Nim : 018.06.0044
Kelas : B
FAKULTAS KEDOKTERAN
MATARAM
2021
1. Konsep
2. Variabel
Variabel penelitian adalah karakter, atribut atau segala sesuatu yang terbentuk, atau
yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian sehingga mempunyai variasi antara satu objek
yang satu dengan objek yang lain dalam satu kelompok tertentu kemudian ditarik
kesimpulannya. Variabel penelitian adalah sesuatu yang menjadi fokus perhatian yang
memberikan pengaruh dan mempunyai nilai (value). Variabel merupakan suatu besaran yang
dapat diubah atau berubah sehingga dapat mempengaruhi peristiwa atau hasil penelitian.
Secara prinsipnya, variabel penelitian terdiri dari dua variabel, yakni variabel terikat
dan variabel bebas. Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel respon atau output.
Variabel terikat atau dependen atau disebut variabel output, kriteria, konsekuen, adalah
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel
terikat tidak dimanipulasi, melainkan diamati variasinya sebagai hasil yang dipradugakan
berasal dari variabel bebas. Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang
diduga sebagai sebab munculnya variabel variabel terikat. Variabel moderator adalah faktor
yang diukur, dimanipulasi atau dipilih peneliti untuk mengungkap apakah faktor tersebut
mengubah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Variabel perancu adalah
variabel yang berhubungan dengan variabel bebas dan variabel terikat, tetapi bukan
merupakan variabel antara.
3. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang didasarkan pada kajian teori
dengan asumsi dasar yang jelas dan perlu diuji kebenarannya. Hipotesis tersebut dapat dilihat
dari teori teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan permasalahan yang akan
diteliti. Hipotesis bisa diuji dan juga menunjukkan kemungkinan benar atau salah ataupun
bisa di klasifikasikan.
Uji hipotesis adalah metode yang dipergunakan untuk menguji kebenaran
suatu pernyataan secara statistik dan menarik kesimpulan apakah menerima atau
menolak pernyataan tersebut. Tujuan dari Uji Hipotesis adalah untuk menetapkan
suatu dasar sehingga dapat mengumpulkan bukti yang berupa data-data dalam
pernyataan atau asumsi yang telah dibuat. Prinsip pengujian hipotesis adalah melakukan
perbandingan antara nilai sampel (data hasil penelitian) dengan nilai hipotesis (nilai populasi)
yang diajukan. Ada dua jenis kesalahan dalam uji penelitian, yakni;
a. Kesalahan Tipe I
Kesalahan yang diperbuat apabila menolak Hipotesis yang pada hakikatnya adalah benar.
Probabilitas Kesalahan Tipe I ini biasanya disebut dengan Alpha Risk (Resiko Alpha). Alpha
Risk dilambangkan dengan simbol α..
b. Kesalahan Tipe II
Kesalahan yang diperbuat apabila menerima Hipotesis yang pada hakikatnya adalah Salah.
Probabilitas KesalahanTipe II ini biasanya disebut dengan Beta Risk (Resiko Beta). Beta
Risk dilambangkan dengan simbol β.
4. Definisi Operasional
Referensi
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D).
Bandung: Alfabeta