Anda di halaman 1dari 13

WORKSHEET

HUMAN-INTEGRATED SYSTEMS
(ISYE6059)
PRINCIPLES OF ROOM DESIGN

Arranged by:
HIS11
ADGA
YOGI JULIANTO 2401966533
INDRA SIANTURI 2401963071
NYOMAN BAGUS ARYANANDA 2440124802
ANDI SURYO MULYONO 2401966584
RANGGA ADITIA 2440124374

INTEGRATED INDUSTRIAL ENGINEERING LABORATORY


INDUSTRIAL ENGINEERING DEPARTMENT
FACULTY OF ENGINEERING
BINUS UNIVERSITY
JAKARTA
2021
Practicum Weekly Worksheet 2
Human-Integrated Systems (ISYE6059)

Module 2 Principles of Room Design


I. Objectives
Tujuan-tujuan dari worksheet ini adalah:
1. Memahami perancangan tata letak ruang kamar yang sesuai dengan prinsip
tata letak ruang kerja.
2. Mengetahui dan memahami pengaruh warna, safety sign, dan safety colors
pada tata letak ruangan.
3. Memahami cara merancang tata letak meja belajar atau kerja yang diukur
sesuai dengan horizontal work surface.

II. Result and Analysis


1. Ukurlah ruangan kerja Anda, lalu gambarkan denah ruangan tersebut beserta
dengan setiap benda-benda yang terdapat pada ruangan tersebut. Sertakan
ukuran yang telah diperoleh dari pengukuran pada denah yang Anda
gambarkan. Analisis denah ruangan yang telah Anda gambarkan
berdasarkan konsep principles of room design yang telah dipelajari.

Ruangan yang dipilih oleh kelompok HIS11 adalah sebuah kamar


dimana tata letak fasilitas ruangan ini belum memperhatikan principles of
room design. Desain ruangan yang dipilih oleh praktikan dapat dilihat pada
gambar di bawah ini:

Sumber: (Diolah oleh Penulis)

Industrial Engineering Laboratory


Industrial Engineering Department
BINUS University
Practicum Weekly Worksheet 3
Human-Integrated Systems (ISYE6059)
Gambar 2.1 Tata Letak Ruangan Kamar

Tabel 2.1 Legenda Furniture Pada Ruangan Kamar


Legenda
No Gambar Furniture Ukuran

Kasur single
1 2000 mm X 900 mm
bed

2 Lemar 1700 mm X 500 mm

Meja
3 600 mm X 600 mm
Multifungsi

4 Gantungan Baju 900 mm X 400 mm

5 Kipas Angin Diameter 400 mm

6 Laundry Basket 350 mm X 350 mm

7 Kursi 400 mm X 300 mm

8 Gitar Diameter 360 mm

9 Tanaman Diameter 200 mm

10 Trash Bin Diameter 150 mm

Sumber: (Diolah oleh Penulis)

Industrial Engineering Laboratory


Industrial Engineering Department
BINUS University
Practicum Weekly Worksheet 4
Human-Integrated Systems (ISYE6059)
Desain ruangan berhubungan dengan bentuk, dimensi dan juga tata
letak dari berbagai elemen material yang mengelilingi satu atau lebih dari
orang yang bekerja.
Tata letak ruang merupakan penyusunan fasilitas yang diletakkan pada
area yang tepat sehingga dapat memberikan kepuasan serta kenyamanan
bagi penggunanya. Menurut Salvendy (2012), persyaratan ergonomis utama
menyangkut tugas yang dilakukan, organisasi pekerjaan dan juga faktor
lingkungan yaitu:
1. Tata letak dari suatu tempat kerja mengharuskan memfasilitasi aliran
kerja
2. Tata letak tempat kerja harus memfasilitasi kerja sama (baik bagi
personel maupun orang eksternal)
3. Tata letak tempat kerja struktur organisasi
4. Tata letak harus memastikan privasi yang diperlukan
5. Akses menuju tempat kerja harus tidak terhalang dan aman

Praktikan menggunakan satu ruangan untuk menganalisis tata letak


fasilitas pada praktikum ini, yaitu ruangan kamar. Ruangan kamar tersebut
berukuran 3 m x 2,7 m. Dimana pada ruangan masuk kamar pintu hanya
memiliki jarak sekitar 40 cm sehingga tidak sesuai dengan prinsip tata letak
ruang. Menurut Barney & Al-Sharif (2015) circulation zone adalah suatu
area dimana seseorang bisa lewat tanpa mengganggu orang lain dengan
radius minimum 61cm.
Selain itu jarak antara kipas angin, laundry basket, dan juga gantungan
baju terlalu berdekatan dan hanya tersisa jarak sekitar 10cm, sehingga akan
sulit untuk melakukan aktivitas pengambilan baju kotor atau baju yang akan
digunakan. Tentunya hal tersebut sangat tidak sesuai dengan prinsip
ergonomis terkait faktor lingkungan karena akses fasilitas pada workstation
terhalang dan radius personal space yang kurang cukup sehingga
mengganggu kenyamanan seseorang saat menggunakan furniture tersebut.
Lalu terdapat satu pintu lemari yang terlalu berdekatan dengan
furniture gantungan baju dengan jarak hanya 20 cm. Dimana saat pintu
lemari tidak bisa terbuka sepenuhnya dan akan menghalangi seseorang

Industrial Engineering Laboratory


Industrial Engineering Department
BINUS University
Practicum Weekly Worksheet 5
Human-Integrated Systems (ISYE6059)
lewat atau melakukan aktivitas pekerjaan. Hal tersebut termasuk
mengganggu seseorang karena tata letak workstation yang tidak sesuai
dengan persyaratan ergonomi terkait susunan fasilitas.
Pada aspek pemilihan warna pada ruangan kamar adalah warna cream
yang memiliki wavelength 290-400 nm. Hal ini cukup baik jika ruangan
difungsikan untuk beristirahat, namun jika ingin mengerjakan sesuatu maka
dengan warna pada wavelength tersebut akan membuat seseorang akan lebih
tenang ataupun tidak bersemangat. Sehingga membuat seseorang dapat tidak
produktif dalam melakukan pekerjaannya.

2. Usulkan denah usulan dari ruangan kerja Anda berdasarkan konsep


principles of room design dan gambarkan denah usulan tersebut disertai
ukurannya. Analisis denah usulan ruangan yang telah Anda gambarkan
berdasarkan konsep principles of room design.
Praktikan mengusulkan perubahan tata letak ruangan kamar dengan
memperhatikan konsep desain ruangan. Desain ruangan yang dipilih oleh
praktikan dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 2.2 Tata Letak Ruangan Kamar Setelah Usulan

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Industrial Engineering Laboratory
Industrial Engineering Department
BINUS University
Practicum Weekly Worksheet 6
Human-Integrated Systems (ISYE6059)

Tabel 2.2 Legenda Furniture Pada Ruangan Kamar


Legenda
No Gambar Furniture Ukuran

Kasur single
1 2000 mm X 900 mm
bed

2 Lemar 1700 mm X 500 mm

Meja
3 600 mm X 600 mm
Multifungsi

4 Gantungan Baju 900 mm X 400 mm

5 Kipas Angin Diameter 400 mm

6 Laundry Basket 350 mm X 350 mm

7 Kursi 400 mm X 300 mm

8 Gitar Diameter 360 mm

9 Tanaman Diameter 200 mm

10 Trash Bin Diameter 150 mm

Sumber: (Diolah oleh Penulis)

Tata letak pada ruangan kamar sebelumnya belum sesuai dengan


principles of room design. Praktikan mengubah tata letak ruangan kamar
Industrial Engineering Laboratory
Industrial Engineering Department
BINUS University
Practicum Weekly Worksheet 7
Human-Integrated Systems (ISYE6059)
sebelumnya agar menjadi lebih sesuai dengan memperhatikan prinsip
ergonomis. Perubahan tata letak fasilitas ruangan kamar yang diusulkan
menjadi lebih nyaman, luas, dan pencahayaan yang cukup.
Tata letak pada ruangan kamar mengalami perubahan pada
keseluruhan tatak letak furniture. Untuk mendapatkan circulation zone pada
area masuk kamar, maka tempat tidur dipindahkan posisinya dan ditukar
dengan posisi lemari. Sehingga terdapat circulation zone kurang lebih 75 cm
pada area masuk ruangan kamar. Lalu menambahkan juga aspek privasi
pada area tempat tidur untuk seseorang berisitirahat dan juga tidak
menghalangi jendela tempat cahaya masuk.
Pada meja multifungsi sebelumnya, letak meja tersebut berada pada
tengah ruangan kamar yang dapat mengganggu workflow ruangan kamar
dan juga tidak adanya sandaran ketika seseorang ingin menggunakan meja
multifungsi. Perubahan tata letak pada meja tersebut menyebabkan area
tengah ruangan kamar menjadi kosong dan dapat memberikan workflow
yang baik bagi seseorang melakukan pekerjaan pada masing-masing
furniture yang ada di ruangan kamar. Meja multifungsi juga diletakkan di
sisi tempat tidur agar jarak untuk mencapai benda yang berada di atas meja
multifungsi dapat tercapai jika seseorang berada di tempat tidur.
Perubahan tata letak lemari dan juga laundry basket memudahkan
pekerjaan seseorang untuk melakukan pekerjaan dikarenakan kedua
furniture tersebut memiliki hubungan dan berdekatan tempatnya. Selain itu,
personal space pada lemari dapat tercapai dengan jarak menuju furniture
yang lain adalah 54 cm. Perubahan tata letak pada lemari dapat membuat
seseorang yang ingin mengambil atau menaruh barang yang ada di dalam
lemari tersebut tidak kesulitan dan tidak terbentur dengan benda lain karena
tidak adanya barang yang terlalu rapat di dekat lemari tersebut.
Warna juga diperlukan agar seseorang tidak salah menggunakan area
dan juga dapat digunakan untuk petunjuk sehingga membantu mengurangi
lama waktu yang dibutuhkan dalam mencari suatu area ataupun fasilitas
lain. Warna juga dapat memengaruhi faktor emosional atau perasaan
seseorang dalam melakukan suatu aktivitas. Sehingga dapat menambahkan

Industrial Engineering Laboratory


Industrial Engineering Department
BINUS University
Practicum Weekly Worksheet 8
Human-Integrated Systems (ISYE6059)
nilai kenyamanan pada suatu ruangan sehingga ruangan tersebut dapat
mengurangi tingkat stress seseorang.
Praktikan menyarankan untuk mengubah warna ruangan kamar
menjadi warna biru dan hijau. Warna biru merupakan warna yang identik
dengan kenyamanan, kesunyian, dan ketenangan sehingga dapat membantu
seseorang mengurangi tingkat stress dan juga meningkatkan nilai dari
ruangan kamar dengan furniture tempat tidur. Warna hijau merupakan warna
yang baik untuk kesehatan mata pengguna dikarenakan warna kamar juga
merupakan ruangan yang seringkali digunakan untuk belajar maupun
bekerja.

3. Penilaian ulang terkait tempat kerja bagi karyawan baru maupun karyawan
yang mengalami rasa yang tidak nyaman terkait tempat kerja mereka
merupakan hal yang sangat penting sebagai langkah untuk menghindari
cedera gerak berulang yang dapat menimbulkan biaya dan mempengaruhi
produktivitas.

Penilaian terkait work station dapat dimulai dari penilaian terkait


efektivitas equipment yang digunakan oleh pekerja seperti kursi, meja,
monitor, keyboard dan mouse. Untuk memulai desain perbaikan pada
horizontal work station, pastikan apa saja yang perlu disesuaikan terkait.
Dimensi-dimensi tersebut lebih efektif diperoleh dengan pengukuran
langsung, misalnya pada pada gerakan menjangkau, mengetik dan
mengambil sesuatu. Terdapat dua aspek penting pada perancangan work
station yaitu: (1) Daerah kerja horizontal (horizontal work surface) dan (2)
ketinggian dari atas lantai.
Pada kesempatan ini akan dilakukan perbaikan daerah kerja
horizontal pada work station penulis. R.M Barnes dalam bukunya yang
berjudul motion and time study, 1980 menuliskan bahwa untuk menentukan
daerah kerja normal dan maksimum dengan mmenggunakan batasan yang
ditentukan oleh ruas tengah jari (mid-point fingers). Daerah normal adalah
lengan bawah yang berputar pada bidang horizontal pada siku tetap. Daerah
maksimum adalah lengan direntangkan keluar dan diputar sekitar bahu.
Industrial Engineering Laboratory
Industrial Engineering Department
BINUS University
Practicum Weekly Worksheet 9
Human-Integrated Systems (ISYE6059)

Sumber: (General Motors, 1955)


Gambar 3.2 Horizontal Work Station

III. Conclusion
Kesimpulan dari hasil yang Anda peroleh berdasarkan rancangan yang telah
disampaikan pada modul 2 ini adalah:
1. Tata letak ruangan berguna untuk menjadikan desain ruangan kerja memiliki
workflow yang memiliki ergonomi, kenyamanan, dan keamanaan bagi
pengguna dalam melakukan aktivitas kerja.
2. Selain dengan adanya jarak personal space, faktor warna dan juga safety
colors dapat membantu pengguna untuk meminimalisir masalah dalam
pencarian dan tanda bahaya dalam pekerjaan maupun meningkatkan
emosional atau mengurangi tingkat stress.
3. Hasil dan analisis horizontal work surface pada meja kerja penulis perlu
adanya perbaikan tata letak equipment dengan menggunakan pengukuran
yang berprinsip pada konsep mid-point fingers. Sehingga didapatkan meja
kerja yang nyaman bagi pengguna dan dapat menghindari cedera gerak
berulang dan dapat meningkatkan produktivitas.

Industrial Engineering Laboratory


Industrial Engineering Department
BINUS University
Practicum Weekly Worksheet 10
Human-Integrated Systems (ISYE6059)

IV. Refrences
Binus University Jakarta. (2021). Practicum Module Human-Integrated
Systems.
Binus University Jakarta. (2021). Module 2 Principles of Room Design.
R.R. Farley, General Motors Engineering Journal, Vol. 2. no. 6. 1955. 20-25.
S. M Barnes (Motion and Time Study, terbit tahun 1980).

Industrial Engineering Laboratory


Industrial Engineering Department
BINUS University
Practicum Weekly Worksheet 11
Human-Integrated Systems (ISYE6059)

V. Lampiran

Di bawah ini merupakan dokumentasi kamar tidur dari salah satu penulis
yang terpilih untuk menjadi ruangan yang dianalisis berdasarkan pembelajaran
Principles of Room Design.

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Kamar Tidur Penulis Sebelum Inovasi (1)

Industrial Engineering Laboratory


Industrial Engineering Department
BINUS University
Practicum Weekly Worksheet 12
Human-Integrated Systems (ISYE6059)

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Kamar Tidur Penulis Sebelum Inovasi (2)

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Kamar Tidur Penulis Sebelum Inovasi (3)
Industrial Engineering Laboratory
Industrial Engineering Department
BINUS University
Practicum Weekly Worksheet 13
Human-Integrated Systems (ISYE6059)

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Gambar Kamar Tidur Penulis Sebelum Inovasi (4)

Selanjutnya, terdapat dokumentasi meja kerja salah satu praktikan yang terpilih
untuk menjadi bahan analisis horizontal work surface.

Sumber: (Diolah oleh Penulis)


Work Station Penulis

Industrial Engineering Laboratory


Industrial Engineering Department
BINUS University

Anda mungkin juga menyukai