Anda di halaman 1dari 8

SYSTEMS SIMULATION

Tugas Kelompok 2 – Minggu ke-5

Dosen Pengajar:
Tan Hauw Sen Rimo, S.T., M.T.

Dibuat oleh:
Team 9

Anggota:

Anandyo Martin Bachtiar NIM 2201869846


Lutfi Arif Rachman NIM 2201919390
Rizka Noviandini NIM 2201869991

BINA NUSANTARA UNIVERSITY - ONLINE LEARNING


FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
2021
SYSTEMS SIMULATION
Tugas Kelompok 2 – Minggu ke-5

1. Salah satu metoda untuk mendapatkan bilangan acak adalah dengan metoda
Middle Square, anda diminta untuk membuat algoritma untuk mendapatkan
angka random dengan 6 digit angka integer. Dan berikan contohnya.
Jawab:
Metode Middle Square, dengan seed number (Z0) = 956182.
Jika dicari 10 random numbers, maka:

Z0 = 956.182 → 6 digit
(Z0)2 = 914.284.017.124 → 12 digit → tidak perlu ditambahkan angka 0 di depan.
6 digit angka yang berada ditengah 284.017 → Z1 = 284.017 → R1 = 0.284017

Z1 = 284.017 → 6 digit
(Z1)2 = 80.665.656.289 → 11 digit → ditambahkan angka 0 di depan, menjadi
080.665.656.289.
6 digit angka yang berada ditengah 665.656 → Z2 = 665.656 → R2 = 0.665656

Z2 = 665.656 → 6 digit
(Z2)2 = 443.097.910.336 → 12 digit → → tidak perlu ditambahkan angka 0 di depan.
6 digit angka yang berada ditengah 097.910 → Z3 = 097.910 → R3 = 0.097910

Z3 = 665.656 → 6 digit
(Z3)2 = 443.097.910.336 → 12 digit → → tidak perlu ditambahkan angka 0 di depan.
6 digit angka yang berada ditengah 097.910 → Z4 = 097.910 → R4 = 0.097910

Z4 = 097.910 → 6 digit

ISYE6075-System Simulation
(Z4)2 = 9.586.368.100 → 10 digit → ditambahkan angka 0 di depan, menjadi
009.586.368.100.
6 digit angka yang berada ditengah 586.368 → Z5 = 586.368 → R5 = 0.586368.

Z5 = 586.368 → 6 digit
(Z5)2 = 343.827.431.424 → 12 digit → tidak perlu ditambahkan angka 0 di depan.
6 digit angka yang berada ditengah 827.431 → Z6 = 827.431 → R6 = 0.827431.

Z6 = 827.431 → 6 digit
(Z6)2 = 684.642.059.761 → 12 digit → tidak perlu ditambahkan angka 0 di depan.
6 digit angka yang berada ditengah 642.059 → Z7 = 642.059 → R7 = 0.642059.

Z7 = 642.059 → 6 digit
(Z7)2 = 412.239.759.481 → 12 digit → tidak perlu ditambahkan angka 0 di depan.
6 digit angka yang berada ditengah 239.759 → Z8 = 239.759 → R8 = 0.239579.

Z8 = 239.759 → 6 digit
(Z8)2 = 57.484.378.081 → 11 digit → ditambahkan angka 0 di depan, menjadi
057.484.378.081.
6 digit angka yang berada ditengah 484.378 → Z9 = 484.378 → R9 = 0.484378.

Z9 = 484.378 → 6 digit
(Z8)2 = 234.622.046.884 → 12 digit → → tidak perlu ditambahkan angka 0 di depan.
6 digit angka yang berada ditengah 622.046 → Z10 = 622.046 → R10 = 0.622046.

Random number dengan 6 angka integer yang didapatkan yaitu:


R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10
0.284017 0.665656 0.097910 0.097910 0.586368 0.827431 0.642059 0.239579 0.484378 0.622046

ISYE6075-System Simulation
2. Sebuah komputer mempunyai kapasitas 12 bit word bila diberikan bilangan
bulat a = 2w/2 – (1 mod 4), dan m = 𝟐𝒘−𝟏 serta Xo = 189, tentukan bilangan
acak untuk 10 kali percobaan dengan menggunakan Metode Kongruen
Multiplikatif.
Jawab:
Bilangan acak dengan 10 kali percobaan, jika digunakan metode kongruen
multiplikatif, nilai c = 0, dan rumus yang digunakan yaitu:
𝑋𝑖+1 ≡ (𝑎𝑋𝑖 + 𝑐)(𝑚𝑜𝑑 𝑚), 𝑖 = 1,2, … , 𝑛
W = 12 (kapasitas komputer)
X0 = 189
c =0
2𝑤 2(12)
a = − (1 𝑚𝑜𝑑 4) → a = ( ) − (1 𝑚𝑜𝑑 4) = 12 − (1 𝑚𝑜𝑑 4) = 12 −
2 2

1 = 11 → a = 11
m = 2𝑤−1 → m = 212−1 = 211 = 2048
Atau rumus kongruen multiplikatifnya menjadi:
𝑋𝑖+1 ≡ (𝑎𝑋𝑖 )(𝑚𝑜𝑑 𝑚), 𝑖 = 1,2, … , 𝑛

Jika jumlah percobaan (i) = 10, maka:


X1 = (11)(189)mod(2048) = 2079mod(2048) = 31
X2 = (11)(31)mod(2048) = 341mod(2048) = 341
X3 = (11)(341)mod(2048) = 3751mod(2048) = 1703
X4 = (11)(1703)mod(2048) = 18733mod(2048) = 301
X5 = (11)(301)mod(2048) = 3311mod(2048) = 1263
X6 = (11)(1263)mod(2048) = 13893mod(2048) = 1605
X7 = (11)(1605)mod(2048) = 17655mod(2048) = 1271
X8 = (11)(1271)mod(2048) = 13981mod(2048) = 1693
X9 = (11)(1693)mod(2048) = 18623mod(2048) = 191
X10 = (11)(191)mod(2048) = 2101mod(2048) = 53

ISYE6075-System Simulation
Dengan nilai bilangan acak antara 0 – 1, maka bilangan acak yang didapatkan
dengan rumus berikut:
𝑋𝑖
𝑅𝑖 = ( ) , 𝑖 = 1,2, …
𝑚
Sehingga didapatkan nilai random numbers sebagai berikut:
R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10
31 341 1703 301 1263 1605 1271 1693 191 53
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
2048 2048 2048 2048 2048 2048 2048 2048 2048 2048
0.015 0.1665 0.8315 0.1469 0.6167 0.7837 0.6206 0.8267 0.0933 0.0259

3. Suatu negara yang sedang berkembang memiliki model makro ekonomi


nasionalnya sebagai berikut :
C = 20 + 0,7 (Y – T).
I = 2 + 0,1 Y.
T = 0,2 Y.
Y =C+I+G
Dimana : C = Konsumsi nasional.
I = Investasi.
G = Pengeluaran pembelanjaan perintah.
Y = Pendapatan nasional.
Diketahui Pendapatan awal (Initial Income) sebesar = $20 milyar dan
pengeluaran pemerintah beberapa tahun yang lalu terlihat pada tabel
berikut :
No. G (milyar $) Frekuensi Dist.
1. 20. 10.
2. 25. 20.
3. 30. 25.
4. 35. 35.
5. 40. 15.
Pertanyaan :

ISYE6075-System Simulation
Apabila model pertumbuhan tiap tahunnya merupakan ketidakpastian,
bagaimana pola pendapatan nasional dari tahun ke tahun selama 5 tahun.
Jawab:
Y =C+I+G
Y = (20 + 0.7(Y-T)) + (2 + 0.1Y) + G
Y = (20 + 0.7(Y-(2 + 0.1Y)) + (2 + 0.1Y) + G
Y = (20 + 0.7(Y-2 - 0.1Y) + (2 + 0.1Y) + G
Y = 20 + 0.7 (0.9Y – 2) + 2 + 0.1Y + G
Y = 20 + 0.63Y – 1.4 + 2 + 0.1Y + G
Y = 20.6 + 0.73Y + G
Y – 0.73Y = 20.6 + G
0.27 Y = 20.6 + G
Y = (20.6 + G) / 0.27

Dengan pola pendapatan Y = ((20.6 + G) / 0.27), maka pendapatan nasional sebesar


Y
No G Frekuensi Distribusi
($ miliar)
1 20 10 150.3704
2 25 20 168.8889
3 30 25 187.4074
4 35 35 205.9259
5 40 15 224.4444

4. Sebuah perusahaan roti rumahan menjual donat dalam kotak yang tiap
kotaknya mempunyai rasa bervariasi. Dari data yang ada ternyata
penjualannya membentuk distribusi diskrit uniform dengan penjualan
maksimum 100 unit dan minimum 40 unit tiap harinya. Bentu fungsi diskrit
uniform sebagai berikut :
𝟏
(𝑿) = { 𝒃 − 𝒂 + 𝟏 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒂 ≤ 𝑿 ≤ 𝒃 + 𝟏
𝟎 𝒍𝒂𝒊𝒏𝒏𝒚𝒂

ISYE6075-System Simulation
Pertanyaannya :
Apabila digunakan random number dengan data a= 77, m= 127, Zo = 12357,
perhitungkan sebanyak 5 kali untuk mengetahui penjualannya.

Jawab:
Dengan prinsip yang sama dengan rumus kongruen multiplikatif dan prinsip
distribusi uniform, bisa didapatkan nilai U dan X yaitu:
𝑍𝑖+1 ≡ (𝑎𝑍𝑖 )(𝑚𝑜𝑑 𝑚), 𝑖 = 1,2, … , 𝑛
𝑍𝑖
𝑈𝑖 = ( ) , 𝑖 = 1,2, …
𝑚
𝑋 = 𝑎 + (𝑏 − 𝑎 + 1). 𝑈
Dimana nilai a = 40 dan b = 100, maka:
Iterasi a m Zi Zi+1 U X X (Round up)
0 77 127 12357 5 0.03937 42.40157 43
1 77 127 5 4 0.031496 41.92126 42
2 77 127 4 54 0.425197 65.93701 66
3 77 127 54 94 0.740157 85.14961 86
4 77 127 94 126 0.992126 100.5197 101
5 77 127 126 50 0.393701 64.01575 65

Dari perhitungan tersebut, didapatkan jumlah penjualan selama 5 kali yaitu sebesar:
43 unit, 42 unit, 66 unit, 86 unit, dan 101 unit.

ISYE6075-System Simulation
DAFTAR PUSTAKA

Banks, J. et al (2010). Discrete-Event System Simulation (Fifth Edition). United States:


Pearson.
Singh, V.P. (2009). System Modeling and Simulation. New Delhi: New Age
International.

ISYE6075-System Simulation

Anda mungkin juga menyukai