Anda di halaman 1dari 2

PENYELIDIKAN WABAH/ KLB TETANUS

NEONATORUM (TN)

No. Dokumen :

No. Revisi :-
SOP
Tanggal : Februari 2019
Terbit

Halaman :2/2

PUSKESMAS
ITALIA NURFITRI
BIHBUL NIP.19750323 200604 2 022

1. Pengertian Tetanus neonatorum (TN) merupakan penyakit tetanus yang terjadi pada
bayi berusia di bawah 28 hari, dengan gejala klinis yang khas. Diamati
dengan timbul kekakuan seluruh tubuh yang ditandai dengan kesulitan
membuka mulut dan menetek, serta kejang-kejang pada saat beberapa
hari setelah lahir.

2. Tujuan Tujuan penyelidikan dilakukan antara lain:


a. Menetapkan diagnosis Tetanus Neonatorum
b. Mencari kasus tambahan
c. Mengetahui faktor resiko
d. Mengetahui gambaran epidemiologi

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bihbul Nomor : / /UKM/SK/ /2019 tentang


Kebijakan Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Puskesmas Bihbul

4. Referensi a. SOP Penyelidikan Wabah/ KLB Tetanus Neonatorum Dinkes Kab.


Bandung Tahun 2018
b. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
c. Peraturan Menteri Kesehatan No 45 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Surveilans

5. Langkah- Adapun tahapan Penyelidikan yang dilakukan diantaranya,


Langkah 1. Melakukan konfirmasi awal KLB atau tersangka pasien TN,
Konfirmasi dilakukan dengan cara melakukan review register
Puskesmas atau dengan melakukan wawancara dengan petugas
puskesmas lainnya.
2. Apabila KLB TN telah terkonfirmasi, melaporkan segera dalam
waktu 1 x 24 jam kepada Dinkes Kab. Bandung menggunakan
telp/ SMS dan diikuti dengan laporan W1
3. Melakukan penyelidikan epidemiologi secara lengkap
4. Menetapkan faktor resiko
Kasus yang sudah ditetapkan sebagai kasus TN dilakukan
wawancara lebih lanjut untuk mendapatkan data faktor resiko yang
memuat variable antara lain status imunisasi TT, antenatal care
(ANC), kunjungan neonatal (KN)
5. Mencari kemungkinan adanya tambahan kasus dengan cara,
a. Mewawancarai penolong persalinan bayi bersangkutan
tentang bayi-bayi yang dibantu persalinannya selama 3
bulan terakhir dengan formulir T3
b. Menanyakan adanya kasus tambahan kasus sejenis (TN) di
sekitar rumah kasus
c. Kunjungan terhadap bayi-bayi yang ditolong tersebut untuk
mengetahui keadaan bayi pada umur 3-28 hari termasuk
bayi yang meninggal
d. Apabila ada bayi sakit atau meninggal pada umur 3 – 28
hari, lakukan wawancara dengan menggunakan T2 untuk
menegakkan diagnosa TN dan bila kasus tersebut adalah
TN maka lengkapi formulir T2 untuk mengetahui faktor
resiko.
6. Mengolah data yang dilakukan dengan manual maupun elektronik
(software computer) dengan hasil (output) yang diharapkan
memuat data :
a. Gambaran distribusi frekuensi kejadian KLB penyakit TN
berdasarkan waktu, tempat kejadian, dan distribusi penduduk
(umur, pekerjaan, jenis kelamin dll)
b. Gambaran hubungan sebab akibat antara variable faktor resiko
dengan penyakit TN.
7. Membuat Laporan KLB
c. Unit Terkait a. Surveilan
b. Dokter Umum
c. Bidan Desa
d. Koordinator Imunisasi
e. Lintas sektor

d. Rekaman Historis Yang Isi


NO Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan Dirubah Perubahan

Anda mungkin juga menyukai