Anda di halaman 1dari 34

MESIN ARUS SEARAH

Konstruksi
Stator : bagian diam.
terdiri atas kumparan medan atau
magnet permanen, sikat (brush),
inti dari bahan magnetik
 Kumparan medan sebagai kutub utama,
dialiri arus searah untuk menghasilkan
medan magnet diruang mesin.
 Pada mesin kapasitas besar, terdapat kutub
antara (interpole) berfungsi untuk
memperkecil bunga api listrik antara sikat
dan komutator.
 Kumparan kompensasi berfungsi untuk
fluks reaksi jangkar pada kondisi berbeban
 Sikat berfungsi untuk menghubungkan
bagian rotor (komutator) ke terminal luar
mesin
MESIN ARUS SEARAH

Rotor: bagian bergerak.


terdiri atas kumparan
jangkar (armature) dan
komutator.
 Kumparan jangkar berfungsi
sebagai tempat tranfer energi dari
energi mekanis ke listrik (generator)
atau energi listrik ke mekanis
(motor) yang direpresentasikan
aliran arus pada kumparan.
Kumparan jangkar terhubung ke
komutator
MESIN ARUS SEARAH

 Komutator sebagai terminal


hubung bagian ujung-ujung
kumparan jangkar dilas pada flag.
Berfungsi menyearahkan tegangan
listrik / arus listrik yang keluar
dari kumparan jangkar.
MESIN ARUS SEARAH

 Contoh belitan jangkar


MESIN ARUS SEARAH
MESIN ARUS SEARAH
 KOMUTASI
Ia = arus tiap rangkaian
belitan jangkar
I1 = arus dari lamel 1 ke
sikat
I2 = arus dari lamel 2 ke
sikat
2 Ia = arus yang mengalir
pada sikat
b = lebar sikat
x = lebar kontak sikat
1.Komutasi terjadi mulai x = 0 dan berakhir
antara lamel pada x = b
dengan sisi depan 2. Kecepatan komutator Vk cm/detik
sikat
dalam waktu t, x = Vk  t
MESIN ARUS SEARAH
Komutasi
MESIN ARUS SEARAH
Komutasi
Selama proses komutasi posisi sikat pada lamel 2 dari x = 0
sampai x =b ( t=0 s/d t=Tk), grafik arus i pada kumparan 1
seperti dalam gambar. Disebut komutasi garis lurus.
MESIN ARUS SEARAH
Komutasi
Dengan adanya perubahan arus i tersebut maka pada kumparan 1
akan timbul emf L di/dt, sehingga pada sisi depan dan belakang
sikat ada beda tegangan dan menyebabkan timbulnya bunga api
listrik akibat hubung singkat pada sisi-sisi sikat.
GENERATOR ARUS SEARAH

Dasar Pembangkitan Tegangan Searah.


GENERATOR ARUS SEARAH

http://www.walter-fendt.de/ph14e/generator_e.htm
GENERATOR ARUS SEARAH

Dasar Pembangkitan Tegangan Searah.

E=CnF
C = konstante, n = putaran, F = fluks
atau

p= jumlah pasang kutub


a = jumlah cabang paralel
N = jumlah lilitan
F = fluks
GENERATOR ARUS SEARAH

Dasar Pembangkitan Tegangan Searah.


E=CnF
C = konstante, n = putaran, F = fluks
atau

p = jumlah kutub
a = jumlah cabang paralel
N = jumlah lilitan
F = fluks

Pada keadaan tanpa beban tegangan terminal Vt= E


GENERATOR ARUS SEARAH

Jenis Generator arus searah berdasar hubungan kumparan medan


dan kumparan jangkar :
a. Generator dc dengan eksitasi bebas/terpisah (sparately excited)
b. Generator dc dengan eksitasi sendiri (self excited)
Generator dc shunt
Generator dc seri
Generator dc kompon pendek
Generator dc kompon panjang
GENERATOR ARUS SEARAH

Jenis Generator arus searah berdasar hubungan kumparan medan


dan kumparan jangkar.

Rangkaian generator dc pada keadaan tanpa beban


GENERATOR ARUS SEARAH

Jenis Generator arus searah berdasar hubungan kumparan medan


dan kumparan jangkar.

Rangkaian generator dc pada keadaan tanpa beban


GENERATOR ARUS SEARAH

Jenis Generator arus searah berdasar hubungan kumparan medan


dan kumparan jangkar.

Rangkaian generator dc pada keadaan tanpa beban


GENERATOR ARUS SEARAH

Generator dc pada keadaan berbeban

Reaksi Jangkar

Pada keadaan berbeban


, terjadi aliran arus (Ia)
pada kumparan jangkar,
arus ini menimbulkan
fluks yang disebut fluks
reaksi jangkar (Far)
GENERATOR ARUS SEARAH
Reaksi Jangkar
Fluks Utama
(dari kumparan
medan)

Fluks Kumparan
Jangkar

Fluks Resultan

Fluks Reaksi Jangkar mendistorsi


/memperlemah fluks utama
GENERATOR ARUS SEARAH

Mengurangi Reaksi Jangkar


GENERATOR ARUS SEARAH

Reaksi Jangkar
GENERATOR ARUS SEARAH

Rangkaian ekivalen generator dc dalam keadaan berbeban


1. Generator dc eksitasi bebas

Persamaan :
F f = Cf If
Ea = C Ff n = Cm If wm
Ea = Vt + Ia (Ra + Rb)
IL = I a
Vt = IL RL
Vf = I f R f
Tm = C F f Ia = Cm If Ia
GENERATOR ARUS SEARAH
Rangkaian ekivalen generator dc dalam keadaan berbeban
2. Generator dc eksitasi shunt
Persamaan :
F f = Cf If
Ea = C Ff n = Cm If wm
Ea = Vt + Ia(Ra +Rb )
IL = I a - If
Vt = IL RL
Vf = Vt = If R f
Tm = C F f Ia = Cm If Ia
GENERATOR ARUS SEARAH
Rangkaian ekivalen generator dc dalam keadaan berbeban
3. Generator dc eksitasi seri
Persamaan :
F f = Cf If
Ea = C Ff n = Cm If wm
Ea = Vt + Ia(Ra + Rb + Rs )
IL = I a = I f
Vt = IL RL
Tm = C F f Ia = Cm If Ia
GENERATOR ARUS SEARAH
Rangkaian ekivalen generator dc dalam keadaan berbeban
4. Generator dc eksitasi kompon shunt pendek

Persamaan :
Ia = If + IL = If + Is
Ea = Vt + Ia ( Ra + Rb )+ ILRs
GENERATOR ARUS SEARAH
Rangkaian ekivalen generator dc dalam keadaan berbeban
5. Generator dc eksitasi kompon shunt panjang

Persamaan :
Ia = Is =If + IL
Ea = Vt + Ia(Ra + Rb + Rs )
GENERATOR ARUS SEARAH
Karakteristik luar (Vt / I)
1. Generator dc eksitasi bebas

Reaksi jangkar diabaikan


Reaksi jangkar disertakan
GENERATOR ARUS SEARAH
Karakteristik luar (Vt / I)
2. Generator dc eksitasi shunt
GENERATOR ARUS SEARAH
Karakteristik luar (Vt / I)
3. Generator dc eksitasi seri
GENERATOR ARUS SEARAH
Karakteristik luar (Vt / I)
4. Generator dc eksitasi kompon
GENERATOR ARUS SEARAH
Kerugian daya pada generator ( losses)
Armature Cu
Loss

Field Cu Loss
Copper Losses

hysteresis
Iron/Magnetic
Total Losses
Losses Eddy current

friction
Mechanical
Losses
windage
GENERATOR ARUS SEARAH
Kerugian daya pada generator ( losses)

Mechanical Electrical Power


Electrical
Power Input Iron and developed in Copper Losses
Power Output
Friction armature.
Losses
VI, Watts
EIa, Watt

Total Losses = Constant Losses + Variable Losses


GENERATOR ARUS SEARAH
Kerugian daya pada generator ( losses)

Stray Losses : kerugian inti (magnetik) dan


kerugian mekanis
Constant Losses: Wc, terdiri dari stray losses dan
kerugian Cu kumparan medan shunt
Variable Loss : kerugian Cu pada kumparan
jangkar
GENERATOR ARUS SEARAH
EFISIENSI
A B C
Mechanical Electrical Power
Electrical
Power Input Iron and developed in Copper Losses
Power Output
Friction armature.
Losses
VI, Watts
EIa, Watt

Mechanical Efficiency = B / A
Electrical Efficiency = C / B
Overall/Commercial Efficiency = C / A 34

Anda mungkin juga menyukai