Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian ontegral dari pembangunan nasional.
Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah meningkatnya kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
tersebut telah diselenggarakan berbagai upaya kesehatan yang menyeluruh, berjenjang,
dan terpadu dengan menempatkan Puskesmas sebagai penanggungjawab
penyelenggara upaya kesehatan tingkat pertama.
Mengingat pentingnya peran puskesmas dituntut untuk bekerja secara optimal
sesuai dengan tugas dan program-program yang sudah ditentukan. Dengan demikian
perlu meningkatkan upaya kesehatan dengan tujuan memberikan pelayanan kesehatan
yang bermutu, merata dan terjangkau oleh masyarakat.
Dengan adanya Profil Kesehatan Puskesmas ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
salah satu sarana untuk menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat dan
hasil pencapaian program kesehatan diwilayah kerja Puskesmas serta untuk
mengetahui posisi keberadaan Puskesmas Naringgul dilihat dari faktor internal berupa
kekuatan dan kelemahan serta faktor-faktor yang mempengaruhi baik internal maupun
eksternal berupa peluang dan ancaman.
Lain daripada itu Profil Kesehatan Puskesmas juga dijadikan sebagai bahan
Evaluasi guna mencapai hasil yang lebih optimal dalam pelaksanaan program-program
Puskesmas dimasa mendatang diawali dengan sebuah Perencanaan.

B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Memberikan gambaran kesehatan yang menyeluruh diwilayah kerja Puskesmas
Naringgul dalam rangka evaluasi dan pemantauan pencapaian pelaksanaan
program-program Puskesmas.

b. Tujuan Khusus
1. Menyediakan data dan informasi umum Puskesmas Naringgul yang berkaitan
dengan pelaksanaan Porgram Kesehatan yang dijalankan sesuai dengan peran
dan Fungsi Puskesmas.

1
2. Merumuskan visi, misi, tata nilai, program dan kegiatan yang akan dilakukan
Puskesmas Naringgul bersama Masyarakat
3. Dapat memberikan gambaran kepada seluruh masyarakat tentang apa yang
akan dicita-citakan dalam rentang waktu 1 (satu) Tahun yang akan datang.

C. Strategi
a. Menjalin kerjasama dengan lintas sektoral dan lintas program.
b. Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu dan berorientasi pada aspek
promitif, preventif tanpa mengesampingkan asfek kuratif dan rehabilitatif.
c. Meningkatkan profesionalisme petugas puskesmas.
d. Meningkatkan peran serta masyarakat (PKK, TOGA, TOMA, dll) dalam hal
pelayanan kesehatan dasar

BAB II

PROFIL PUSKESMAS

A. Gambaran Umum
1. Analisis Geografis
2
Batas wilayah kerja Puskesmas Naringgul Kecamatan Naringgul Kabupaten
Cianjur adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung
Sebelah Selatan berbatasan dengan kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur

Sebelah Timur berbatasan dengan kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur

Sebelah Barat berbatasan dengan kecamatan Cibinong Kabupaten Cianjur

Tabel. 1.1
Luas Wilayah 243,8 km2yang terdiri dari 11 Desa yaitu :

NO DESA LUAS WILAYAH (Km)


1 Balegede 14,1

2 Sukabakti 5,3

3 Wanasari 36

4 Naringgul 40,4

5 Malati 12,4

6 Wangunjaya 35,4

7 Wangunsari 41,4

8 Mekarsari 30,2

9 Cinerang 10,5

10 Sukamulya 11

11 Margasari 7,4

PUSKESMAS 243,8

Distribusitanah :

1. Sawah : 1.423.900 Ha

2. Daratan : 22. 953.739 Ha

3
3. Pegunungan /perbukitan : 18.186.169 Ha

Tabel. 1.2
KategoriDesa di PuskesmasNaringgulTahun 2016
Jarak terjauh
Rata-rata Kondisi
N Jumlah ke fasilitas
Desa Kategori waktu tempuh keterjangkauan
o RT/RW kesehatan
ke Puskesmas desa
(Puskesmas)
1 Balegede Miskin 40/14 13km 30 menit Mudah

2 Sukabakti Miskin 39/11 8km 30 menit Mudah

3 Wanasari Miskin 40/13 4km 35 menit Sukar

4 Naringgul Miskin 37/11 - - Mudah

5 Malati Miskin 33/12 4km 10 menit Mudah

6 Wangunjaya Miskin 42/11 17 km 30menit Mudah

7 Wangunsari Miskin 28/08 17km 1 jam Sukar

8 Mekarsari Miskin 34/07 24km 1jam30 menit Sukar

9 Cinerang Miskin 35/17 44km 2,5 jam Sukar

10 Sukamulya Miskin 26/11 14km 1 jam Sukar

11 Margasari Miskin 31/08 47km 3 jam Sukar

Jumlah 385/123

Jarak terjauh ke fasilitas pelayanan kesehatan Puskesmas Naringgul adalah Desa Margasari
sejauh 47 Km dengan waktu kurang lebih 3 jam dengan kondisi keterjangkauan desa sukar
transportasi.

4
2. Analisis Demografis

Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan menurut kelompok umur di wilayah
Puskesmas Naringgul

Tabel. 1.3

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dan Kelompok Umur

Puskesmas Naringgul Tahun 2016

KELOMPOK JUMLAH PENDUDUK

NO UMUR PEREMPUA LAKI- RASIO JENIS


LAKI-LAKI
(TAHUN) N LAKI+PEREMPUAN KELAMIN

1 0-4 2.161 2.357 4.518 91.67

2 5-9 2.687 2.497 5.184 107.61

3 10-14 2.549 2.477 5.026 102.91

4 15-19 2.007 1.734 3.741 115.74

5 20-24 1.441 1.468 2.909 98.11

6 25-29 1.629 1.682 3.311 96.80

7 30-34 1.789 1.857 3.646 96.30

8 35-39 2.167 2.030 4.197 106.71

9 40-44 1.602 1.527 3.129 104.86

10 45-49 1.363 1.392 2.755 97.86

11 50-54 1.077 1.102 2.179 97.66

12 55-59 880 782 1.662 112.43

13 60-64 696 808 1.504 86.05

14 65-69 561 524 1.085 106.91

15 70-74 346 395 741 87.41

5
16 75+ 386 426 812 90.44

JUMLAH 23.335 23.061 46.396 101.19

ANGKA BEBANTANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 60

Sumber: Data Statistik Kecamatan Naringgul

Jumlahpenduduk di wilayahPuskesmasakhirtahun 2016adalah46.396 jiwa, terdiridari


23.335 laki-lakidan 23.061perempuan.

3. Jumlah Penduduk Miskin

Tabel. 1.4
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PUSKESMAS NARINGGUL
TAHUN 2016
N JUMLAH PESERTA JAMINAN
JENIS JAMINAN KESEHATAN
O PEMELIHARAAN KESEHATAN

2 Peserta BPJS (KIS) dan ASKES 31.589

6 Jamkesda 25.551

JUMLAH 57.140

6
4. Jumlah penduduk kelompok khusus/rentan di Puskesmas Naringgul Tahun 2016

Tabel. 1.5

PENANGANAN KOMPLIKASI
PERKIRAAN PENANGANAN PERKIRAAN NEONATAL
JUMLAH BUMIL KOMLIKASI JUMLAH BAYI NEONATAL
KEBIDANAN RISTI/KOMPLIKASI L P L+P
NO DESA IBU DENGAN
HAMIL KOMPLIKASI
KEBIDANAN JML % L P L+P L P L+P JML % JML % JML %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 WANGUNJAYA 119 24 19 79 52 49 101 8 7 15 7 90 6 82 13 86,67

2 NARINGGUL 90 18 11 61 38 38 76 6 5 11 2 35 2 40 4 36,36

3 CINERANG 80 16 11 69 36 32 68 5 5 10 4 74 2 42 6 60

4 BALEGEDE 127 25 24 96 55 53 108 8 7 15 8 97 7 100 15 93,75

5 MEKARSARI 92 18 20 111 40 37 77 6 6 12 7 117 5 90 12 100

6 WANASARI 85 17 11 65 36 36 72 6 5 11 5 83 4 74 9 81,82

7 SUKABAKTI 84 17 15 88 37 34 71 6 5 11 6 100 4 80 10 90,91

8 MALATI 80 16 15 94 36 32 68 5 5 10 5 93 5 104 10 100

9 WANGUNSARI 78 16 13 81 35 31 66 5 5 10 5 95 4 86 9 90

10 SUKAMULYA 89 18 14 78 39 37 76 6 6 12 1 17 1 18 2 18,18

11 MARGASARI 78 16 13 81 35 30 65 5 5 10 5 95 4 89 9 90

7
JUMLAH 1.002 201 166 82,6 439 409 848 67 60 127 55 82 44 74 99 77,95

Sumber : Bidan Koordinator Puskesmas Naringgul

8
B. Situasi Derajat Kesehatan

a. Indek Pembangunan Manusia


Pembangunan manusia pada dasarnya merupakan pembangunan seutuhnya
dan suatu proses investasi. Upaya untuk menyelaraskan pertumbuhan ekonomi agar
dapat berjalan seiring dengan pembangunan manusia diupayakan melalui berbagai
program pembangunan untuk meningkatkan kualitas hidup, baik dari aspek
kesehatan, pendidikan maupun ekonomi yang nantinya diharapkan dapat terlahir
generasi penerus yang produktif dan berkualitas.
Keberhasilan pembangunan manusia salah satunya dinyatakan dalam indeks
pembangunan manusia (IPM) yang merupakan suatu besaran komposit yang
dibangun dari berbagai indikator tunggal di bidang kesehatan, pendidikan dan
ekonomi. Sehingga intervensi yang dilakukan pada akhirnya ditujukan untuk
mengakselerasi indikator-indikator IPM tersebut.IPM Kabupaten Cianjur
mengalami peningkatan dari 58,6 tahun 2011 menjadi 62,4 tahun 2015.

b. Indeks Kesehatan
1. Jumlah Kematian Bayi
Jumlah Kematian Bayi dibawah usia satu tahun pada suatu wilayah tertentu
termasuk diwilayah Puskesmas sangan berkontribusi terhadap tinggi rendahnya
Angka Kematian Bayi yang sangat sensitif dan dapat dijadikan sebagai
indikator terhadap ketersediaan, kualitas dan pemanfaatan pelayanan kesehatan
terutama yang berhubungan dengan perinatal, disamping itu angka kematian
bayi dipengaruhi oleh pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarg, pendidikan
ibu serta status gizi keluarga. Merujuk pada hasil laporan KIA Puskemas
Naringgul Tahun 2016 terjadi 4 kematian bayi.
Jumlah Kematian Ibu
Salah satu faktor penentu keberhasilan program dan penilaian kinerja dalam
upaya pencapaian Indikator Indonesia Sehat adalah rendahnya jumlah kematian
ibu melahirkan atau maternal. Pada tahun 2016di wilayah kerja Puskesmas
Naringgul Tidak ada kasus kematian Ibu.

C. Situasi Sumber Daya Kesehatan dan Sarana Kesehatan

9
Tabel 1.6

Jumlah puskesmas pembantu,polindes, poskesdes dan puskesmas keliling menurut desa


Puskesmas Naringgul Tahun 2016
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH PUSKESMAS
N PUSKESMA POLINDE
DESA POSKESDE KELILING
O S S
S RODA RODA
PEMBANTU
4 2

1 2 3 3 4 5 6

1 Balegede 0 1 0 0 1

2 Sukabakti 0 0 0 0 1

3 Wanasari 0 0 1 0 1

4 Naringgul 1 0 0 0 1

5 Malati 0 0 0 0 1

6 Wangunjaya 0 1 0 0 1

7 Wangunsari 0 0 0 0 1

8 Mekarsari 0 1 0 0 1

9 Cinerang 0 1 0 0 1

10 Sukamulya 1 0 0 0 1

11 Margasari 0 0 0 0 1

12 Puskesmas 0 0 0 2 10

JUMLAH 2 4 1 2 21

10
Tabel 1.7
Tenaga kesehatan dan non kesehatanPuskesmas Naringgul
Tahun 2016
NO JENIS TENAGA KESEHATAN JUMLAH

1 2 3

I MEDIS

1 DOKTER UMUM 1

II KEPERAWATAN

1 S1 KEPERAWATAN 2

2 D III KEPERAWATAN 15

3 D III BIDAN 18

4 SPK 1

5 PERAWAT GIGI 1

III ANALIS KESEHATAN

1 D III ANALIS KESEHATAN 1

IV KESMAS

1 S1 KESMAS 2

V TENAGA NON KESEHATAN

1 SD 0

2 SMP 2

3 SMA 1

4 DI 0

5 D III 0

11
6 S1 0

JUMLAH

JUMLAH TENAGA KESEHATAN

JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN

BAB III

PROGRAM KERJA

A. Visi Puskesmas Naringgul

Dalam mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang


yang ada di Puskesmas Naringgul serta mempertimbangkan budaya yang hidup dalam
masyarakat, maka visi Puskesmas Naringgul pada tahun 2011 s/d 2016 yang hendak
dicapai yaitu :

Naringgul Sehat 2016 yang merata dan berkesinambungan

Memperhatikan visi tersebut serta perubahan paradigma dan kondisi yang akan
dihadapi pada masa yang akan datang, diharapkan Puskesmas Naringgul dapat lebih
berperan dalam perubahan yang akan terjadi dilingkup Nasional, regional maupun
global.

Penjabaran makna dari visi Puskesmas Naringgul tersebut adalah sebagai berikut :

Naringgul sehat 2016 : diharapkan semua lapisan masyarakat tidak terpapar dengan
penyakit yang bisa dicegah.

12
Merata : pelayanan kesehatan yang merata terhadap semua lapisan masyarakat
diwilayah kerja Puskesmas Naringgul

Berkesinambungan : pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara berkelanjutan,


tidak hanya mengacu pada kuratif dan rehabilitatif, tetapi lebih meningkatkan
pelayanan secara promotif dan preventif.

B. Misi Puskesmas Naringgul

1. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang optimal kepada seluruh


masyarakat
2. Meningkatkan SDM sesuai dengan kompetensi untuk pelayanan yang prima
3. Meningkatkan peran serta masyarakat sesuai potensi yang dimiliki dibidang
kesehatan
4. Pendekatan kepada masyarakat untuk mewujudkan lingkungan sehat serta
perilaku hidup bersih dan sehat

C. TujuanPuskesmasNaringgul

Memberikan pelayanan kesehatan yag berorientasi pada kepuasan pelanggan

D. Tata NilaiPuskesmasNaringgul

MAJU DENGAN IRM


Mudah : Setiap Pekerjaan dan tugas dengan koordinasi program dan
koordinasi lintas sektor, tidak dilakukan sendiri sendiri
Amanah : Setiap pegawai puskesmas naringgul harus menyadari bahwa setiap
tugas pelayanan kepada masyarakat adalah amanah yang harus
dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat
Jujur : melaksanakan pekerjaan sesuaidengan aturan yang berlaku,
apaadanya dan tidak melebih-lebihkan
Utama : Mengutamakan kepentingan pelanggan
Ikhlas : Semua pekerjaan dikerjakan dengan tulus hati
Ramah : Memiliki rasa senang, tercermin dalam sikap yang baik, menarik
budi bahasanya dan manis tutur katanya
Menarik : Memberikan pelayanan kepada para pelanggan dengan berfokus
pada pemberian sikapm dengan penampilan serasi, pelayanan
dengan pikiran positif, dan pelayanan dengan sikap menghargai

E. Program Dan Kegiatan

13
Program yang diselenggarakan di PuskesmasNaringgul terdiri dari kegiatan pokok
(Esensial) dan program pengembangan
a. Program Pokok (Esensial)
Adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan masalah Kesehatan Nasional yang
berkaitan dengan morbilitas, kecacatan danmortalitasserta mempunyai daya
ungkit yang tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Upayakesehatan wajib ini harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas yang ada
diwilayah Indonesia.
Program pokok / Upaya kesehatan wajib meliputi :
1. Upaya Promosi Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya kesehatan ibu,anak dan KB
4. Upaya perbaikan gizi
5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
6. Upaya pengobatan

b. Program Pengembangan
Merupakan upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang
ditemukan di masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas.
Upaya kesehatan pengembangan meliputi :
1. USILA
2. Kesehatan jiwa
3. Kesehatan Gigi dan Mulut
4. UKS
5. PERKESMAS
6. Kesehatan Indera (Mata)

14
BAB IV

ANGGARAN

Pembiayaan kesehatan Puskesmas Naringgul berasal dari berbagai sumber dana


baik yang sifatnya rutin maupun tidak rutin yang dianggarkan dan dilaksanakan pada tahun
2016, adapun realisasi anggaran Puskesmas Naringgul pada tahun 2016 seperti yang
terlihat pada tabel dibawah ini

Tabel 4.1
ANGGARAN KESEHATAN PUSKESMAS NARINGGUL TAHUN 2016

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN


NO SUMBER BIAYA
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 100
173.275.000
a. Belanja Langsung
-
b. Belanja Tidak Langsung
-
2 APBD PROVINSI 0,00
-
3 APBN : 100
2.161.066.487
- JKN 100
1.957.633.487
- TP BOK 100
203.433.000
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 100
2.334.341.487
1
TOTAL APBD KAB/KOTA
73.275.000,00
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 100

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA


48.723,47

Sumber: Subag Perencanaan

15
BAB V

PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASIL

A. Cakupan Program wajib (Esensial)


a. Cakupan K1, K4 dan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

Jumlah Ibu Kesenjanga


Indikator Target (%) Cakupan (%)
Hamil n (%)

K1 100 966 96,4 -3,6

K4 95 874 87,2 -7,8

Jumlah Ibu
Bersalin
Linakes 90 830 86,8 -3,2

Jumlah Neonatus KN1 90 775 91,4 +1,4

KNL 90 767 90,4 +0,4

Dari hasil cakupan program KIA, K1 96,4% dari target 100%, K4 87,2% dari target 95%,
Linakes 86,8% dari target 90%, KN1 91,4% dari target 90% dan KNL 90,4% dari target
90%. Dari hasil cakupan tersebut sebagian indikator Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas
Naringgul tahun 2016 belum mencapai target.

b. Cakupan program KB di Puskesmas Naringgul tahun 2016


Jumlah PUS Indikator Target (%) Cakupan (%) Kesenjangan (%)
KB Baru - 2.188 18,21 -

KB Aktif 70 9.145 76,11 +6,11

Jumlah PUS di KecamatanNaringgul 12.015 pasangan, darijumlahtersebut


yang mengikuti KB aktif .9.145 pasangan, dansudahmencapai target.

16
c. Program Imunisasi

Cakupan Program Imunisasi di Puskesmas Naringgul tahun 2016

Jumla Jumla
h h Target Kesenjanga
Indikator Cakupan (%)
(%) n (%)
Bumil Bayi

BCG 100 832 98,1 -1,9

DPT combo + HB1 100 820 97 -3

DPT combo + HB3 90 803 94,7 +4,7

POLIO 4 85 795 93,8 -8,8


1.211 1.101
CAMPAK 80 800 94,2 -14,6

TT 1 100 950 94,9 -5,1

TT 2 90 923 92,2 +2,2

HB0 100 835 98,4 -1,6

Cakupan Imunisasi pada tahun 2016 sebagian belum mencapai target

d. Gizi

Cakupan Program Gizi Puskesmas NaringgulTahun 2016

Target
Kesenjangan
No Indikator Jumlah Cakupan (%)
(%)
(%)

1 K/S Balita 4.597 3804 80 82,74 + 2,74

2 D/S 3277 80 71,28 -8,72

3 N/S 2213 40 48,14 + 8,14

4 N/D 2213 75 67,53 -7,46

17
106,7
4 Vitamin. A Bayi Bayi 848 905 100 +6,72
2

5 Vitamin. A Balita Balita 3.748 3.174 80 93,46 +13,46

6 Fe 1 937 90 93,51 +3,51


Bumil 1002
7 Fe 3 846 85 84,43 -0,57

8 Gizi Buruk Balita 4.594 1 100 100 0

Sebagian besar indikator program gizi blm mencapai target, ini disebabkan karena
masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap posyandu, Sebagian besar masyarakat
menganggap bahwa bayi yang sudah tamat di imunisasi merasa tidak perlu untuk datang ke
posyandu kecuali pada bulan pemberian vitamin A dan bulan penimbangan dan perlu
peningkatan penyuluhan kepada masyarakat serta bekerja sama dengan lintas sektoral.

e. Balai Pengobatan

Pola Sepuluh Besar Penyakit di Puskesmas Naringgul Tahun 2016


N Jumlah
Nama Penyakit Presentase (%)
o Kasus

1 Tukak Lambung 2.437 12,4

2 ISPA 2.069 10,5

3 Myalgia 1.503 7,6

4 Hipertensi 1.283 6,5

5 Dermatitis 977 4,9

6 Diare 907 4,6

7 Nasofaringitis akuta (common cold) 881 4,5

8 Rematisme, tidak spesifik 787 4,0

9 Demam yang tidak diketahui penyebabnya 652 3,3

18
(Observasi Febris)

Gangguan pada kulis dan jaringan yang


10 531 2,7
tidak terklasifikasikan

Di tahun 2016 penyakit terbesar yaitu Tukak lambung dengan jumlah kasus 2.437 dari
jumlah 14.705 kunjungan pasien ke Puskesmas Naringgul dan jejaringnya.

f. Program Promosi Kesehatan (Promkes)

Derajat Peran Serta Mayarakat di Puskesmas Naringgul Tahun 2016


No. Nama Desa Jumlah Posyandu Kader Aktif Dukun paraji

1 Balegede 7 35 6

2 Sukabakti 7 35 3

3 Wanasari 8 40 3

4 Naringgul 6 31 5

5 Malati 7 37 7

6 Wangunsari 7 35 7

7 Wangunjaya 8 40 8

8 Mekarsari 8 40 12

9 Cinerang 6 30 16

10 Sukamulya 8 40 6

11 Margasari 6 30 7

19
Jumlah 78 393 80

g. Program Kesehatan Lingkungan


Cakupan Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas Naringgul tahun 2016
Jumlah
Jumlah Jumlah
N Target Kesenjanga
Indikator (%) (%)
o (%) Diperiks n (%)
Keluarga Sehat
a

1 Jamban Keluarga 80 4,907 4,907 8,444 58,2

37,8
2 Rumah Sehat 80 14.105 2200 832
1

B. Hasil Cakupan Program Pengembangan


a. USILA

Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut menurut jenis kelamin


Puskesmas Naringgul tahun 2016

USILA (60TAHUN+)

DESA
NO JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

L P L+P L % P % L+P %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Balegede 442 568 1.010 342 77,38 438 77,11 780


77,23
2 Sukabakti 295 308 603 91 30,85 91 29,55 182
30,18
3 Wanasari 634 687 1.321 604 95,27 577 83,99 1.181
89,40
4 Naringgul 212 242 454 85 40,09 85 35,12 170
37,44

20
5 Malati 304 365 669 224 73,68 97 26,58 321
47,98
6 Wangunjaya 125 189 314 152 121,60 128 67,72 280
89,17
7 Wangunsari 443 509 952 361 81,49 344 67,58 705
74,05
8 Mekarsari 372 385 757 350 94,09 312 81,04 662
87,45
9 Cinerang 201 198 399 104 51,74 108 54,55 212
53,13
10 Sukamulya 213 232 445 158 74,18 140 60,34 298
66,97
11 Margasari 243 258 501 58 23,87 72 27,91 130
25,95
JUMLAH
(KAB/KOTA) 3.484 3.941 7.425 2.529 72,59 2.392 60,70 4.921
66,28

Sumber : P2MPL Puskesmas Naringgul

b. UKS

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT


MENURUT JENIS KELAMIN
PUSKESMAS NARINGGUL TAHUN 2016
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
SD DAN SETINGKAT
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
(PENJARINGAN)
JUMLAH MENDAPAT
PELAYANAN
DESA L P L+P JML KESEHATAN
%
NO
(PENJARINGAN)

L P L+P JML % JML % JML %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Balegede 51 58 109 51 100 58 100 109 100 4 4 100
2 Sukabakti 58 52 110 58 100 52 100 110 100 3 3 100

21
3 Wanasari 29 32 61 29 100 32 100 61 100 4 4 100
4 Naringgul 35 24 59 35 100 24 100 59 100 4 4 100
5 Malati 31 29 60 31 100 29 100 60 100 3 3 100
6 Wangunjaya 62 44 106 62 100 44 100 106 100 4 4 100
7 Wangunsari 47 24 71 47 100 24 100 71 100 4 4 100
8 Mekarsari 17 16 33 17 100 16 100 33 100 5 5 100
9 Cinerang 31 36 67 31 100 36 100 67 100 3 3 100
10 Sukamulya 41 38 79 41 100 38 100 79 100 3 3 100
11 Margasari 31 17 48 31 100 17 100 48 100 3 3 100
JUMLAH
433 370 803 433 100 370 100 803 100 40 40 100
(KAB/KOTA)
CAKUPAN PENJARINGAN
KESEHATAN SISWA SD & 100 100 100 100
SETINGKAT

Sumber: penanggungjawab program UKS

c. Kesehatan Jiwa

JUMLAH SELURUH
JUMLAH GANGGUAN
KASUS GANGGUAN
NO DESA JIWA YANG DIOBATI
JIWA
L P L P
1 BALEGEDE 6 12 1 0
2 SUKABAKTI 8 2 1 1
3 WANASARI 3 3 2 0
4 NARINGGUL 2 3 0 0
5 MALATI 1 2 1 1
6 WANGUNJAYA 1 3 0 0
7 WANGUNSARI 4 0 2 0
8 MEKARSARI 2 5 0 1
9 CINERANG 2 1 0 0
10 SUKAMULYA 0 1 0 0
11 MARGASARI 2 1 0 0
PKM 31 33 7 3

d. Pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

22
PUSKESMAS NARINGGUL TAHUN 2016

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

NO DESA
TUMPATAN GIGI PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/
TETAP TETAP PENCABUTAN
1 2 4 5 6
1 Balegede 12 29 0,4
2 Sukabakti 17 25 0,7
3 Wanasari 18 32 0,6
4 Naringgul 25 49 0,5
5 Malati 20 38 0,5
6 Wangunjaya 18 30 0,6
7 Wangunsari 16 28 0,6
8 Mekarsari 15 30 0,5
9 Cinerang 10 22 0,5
10 Sukamulya 22 32 0,7
11 Margasari 14 24 0,6
JUMLAH (KAB/ KOTA) 187 339 0,6

Sumber: Penanggung jawab BP GIGI


BAB VI
PENUTUP

Demikian ProfilKesehatan Puskesmas Naringgul Kabupaten Cianjur ini disusun


dan direncanakan dengan harapan semoga Profil Kesehatan Puskesmas ini dapat dijadikan
pedoman dan acuan bagi pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kesehatan di
Kecamatan Naringgul maupun di Kabupaten Cianjur yang sesuai dengan visi, misi, dan
strategi Kabupaten Cianjur serta sesuai juga dengan visi, misi, dan strategi tujuan
Pembangunan Kesehatan.
Semoga Profil Kesehatan Puskesmas ini dapat dijadikan acuan dalam rangka
pengembangan pembangunan Kesehatan di wilayah Puskesmas Naringgul sehingga dalam
beberapa kegiatan dalam rangka meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat di wilayah
Puskesmas Naringgul ke depan akan lebih terarah dengan baik dan benar dengan suatu
permulaan yang baik yaitu perencanaan.

23

Anda mungkin juga menyukai