Anda di halaman 1dari 2

1.

Kerangka Konsep Penelitian

Konsep adalah suatu abstraksi yang dibentuk dengan menggeneralisasikan suatu


pengertian. Oleh sebab itu, konsep tidak adapat diukur dan diamati secara langsung. Agar dapat

diamatai dan dapat diukur, maka konsep tersebut harus dijabarkan ke dalam variable-variabel.
Dari variable itilah konsep dapat diamati dan diukur.

Contoh : Ekonomi keluarga adalah suatu konsep, untuk mengukur konsep ekonomi,
dapat melalui variabelk pendapatan atau pengeluaran keluarga. Tinggat social adalah merupakan

konsep, maka untuk mengukur tingkat social seseorang dapat melalui variable-variabel, dan
pekerjan misalnya :

‘’kerangka konsep’’ penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep-konsep
atau variabel-variabel yang akan diamati (diukur) melalui penelitian yang dimaksud. Contohnya :

kerangka konsep penelitian pada bagian.

Konsep-konsep (variable-variabel ) yang akan diamati berdasarkan contoh tersebut

adalah : pendidikan, perilaku, status social ekonomi konsumen, dan kualitas sarana air bersih,
kualitas air bersih sebagai independen variable (variable bebas) dan kejadian diare sebagai

dependenet variable ( variable terkait). Sekaligus penelitian ini akan membuktikan pengaruh dari
tiap-tiap variable bebas terhadap variabel tingkat (kejadian diare).

2. Definisi Operasional

Untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variable-variabel diamati/diteliti, perlu

sekali variable-variabel tersebut diberi batasan atau ‘’definisi oerasional’’. Definisi operasional
bermanfaat untuk mengarah kepada pengukiran atau pengamatan terhadap variable-variabel

yang bersangkutan serta pengembangan instrument (alat ukur).

Contoh :

a. Anemia ibu hamil


Keadaan kadar hemoglobin didalam darah ibu hamil uang lebih rendah daripada nilai birmal,

yaitu 11gram%.

Pada awal waktu menyusun DO (Definisi Operasional) biasanya sekaligus mencangkup :


a. Cara pengukuran.

b. Hasil ukur (pengkategorikan hasil pengukuran).


c. Skala pengukuran.

3. Hipotesis

Seperti telah diuraikan sebelumnya bahwa hipotesis adalah suatu jawaban sementara dari
pertanyaan penelitian. Biasanya hipotisis ini di rumuskan dalam bentuk hubungan antara dua

variable, variable bebas dan variable terikat. Hipotisis berfungsi untuk menentukan kearah
pembuktian, artinya hipotesis ini merupakan penyatan yang harus dibuktikan. Kalau hipotesis

tersebut terbukti maka nenjadi thesis. Lebih dari itu rumusan hipotesis itu sudah akan

Tercermati variable- variable yang akan diamati atau diukur, dn bentuk hubungan antara
variable-variable yang akan dihipotesiskan. Oleh sebab itu, hipotesis seyogaianya : spesifik,

konkret, dan observable (dapat diamati/diukur).

Contoh : Hipotesis (hipotesis mayor) :


a. Ada hubungan antara prilaku ibu tentang gizi dengan status gizi anak balita

Contoh : Hipotesis (hipotesis minor)

a. - ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi dengan status gizi anak balita.

- ada hubungan antara sikap ibu tentang gizi dengan status gizi anak balita.
- ada hubungan antara praktik pemberian makanan anak blita oleh ibu dengan status gizi
anak balita.

Apabila suatu hipotesis sudah sfesifik dan sudah tidak perlu dijabarkan lagi, maka hipotesis

minor tidak perlu di susun lagi.

Anda mungkin juga menyukai