Anda di halaman 1dari 47

WEEKLY REPORT

HUMAN INTEGRATED SYSTEMS


(ISYE6188037)
BIOMECHANICS AND DESIGN OF MANUAL HANDLING

Disusun oleh:
HIS03
ALDA

INDUSTRIAL ENGINEERING LABORATORY


INDUSTRIAL ENGINEERING DEPARTMENT
FACULTY OF ENGINEERING
BINUS UNIVERSITY
2022

Schlumb
erger-
Private
Practicum Weekly Report
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari praktikum ini berdasarkan analisis yang dilakukan
adalah sebagai berikut.
1. Apa

1.2 Tujuan Praktikum


Tujuan dari praktikum ini berdasarkan rumusan masalah yang telah
ditentukan adalah sebagai berikut.
1. Menganalisis

Industrial Engineering Laboratory


Industrial Engineering Department 1
BINUS University
Practicum Weekly Report
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

BAB 2
PENGUMPULAN DATA

2.1 Data Pengukuran Pengangkatan Beban Menurut NIOSH


Pada praktikum ini dilakukan percobaan pengangkatan beban berupa
kotak kardus seberat 2 kg. Data pengukuran pengangkatan beban menurut
NIOSH adalah sebagai berikut.

Tabel 2.1 Data Pengukuran Pengangkatan Beban Menurut NIOSH


No Keterangan Nilai
1 HAwal 17 cm
2 HAkhir 25 cm
3 VAwal 104 cm
4 VAkhir 10 cm
5 AAwal 0 derajat
6 AAkhir 90 derajat
7 LC 23 kg
8 LW 2 kg
9 Waktu 2 menit
10 Lifting Repetition 26 kali
11 Frekuensi 13 rep/menit
Sumber: (Diolah oleh Penulis)
Keterangan:
HAwal = jarak horizontal dari dada operator ke pusat
beban saat berdiri (cm)
HAkhir = jarak horizontal dari titik tengah antara kedua
kaki operator ke pusat beban saat jongkok (cm)
VAwal = jarak vertikal dari lantai ke permukaan pusat
beban saat berdiri (cm)
VAkhir = jarak vertikal dari lantai ke pusat beban saat
jongkok (cm)
AAwal = sudut yang dibentuk antara operator dengan
beban saat berdiri (°)

Industrial Engineering Laboratory


Industrial Engineering Department 2
BINUS University
Practicum Weekly Report 3
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

AAkhir = sudut yang dibentuk antara operator dengan


beban saat jongkok (°)
LC = berat maksimum batas aman pengangkatan
beban (kg)
LW = berat beban
Waktu = lama waktu pengangkatan beban (menit)
Lifting Repetition = banyaknya gerakan pengangkatan beban
Frekuensi = nilai frekuensi didapatkan banyak pengangkatan
dibagi waktu (rep/menit)

2.2 Data Pengukuran Pengangkatan Beban Berdasarkan Compression Force


dan Shear Force
Data pengukuran pengangkatan beban berdasarkan Compression Force
dan Shear Force pada praktikum ini adalah sebagai berikut.

Tabel 2.2 Data Pengukuran Beban Berdasarkan Compression Force dan Shear Force
No Keterangan Hasil
1 Mbody 55 kg
2 Mload 2 kg
3 Lbody 20 cm
4 Lload 60 cm
5 θ 70°
6 d 0,03 m
7 g 10 m/s2
Sumber: (Diolah oleh Penulis)

Keterangan :
Mbody = massa tubuh operator (kg)
Mload = massa beban (kg)
Lbody = jarak antara pusat massa tubuh operator ke dada (cm)
Lload = jarak antara pusat massa tubuh operator ke pusat beban
(cm)
θ = posisi sudut (°)
d = tebal otot antar tulang (m)

Industrial Engineering Laboratory


Industrial Engineering Department
BINUS University
Practicum Weekly Report 4
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

g = gravitasi bumi (m/s2)

Industrial Engineering Laboratory


Industrial Engineering Department
BINUS University
Practicum Weekly Report
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

BAB 3
PENGOLAHAN DATA

3.1 Perhitungan Pengangkatan Beban NIOSH Saat Berdiri dan Jongkok


Sekarang
Perhitungan pengangkatan beban NIOSH dilakukan pada saat berdiri dan
jongkok. Perhitungan pengangkatan beban NIOSH dapat diperoleh dengan
rumus Lifting Index (LI) sebagai berikut.

Load Weight
LI =
Recommended Weight Limit
Keterangan:
LI = lifting index
Load Weight = massa beban yang diangkat
Recommended Weight Limit = massa beban dianggap aman jika
diangkat oleh operator selama durasi
kerja

Ketentuan dari nilai Lifting Index (LI) adalah sebagai berikut.


1. Jika LI ≤ 1 maka pengangkatan dikategorikan tidak berbahaya.
2. Jika 1 < LI ≤ 3 maka pengangkatan dikategorikan cukup berbahaya.
3. Jika LI > 3 maka pengangkatan dikategorikan sangat berbahaya.

Berdasarkan rumus diatas, untuk mencari nilai LI diperlukan terlebih


dahulu nilai dari Recommended Weight Limit (RWL) dengan rumus sebagai
berikut.
RWL = LC × HM × VM × DM × AM × FM × CM

Keterangan:
RWL = Recommended Weight Limit
LC = Load Constant
HM = Horizontal Multiplier
VM = Vertical Multiplier
Practicum Weekly Report 6
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

DM = Distance Multiplier
AM = Asymmetric Multiplier
FM = Frequency Multiplier
CM = Coupling Multiplier

Sebelum menghitung nilai RWL, diperlukan menghitung nilai HM, VM,


DM, AM, FM dan CM. Data pertama yang perlu dihitung adalah nilai HM
dengan rumus sebagai berikut.
25
HM =
HA wal
Keterangan:
HM = Horizontal Multiplier
HAwal = Jarak horizontal dari dada operator ke pusat beban saat berdiri (cm)

Berdasarkan rumus diatas, perhitungan nilai HM saat posisi berdiri


adalah sebagai berikut.
25
HM =
HA wal
25
HM =
17
HM = 1,47 cm

Data kedua yang perlu dihitung adalah nilai VM dengan rumus sebagai
berikut.
VM = 1 - ( 0 , 03|V Awal -75|)

Keterangan:
VM = Vertical Multiplier
VAwal = Jarak vertikal dari lantai ke permukaan pusat beban saat berdiri
(cm)

Berdasarkan rumus diatas, perhitungan nilai VM saat posisi berdiri


adalah sebagai berikut.
VM = 1 - ( 0 , 0 03|V Awal -75|)

VM = 1 - ( 0 , 0 0 3|104 -75|)
Practicum Weekly Report 7
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

VM = 1 - ( 0 , 0 0 3|29|)
VM = 1 - 0,087
VM = 0,913 cm

Data ketiga yang perlu dihitung adalah nilai DM dengan rumus sebagai
berikut.

DM = 0,82 + (4,5
D )
Keterangan:
DM = Distance Multiplier
D = Selisih jarak posisi awal ke posisi akhir

Berdasarkan rumus diatas, perhitungan nilai DM saat posisi berdiri


adalah sebagai berikut.

DM = 0,82 + (4,5
D )

DM = 0,82 +
(4,5
|V Awal - V Akhir| )
DM = 0,82 +
(|4,5104-10|)
DM = 0,82 + (
94 )
4,5

DM = 0,82 + 0,047
DM = 0,867

Data keempat yang perlu dihitung adalah nilai AM dengan rumus


sebagai berikut.
AM= 1 - ( 0,0032 × A Awal )
Keterangan:
AM = Asymmetric Multiplier
AAwal = Sudut yang dibentuk antara operator dengan beban saat berdiri (°)

Berdasarkan rumus diatas, perhitungan nilai AM saat posisi berdiri


adalah sebagai berikut.
Practicum Weekly Report 8
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

AM = 1 - ( 0,0032 × A Awal )
AM = 1 - ( 0,0032 × 0 )
AM = 1

Data kelima yang perlu dihitung adalah nilai frekuensi dengan rumus
sebagai berikut.
Banyak Pengangkatan
Frekuensi =
Waktu Pengangkatan

Berdasarkan rumus diatas, perhitungan nilai frekuensi saat posisi berdiri


adalah sebagai berikut.
Banyak Pengangkatan
Frekuensi =
Waktu Pengangkatan
26
Frekuensi =
2
Frekuensi = 13

Data keenam perlu dicari nilai FM yang dapat dilihat berdasarkan Tabel
3.1 Data Frequency Multiplier

Tabel 3.1 Data Frequency Multiplier


Work Duration
Frequency ≤ 1 hour >1 but ≤ 2 hours >2 but ≤ 8 hours
Lift/min V<30 V≥30 V<30 V≥30 V<30 V≥30
(F) inches inches inches inches inches inches
≤0,2 1 1 0,95 0,95 0,85 0,85
0,5 0,97 0,97 0,92 0,92 0,81 0,81
1 0,94 0,94 0,88 0,88 0,75 0,75
2 0,91 0,91 0,84 0,84 0,65 0,65
3 0,88 0,88 0,79 0,79 0,55 0,55
4 0,84 0,84 0,72 0,72 0,45 0,45
5 0,8 0,8 0,6 0,6 0,35 0,35
6 0,75 0,75 0,5 0,5 0,27 0,27
7 0,7 0,7 0,42 0,42 0,22 0,22
Practicum Weekly Report 9
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

8 0,6 0,6 0,35 0,35 0,18 0,18


9 0,52 0,52 0,26 0,26 0 0,15
Sumber: (Freivalds & Niebel,2013)

Tabel 3.1 Data Frequency Multiplier (lanjutan)


Work Duration
Frequency ≤ 1 hour >1 but ≤ 2 hours >2 but ≤ 8 hours
Lift/min V<30 V≥30 V<30 V<30 V≥30 V<30
(F) inches inches inches inches inches inches
10 0,45 0,45 0 0,23 0 0,13
11 0,41 0,41 0 0,21 0 0
12 0,37 0,37 0 0 0 0
13 0 0,34 0 0 0 0
14 0 0,31 0 0 0 0
15 0 0,28 0 0 0 0
>15 0 0 0 0 0 c
Sumber: (Freivalds & Niebel,2013)

Berdasarkan Tabel 3.1, dengan frekuensi pengangkatan beban 13 kali per


menit, waktu pengangkatan kurang dari 1 jam, dan dengan jarak kurang dari 30
inci didapatkan nilai FM adalah 0.

Data ketujuh perlu dicari nilai CM yang dapat dilihat berdasarkan Tabel
3.2 Nilai CM (Coupling Multiplier)
Tabel 3.2 Nilai CM (Coupling Multiplier)
Coupling Multiplier
Coupling Type V<30 V≥30
inches (75 cm) inches (75 cm)
Good 1 1
Fair 0,95 1
Poor 0,9 0,9
Sumber: (Freivalds & Niebel,2013)
Practicum Weekly Report 10
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

Berdasarkan Tabel 3.2, proses pengangkutan beban yang sulit untuk


digenggam dengan jarak kurang dari 30 inci termasuk ke tipe Coupling poor.
Oleh karena itu didapatkan nilai CM adalah 0,9.

Setelah data perhitungan diatas sudah lengkap, maka perhitungan


Recommended Weight Limit (RWL) saat berdiri adalah sebagai berikut.
RWL = LC × HM × VM × DM × AM × FM × CM
RWL = 23 × 1,47 × 0,913 × 0,867 × 1 × 0 × 0,9
RWL = 0

Perhitungan Lifting Index (LI) saat berdiri adalah sebagai berikut.


Load Weight
LI =
Recommended Weight Limit
2
LI =
0
LI = ∞

Berdasarkan hasil perhitungan Lifting Index (LI) sekarang pada saat


operator berdiri adalah lebih dari 1. Hal ini dianggap sangat berbahaya.

Perhitungan nilai HM saat posisi jongkok adalah sebagai berikut.


25
HM =
HAkhir
25
HM =
25
HM = 1 cm

Perhitungan nilai VM saat posisi jongkok adalah sebagai berikut.


VM = 1 - ( 0 , 0 03|V A khir -75|)

VM = 1 - ( 0 , 0 0 3|10 -75|)
VM = 1 - ( 0 , 0 0 3|65|)
VM = 1 - 0,195
VM = 0,805 cm
Practicum Weekly Report 11
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

Perhitungan nilai DM saat posisi jongkok adalah sebagai berikut.

DM = 0,82 + (4,5
D )

DM = 0,82 +
(4,5
|V Awal - V Akhir| )
DM = 0,82 +
(|4,5104-10|)
DM = 0,82 + (
94 )
4,5

DM = 0,82 + 0,047
DM = 0,867

Perhitungan nilai AM saat posisi jongkok adalah sebagai berikut.


AM = 1 - ( 0,0032 × A A khir )
AM = 1 - ( 0,0032 × 90 )
AM = 0,172

Perhitungan nilai frekuensi saat posisi jongkok adalah sebagai berikut.


26
Frekuensi =
2
Frekuensi = 13

Berdasarkan Tabel 3.1, dengan frekuensi pengangkatan beban 13 kali per


menit, waktu pengangkatan kurang dari 1 jam, dan dengan jarak kurang dari 30
inci didapatkan nilai FM adalah 0.
Berdasarkan Tabel 3.2, proses pengangkutan beban yang sulit untuk
digenggam dengan jarak kurang dari 30 inci termasuk ke tipe Coupling poor.
Oleh karena itu didapatkan nilai CM adalah 0,9.

Perhitungan Recommended Weight Limit (RWL) saat jongkok adalah


sebagai berikut.
RWL = LC × HM × VM × DM × AM × FM × CM
RWL = 23 × 1 × 0,805 × 0,867 × 0,172 × 0 × 0,9
RWL = 0
Practicum Weekly Report 12
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

Perhitungan Lifting Index (LI) saat jongkok adalah sebagai berikut.


Load Weight
LI =
Recommended Weight Limit
2
LI =
0
LI = ∞

Berdasarkan hasil perhitungan Lifting Index (LI) sekarang pada saat


jongkok adalah lebih dari 1. Hal ini dianggap sangat berbahaya.

3.2 Perhitungan Pengangkatan Beban NIOSH Saat Berdiri dan Jongkok


Usulan
Berdasarkan data Lifting Index (LI) sekarang pada saat jongkok dan
berdiri masih dianggap sangat berbahaya, maka perlu diusulkan perhitungan
pengangkatan beban NIOSH saat berdiri dan jongkok. Data usulan terdapat
pada Tabel 3.3 Dara Pengukuran Pengangkatan Beban Menurut NIOSH
Usulan

Tabel 3.3 Data Pengukuran Pengangkatan Beban Menurut NIOSH Usulan


No Keterangan Nilai
1 HAwal 17 cm
2 HAkhir 25 cm
3 VAwal 104 cm
4 VAkhir 10 cm
5 AAwal 0 derajat
6 AAkhir 90 derajat
7 LC 23 kg
8 LW 2 kg
9 Waktu 2 menit
10 Lifting Repetition 8 kali
11 Frekuensi 4 rep/menit
Sumber: (Diolah oleh Penulis)

Perhitungan nilai HM usulan pada saat berdiri.


Practicum Weekly Report 13
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

25
HM =
HA wal
25
HM =
17
HM = 1,47 cm

Perhitungan nilai VM usulan pada saat berdiri.


VM = 1 - ( 0 , 0 03|V Awal -75|)

VM = 1 - ( 0 , 0 0 3|104 -75|)
VM = 1 - ( 0 , 0 0 3|29|)
VM = 1 - 0,087
VM = 0,913 cm

Perhitungan nilai DM usulan pada saat berdiri.

DM = 0,82 + (4,5
D )

DM = 0,82 +
(4,5
|V Awal - V Akhir| )
DM = 0,82 +
(|4,5104-10|)
DM = 0,82 + (
94 )
4,5

DM = 0,82 + 0,047
DM = 0,867

Perhitungan nilai AM usulan pada saat berdiri.


AM = 1 - ( 0,0032 × A Awal )
AM = 1 - ( 0,0032 × 0 )
AM = 1

Perhitungan nilai frekuensi usulan pada saat berdiri.


Banyak Pengangkatan
Frekuensi =
Waktu Pengangkatan
Practicum Weekly Report 14
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

8
Frekuensi =
2
Frekuensi = 4

Perhitungan nilai FM usulan pada saat berdiri dapat dilihat berdasarkan


Tabel 3.1 Data Frequency Multiplier Berdasarkan Tabel 3.1, dengan frekuensi
pengangkatan beban 4 kali per menit, waktu pengangkatan kurang dari 1 jam,
dan dengan jarak kurang dari 30 inci didapatkan nilai FM adalah 0,84.
Perhitungan nilai CM usulan pada saat berdiri dapat dilihat berdasarkan
Tabel 3.2 Data Coupling Multiplier. Berdasarkan Tabel 3.2, proses
pengangkutan beban yang sulit untuk digenggam dengan jarak kurang dari 30
inci termasuk ke tipe Coupling poor. Oleh karena itu didapatkan nilai CM
adalah 0,9.
Setelah data perhitungan diatas sudah lengkap, maka perhitungan
Recommended Weight Limit (RWL) usulan pada saat berdiri adalah sebagai
berikut.
RWL = LC × HM × VM × DM × AM × FM × CM
RWL = 23 × 1,47 × 0,913 × 0,867 × 1 × 0,84 × 0,9
RWL =1 2,525

Perhitungan Lifting Index (LI) saat berdiri adalah sebagai berikut.


Load Weight
LI =
Recommended Weight Limit
2
LI =
20,232
LI = 0,098

Berdasarkan hasil perhitungan Lifting Index (LI) usulan pada saat


operator berdiri adalah kurang dari 1. Hal ini dianggap sudah tidak berbahaya.

Perhitungan nilai HM usulan saat posisi jongkok adalah sebagai berikut.


25
HM =
HAkhir
25
HM =
25
Practicum Weekly Report 15
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

HM = 1 cm

Perhitungan nilai VM usulan saat posisi jongkok adalah sebagai berikut.


VM = 1 - ( 0 , 0 03|V A khir -75|)

VM = 1 - ( 0 , 0 0 3|10 -75|)
VM = 1 - ( 0 , 0 0 3|65|)
VM = 1 - 0,195
VM = 0,805 cm

Perhitungan nilai DM usulan saat posisi jongkok adalah sebagai berikut.

DM = 0,82 + (4,5
D )

DM = 0,82 +
(4,5
|V Awal - V Akhir| )
DM = 0,82 +
(|4,5104-10|)
DM = 0,82 + (
94 )
4,5

DM = 0,82 + 0,047
DM = 0,867

Perhitungan nilai AM usulan saat posisi jongkok adalah sebagai berikut.


AM = 1 - ( 0,0032 × A A khir )
AM = 1 - ( 0,0032 × 90 )
AM = 0,172

Perhitungan nilai frekuensi usulan saat posisi jongkok adalah sebagai berikut.
18
Frekuensi =
2
Frekuensi = 9

Perhitungan nilai FM usulan pada saat jongkok dapat dilihat berdasarkan


Tabel 3.1 Data Frequency Multiplier Berdasarkan Tabel 3.1, dengan frekuensi
Practicum Weekly Report 16
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

pengangkatan beban 4 kali per menit, waktu pengangkatan kurang dari 1 jam,
dan dengan jarak kurang dari 30 inci didapatkan nilai FM adalah 0,84.
Perhitungan nilai CM usulan pada saat jongkok dapat dilihat berdasarkan
Tabel 3.2 Data Coupling Multiplier. Berdasarkan Tabel 3.2, proses
pengangkutan beban yang sulit untuk digenggam dengan jarak kurang dari 30
inci termasuk ke tipe Coupling poor. Oleh karena itu didapatkan nilai CM
adalah 0,9.

Perhitungan Recommended Weight Limit (RWL) saat jongkok adalah


sebagai berikut.
RWL = LC × HM × VM × DM × AM × FM × CM
RWL = 23 × 1 × 0,805 × 0,867 × 0,172 × 0,84 × 0,9
RWL = 2,087

Perhitungan Lifting Index (LI) usulan saat jongkok adalah sebagai berikut.
Load Weight
LI =
Recommended Weight Limit
2
LI =
2,087
LI = 0,958

Berdasarkan hasil perhitungan Lifting Index (LI) usulan pada saat


operator jongkok adalah kurang dari 1. Hal ini dianggap sudah tidak
berbahaya.

3.3 Perhitungan Compression Force dan Shear Force


Data yang perlu dihitung terlebih dahulu pada perhitungan
Compression Force dan Shear Force adalah nilai Meksternal dan Minternal. Rumus
untuk menghitung nilai Meksternal dan Minternal adalah sebagai berikut.

Meksternal = Mupperbody + Mload

Keterangan:
Meksternal = momen eksternal
Mupperbody = momen tubuh bagian atas
Practicum Weekly Report 17
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

Mload = momen beban bawaan

Perhitungan nilai Meksternal berdasarkan data yang terdapat pada Tabel


2.2 adalah sebagai berikut.
Meksternal = Mupperbody + Mload
Meksternal = (-Fupperbody × Lbody) + (-Fload × Lload)
Meksternal = [(-68,8% × mbody × g) (Lbody)] + [(-mload × g) (Lload)]
Meksternal = [(-0,668 × 55kg × 10m/s2) (0,2m)] + [(-2kg × 10 m/s2) (0,6)]
Meksternal = [(-367,4 kgm2/s2) (0,2m)] + [(-20 kgm2/s2) (0,6m)]
Meksternal = (-73,48 kgm2/s2) + (-12,4 kgm2/s2)
Meksternal = -85,88 Nm
Nilai Meksternal yang diperoleh memungkinkan praktikan menentukan nilai
Minternal menggunakan rumus sebagai berikut.

Minternal = -Meksternal

Keterangan:
Minternal = momen internal
Meksternal = momen eksternal

Perhitungan nilai Minternal dapat dilihat sebagai berikut.


Minternal = -Meksternal
Minternal = -(-85,88 Nm)
Minternal = 85,88 Nm

Nilai Minternal yang diperoleh memungkinkan praktikan menentukan nilai


Fotot menggunakan rumus sebagai berikut.
M internal
F otot =
d
Keterangan:
Fotot = gaya yang dihasilkan oleh otot
Minternal = momen internal
d = jarak antar ruas tulang belakang operator
Practicum Weekly Report 18
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

Perhitungan Fotot adalah sebagai berikut.


85,88
F otot =
0,03
Fotot = 2862,66 N

Didapatkannya nilai Fotot memungkinkan praktikan untuk mendapatkan


nilai compressiom force menggunakan rumus sebagai berikut.

Fcompression = Fbody sin θ + Fload sin θ + Fotot


Fcompression = (mbody x g x sin θ) + (mload x g x sin θ) + Fotot

Keterangan:
Fcompression = gaya tekan
mbody = massa operator (kg)
mload = massa beban (kg)
θ = sudut yang dibentuk pada saat tubuh membungkuk
mengangkat beban (°)
d = jarak antar ruas tulang belakang operator (cm)
Fotot = gaya otot

Perhitungan compression force adalah sebagai berikut.


Fcompression = Fbody sin θ + Fload sin θ + Fotot
Fcompression = (mbody x g x sin θ) + (mload x g x sin θ) + Fotot
Fcompression = 55 kg x 10m/s2 x 0,94 + 2 kg x 10m/s2 x 0,94 + 2862,66 N
Fcompression = 517 + 18,8 + 2862,66
Fcompression = 3398.46 N

Rumus untuk menghitung shear force adalah sebagai berikut.

F shear = Fbody cos θ + Fload cos θ


F shear = m body θ + m load x g x cos cos θ

Keterangan:
Fshear = gaya geser
Practicum Weekly Report 19
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

Mbody = massa operator (kg)


Mload = massa beban (kg)
θ = sudut yang dibentuk pada saat tubuh membungkuk mengangkat beban (°)
g = gaya gravitasi bumi (m/s2)
Fotot = gaya otot

Perhitungan shear force adalah sebagai berikut.


F shear = F body cos θ + Fload cos θ
F shear = m body θ + m load x g x cos cos θ
Fshear = (55 kg x 10m/s2 x 0,34) + (2 kg x 10m/s2 x 0,34)
Fshear = 187 N + 6,8 N
Fshear = 193,8 N

Berdasarkan perhitungan diatas menunjukan nilai compression force


sebesar 3398.46 N yang artinya kurang dari 3400 N sehingga dianggap aman.
Sedangkan nilai shear force sebesar 193,8 N yang artinya kurang dari 500 N
sehingga dianggap aman. Oleh karena itu, kegiatan mengangkat kotak kardus
sebesar 2 kg dengan posisi praktikan membungkuk sebesar 70° dianggap
aman.

3.4 Perhitungan REBA Sekarang


Hasil perhitungan REBA menggunakan software ErgoFellow pada posisi
saat operator mengangkat beban dengan berdiri sekarang adalah sebagai
berikut.
Practicum Weekly Report 20
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar 3.1 Hasil Perhitungan REBA Sekarang Saat Berdiri

Berdasarkan hasil perhitungan REBA sekarang saat berdiri adalah


medium risk karena bernilai 4. Hal ini dianggap berbahaya.

Hasil perhitungan REBA menggunakan software ErgoFellow pada posisi


saat operator mengangkat beban dengan jongkok sekarang adalah sebagai
berikut.

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar 3.2 Hasil Perhitungan REBA Sekarang Saat Jongkok
Practicum Weekly Report 21
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

Berdasarkan hasil perhitungan REBA sekarang saat jongkok adalah


medium risk karena bernilai 6. Hal ini dianggap berbahaya.

3.5 Perhitungan REBA Usulan


Hasil perhitungan REBA menggunakan software ErgoFellow pada posisi
saat operator mengangkat beban dengan berdiri usulan adalah sebagai berikut.

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar 3.3 Hasil Perhitungan REBA Usulan Saat Berdiri

Berdasarkan hasil perhitungan REBA usulan saat berdiri sudah


dikategorikan aman karena mendapatkan nilai 1.

Hasil perhitungan REBA menggunakan software ErgoFellow pada posisi


saat operator mengangkat beban dengan jongkok usulan adalah sebagai
berikut.
Practicum Weekly Report 22
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar 3.4 Hasil Perhitungan REBA Usulan Saat Berdiri

Berdasarkan hasil perhitungan REBA usulan saat berdiri sudah


dikategorikan aman karena mendapatkan nilai 1.

3.6 Perhitungan ROSA Sekarang


Hasil perhitungan ROSA menggunakan software Excel pada posisi
operator saat duduk di meja kerja sekarang adalah sebagai berikut.

3.7 Perhitungan ROSA Usulan


Hasil perhitungan ROSA menggunakan software Excel pada posisi
operator saat duduk di meja kerja usulan adalah sebagai berikut.
Practicum Weekly Report
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

BAB 4
ANALISIS DATA

4.1 Analisis Hasil Perhitungan Pengangkatan Beban NIOSH, Compression


Force, dan Shear Force
1. Posisi awal (berdiri)
Pada posisi awal yaitu posisi berdiri. Hasil perhitungan dari Lifting Index
diperoleh :
Load Weight
LI =
Recommended Weight Limit
2
LI =
0
LI = ∞
Kriteria LI :

Pada posisi awal didapatkan angka LI > 3 sehingga masuk kategori sangat
berbahaya.

2. Posisi akhir (jongkok)


Pada posisi akhir yaitu posisi jongkok. Hasil perhitungang Lifting Index
diperoleh :
Load Weight
LI =
Recommended Weight Limit
2
LI =
0
LI = ∞
Kriteria LI :

Pada posisi akhir didapatkan angka LI > 3 sehingga masuk kategori sangat
berbahaya.
Practicum Weekly Report 24
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

Dua posisi tersebut berdasarkan hasil perhitungan masih sama-sama berada


di posisi yang extremely dangerous dimana posisi akhir memiliki angka
yang lebih tinggi daripada posisi akhir sehingga potensi bahayanya lebih
besar dan tidak direkomendasikan untuk dilakukan dan perlu dilakukan
tindakan lebih lanjut untuk mengurangi resiko.

3. Compression and Shear Force


Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa compressive force sebesar 3398.46
N dan shear force sebesar 193,8 N.
Kriteria yang AMAN adalah apabila angka :
Fcompression < 3400N, Fshear < 500N
Dari hasil perhitungan ini :
Fcompression < 3400N
3398.46 N < 3400N
Fshear < 500N
208.63 N < 500N
Fcompression dan Fshear memenuhi syarat.
Oleh karena itu berdasarkan kriteria diatas pengangkatan ini masih
dikategorikan sebagai pengangkatan yang aman.

4.2 Analisis Perbaikan Pengangkatan Beban NIOSH


1. Posisi berdiri (Awal)
Setelah melakukan beberapa perubahan maka hasil perhitungan LI diperoleh
angka sebagai berikut :
Load Weight
LI =
Recommended Weight Limit
2
LI =
20,232
LI = 0,098
Kriteria LI :
Practicum Weekly Report 25
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

Pada posisi awal didapatkan angka LI < 1 sehingga masuk kategori tidak
berbahaya.

2. Posisi Jongkok (Akhir)


Sedangkan untuk posisi akhir setelah melakukan perubahan diperoleh hasil
perhitungan LI sebagai berikut :
Load Weight
LI =
Recommended Weight Limit
2
LI =
2,087
LI = 0,958
Kriteria LI :

Pada posisi awal didapatkan angka LI < 1 sehingga masuk kategori tidak
berbahaya.

Sehingga dari kedua posisi awal dan akhir setelah adanya usulan dan
perubahan maka diperoleh LI dikategori pengangkatan aman. Sehingga proses
pengangkatan tersebut bisa dilakukan oleh pekerja secara aman.
Practicum Weekly Report 26
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

4.3 Analisis Perhitungan REBA Sekarang


Hasil perhitungan REBA menggunakan software ErgoFellow pada posisi
saat operator mengangkat beban dengan berdiri sekarang adalah sebagai
berikut.

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar 3.1 Hasil Perhitungan REBA Sekarang Saat Berdiri

Berdasarkan hasil perhitungan REBA sekarang saat berdiri adalah


medium risk karena bernilai 4. Hal ini dianggap berbahaya untuk melakukan
manual lifting.

Hasil perhitungan REBA menggunakan software ErgoFellow pada posisi


saat operator mengangkat beban dengan jongkok sekarang adalah sebagai
berikut.
Practicum Weekly Report 27
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar 3.2 Hasil Perhitungan REBA Sekarang Saat Jongkok

Berdasarkan hasil perhitungan REBA sekarang saat jongkok adalah


medium risk karena bernilai 6. Hal ini dianggap berbahaya untuk melakukan
manual lifting.
Practicum Weekly Report 28
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

4.4 Analisis Perhitungan REBA Usulan


Setelah melakukan perubahan sesuai dengan usulan maka diperoleh hasil
perhitungan REBA menggunakan software ErgoFellow pada posisi saat
operator mengangkat beban dengan berdiri adalah sebagai berikut.

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar 3.3 Hasil Perhitungan REBA Usulan Saat Berdiri

Berdasarkan hasil perhitungan REBA usulan saat berdiri sudah


dikategorikan aman karena mendapatkan nilai 1.

Hasil perhitungan REBA menggunakan software ErgoFellow pada posisi


saat operator mengangkat beban dengan jongkok usulan adalah sebagai
berikut.
Practicum Weekly Report 29
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar 3.4 Hasil Perhitungan REBA Usulan Saat Berdiri

Berdasarkan hasil perhitungan REBA usulan saat berdiri sudah


dikategorikan aman karena mendapatkan nilai 1.
Dari perhitungan software terbukti bahwa dengan posisi berdiri dan
jongkok sesuai dengan usulan maka bisa membuat nilai resiko pengangkatan
turun dari angka 3 (resiko bahaya tingkat menengah) menjadi angka 1
(kategori aman).

4.5 Analisis Perhitungan ROSA Sekarang

4.6 Analisis Perhitungan ROSA Usulan


Practicum Weekly Report
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

BAB 5
KESIMPULAN

Berdasarkan pengumpulan data dari praktikum yang telah dilakukan, beberapa


kesimpulan adalah sebagai berikut.
1. Dari hasil perhitungan laporan praktikum yang telah di lakukan, dengan
mangacu kepada NIOSH maka :
a. Kita dapat menghitung dan menganalisis pengangkatan beban NIOSH saat
berdiri dan jongkok dimana dalam kasus ini LI pada saat berdiri dan jongkok
masih sama – sama berbahaya meskipun nilai pada saat jongkok memiliki
angka yang lebih besar sehingga perlu dilakukan tindakan lebih lanjut untuk
mengurangi adanya potensi bahaya.
b. Kita dapat menghitung dan menganalisis pengangkatan beban berdasarkan
Compression Force dan Shear force dimana pada studi kasus di sini didapatkan
bahwa Compression Force lebih kecil dari 3400 N, dan Shear Force lebih kecil
dari 500N, angka ini masih dikategorikan aman untuk melakukan
pengangkatan.

Schlumb
erger-
Private
Practicum Weekly Report
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

DAFTAR PUSTAKA
Practicum Weekly Report
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

LAMPIRAN

Link video pengangkatan beban NIOSH dan REBA

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Pengangkatan Beban Posisi Berdiri Tampak Depan

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Pengangkatan Beban Posisi Berdiri Tampak Samping
Practicum Weekly Report 33
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Pengangkatan Beban Posisi Membungkuk Tampak Depan

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Pengangkatan Beban Posisi Membungkuk Tampak Samping
Practicum Weekly Report 34
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Perhitungan REBA Pengangkatan Beban Posisi Berdiri Sekarang 1

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Perhitungan REBA Pengangkatan Beban Posisi Berdiri Sekarang 2
Practicum Weekly Report 35
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Perhitungan REBA Pengangkatan Beban Posisi Berdiri Sekarang 3

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Perhitungan REBA Pengangkatan Beban Posisi Berdiri Sekarang 4
Practicum Weekly Report 36
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Perhitungan REBA Pengangkatan Beban Posisi Berdiri Sekarang 5

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Perhitungan REBA Pengangkatan Beban Posisi Berdiri Sekarang 6
Practicum Weekly Report 37
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Pengangkatan Beban Posisi Jongkok Tampak Depan

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Pengangkatan Beban Posisi Jongkok Tampak Samping
Practicum Weekly Report 38
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Perhitungan REBA Pengangkatan Beban Posisi Jongkok Sekarang 1

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Perhitungan REBA Pengangkatan Beban Posisi Jongkok Sekarang 2
Practicum Weekly Report 39
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Perhitungan REBA Pengangkatan Beban Posisi Jongkok Sekarang 3

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Perhitungan REBA Pengangkatan Beban Posisi Jongkok Sekarang 4
Practicum Weekly Report 40
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Perhitungan REBA Pengangkatan Beban Posisi Jongkok Sekarang 5

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Perhitungan REBA Pengangkatan Beban Posisi Jongkok Sekarang 6
Practicum Weekly Report 41
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Perhitungan REBA Pengangkatan Beban Posisi Berdiri Usulan 1

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Perhitungan REBA Pengangkatan Beban Posisi Berdiri Usulan 2
Practicum Weekly Report 42
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Perhitungan REBA Pengangkatan Beban Posisi Berdiri Usulan 3

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Perhitungan REBA Pengangkatan Beban Posisi Berdiri Usulan 4
Practicum Weekly Report 43
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Perhitungan REBA Pengangkatan Beban Posisi Berdiri Usulan 5

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Perhitungan REBA Pengangkatan Beban Posisi Berdiri Usulan 6
Practicum Weekly Report 44
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Perhitungan REBA Pengangkatan Beban Posisi Jongkok Usulan 1

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Perhitungan REBA Pengangkatan Beban Posisi Jongkok Usulan 2
Practicum Weekly Report 45
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Perhitungan REBA Pengangkatan Beban Posisi Jongkok Usulan 3

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Perhitungan REBA Pengangkatan Beban Posisi Jongkok Usulan 4
Practicum Weekly Report 46
Human Integrated Systems (ISYE6188037)

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Perhitungan REBA Pengangkatan Beban Posisi Jongkok Usulan 5

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Perhitungan REBA Pengangkatan Beban Posisi Jongkok Usulan 6

Anda mungkin juga menyukai