Disusun Oleh :
Dalam pembuatan makalah ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang terlibat dan membantu penulis hingga makalah ini tersajikan. Dalam kata pengantar
ini penulis terkhusus mengucapkan ribuan terima kasih kepada Ibu ????????/. Sebagai Dosen
Pengampu Mata Kuliah Dasar Kesehatan Lingkungan sekaligus senantiasa memberikan arahan
dan bimbingan dalam penyelesaian tugas ini. Begitu juga saya ucapkan terima kasih sebesarnya
kepada kedua orang tua, suami beserta anak saya yang tiada henti memberikan dukungan serta
motivasi dan didikannya serta doa-doa yang selalu menyertai saya selaku penulis. Terakhir
penulis ucapkan terima kasih kepada semua teman-teman yang telah membantu penulis hingga
makalah ini tersajikan.
Penulis sangat menyadari bahwasanya tugas ini masih memiliki banyak kekurangan
serta adanya kesalahan dalam penulisan yang kurang tepat. Oleh karena itu, penulis memohon
maaf dan penulis membutuhkan saran serta kritik dari Ibu Dosen serta pembaca untuk
kesempurnaan tugas ini.
Dumaria Pakpahan
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
A. Kesimpulan .................................................................................................... 6
B. Saran .............................................................................................................. 6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Limbah padat merupakan hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur atau bubur
yang berasal dari suatu proses pengolahan. Limbah padat berasal dari kegiatan industri dan
domestik. Limbah domestik pada umumnya berbentuk limbah padat rumah tangga. Bahan
buangan yang bersifat padat terdiri dari berbagai macam komponen yaitu sampah organik,
sampah anorganik, dan sampah spesifik. Sampah spesifik adalah sampah yang karena sifat,
konsentrasi, dan/ atau volumenya memerlukan pengelolaan khusus.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan limbah padat?
2. Apa saja dampak atau pengaruh dari limbah padat?
3. Bagaimana upaya penanganan limbah padat?
1
BAB II
KAJIAN TEORI
Menurut Hasan et al (2008) dalam penelitiannya yang dilakukan di dua Rumah Sakit
besar di Dhaka City ditemukan bahwa limbah yang dibuang ke dalam wadah tanpa dipisahkan
dan dipilah, hal tersebut menimbulkan risiko kesehatan yang serius kepada para petugas
penanganan limbah, dan kepada masyarakat pada umumnya
Menurut Maulana (2017) bahwa penyediaan fasilitas rumah sakit dalam hal
penanganan limbah perlu perencanaan yang matang.
Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Paramita (2007) di Rumah Sakit Pusat
Angkatan Darat Gatot Soebroto menjelaskan bahwa fungsi penyimpanan ini adalah untuk
mengumpulkan limbah B3 sebelum dibakar dan untuk mencegah terjadinya penularan baik
melalui udara, kontak langsung, maupun melalui binatang. Beliau juga menyebutkan risiko
penularan penyakit dapat muncul mulai proses pengumpulan, pengangkutan, maupun
penyimpanan limbah. Oleh karena itu proses pengangkutan memang sudah seharusnya
dilakukan secara tertutup agar tidak berisiko menyebabkan penularan penyakit. Dan pada
prinsipnya limbah medis harus sesegera mungkin diolah setelah dihasilkan dan penyimpanan
merupakan prioritas akhir apabila limbah tidak dapat langsung diolah
Apabila limbah ini dialirkan ke sungai maka akan mencemari sungai dan bila masih
digunakan akan menimbulkan gangguan kesehatan yang berupa penyakit gatal, diare, kolera,
radang usus dan penyakit lainnya, khususnya yang berkaitan dengan air yang kotor dan sanitasi
lingkungan yang tidak baik (Herlambang, 2002, 24-25)
2
BAB III
PEMBAHASAN
Di alam ini terdapat organisme hidup (makhluk hidup) dengan lingkungannya yang hidup
saling berinteraksi berhubungan erat tak terpisahkan dan saling mempengaruhi satu sama lain
yang merupakan suatu sistem. Alam dan manusia memang tidak dapat dipisahkan. Dalam
hidupnya, manusia masih membutuhkan alam begitupun sebaliknya. Akan tetapi, dalam
kehidupan sekarang ini, banyak kejadian- kejadian yang dilakukan oleh ulah manusia yang
menimbulkan terjadinya kerusakan alam dan menyebabkan dampak negative terhadap manusia
itu sendiri.
Banyak kejadian dimasa lalu menunjukkan bahwa kurangnya pengertian masyarakat akan
hubungan interaksi antara manusia dengan lingkungan ini dan kurangnya pengertian tentang
sifat-sifat manusia sendiri dapat menyebabkan berbagai bencana yang menimpa masyarakat
sebagai akibat tindakannya sendiri.
Rumah sakit memberikan dampak positif sebagai sarana untuk peningkatan derajat
kesehatan masyarakat juga memberikan dampak negatif yaitu penghasil limbah sehingga perlu
mendapatkan perhatian. Limbah padat merupakan hasil buangan industri yang berupa padatan,
lumpur atau bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan. Limbah padat berasal dari
kegiatan industri dan domestik. Limbah domestik pada umumnya berbentuk limbah padat
rumah tangga
Sumber limbah padat berasal dari kegiatan administrasi dan perkuliahan, kantin, dan
halaman bila dikaitkan dengan kampus. Selain itu sampah spesifik berupa sampah medis.
Pengelolaan limbah padat yang meliputi pengurangan sampah dengan kegiatan 3R (reduce,
reuse, recycle) belum maksimal dan menyeluruh
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1999 tentang pengelolaan limbah bahan
bahaya dan beracun , limbah padat rumah sakit dikelompokkan dalam limbah bahan beracun
dan berbahaya yang dapat berpotensi menimbulkan penyakit infeksi (limbah infeksius). Hal ini
dapat mengakibatkan cidera, pencemaran lingkungan, penyakit nosokomia
3
Limbah pasti akan berdampak negatif pada lingkungan hidup jika tidak ada
pengolahan yang baik dan benar, dengan adanya limbah padat didalam linkungan
hidup maka dapat menimbulkan pencemaran seperti:
1. Timbulnya gas beracun, seperti asam sulfida (H2S), amoniak (NH3), methan 3
(CH4), C02 dan sebagainya.
2. Dapat menimbulkan penurunan kualitas udara, dalam sampah yang ditumpuk,
3. Penurunan kualitas air,
4. Kerusakan permukaan tanah.
a. Penyakit diare dan tikus, penyakit ini terjadi karena virus yang berasal dari sampah
dengan pengelolaan yang tidak tepat.
6. Dampak terhada lingkungan, yang mana cairan dari limbah – limbah yang masuk ke
sungai akan mencemarkan airnya sehingga mengandung virus-virus penyakit. Berbagai
ikan dapat mati sehingga mungkin lama kelamaan akan punah. Tidak jarang manusia
juga mengkonsumsi atau menggunakan air untuk kegiatan sehari-hari, sehingga
menusia akan terkena dampak limbah baik secara langsung maupun tidak
langsung. Selain mencemari, air lingkungan juga menimbulkan banjir karena
banyak orang-orang yang membuang limbah rumah tanggake sungai,
sehingga pintu air mampet dan pada waktu musim hujan air tidak dapat
mengalir dan air naik menggenangi rumah-rumah penduduk, sehingga dapat
meresahkan para penduduk.
Limbah yang dibuang ke dalam wadah tanpa dipisahkan dan dipilah, hal tersebut
menimbulkan risiko kesehatan yang serius kepada para petugas penanganan limbah, dan
kepada masyarakat pada umumnya.
Pengurangan volume limbah dan pemilahan limbah yang cenderung sejenis merupakan
persyaratan keamanan yang penting bagi petugas pembuang (Alamsyah, 2007). Pengurangan
limbah padat dapat dilakukan melalui tata kelola yang baik terhadap setiap bahan atau material
yang berpotensi menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan maupun gangguan kesehatan
dengan cara melakukan pengelolaan terhadap limbah padat medis yang dihasil dari kegiatan
pelayanan kesehatan
4
Upaya penanganan limbah padat terdiri dari pemilahan, pewadahan, pengumpulan,
pengangkutan, dan pengolahan. Pengelolaan limbah padat yang meliputi pengurangan sampah
dengan kegiatan 3R (reduce, reuse, recycle) belum maksimal dan menyeluruh
5
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini mengenai analisis limbah darat ialah bahwa limbah
darat merupakan hasil buangan industry yang bersifat padat. Limbah padat juga bisa dihasilkan
dalam rumah sakit. Limbah padat ini apabila tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan
dampah yang berbahaya kepada masyarakat sekitar. Limbah padat ini bisa berupa sampah,
yang terdiri dari sampah organic maupun anorganik. Oleh karena itu, penanggulan terhadap
limbah padat supaya tidak mendatangkan penyakt terhadap masyarakat dapat dilakukan dengan
menggunakan 3R, yaitu reduce, reuse dan recycle. Dalam hal ini sampah dikelola kembali
ataupun didaur ulang. Limbah padat yang tidak dikelola dengan baik berakibat negatif terhadap
manusia serta dapat merusak alam. Pada manusia itu sendiri akan menimbulkan berbagai jenis
penyakit tertentu.
B. Saran
Adapun saran yang dapat saya sampaikan ialah, supaya pengelolaan limbah padat dapat
dilakukan dengan baik, supaya tidak mencemari lingkungan serta menyebabkan penyakit pada
manusia. Selain daripada itu, makalah ini dapat menjadi referensi bagi pembaca dalam
menganalisis limbah darat.
6
DAFTAR PUSTAKA
Widyaningrum, Novita Wahyu Ary. dkk. 2016. Pengelolaan Limbah Padat di Fakultas
Kesehatan dan Non Kesehatan Universitas Jember (The Solid Waste Management on
Health and Non Health Faculty in University of Jember). Jurnal Pustaka Kesehatan,
vol. 4 (no. 2)
Purwanti, Alvionita Ajeng. 2018. Pengelolaan Limbah Padat Bahan Berbahaya Dan Beracun
(B3) Rumah Sakit Di Rsud Dr.Soetomo Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol.
10, No.3
Kaswinarni, Fibria. Kajian Teknis Pengolahan Limbah Padat Dan Cair Industri Tahu.
Utami, Raudah Rachmania. 2018. Analisis Pengelolaan Limbah Padat Medis Di Rumah Sakit
Ghifari, A. Dzaral Al. 2017. Tinjauan Hukum Tentang Pengelolaan Limbah Medis Padat Di
Rsud Batara Guru Kabupaten Luwu. Universitas Hasanuddin Makassar
https://www.badungkab.go.id/instansi/dislhk/baca-artikel/374/DAMPAK-PENCEMARAN-
LIMBAH-PADAT.html