Di Buat Oleh
Ibu hamil merupakan salah satu kelompok khusus yang rentan terkena virus Covid-19
(Samji, 2020). Selama hamil terjadi penurunan kekebalan parsial, sehingga
mengakibatkan ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi virus. Perubahan fisiologis dan
imunologis yang terjadi sebagai komponen normal kehamilan dapat memiliki efek
sistemik yang meningkatkan risiko komplikasi obstetrik dari infeksi pernapasan pada
ibu hamil (Khan et al., 2020). Hal ini berisiko terhadap terjadinya komplikasi pada ibu
selama kehamilan baik berupa gangguan pernafasan seperti penurunan kapasitas paru
dan sistem kardiovaskular seperti terjadinya takikardi (Samji, 2020), bahkan
kekurangan nutrisi (Khan et al., 2020).Hingga saat ini informasi tentang Covid-19
pada kehamilan masih terbatas yang dapat memberikan dampak negatif bagi
Kesehatan ibu hamil dalam menjalani kehamilannya pada masa pandemi Covid-19
(Liang & Acharya, 2020). Karena selama masa pandemi terjadi perubahan yang
signifikan pada peayanan Kesehatan terutama ibu hamil. Berdasarkan data dari
Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes RI) kunjungan pemeriksaan kehamilan
juga mengalami penurunan, bahkan hanya 19,2% posyandu yang masih aktif selama
pandemi (Mar’ah, 2020). Seharusnya ibu hamil memiliki pengetahuan dan
pemahaman yang baik tentang cara menjaga diri agar terhindar dari Covid-19.
Melalui pengetahaun yang adekuat harapannya ibu juga dapat memiliki sikap dan
perilaku yang baik dalam menjalani kehidupannya sehari-hari.Sehingga berdasarkan
fenomena tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang
hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku ibu hamil dalam menjalani kehamilan
di masa pandemi Covid-19.
Pemberian pelayanan yang lebih fokus bagi ibu hamil selama masa pandemi Covid-19
terbukti dapat meningkatkan Kesehatan ibu dan bayi hingga persalinan dengan
berbagai konsep
baru yang telah dicanangkan (Fryer et al., 2020). Sehingga dalam pemberian
informasi terdapat
beberapa hal yang diharapkan menjadi perilaku rutin yang lebih spesifik yang harus
dibekali
untuk ibu hamil agar tetap terhindar dari Novel Corona Virus yaitu; mencuci tangan
secara
rutin dengan handsanitizer atau sabun, hindari menyentuh bagian mata, hidung dan
mulut,
menjaga jarak dengan orang lain sekitar satu meter, menutup mulut atau hidung saat
bersin dan
batuk, menggunakan masker saat berinteraksi dengan orang lain, serta menjaga
kebersihan
Berdasarkan hasil penelitian ini maka sangat disarankan adanya pemberian informasi
melalui edukasi Kesehatan oleh tenaga Kesehatan untuk ibu hamil baik di tatatanan
klinik
maupun di komunitas agar ibu dapat menjalani masa kehamilannya dengan sejahtera
walaupun
intervensi yang dapat diberikan bagi ibu hamil untuk tetap mempertahankan atau
meningkatkan
pengetahuan dan perilaku ibu hamil dalam menjalani kehamilan selama masa
pandemi.
Kesimpulan
Disarankan adanya pemberian informasi melalui edukasi Kesehatan oleh tenaga Kesehatan
untuk ibu hamil baik di tatatanan klinik maupun di komunitas agar ibu dapat menjalani masa
kehamilannya dengan sejahtera walaupun di masa pandemi Covid-19. Selanjutnya dapat
melakukan penelitian lebih lanjut terkait intervensi yang dapat diberikan bagi ibu hamil untuk
tetap mempertahankan atau meningkatkan pengetahuan dan perilaku ibu hamil dalam
menjalani kehamilan selama masa pandemi.
Sumber
https://jurnal.stikespantiwaluya.ac.id/
EVALUASI KEPERAWATAN
A. Pengertian
Tahap penilaian atau evaluasi adalah perbandingan yang sistematik dan terencana
tentangkesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilaukan dengan cara
bersinambungandengan melibatkan klien dan tenaga kesehatan lainnya.Penilaian dalam
keperawatan merupakan kegiatan dalam melaksanakan rencana tindakan yangtelah
ditentukan, untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan klien secara optimal dan
mengukurhasil dari proses keperawatan.Penilaian keperawatan adalah mungukur
keberhasilan dari rencana dan pelaksanaan tindakankeperawatan yang dilakukan dalam
memenuhi kebutuhan klien.
B. Tujuan
1. Tujuan umum :
a. Menjamin asuhan keperawatan secara optimal
b. Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.
2. Tujuan khusus :
a. Mengakhiri rencana tindakan keperawatan
b. Menyatakan apakah tujuan keperawatan telah tercapai atau belum
c. Meneruskan rencana tindakan keperawatan
d. Memodifikasi rencana tindakan keperawatan
e. Dapat menentukan penyebab apabila tujuan asuhan keperawatan belum tercapai
C. Kategori Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Evaluasi struktur difokuskan pada kelengkapan tata cara atau keadaan sekeliling
tempat pelayanan keperawatan diberikan. Aspek lingkungan secara langsung atau tidak
langsungmempengaruhi dalam pemberian pelayanan. Persediaan perlengkapan, fasilitas
fisik, ratio perawat-klien, dukungan administrasi, pemeliharaan dan pengembangan
kompetensi stafkeperawatan dalam area yang diinginkan.
2. Evaluasi proses.
Evaluasi proses berfokus pada penampilan kerja perawat dan apakah perawat
dalammemberikan pelayanan keperawatan merasa cocok, tanpa tekanan, dan sesuai
wewenang.Area yang menjadi perhatian pada evaluasi proses mencakup jenis informasi
yang didapat pada saat wawancara dan pemeriksaan fisik, validasi dari perumusan
diagnosa keperawatan,dan kemampuan tehnikal perawat
3. Evaluasi hasil.
Evaluasi hasil berfokus pada respons dan fungsi klien. Respons prilaku klien
merupakan pengaruh dari intervensi keperawatan dan akan terlihat pada pencapaian
tujuan dan kriteriahasil.
Menilai hasil asuhan keperawatan yang diperlihatkan dengan perubahan tingkah laku
klien.Evaluasi ini dilaksanakan pada akhir tindakan keperawatan secara paripurna.
Fokus pada evaluasi proses (formatif) adalah aktivitas dari proses keperawatan dan
hasilkualitas peayanan asuhan keperawatan. Evaluasi proses harus dilaksanakan segera
setelah perencanaan keperawatan diimplementasikan untuk membantu menilai efektivitas
intervensitersebut
Rekapitulasi dan kesimpulan dari observasi dan analisa status kesehatan sesuai waktu
padatujuan. Ditulis pada catatan perkembangan.Focus evaluasi hasil (sumatif) adalah
perubahan perilaku atau status kesehatan klien padaakhir asuhan keperawatan.Tipe
evaluasi ini dilaksanakan pada akhir asuhan keperawatan secara paripurna.
I. Hasil Evaluasi :
1. Tujuan tercapai : jika klien menunjukkan perubahan sesuai dengan standar yang
telahditetapkan
2. Tujuan tercapai sebagian : jika klien menunjukkan perubahan sebagian dari standar
dankriteria yang telah ditetapan
3. Tujuan tidak tercapai : jika klien tidak menunjukkan perubahan dan kemajuan sama
sekalidan bahkan timbul masalah baru.
Contoh Evaluasi