Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA

DBD

Nomor :

Revisi Ke :

Berlaku Tgl :

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN


DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN
KELUARGA BERENCANA

UPT. PUSKESMAS ATAP


Jl.Adji Suria RT.008 Desa Atap Kec.Sembakung, Kab.Nunukan, Kaltara 77453
( 081349647270 email : puskesmasatap01@gmail.com
KERANGKA ACUAN

PROGRAM DBD UPT PUSKESMAS ATAP

I. PENDAHULUAN
Penyakit demam berdarah dengue adalah satu masalah kesehatan

masyarakat di indonesia. Sejak tahun 1968 jumlah kasusnya cendrung meningkat

dan penyebarannya bertambah luas. Keadaan ini erat kaitannya dengan peningkatan

mobilitas penduduk sejalan dengan semakin lancarnya hubungan transportasi serta

tersebar luasnya virus dengue dan nyamuk penularannya di berbagai wilayah

indonesia
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit menular berbahaya yang

penularannya melalui gigitan nyamuk aedes aegypty. Nyamuk aedes aegypty banyak

berkembang biak di tempat –tempat yang tergenang air sehingga penyakit \dbd

bayak terdapat di musim penghujan dan daerah-daerah perkota dan pemukiman

kumuh. Biasanya penyakit ini menyebar pada pagi hari dan sore hari. Prevalensi

penyakit DBD lebih banyak terjadi pada anak usia sekolah dan penyakit ini termasuk

penyakit menular melalui gigitan nyamuk dari penderita kepada orang yang sakit

II. LATAR BELAKANG


Kasus DBD di wilayah UPT Puskesmas Atap merupakan kasus yang bukan

Endemis karna tiap tahun jarang terjadi kasus DBD di wilayah kerja UPT Puskesmas

Atap. Pada tahun 2019 dan 2020 jarang sekali terdapat kasus DBD. Di tahun 2021

terdapat 2 kasus. Dan di tahun 2022 terjadi peningkatan kasus 20 kasus DBD. Tahun

2023 kasus DBD 4 kasus.


Penemuan dan penanganan kasus DBD di wilayah UPT Puskesmas Atap

sejalan dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM) tingkat puskesmas untuk

menurunkan prevalensi kasus DBD

III. TUJUAN KEGIATAN


1. Umum
Menurunkan prevalensi penyakit DBD di wilayah kerja UPT Puskesmas Atap
2. Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD
b. Mencegah terjadinya penularan kasus DBD
c. Menentukan jenis tindakan penanggulangan kasus DBD
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN

NO Kegiatan Pokok Rincian kegiatan

1. Penyuluhan DBD  Melakukan sosialisasi dan penyuluhan

kepada masyarakat tentang penyakit DBD

2. Penanggulangan DBD  Melakukan penyelidikan Epidemologi di

rumah penderita dan disekitar rumah

penderita DBD

 Melakukan pemantauan jentik di lokasi

kejadian

 Melakukan kegiatan PSN dengan

menggunakan metode 3 M + dan larvasidasi

3. Pelacakan kasus DBD


 Mendeteksi dini kasus DBD#

 Mencari penderita / tersangka DBD lain di

sekitar rumah penderita dengan melakukan

pemeriksaan Rapid DBD

 Melakukan pengasapan atau penyemprotan

Fogging dan Larvasidasi DBD

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


1) Penyuluhan DBD
Dilaksanakan sesuai jadwal dan permintaan masyarakat yang bertujuan untuk

meningkatan pengetahuan dan kewaspadaan masyarakat tentang bahaya

penyakit dan kematian akibat penyakit DBD sehingga masyarkat mau melakukan

tindakan pencegahan
2) Pemantauan dan Pengendalian Vektor
Pemerksaan jentik di laskanakan setiap 3 bulan sekali baik di rumah masyarakat

ataupun di tempat-tempat umum seperti sekolah. Melakukan kegiatan

Pembrantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3 M + dan

larvasidasi. .Pemberian bubuk abate sesuai kebutuhan yaitu sebelum masa

penularan terutama pada wilayah yang ada kasus DBD dan pada saat kasus DBD

meningkat.
3) Pelacakan kasus DBD
Pelacakan kasus dilaksanakan dengan cara mendeteksi dini kasus DBD dengan

cara PE pada setiap kasus DBD. Untuk mengetahui potensi dan penularan DBD

lebih lanjut serta tindakan penanggulangan yang perlu di lakukan di wilayah

sekitar tempat penderita.

VI. SASARAN
1. Rumah Masyarkat
2. Tempat – tempat umum seperti sekolah- sekolah

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

N KEGIATAN BULAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1

0 1 2

1 Pelaksanaan Pembrantasan v v

Sarang Nyamuk (PSN) /

pelepasan liar nyamuk wolbachia

2 Penyemprotan / pengasapan v v v v v v v v v v v v
foging dan larvasidasi DBD

VIII. EVALUASI PELAKSAAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

 Evaluasi dilaksanakan setelah melaksanakan PE dengan pelaporan hasil-

hasil yang di capai pada bulan tersebut

 Kegiatan penyuluhan dilaksanakan setiap di lakukan PE DBD

 Pelacakan kasus dilaksanakan untuk mendeteksi dini kasus DBD


IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Hasil kegiatan pengendalian pemberantasan DBD dicatat dalam buku register

kasus DBD dan dan di catat di pelaporan DBD setiap bulan dengan

menggunakan belangko kasus penyakit DBD

Anda mungkin juga menyukai