Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG

DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS SUMUR BATU
Jalan Cut Mutia No 11 Gulak Galik Telp. 085103773222

KERANGKA ACUAN

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DBD

A. PENDAHULUAN

Demam Berdarah merupakan salah satu penyakit menular yang sering menimbulkan
kejadian luar biasa ( KLB ) , nyamuk penularnya Aedes Aegepty dan Virus Dengue
tersebar luas di sebagiaan besar wilayah Indonesia , sehingga penularan DBD dapat
terjadi di semua tempat / wilayah yang terdapat nyamuk penular penyakit tersebut.
Setiap diketahui adanya penderita DBD Segera di tindak lanjuti dengan kegiatan
Penyelidikan Epidemiologi ( P E ) sehingga kemungkinan penyebaran DBD dapat di
batasi dan KLB dapat dicegah. Dalam melaksanakan kegiatan pemberantasan DBD
sangat diperlukan peran serta masyarakat, baik untuk membantu kelancaran
pelaksanaan kegiatan pemberantasan maupun dalam memberantas jentik nyamuk
penularnya.

B. LATAR BELAKANG

Demam Berdarah Dengue masih menjadi masalah kesehatan yang cukup serius di
Indonesia khususnya Lampung. Penyakit DBD adalah penyakit menular yang di
sebabkan oleh virus dengue yang di tularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty ,
Penyebaran kasus DBD cenderung meluas dari tahun ke tahun di Lampung, CFR
karena DBD juga masih tinggi. KLB DBD yang terus meningkat dari tahun ke tahun
membutuhkan penanganan yang baik, serius dan benar pada semua kejadian. Di
harapkan dengan penanganan yang baik seriua dan benar maka KLB dapat di
tanggulangi dan di cegah. Untuk menangani KLB DBD dengan baik, serius dan benar
di perlukan suatu petunjuk prosedur tetap yang layak di gunakan di seluruh jajaran
kesehatan

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

1. TujuanUmum :
Mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD lebih lanjut serta tindakan
penanggulangan yang perlu di lakukan di wilayah di sekitar tempat tinggal
penderita.
2. TujuanKhusus:
a. Mengetahui adanya penderita dan tersangka DBD lainnya.
b. Mengetahui ada tidaknya jentik nyamuk penular DBD
c. Menentukan jenis tindakan ( Penanggulangan Fokus ) yang akan di lakukan

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Setelah menemukan atau menerima laporan dan penderita DBD, petugas
surveilans puskesmas atau Pemegang program DBD segera berkoordinasi dengan
tenaga kesehatan kelurahan (Perawat atau Bidan setempat). Menyiapkan peralatan
survey, seperti: Senter, Formulir PE dan ATK.
2. Memberitahu lurah atau ketua RW/RT setempat bahwa wilayahnya ada penderita
DBD dan akan di laksanakan PE.
3. Masyarakat di lokasi tempat tinggal penderita dimohon untuk membantu
kelancaran pelaksanaan PE.
4. Pelaksanaan PE

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Petugas puskesmas memperkenalkan diri dan selanjutnya wawancara dengan
keluarga, untuk mengetahui ada tidaknya penderita DBD/Panas yang lainnya.
2. Bila ditemukan penderita demam tanpa sebab yang jelas pada saat itu di lakukan
pemeriksaan di kulit dan di lakukan uji Tourniquet.
3. Melakukan pemeriksaan jentik pada tempat penampungan air ( TPA ) dan tempat
– tempat lain yang menjadi tempat berkembang biakan nyamuk Aedes Aegypti
baik di dalam maupun di luar rumah / bangunan.
4. Kegiatan dilaksanakan ± 20 rumah di sekitar tempat tinggal penderita.
5. Bila penderita adalah siswa sekolah ,maka PE dilakukan juga di sekolah siswa
yang bersangkutan.
6. Hasil pemeriksaan adanya penderita lain dan hasil pemeriksaan terhadap penderita
demam ( tersangka DBD ) dan pemeriksaan jentik dicatat dalam formulir PE
7. Hasil PE dilaporkan kepada kepala dinas kesehatan Kabupaten/ Kota, untuk
tindak lanjut lapangan di koordinasikan dengan lurah setempat.
8. Berdasarkan hasil PE yang terdapat penderita DBD 3 orang di lakukan
Penanggulangan Fokus.

F. SASARAN
Semua kelurahan yang ada penderita DBD

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

N0 URAIAN BULAN KET


KEGIATANA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12
0
1 PE v V v v v v v v v v V v
2 PencatatandanPelaporan v V v v v v v v v v V v
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
1. Evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab program terhadap ketepatan
pelaksanaan kegiatan apakah sesuai jadwal pelaksanaan kegiatan.
2. Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan oleh penanggung jawab program
3. Evaluasi kegiatan ini akan dilakukan dalam bentuk umpan balik kepetugas
petugas pelaksana PE.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pelaksana program membuat laporan tiap selesai kegiatan, dan disetorkan ke Dinas
Kesehatan Kota Bandar Lampung.

Anda mungkin juga menyukai