Anda di halaman 1dari 46

DESAIN

FAKTORIAL
FANUEL YANUAR
FITRI NOVITA SARI
NURYULITASARI
SUCI NIRMALA
DESAIN FAKTORIAL

Desain Penelitian Eksperimental yang melibatkan lebih dari


sebuah VB

Minimal melibatkan 2 VB
PENAMAAN DESAIN FAKTORIAL
Berdasarkan jumlah VB yang terlibat

Berdasarkan jumlah level, tingkat, atau variasi dari masing-


masing VB yang terlibat
Jumlah VB Terlibat Jumlah Variasi VB

Desain faktorial dua-faktor Desain Faktorial A x B

Desain Faktorial tiga-faktor Desain Faktorial A x B x C

Desain Faktorial empat-faktor Desain Faktorial A x B x C x D

Dan seterusnya Dan seterusnya


CONTOH
Untuk mengetahui pengaruh bentuk iklan terhadap ingatan akan produk
pada siswa yang berada pada ruangan dengan warna yang berbeda

VB1 : WARNA RUANGAN


Randomized
Factorial Putih Biru Coklat

VB2 : Hu KE KE3
1
BENTUK mo Putih & KE2
Coklat &
IKLAN r Biru & Humor
Humor Humor
Ne
KE4 KE6
tra KE5
l Putih & Coklat &
Biru & Netral
Netral Netral
PENGGUNAAN DESAIN FAKTORIAL

Desain faktorial digunakan apabila :


ada sebuah atau beberapa VS yang dikontrol dengan
memasukkannya ke dalam penelitian dan dijadikan VB.
Ingin mempelajari pengaruh interaksi dari beberapa VB terhadap
suatu fenomena.

Pada desain fakorial, tidak semua VB yang terlibat harus dapat


dimanipulasi. Dengan memanipulasi salah satu VB, sudah dapat
memenuhi syarat dapat dilakukannya penelitian eksperimental
DESAIN ANAVAR VS DESAIN FAKTORIAL
DALAM HAL VARIANS
Desain dua-kelompok/
Anavar
VT : Varians Total
VT = VVB + VDK VVB : Varians yang diakibatkan
oleh VB
VINTERAKSI : Varians yang diakibatkan
Desain dua-faktor/faktorial
oleh interaksi antara VB1 & VB2
VT = VVB1 + VVB2 + VINTERAKSI
VDK : Varians dalam kelompok
+ VDK
VARIANS DALAM DESAIN FAKTORIAL

Dalam desain faktorial dua-faktor, ada 2 masalah penelitian yang


dijawab:
1. Pengaruh utama (main effect) dari masing-masing VB terhadap VT
2. Pengaruh interaksi (interaction effect) antar VB yang terlibat
terhadap VT
CONTOH
APAKAH ADA PENGARUH BENTUK IKLAN TERHADAP INGATAN AKAN NAMA PRODUK PADA ANAK
LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN - 1

Apakah ada perbedaan pengaruh bentuk iklan terhadap ingatan akan nama
produk pada anak laki-laki dengan anak perempuan. VB yang terlibat adalah
jenis kelamin dan bentuk iklan. Bentuk iklan dapat dimanipulasi, yaitu dengan
memberikan iklan humor pada suatu kelompok dan memberikan iklan netral
pada kelompok lain, sedangkan jenis kelamin tidak dapat dimanipulasi.
VB1 : BENTUK IKLAN
Desain
Faktoria
l Variasi Iklan Humor Iklan Netral

KE1: KE2:
Laki-laki yang Laki-laki yang
Laki-laki
VB2 : mendapat iklan mendapat iklan
JENIS humor netral
KELAMI KE3: KE4:
N Perempuan yang Perempuan yang
Perempuan
mendapat iklan mendapat iklan
humor netral
CONTOH
APAKAH ADA PENGARUH BENTUK IKLAN TERHADAP INGATAN AKAN NAMA PRODUK PADA ANAK
LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN - 2

Dengan contoh permasalahan diatas, maka sebenarnya ada tiga


masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, yaitu:
Apakah bentuk iklan dapat mempengaruhi ingatan?
Apakah jenis kelamin dapat mempengaruhi ingatan
Apakah ada interaksi antara bentuk iklan dengan jenis
kelamin dapat mempengaruhi ingatan?
CONTOH
APAKAH ADA PENGARUH BENTUK IKLAN TERHADAP INGATAN AKAN NAMA PRODUK
PADA ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN - 3

Dari ketiga permasalah tersebut, maka hipotesis statistik pun ada tiga yaitu;
Ha1 : Kelompok yang diberi iklan humor memiliki skor tes ingatan yang berbeda secara
signifikan dengan kelompok yang diberi iklan netral
Ho1 : Kelompok yang diberi iklan humor memiliki skor tes ingatan yang tidak berbeda secara
signifikan dengan kelompok yang diberi iklan netral.

Ha2 : Kelompok laki-laki memiliki skor tes ingatan yang berbeda secara signifikan
dibandingkan kelompok perempuan
Ho2 : Kelompok laki-laki memiliki skor tes ingatan yang tidak berbeda secara signifikan
dibandingkan kelompok perempuan

Ha3 : Bentuk iklan humor dan netral berinteraksi secara signifikan dengan jenis kelamin laki-
laki dan perempuan dalam mempengaruhi skor tes ingatan.
Ho3 : Bentuk iklan humor dan netral tidak berinteraksi secara signifikan dengan jenis kelamin
laki-laki dan perempuan dalam mempengaruhi skor tes ingatan.
JENIS-JENIS DESAIN FAKTORIAL

Randomized Factorial Design


Randomize blocked Design
Stastistical control with factorial Design
JENIS-JENIS DESAIN FAKTORIAL

RANDOMIZED FACTORIAL DESIGN - 1


Desain ini menggunakan teknik kontrol randomisasi, dengan lebih dari sebuah VB yang
terlibat.
jumlah masalah dan hipotesis sesuai dengan jumlah VB ditambah interaksi antara VB
yang terlibat.

Contoh
Seorang Peneliti ingin mengetahui apakah warna huruf dan ukuran huruf berpengaruh
terhadap ingatan. Untuk itu, warna huruf divariasikan menjadi merah dan hijau, sedangkan
ukuran huruf divariasikan menjadi 11pt dan 14pt. Dengan pernyatan seperti ini maka, ada
tiga masalah penelitian yang dapat dirumuskan, yaitu:
1. Apakah warna huruf berpengaruh terhadap ingatan ?
2. Apakah ukuran huruf berpengaruh terhadap ingatan?
3. Apakah interaksi antara warna huruf dan ukuran huruf berpengaruh terhadap ingatan?

Dari ketiga permasalahan diatas, maka masing-masing dapat dibuat hipotesis.


JENIS-JENIS DESAIN FAKTORIAL

RANDOMIZED FACTORIAL DESIGN - 2


Dari ketiga permasalah tersebut, maka hipotesis statistik pun ada tiga yaitu;
Ha1 : Kelompok yang diberi warna merah memiliki skor tes ingatan yang berbeda secara
signifikan dengan kelompok yang diberi warna hijau
Ho1 : Kelompok yang diberi warna merah memiliki skor tes ingatan yang tidak berbeda secara
signifikan dengan kelompok yang diberi warna hijau

Ha2 : Kelompok yang diberi ukuran huruf 11pt memiliki skor tes ingatan yang berbeda secara
signifikan dengan kelompok yang diberi ukuran huruf 14pt
Ho2 : Kelompok yang diberi ukuran huruf 11pt memiliki skor tes ingatan yang tidak berbeda
secara signifikan dengan kelompok yang diberi ukuran huruf 14pt

Ha3 : Warna merah dan hijau berinteraksi secara signifikan dengan ukuran huruf 11pt dan 14pt
dalam mempengaruhi skor tes ingatan.
Ho3 : Warna merah dan hijau tidak berinteraksi secara signifikan dengan ukuran huruf 11pt dan
14pt dalam mempengaruhi skor tes ingatan.
JENIS-JENIS DESAIN FAKTORIAL

RANDOMIZED FACTORIAL DESIGN 2

Gambaran desain penelitian dapat dilihat dalam bagan berikut

VB1 WARNA HURUF


Randomized
Factorial Merah Hijau

VB2 14p KE1 KE2


UKURA t Huruf 14pt & berwarna Merah Huruf 14pt & berwarna Hijau
N
HURUF 11p KE3 KE4
t Huruf 11pt & berwarna Merah Huruf 11pt & berwarna Hijau
JENIS-JENIS DESAIN FAKTORIAL

RANDOMIZED FACTORIAL DESIGN 3


Table berikut menampilkan data skor tes ingatan dari masing-masing subjek
pada setiap kelompok

KE1 KE2 KE3 KE4


54 31 46 35
47 38 43 30
44 40 44 40
48 38 41 38
50 37 50 35
45 45 47 36
51 36 45 35
49 37 45 34
53 40 44 32
JENIS-JENIS DESAIN FAKTORIAL

RANDOMIZED FACTORIAL DESIGN 4

KE1 KE2 KE3 KE4


X1 X1 2 X2 X2 2 X3 X3 2 X4 X4 2
54 2.916 31 961 46 2.116 35 1.225
47 2.209 38 1.444 43 1.849 30 900
44 1.936 40 1.600 44 1.936 40 1.600
48 2.304 38 1.444 41 1.681 38 1.444
50 2.500 37 1.369 50 2.500 35 1.225
45 2.025 45 2.025 47 2.209 36 1.296
51 2.601 36 1.296 45 2.025 35 1.225
49 2.401 37 1.369 45 2.025 34 1.156
53 2.809 40 1.600 44 1.936 32 1.024
2 2 2 2
1 = 441 1 = 21.701 2 = 342 2 =13.108 3 = 405 3 =18.227 4 = 315 4 =11.095
JENIS-JENIS DESAIN FAKTORIAL
RANDOMIZED FACTORIAL DESIGN 5
Dari perhitungan di atas, data diringkas untuk setiap
kelompok, seperti berikut :
VB1 Warna Huruf (Kolom)
Randomiz
ed Merah (Kolom 1 Hijau (Kolom 2 = VB2
Factorial = K1 ) K2)

VB 14pt 1 441
= 2 =342
14pt = 18
2 : (Baris 2 2 R1
(Baris 1 = 21.701 2 =13.108
Uk 1 = B1) MR1 = 43,5
1 = B1 ) n1 = 9 n2 = 9
ur Mean = 49 Mean = 39
an
Hu 11pt 3 405
= 4 =315
11pt
ruf (Baris 2 2 R2 = 18
(Baris 3 =18.227 4 =11.095
(b 2 = B2 MR2 = 40
2 = B2 n3 = 9 n4 = 9
ari
s) Mean = 45 Mean = 35

VB1 C1 = 18 C2 = 18 N = 36
VB N = 36
JENIS-JENIS DESAIN FAKTORIAL

RANDOMIZED FACTORIAL DESIGN 6


Selanjutnya hitung :
- Sum of square baris (SSB)
- Sum of square kolom (SSK)
- Sum of square interaksi (SSI)
- Sum of square dalam kelompok (SSDK)
JENIS-JENIS DESAIN FAKTORIAL

RANDOMIZED FACTORIAL DESIGN 7

Sum of square baris (SSB)

SSB = -

(34.060,5 + 28.800) 62.750,25 = 110,25


JENIS-JENIS DESAIN FAKTORIAL

RANDOMIZED FACTORIAL DESIGN 8

Sum of square kolom (SSK)

SSK = -

(39.762 + 23.980,5) 62.750,25 = 992,25


JENIS-JENIS DESAIN FAKTORIAL

RANDOMIZED FACTORIAL DESIGN 9


Sum of square interaksi (SSI)

SSI = + - -

+ -
-

[21.609 + 12.996 + 11.025] + [62.750,25] [62.860,5] [63.742,5] =


2,25
JENIS-JENIS DESAIN FAKTORIAL

RANDOMIZED FACTORIAL DESIGN 10

Sum of square dalam kelompok (SSDK)

SSDK = -
-

-
64.181 63.855 = 326
JENIS-JENIS DESAIN FAKTORIAL

RANDOMIZED FACTORIAL DESIGN 11

Degrees of Freedom
Sebelum menghitung uji-F untuk VB1, VB2 dan interaksi, perlu
dicari terlebih dahulu degrees of freedom masing-masing.
Berikut perhitungannya:
dfK = (K - 1) dfDK = [N (B.K)]
= (2 - 1) = 1 = [36 (2) (2) ] = 32

dfB = (B 1) dfI = (B 1)(K-1)]


= (2 1) = 1 = (2-1)(2-1) = 1
JENIS-JENIS DESAIN FAKTORIAL

RANDOMIZED FACTORIAL DESIGN 12


Perhitungan Uji-F

Fk = FB = FI =

= = =

= = =

= 97,37 = 10,28 = 0,22


JENIS-JENIS DESAIN FAKTORIAL

RANDOMIZED FACTORIAL DESIGN 13


Untuk mengetahui apakah hasil perhitungan signifikan, setiap
uji-F dibandingkan dengan nilai-F kritikal dalam table F.

Uji-F VB1 = FK (dfK, dfDK) Uji-F VB2 = FB (dfB, Uji-F Interaksi = FI (dfI, dfDK)
FK (1, 32) dfDK) FI (1, 32)
4,15 FB (1, 32) 4,15
4,15
JENIS-JENIS DESAIN FAKTORIAL

RANDOMIZED FACTORIAL DESIGN 14


Interpretasi diperoleh dengan membandingkan hasil masing-masing nilai F-
hitung dengan F-tabel.

Warna Huruf (VB1) berpengaruh terhadap ingatan subjek karena nilai F-


hitung lebih besar dari F-tabel (97,37 > 4,15). Sehingga Ho 1 ditolak.
Warna huruf merah memiliki pengaruh lebih besar terhadap ingatan
dibandingkan warna hijau, karena nilai rata-ratanya lebih besar (47 >
36,5).

Ukuran Huruf (VB2) berpengaruh terhadap ingatan subjek karena F-hitung


lebih besar dari F-tabel (10,82 > 4,15). Sehingga Ho2 ditolak. Ukuran
huruf 14pt lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan 11pt dilihat
dari perbandingan rata-rata jumlah kata yang dapat diingat (43,5 > 40).

Interaksi antara warna huruf dan ukuran huruf tidak berpengaruh


JENIS-JENIS DESAIN FAKTORIAL

RANDOMIZED FACTORIAL DESIGN 15


Catatan Christensen (2001) mengenai interpretasi uji-F anvatar two-ways
Bila efek utama (main effect) dari VB (FK atau FB) diperoleh hasil yang signifikan
sedangkan efek interaksi (Interaction of effect) antar VB yang terlibat (FI) tidak
signifikan, maka dapat disimpulkan VB tersebut berpengaruh terhadap VT.
Demikian juga berlaku sebaliknya, apabila hanya FI yang signifikan, maka
disimpulkan interaksi antar VB yang terlibat mempengaruhi VT.
Jika diperoleh semua hasil uji-F signifikan (FK, FB, dan FI), maka tidak dapat
dikatakan masing-masing VB dan juga interaksi antar VB mempengaruhi VT. Hal
ini karena efek utama yang signifikan memberi sumbangan terhadap efek
interaksi sehingga hasilnya menjadi signifikan. Karena itu kesimpulannya hanya
menyatakan adanya pengaruh interaksi antar VB yang terlibat terhadap VT.
UNIVARIATE SPSS 22.0 DATASET - 1
1. Pada Window Data Editor Klik pada tab Variable View, untuk
mensetting variable yang akan digunakan
2. Masukan nama Variable yang akan digunakan pada kolom Name.
3. Tentukan tipe variable (Numeric untuk angka, String untuk huruf, dst )
pada kolom Type.
4. Tentukan panjang maksimum karakter yang diperbolehkan pada kolom
width
2 3 4

1
UNIVARIATE SPSS 22.0 DATASET2 - 2

1. Klik pada tab Data View,


untuk melakukan input data.
Dat
2. Masukan data sesuai dengan
nama variable yang a
sebelumnya telah di setting
pada tab Variable View, Yaitu:
Warna, Ukuran dan Ingatan.

1
UNIVARIATE SPSS 22.0 DATASET - 3

1
1. Klik Menu Analyze
2. Pada Sub Menu
General Linear
Model, Pilih 2
Univariate
UNIVARIATE SPSS 22.0 DATASET - 4
1
1. Selanjutnya akan muncul Window
Univariate, Seperti gambar disamping 3

2. List Variable
4
3. Isi kolom Dependen Variable, Pilih
dependen variable dari list variable yang 2
berada pada kolom list Variable, lalu klik
tombol Yang sejajar dengan kolom
Dependen Variable
4. Isi kolom Fixed factor(s), Pilih
Independen variable dari list variable
yang berada pada kolom list Variable, lalu
klik tombol Yang sejajar dengan
kolom Fixed factor(s)
1

UNIVARIATE SPSS 22.0 DATASET - 5


1. Klik tombol Model pada window
Univariate
2. Lalu akan muncul window Univariate
Model
3. Pada kolom Specify Model, Pilih Full
Factorial 2
3
4. Klik Tombol Continue untuk kembali pada
window Univariate

4
1
UNIVARIATE SPSS 22.0 DATASET - 6
1. Klik tombol Plots pada window Univariate
2. Lalu akan muncul window Univariate: Profile
Plots
3. Kolom Factors
4. Isi Kolom Horizontal Axis dengan memilih
salah satu factors, lalu tekan tombol
yang sejajar dengan kolom Horizontal Axis. 2
4
5. Isi kolom Separate Lines dengan memilih 5
salah satu factors, lalu tekan tombol yang 3
sejajar dengan kolom Separate Lines.
6. Klik tombol Add untuk menambahkan Plots. 6
Pada kolom Plots
7. Klik Tombol Continue untuk kembali pada 7
window Univariate
UNIVARIATE SPSS 22.0
1. Klik tombol Options pada window
DATASET - 7
1
Univariate
2. Lalu akan muncul window Univariate:
Options
3. Kolom Factors(s) and Factor Interactions
7
4. Isi Kolom Display Means for dengan
memilih factors pada kolom Kolom 2
Factors(s) and Factor Interactions, lalu tekan
tombol . 4
3
5. Pada kolom Display, Berikan tanda
checklist pada Descriptive Statistics
6. Klik Tombol Continue untuk kembali pada 5
window Univariate
7. Klik tombol OK Pada window Univariate.
Lalu akan muncul hasil pada window
6
UNIVARIATE SPSS 22.0 OUTPUT - 1

Descriptive
Statistics
menampilkan
nilai rata-rata
(Mean), Standar
Deviasi dan
Jumlah Sample.
UNIVARIATE SPSS 22.0 OUTPUT - 2

Menampilkan nilai F,
sehingga dapat
disimpulkan bahwa
ada pengaruh warna
huruf terhadap
ingatan, ada pengaruh
ukuran huruf terhadap
ingatan, tetapi tidak
ada pengaruh interaksi
dari warna huruf dan
ukuran huruf terhadap
ingatan.
UNIVARIATE SPSS 22.0 OUTPUT - 3

Dari grafik estimated marginal means


yang ditampilkan berdasarkan rata-rata
skor ingatan yang diperoleh dari setiap
kelompok penelitian terlihat bahwa
kelompok yang mendapat warna merah
selalu memiliki skor ingatan yang lebih
tinggi daripada kelompok yang
mendapat warna hijau.

Kelompok yang mendapat huruf dengan


ukuran 14pt selalu memiliki skor
ingatan yang lebih tinggi daripada
kelompok yang mendapat huruf dengan
ukuran 11pt. Dengan demikian tidak
terjadi efek interaksi antara warna huruf
UNIVARIATE SPSS 22.0 OUTPUT - 4

Gambar disamping adalah contoh


grafik jika terdapat pengaruh
interaksi dari dua VB terhadap VT.
Hal ini dapat dilihat dari nilai-F
interaksi yang signifikan dan juga
dapat dilihat dari grafik skor yang
membentuk garis tidak sejajar atau
berpotongan.
JENIS-JENIS DESAIN FAKTORIAL

RANDOMIZED BLOCKED FACTORIAL


DESIGN - 1
Menggunakan lebih banyak kontrol dibanding desain faktorial.
Adanya kontrol konstansi terhadap VS dengan blocking.
Setiap kelompok penelitian memiliki beberapa blok dari nilai VS.
Masing-masing blok terisi subjek dengan jumlah yang sama.
Pada setiap kelompok, Subjek memiliki VS berjumlah sama.
VS tidak berpengaruh terhadap VB.
Menggunakan uji-F anavar dua-jalan untuk mengetahui pengaruh masing-
masing VB dan pengaruh interaksi antar VB yang terlibat terhadap VT.
Diperoleh efek utama (pengaruh masing-masing VB terhadap VT) dan efek
interaksi (pengaruh interaksi antar VB terhadap VT).
JENIS-JENIS DESAIN FAKTORIAL

RANDOMIZED BLOCKED FACTORIAL


DESIGN - 2
VB1 : WARNA HURUF
Randomized Merah Hijau
Blocked
Factorial Design Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan

Huruf merah Huruf merah Huruf hijau & Huruf merah


11pt
VB2: & 11pt & 11pt 11pt & 11pt
UKURAN Huruf merah Huruf merah Huruf hijau & Huruf hijau &
HURUF 14pt & 14pt & 14pt 14pt 14pt
JENIS-JENIS DESAIN FAKTORIAL

STASTICAL CONTROL WITH FACTORIAL


DESIGN - 1
Dapat dilakukan apabila pelaksanaan penellitian telah selesai dilakukan.
Tidak semua VS dapat dikontrol
Hanya VS berbentuk skor dari masing-masing subjek yang dapat diolah
Dimungkinkan lebih dari sebuah VS dapat dikontrol secara statistik
Dapat diterapkan pada desain faktorial dengan jumlah VB yang terlibat
tidak terbatas
Menganalisa skor VS untuk mengetahui bagaimana pengaruh masing-
masing VB dan interaksinya terhadap VT.
Menggunakan uji-F ankova
Gunakan analisis General Linear Model dengan pilihan univariate pada
SPSS versi 10.0 keatas
JENIS-JENIS DESAIN FAKTORIAL

STASTICAL CONTROL WITH FACTORIAL


DESIGN - 2
Teknik Kontrol statistik, sama seperti blocking, lebih penting dilakukan pada desain
faktorial dibandingkan desain dua-kelompok ataupun anavar (Robinson, 1981), karena:
1. dengan jumlah subjek yang sedikit dalam setiap kelompok penelitian, maka
dilakukannya randomisasi akan kurang efektif untuk mengontrol VS. Kontrol
terhadap VS secara statistik dilakukan melalui perhitungan sehingga tidak
menambah prosedur penelitian yang dilakukan
2. Pada penelitian field experiment dengan desain faktorial, VS harus lebih banyak
diperhatikan dibandingkan pada laboratory experiment. Beberapa VS yang tidak
diduga sebelumnya akan muncul pada saat penelitian dilakukan. Hal ini terjadi
dalam desain faktorial, semakin banyak VB terlibat, semakin besar kemungkinan
VS lainnya berinteraksi dengan VB. Dengan dilakukan kontrol statistik, pengaruh
dari berbagai VS tersebut dapat dihilangkan dari VT, sehingga hasil penelitian
akan lebih akurat
KELEBIHAN & KEKURANGAN DESAIN
FAKTORIAL
Kelebihan:
Lebih menghemat waktu dan biaya karena pengaruh dua VB
dapat dipelajari sekaligus dalam waktu yang bersamaan.

Kekurangan:
Membutuhkan subjek dan kelompok penelitian yang lebih
banyak dibanding desain-desain yang lain.
Prosedur manipulasi VB lebih kompleks dibanding desain lain,
karena subjek diberkan lebih dari sebuah VB
KESIMPULAN

Dibandingkan desain dua-kelompok dan desain anavar, desain faktorial


adalah desain yang paling memungkinkan dilakukan teknik kontrol VS
yang lebih banyak, karena dapat menggunakan semua teknik kontrol
yang dilakukan pada desain dua-kelompok dan desain anavar
ditambah dengan mengkontrol VS dengan menjadikannya VB kedua.

Dalam desain faktorial dapat diketahui efek interaksi dari dua VB atau
lebih, selain pengaruh masing-masing VB terhadap VT. Pada desain-
desain dua-kelompok dan anavar hanya melibatkan sebuah VB untuk
dilihat pengaruhnya terhadap VT
END OF PRESENTATION

Anda mungkin juga menyukai