Anda di halaman 1dari 12

KESEHATAN KERJA DI

LABORATORIUM TB PARU
PUSKESMAS PANGARIBUAN

Nama : Kristina Sihotang


Nim: 20031008
PENGERTIAN KESEHATAN KERJA DAN
TUBERCLOSIS
1.Pengertian Kesehatan Kerja
Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi
kerja yang terbebas dari ancaman bahaya
yang mengganggu proses aktivitas dan
mengakibatkan terjadinya cedera,
penyakit, kerusakan harta benda, serta
gangguan lingkungan
2. Pengertian Tuberculosis
Tuberculosis merupakan salah
satu penyakit yan dietahui banyak
menginfeksi manusia yang
disebabkan oleh infeksi kuman
(basil) Mycobacterium
tuberculosis kompleks. Penyakit
ini biasanya menginfeksi paru.
Transmisi penyakit biasanya
mlalui saluran nafas yaitu melalui
droplet yang dihasilkan oleh
pasien terinfeksi TB paru
3. Langkah-langkah penatalaksanaan pasien
untuk mencegah infeksi TB Pada Petugas
yaitu
 Triase Yaitu pengenalan segera pasien suspek, dilakuakn dengan
menempatkan petugas untuk menyaring pasien batuk lama segera datang
ke puskesmas
 Penyuluhan yaitu mengintrusikan pasien yang tersaring untuk melakukan
etika batuk yang benar dengan menutup hidung dan mulut ketika batuk
dan bersin kalau perlu dapat diberikan masker
 Pemisahan yaitu pasien suspek/TB harus dipisahkan dari pasien lain dan
diminta menunngu diruangan terpisah dengan ventilasi yang baik serta
diberikan masker bedah/tisu untuk menutup mulut dan hidung pada saat
menunggu
 Pemberian pelayanan segera yaitu agar dapat segera terlayani sehingga
mengurangi kontak pada pasien lain dan petugas
Cara penerapan Kesehatan kerja pada petugas yaitu:

1.Memakai masker N95


2.Memakai baju LAB
3.Memakai sarung tangan
4.Menggunakan tutup kepala
5.Memakai sepatu boot
Sarana dan Prasarana
Laboratorium TB
A. Tata ruang
Ruang kerja ditata dengan baik sehingga
memaksimlkan kinerja dan menjamin
kesehatan kerja pada petugas
1. Lokasi
2. Ventilasi
3. Infrastuktur
4. Pintu laboratorium TB jangan dibiarkan
dalam keadaan terbuka
III. BAHAN DAN METODE

Data dikumpulkan melalui wawancara


kepada kepala petugas dan melalui
pengamatan langsung. Variabel
independen meliputi karakteristik
puskesmas, tersedianya pedoman, sarana
dan prasarana, dan variabel dependen
adalah penilaian penerapan Kesehatan
kerja, yang merupakan gabungan dari
beberapa faktor, mengacu kepada buku
pedoman pencegahan penularan penyakit
menular di puskesmas pangaribuan.
IV.HASIL

 Karakteristik puskesmas
Jumlah puskesmas yang didata sebanyak 1 puskesmas meliputi
PRM (Puskesmas Mikroskopis)
Tabel 1. Persentase Pasien BTA(+) Dan RO (+)

PUSKESMAS TAHUN 2019 Pencapaiian


pengobatan
(%)

Pangaribuan 90 PASIEN 98

Ket : 1 meninggal (pangaribuan) dan 1 Rujuk


ke rumah sakit karena komplikasi jantung
V. PEMBAHASAN
Penerapan Kesehatan Kerja dalam pencegahan penyakit
menular TB paru dengan hasil yang baik seperti alat/tanda
promosi kesehatan di puskesmas. Apabila ditinjau dari
pencegahan penularan penyakit menular TB. Pengendalian
penyakit infeksi TB kepada petugas telah dilakukan sesuai
dengan prosedur/SOP di puskesmas pangaribuan. Hal ini telah
sesuai pelatihan TB Paru
KESIMPULAN
Penerapan Kesehatan kerja bagi petugas laboratorium
dalam pencegahan penyakit menular TB paru pada
puskesmas pangaribuan tercapai baik sesuai dengan
langkah-langkah penerapan kesehatan kerja bagi
petugas dengan Triase, Penyuluhan, Pemisahan dan
Pemberian pelayanan segera.
SARAN
Penerapan Kesehatan kerja di Puskesmas PRM
perlu ditingkatkan dengan melengkapi ketersediaan
pedoman/SOP terkait pencegahan TB paru dan
mensosialisasikannya. Sarana dan prasarana baik di
puskesmas maupun di laboratorium, alat promosi
kesehatan perlu dilengkapi untuk mendukung
kegiatan yang berhubungan dengan penerapan
Kesehatan kerja bagi petugas dalam pencegahan TB
paru di puskesmas dan di laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai