Apakah petugas menyerahkan pot dahak yang telah diberi label identitas
kepada pasien ?
7. Apakah petugas mempersilahkan pasien untuk batuk dan menampung
dahak diluar ruangan yang terbuka terkena panas ?
8. Apakah petugas menerima sampel dahak dalam pot dahak dari pasien ?
9. Apakah petugas memberitahukn kepada pasien tentang waktu
pengambilan hasil pemeriksaan laboratorium ?
JUMLAH

CR : …………………………%.

Kediri,…………………………
Auditie Pelaksana / Auditor
(……………………..) (……………………..)

Anda mungkin juga menyukai