Anda di halaman 1dari 11

“KONSEP EARLY WARNING SCORE”

DI BUAT OLEH : KELOMPOK 3

NAMA :
1. DESY SOPHIYANTI ALBUGIS
2. LISTIANA LA RUWIA
3. JAINUDIN A TAMALENE
4. NURHAYATI ISKANDAR
5. URSAL A JAFAR
KELAS : 2B KEPERAWATAN
DOSEN : IBU NUNUNG IMN DOA,S.Kep,Ns,M.Kep

POLTEKKES KEMENKES TERNATE


TAHUN AJARAN 2021/2022
A. Early Warning Score (EWS)

Early Warning Score (EWS) merupakan sistem scoring pendeteksian dini atau
peringatan dini untuk mendeteksi adanya perburukan keadaan pasien.

B. Aspek Yang DI nilai / Parameter

Early Warning Score (EWS) system adalah suatu sistem permintaan bantuan untuk
mengatasi masalah kesehatan pasien secara dini. EWS didasarkan atas penilaian terhadap
perubahan keadaan pasien melalui pengamatan yang sistematis terhadap semua perubahan
fisiologi pasien.

Sistem ini merupakan konsep pendekatan proaktif untuk meningkatkan keselamatan


pasien dan hasil klinis pasien yang lebih baik dengan standarisasi pendekatan asesmen dan
menetapkan skoring parameter fisiologis yang sederhana dan mengadopsi pendekatan ini.
Format penilaian EWS dilakukan berdasarkan,pengamatan status fisiologi pasien.
Pengamatan ini merupakan pengamatan yang bisa dilakukan oleh perawat,dokter,ataupun
tenaga terlatih lainnya. Parameter yang dinilai dalam EWS mencakup 7 (tujuh) parameter
yaitu:

1. Tingkat Kesadaran,

2. Respirasi / Pernapasan,

3. Output Cairan,

4. Oksigen Tambahan (non-rebreathing mask, rebreathing mask, nasal kanula),

5. Suhu,

6. Denyut Nadi,

7. Tekanan Darah Sistolik.


1. Pernapasan

Menilai sistem pernapasan pasien meliputi jalan napas, pernapasan pasien,dan


kebutuhan oksigen tambahan. Jalan napas pasien harus dipastikan bersih dan tidak
tersumbat.Bila didapati pernapasan yang berbunyi, maka dapat dipastikan terdapat
sumbatan pada jalan napas pasien.

2. Sirkulasi (Denyut Nadi Dan Tekanan Darah Sistolik)

Sirkulasi yang tidak adekuat bisa disebabkan oleh primer dengan adanya gangguan
sistem kardiovaskuler,ataupun secara sekunder akibat adanya gangguan metabolik seperti
pada sepsis, hipoksia ataupun pengaruh obat-obatan.

Pemantauan pasien pada sistem sirkulasi adalah pemantauan denyut nadi . Yang perlu
dipantau adalah frekuensi denyut nadi,keteraturan denyut,isi/volume denyut dan apakah
denyut tersebut simetris dimasing-masing sisi tubuh.
Tekanan darah merupakan turunan dari fungsi kardiovaskuler. Pemantauan tekanan
darah harus dilakukan setelah pemantauan denyut nadi. Pada gangguan sirkulasi yang
ditandai dengan denyut nadi yang terasa lemah, ireguler hampir dapat dipastikan bahwa
pengukuran tekanan darahnya menunjukkan nilai rendah.
Sehingga dengan demikian tekanan darah yang rendah merupakan tanda lambat dari
adanya gangguan sistem kardiovaskuler yang tidak bisa terkompensasi oleh auto regulasi
tubuh. Namun sebaliknya, tekanan darah tinggi bukan merupakan pertanda bahwa
sirkulasi pasien adalah baik.

3. Neurologi

Gangguan neurologi pasien bisa terjadi akibat akibat iskemia, kerusakan struktur
otak atau kerusakan akibat metabolik ataupun infeksi. Identifikasi terhadap gangguan
neurologi yang ada sangat berguna dalam penanganan pasien selanjutnya untuk
meminimalkan kerusakan otak sekunder.

Pemeriksaan neurologi yang dilakukan serial akan sangat membantu dalam


penanganan pasien. Setiap perubahan yang ditemukan dalam pemeriksaan merupakan
indikator yang sensitif dan harus dikaji ulang.
Pemeriksaan neurologi dalam EWS dilakukan dengan cara menilai Alert, Verbal,
Pain atau Unresponsive (AVPU), seperti tercantum pada tabel berikut :
4. Suhu Tubuh

Panas tubuh dihasilkan oleh reaksi kimia akibat metabolisme sel. Peningkatan suhu tubuh
ditimbulkan oleh peningkatan produktif panas tubuh akibat peningkatan metabolisme sel seperti
pada aktivitas fisik,tirotoksikotis,trauma,peraadangan dan infeksi.

C. Cara Penilaian Dan Analisis

Langkah-Langkah penerapan parameter fisiologi dalam Early Warning Score sebagai berikut :

1. Petugas kesehatan (dokter atau perawat) mengukur skor untuk setiap parameter fisiologi,di
mulai dari

a. Tingkat Kesadaran

b. Tekanan Darah Sistolik

c. Nadi

d. Frekuensi

e. Pernapasan

f. Suhu Tubuh

g. Keluaran Urin
CARA PENILAIAN
2. Berikan tanda titik dengan ball point tepat di titik tengah kolom pada lembar observasi
Early Warning Score System sesuai dengan nilai hasil ukur yang didapat serta perhatikan
warna dan jumlahkan nilai yang didapat.

3. Petugas kesehatan merata-rata kan hasil yang didapat dan tambahkan skor 2 pada
pasien yang mendapatkan terapi oksigen dan jumlahkan total skornya.
Kesimpulan

Early Warning Score (EWS) merupakan sebuah skor resiko klinis berdasarkan
parameter yang meliputi tanda-tanda vital yaitu denyut jantung,tekanan
darah,pernapasan,suhu,saturnasi,oksigen,dan tingkat kesadaran untuk membantu pasien
mendapatkan tindakan medis secepatnya. EWS merupakan suatu sistem permintaan
bantuan untuk mengatasi masalah kesehataan pasien secara dini. EWS di dasarkan atas
penilaian terhadap perubahan keadaan pasien melalui pengamatan yang sistematis
terhadap semua perubahan fisiologi pasien .

Early Warning Score (EWS) Merupakan tools yang digunakan untuk melakukan
asesmen pada pasien dewasa yang sakit. Sistem yang sederhana yang menggunakan
parameter fisiologik.

Anda mungkin juga menyukai