Anda di halaman 1dari 5

FORUM DISKUSI INISIASI 3

Mata Kuliah : METODOLOGI PENELITIAN BISNIS-EKMO5104.02


Nama Dosen : Prof. Dr. SAHYAR, M.Si., M.M.
Nama Mahasiswa : DEDDY
NIM : 530003213
UPBJJ : PALANGKA RAYA
PS STUDI : MAGISTER MANAJEMEN (Online)

Pertanyaan :

Kepada mahasiswa, saudara diminta mendownload 2 jurnal penelitian yang ada kaitannya
dengan rencana bidang penelitian saudara. (tuliskan judul dan penerbit jurnal yang saudara
pilih). Selanjutnya saudara kritisi jurnal tersebut:

1. Apakah kajian teori jurnal telah menjelaskan teori yang digunakan terkait dengan variabel
yang diteliti.
2. Apakah kajian teori jurnal telah menjelaskan bagaimana hubungan variabel penelitian.
3. Apakah kerangka konseptual ada menjelaskan bagan hubungan variabel penelitian.
4. Apakah kerangka konseptual dapat menjawab hipotesis penelitian
5. Jelaskan bagaimana kaitan landasan teori dengan rumusan masalah, kerangka
konseptual/berpikir dan hipotesis penelitian?

Tanggapan saya :
Referensi Jurnal
No. Judul Jurnal Penerbit Jurnal
1. Kinerja Pegawai Kantor Dinas Sosial, Tenaga Kerja & M. Nur Alim
Transmigrasi Kabupaten Polewali Mandar
(Studi Kasus Pada Bidang Tenaga Kerja)
2. Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Di Kantor Badan Dirk Malaga
Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Timur Kusuma

1. Apakah kajian teori jurnal telah menjelaskan teori yang digunakan terkait dengan variabel
yang diteliti.
a. Pada artikel Kinerja Pegawai Kantor Dinas Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi
Kabupaten Polewali Mandar (Studi Kasus Pada Bidang Tenaga Kerja), bahwa Teori
Kinerja terbagi dua yaitu Kinerja Individu dan Kinerja Organisasi dan yang menjadi
indikator kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Analisa :
a. Pembahasan teoritis dimulai dengan variabel bebas yaitu Indikator kinerja inpu,
Indikator kinerja output, Indikator kinerja outcome, Indikator kinerja manfaat, dan
Indikator kinerja dampak.
b. Pembahasan tiap variabel telah didukung oleh minimal dua sumber ahli.
c. Telah dirumuskan konsep rumusan masalah yang digunakan dalam mengukur
variabel yang akan diteliti.
d. Ada keterkaitan dalam menjelaskan variabel yang akan diteliti.

b. Pada artikel Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Di Kantor Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Kutai Timur sama halnya dengan artikel diatas bahwa kinerja dibagi
dua yaitu Kinerja Individu dan Kinerja Jabatan sedangkan untuk indikatornya adalah
merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur serta digunakan sebagai dasar untuk
menilai atau melihat tingkat kinerja, baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan,
maupun setelah kegiatan selesai.
Bahwa faktor-faktor kinerja terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal (disposisional) yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifat-sifat seseorang.
Misalnya kinerja seseorang baik disebabkan karena mempunyai kemampuan tinggi dan
seseorang itu tipe pekerja keras, sedangkan seseorang mempunyai kinerja jelek
disebabkan orang tersebut mempunyai kemampuan rendah dan orang tersebut tidak
memiliki upaya-upaya untuk memperbaiki kemampuannya. Faktor eksternal yaitu
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yang berasal dari lingkungan.
Seperti perilaku, sikap, dan tindakan-tindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan,
fasilitas kerja, dan iklim organisasi.
Analisa :
a. Pembahasan teoritis dimulai dengan variabel bebas yaitu
1) Kualitas pekerjaan : Ukuran seberapa baik pekerjaan yang dihasilkan
2) Ketepatan (Promptness): Ketepatan waktu dan kesesuaian rencana
kegiatan/rencana kerja dengan hasil pekerjaan atau ketelitian hasil pekerjaan.
3) Inisiatif (Initiative): Gagasan atau tindakan yang dilakukan untuk
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
4) Kemampuan (Capability) : Keterampilan serta pengetahuan yang dimiliki untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan
5) Komunikasi (Communication) : Relasi atau kerjasama antar pegawai di dalam
organisasi aktor-faktor pendukung dan penghambat kinerja pegawai
b. Pembahasan tiap variabel telah didukung oleh minimal dua sumber ahli.
c. Telah dirumuskan konsep rumusan masalah yang digunakan dalam mengukur
variabel yang akan diteliti.
d. Ada keterkaitan dalam menjelaskan variabel yang akan diteliti.

2. Apakah kajian teori jurnal telah menjelaskan bagaimana hubungan variabel penelitian?
Dari kedua jurnal tersebut telah menjelaskan hubungan variabel bebas dengan variabel
yang terikat. Satu kepentingan dari teori meliputi hubungan antara variabel yang dijelaskan
terhadap variabel independen berdasarkan hukum-hukum umum atau teori-teori. Satu
hubungan dalam penelitian berarti satu hubungan antara dua atau lebih gejala-gejala.
Hubungan dalam penelitian berarti satu hubungan antara dua atau lebih variabel. Kata
hubungan kadang-kadang dipertukarkan antara asosiasi dan korelasi. Satu hubungan tiap
aspek atau kualitas yang dapat mengkaitkan dua atau lebih kegiatan atau gejala atau konsep
atau variabel.
Hubungan itu ada bilamana variasi dalam satu konsep atau variabel cenderung secara
sistematik disertai oleh perubahan variasi dalam konsep atau variabel lain. Jadi hubungan
antara variabel meruipakan satu perubahan berpola timbal balik antara dua variabel atau
lebih. Contoh hubungan motivasi dengan kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS).
3. Apakah kerangka konseptual ada menjelaskan bagan hubungan variabel penelitian?
Kedua jurnal memiliki bagan hubungan variabel penelitian. Jurnal satu menjelaskan
motivasi eksternal dan motivasi internal terhadap produktivitas kerja Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan jurnal dua menjelaskan bagan hubungan variabel motivasi dan disiplin kerja
terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS). Jawaban dari rumusan masalah didasarkan
pada teori dan liberatur yang relevan dan dijadikan acuan. Jawaban jawaban hubungan
antar variabel memerlukan kerangka konseptual yang berdasar pada teori yang dijadikan
acuan.
Kerangka konceptual akan menghasilkan hipotesis, sebagai jawaban jawaban dari
penelitian. Konsep merupakan abstraksi yang terbentuk oleh generalisasi dari hal-hal
khusus. Oleh karena konsep merupakan abstraksi maka konsep tidak dapat langsung
diamati atau diukur. Konsep hanya dapat diamati atau diukur melalui konstruk atau yang
lebih dikenal dengan nama variabel. Jadi variabel adalah simbol atau lambang yang
menunjukkan nilai atau bilangan dari konsep.
Variabel adalah sesuatu yang bervariasi. Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah
kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui
penelitian-penelitian yang akan dilakukan. Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai
ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu
konsep pengertian tertentu, misalnya umur jenis kelamin, pendidikan, kompetesi, sarana
prasarana pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit dan sebagainya.
Berdasarkan hubungan fungsional antara variabei-variabel dengan yang lainnya, variabel
dibedakan menjadi dua, yaitu tergantung, akibat, terpengaruh atau variabel dependen, dan
bebas, sebab, mempengaruhi atau variabel independen. Disebut variabel tergantung atau
dependen karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas atau variabel independen.
Misalnya, variabel jenis pekerjaan (dependen) dipengaruhi oleh variabel pendidikan
(independen), variabel pendapatan (dependen) dipengaruhi oleh variasi pekerjaan
(independen), dan sebagainya.
4. Apakah kerangka konseptual dapat menjawab hipotesis penelitian?
Kerangka konsep merupakan susunan kontruksi logika yang diatur dalam rangka
menjelaskan variabel yang diteliti. Dimana, kerangka ini dirumuskan untuk menjelaskan
konstruksi aliran logika untuk mengkaji secara sistematis kenyataan empirik. kerangka
pemikiran/ kerangka konseptual ini ditujukan untuk memperjelas variabel yang diteliti
sehingga elemen pengeukurnya dapat dirinci secara kongkrit.
Kerangka konseptual diharapkan akan memberikan gambaran dan mengarahkan asumsi
mengenai variabel-variabel yang akan diteliti. Bila kerangka konseptual tidak sesuai
dengan teori, maka kerangka konseptual tidak akan menjawab hipotesis penelitian. Namun
bila kerangka konseptual sesuai dengan teori dan variabel yang diteliti, hipotesis bisa
terjawab, walaupun kerangka konseptual masih bersifat abstrak tanpa variabel yang jelas.
Hipotesis penelitian yang dibuat belum tentu benar setelah diuji dengan menggunakan data
yang ada. Untuk itu peneliti memerlukan hipotesis pembanding yang bersifat obyektif dan
netral atau secara teknis disebut Hipotesis nol (H0). H0 digunakan untuk memberikan
keseimbangan pada hipotesis penelitian karena peneliti meyakini dalam pengujian nanti
benar atau salahnya hipotesis penelitian tergantung dari bukti-bukti yang diperolehnya
selama melakukan penelitian. Dan juga ada uji signifikan untuk membuktikan apakah
variabel variabel saling berhubungan. Terdapat nilai koefisien determinasi adalah antara
nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variabel dependen amat terbatas.
5. Jelaskan bagaimana kaitan landasan teori dengan rumusan masalah, kerangka
konseptual/berpikir dan hipotesis penelitian?
a. Kaitan Landasan Teori dengan Rumusan Masalah.
Suatu penelitian yang baik selalu dimulai dengan penjabaran latar belakang dan
perumusan masalah yang jelas dan terfokus. Latar belakang masalah yang baik harus
mengandung tiga hal, yaitu :
1. Penelaahan/pembahasan mengenai literature maupun hasil penelitian lain yang
relevan dengan masalah yang ingin diteliti.
2. Penjelasan mengapa peneliti menganggap masalah/topic tersebut penting untuk
dipelajari/diteliti
3. Manfaat hasil penelitian bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan aplikasinya
dalam praktik
Perumusan tujuan ini dimaksudkan untuk membantu peneliti dalam memfokuskan jenis
data dan atau informasi yang harus dikumpulkan. Formulasi tujuan penelitian
dapatberupa pernyataan ataupun hipotesis.
b. Kaitan Landasan Teori dengan Kerangka Konseptual/Berpikir.
Landasan teori perlu ditegakkan agar penelitian mempunyai dasar yang kokoh, dan
bukan sekedar coba-coba. Landasan teori merupakan ciri bahwa penelitian itu
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data. Landasan teori akan memperoleh arti
yang penting, bila lebih banyak dapat melukiskan, menerangkan, dan meramalkan
gejala yang ada. Kerangka konsep disusun berdasarkan kerangka teori yang
berlandaskan teori-teori yang relevan. Kerangka teori merupakan model konseptual
tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi
sebagai masalah penting. Kerangka teori menjelaskan pertautan antara variabel-
variabel penelitian.
Teori merupakan uraian sistematis tentang teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan
dengan variabel yang diteliti. Paling tidak berisi tentang penjelasan terhadap variabel-
variabel yang diteliti, melalui pendefinisian, dan uraian yang lengkap dan mendalam
dari berbagai referensi, sehingga hubungan antar variabel yang diteliti menjadi lebih
jelas.
c. Kaitan Landasan Teori dengan Hipotesis Penelitian.
Hipotesis adalah suatu pernyataan sementara mengenai ada tidaknya hubungan antara
dua atau lebih variabel/fenomena yang diteliti.
Tujuan penelitian dirumuskan dalam bentuk hipotesis, perlu diperhatikan bahwa
hipotesis tersebut harus :
1) Menggambarkan hubungan (atau perbedaan) yang diharapkan antara variabel-
variabel yang diteliti.
2) Dapat diuji secara statistik.
3) Member alas an atau rasionalisasi yang didasarkan pada suatu teori atau hasil-hasil
penelitian relevan sebelumnya, serta
4) Dirumuskan sesingkat mungkin dan jelas
Hipotesis merupakan perumusan yang lebih tajam dari tujuan dengan cara memprediksi
jawaban atau memberikan jawaban sementara terhadap masalah yang telah dirumuskan
terlebih dahulu. Misalnya, bila tujuan penelitian adalah untuk melihat kaitan variabel X
dan Y maka hipotesisnya adalah ada kaitan antara X dan Y; jika tujuannya untuk
mengetahui pengaruh variabel X terhadap variabel Y maka hipotesisnya adalah variabel
X mempunyai/tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel Y. Apabila tujuan penelitian
dan atau hipotesistelah dirumuskan, maka langkah selanjutnya menentukan alternative cara
pengukuran variabel yang akan ditelitindan metode analisis datanya.

Anda mungkin juga menyukai