Anda di halaman 1dari 9

Tugas Kelompok ke-2

Week 4

1. Pada gambar di bawah ini, sebuah balok meluncur di sepanjang permukaan licin hingga
mencapai bagian berpermukaan kasar dengan Panjang L = 0,75 m yang mulai pada
ketinggian h = 2m dengan sudut kemiringan θ = 300 . Koefisien gesek kinetic dari
permukaan kasar tersebut adalah 0,4. Jika balok mampu mencapai titik B, berapa
kecepatan balok di titik tersebut? Jika tidak dapat mencapai titik B, berapa ketinggian saat
balok berhenti?

Untuk menyelesaikan masalah ini, kita dapat menggunakan hukum energi mekanik.
Kita akan mempertimbangkan energi potensial dan energi kinetik balok.

Pertama, kita akan menghitung energi potensial balok saat berada di titik awal (A)
dan saat berada di titik B.

Energi potensial di titik awal (A): Epot_A = m * g * h

Energi potensial di titik B: Epot_B = m * g * (h - L * sin(θ))

Selanjutnya, kita akan menghitung energi kinetik balok di titik B.

Energi kinetik di titik B: Ekin_B = (1/2) * m * v^2

Selanjutnya, kita akan mempertimbangkan kerugian energi akibat gesekan saat balok
meluncur di permukaan kasar.

Kerugian energi akibat gesekan di permukaan kasar: Egesek = μ * m * g * L * cos(θ)

Physics
Karena energi mekanik harus terjaga, jumlah energi potensial dan energi kinetik di
titik awal harus sama dengan jumlah energi potensial dan energi kinetik di titik B,
ditambah dengan kerugian energi akibat gesekan.

Epot_A + 0 = Epot_B + Ekin_B + Egesek

Substitusikan rumus energi potensial dan gesekan yang telah dihitung sebelumnya:

m * g * h = m * g * (h - L * sin(θ)) + (1/2) * m * v^2 + μ * m * g * L * cos(θ)

Simplifikasi persamaan:

g * h = g * (h - L * sin(θ)) + (1/2) * v^2 + μ * g * L * cos(θ)

Kita dapat mencari kecepatan (v) dengan mengubah persamaan tersebut:

v^2 = 2 * g * (h - (h - L * sin(θ))) - 2 * μ * g * L * cos(θ)

v^2 = 2 * g * (L * sin(θ)) - 2 * μ * g * L * cos(θ)

v = √(2 * g * L * sin(θ) - 2 * μ * g * L * cos(θ))

Substitusikan nilai yang diberikan dalam soal: g = 9,8 m/s^2 (percepatan gravitasi) L
= 0,75 m (panjang permukaan kasar) θ = 30 derajat (sudut kemiringan) μ = 0,4
(koefisien gesek kinetic)

v = √(2 * 9,8 * 0,75 * sin(30) - 2 * 0,4 * 9,8 * 0,75 * cos(30))

v ≈ 3,71 m/s

Jadi, kecepatan balok di titik B adalah sekitar 3,71 m/s.

Jika balok tidak dapat mencapai titik B, itu berarti energi kinetik di titik B tidak
mencukupi untuk mengatasi kerugian energi akibat gesekan. Dalam kasus ini,

2. Sebuah balok dengan massa m = 2500 gram, meluncur menuju sebuah pegas dengan
konstanta pegas k = 320 N/m. Ketika balok berhenti, balok tersebut mampu menekan
pegas sejauh 7,5 cm. Koefisien gesek kinetic antara balok dan lantai adalah 0,25. (a)
Berapa kerja yang dilakukan oleh balok mulai saat kontak dengan pegas hingga menekan
pegas tersebut sampai berhenti, (b) Berapa kenaikan energi panas pada system balok-
lantai, (c) berapa kecepatan balok tepat saat bersentuhan dengan pegas?

Physics
jawab

Untuk menyelesaikan masalah ini, kita akan menggunakan konsep energi kinetik,
energi potensial elastis, dan energi gesek.

(a) Kerja yang dilakukan oleh balok saat menekan pegas dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan:

Kerja = Perubahan Energi Potensial Elastis + Perubahan Energi Kinetik + Kerja Gaya
Gesek

Perubahan Energi Potensial Elastis = 1/2 * k * x^2

Di mana k adalah konstanta pegas dan x adalah jarak yang ditekan oleh balok (7,5
cm = 0,075 m).

Perubahan Energi Kinetik = 1/2 * m * v^2

Di mana m adalah massa balok (dalam kilogram) dan v adalah kecepatan balok saat
bersentuhan dengan pegas.

Kerja Gaya Gesek = Gaya gesek * jarak gesek

Gaya gesek = koefisien gesek kinetic * gaya normal

Gaya normal = massa * percepatan gravitasi

Jarak gesek = jarak yang ditempuh saat balok berhenti = x

Plugging in the values:

Gaya gesek = 0,25 * (0,25 kg * 9,8 m/s^2) Jarak gesek = 0,075 m

Physics
Kerja Gaya Gesek = 0,25 * (0,25 kg * 9,8 m/s^2) * 0,075 m

Kerja = 1/2 * k * x^2 + 1/2 * m * v^2 + Kerja Gaya Gesek

(b) Kenaikan energi panas pada sistem balok-lantai adalah kerja yang dilakukan oleh
gaya gesek, karena energi kinetik berubah menjadi energi panas karena gesekan.

Kenaikan Energi Panas = Kerja Gaya Gesek

(c) Untuk mencari kecepatan balok tepat saat bersentuhan dengan pegas, kita bisa
menggunakan prinsip kekekalan energi.

Energi Kinetik Awal + Energi Potensial Elastis Awal = Energi Kinetik Akhir + Energi
Potensial Elastis Akhir

0 + 1/2 * k * x^2 = 1/2 * m * v^2 + 0

1/2 * k * x^2 = 1/2 * m * v^2

v^2 = (k * x^2) / m

v = √((k * x^2) / m)

Mari kita hitung nilainya:

(a) Kerja: x = 0,075 m k = 320 N/m m = 2500 g = 2,5 kg

Perubahan Energi Potensial Elastis = 1/2 * 320 N/m * (0,075 m)^2 Perubahan Energi
Kinetik = 1/2 * 2,5 kg * v^2 Kerja Gaya Gesek = 0,25 * (2,5 kg * 9,8 m/s^2) * 0,075 m

Kerja = 1/2 * 320 N

3. Seorang pemain ski es meluncur dari lereng dengan ketinggian H = 20 m. Peseluncur


tersebut kemudian terbang saat melewati ujung dari lereng (ramp) dengan sudut luncur θ =
30°. Berapa ketinggian maksimum h dari peseluncur tersebut?

Physics
4. Sebuah batang silinder dengan jari-jari R1 = 2,5 cm, serta ketinggian h1 = 5 cm, emisivitas
0,85, dan suhu 300 K diletakkan dengan kondisi suhu lingkungan 323K.

(a) Berapa besarnya laju perpindahan suhu secvara radiasi P1 dari silinder?

(b) Jika silinder ditarik hingga jari-jari R 2 dua kali R1 , dengan laju perpindahan suhu
menjadi P2, berapa rasio P2/P1 ? (CHPT 18 no 58)

5. Pada gambar dibawah ini diketahui konduktivitas termal k 1 = 0,06 W/mK, k3 = 0,04
W/mK, dan k4 = 0,12 W/mK. Tebal dari lapisan adalah L 1 = 1,50 cm, L3 = 2,8 cm, dan L4
= 3,50 cm. Suhu yang diketahui T1 = 30°C, T12 = 25°C, dan T4 = -10°C. Transfer energi
melalui dinding konstan. Berapa T34

Physics
Q = (T1 - T34) / ((L1/k1) + (L3/k3) + (L4/k4))

Dik :

Q = transfer energi melalui dinding

T1= adalah suhu di satu sisi dinding (suhu awal)

T34 = suhu di sisi lain dinding (suhu akhir)

L1, L3, dan L4 = ketebalan masing-masing lapisan,

k1, k3, dan k4 = konduktivitas termal masing-masing lapisan.

T1 = 30°C, L1 = 1,50 cm, k1 = 0,06 W/mK, L3 = 2,8 cm, k3 = 0,04 W/mK, L4 = 3,50
cm, k4 = 0,12 W/mK.

Jawab :

tebal lapisan menjadi satuan meter:

L1 = 1,50 cm = 0,015 m

L3 = 2,8 cm = 0,028 m

L4 = 3,50 cm = 0,035 m

Q = (30 - T34) / ((0,015/0,06) + (0,028/0,04) + (0,035/0,12))

Q = (30 - T34) / (0,25 + 0,7 + 0,2917)

Q = (30 - T34) / 1,2417

Transfer energi Q melalui dinding adalah konstan, sehingga dapat disetarakan


dengan suhu T12 - T34: Q = T12 - T34

T12 = 25°C, maka:

25 - T34 = (30 - T34) / 1,2417

Physics
1,2417 * (25 - T34) = 30 - T34

31,0425 - 1,2417T34 = 30 - T34

0,2417T34 = 1,0425

T34 = 1,0425 / 0,2417

T34 ≈ 4,31°C

Jadi, suhu T34 adalah sekitar 4,31°C

Physics
Q = (T1 - T34) / ((L1/k1) + (L3/k3) + (L4/k4))

Dik :

Q = transfer energi melalui dinding

T1= adalah suhu di satu sisi dinding (suhu awal)

T34 = suhu di sisi lain dinding (suhu akhir)

L1, L3, dan L4 = ketebalan masing-masing lapisan,

k1, k3, dan k4 = konduktivitas termal masing-masing lapisan.

T1 = 30°C, L1 = 1,50 cm, k1 = 0,06 W/mK, L3 = 2,8 cm, k3 = 0,04 W/mK, L4 = 3,50 cm, k4
= 0,12 W/mK.

Dit :

T34?

Jawab :

tebal lapisan menjadi satuan meter:

L1 = 1,50 cm = 0,015 m

L3 = 2,8 cm = 0,028 m

L4 = 3,50 cm = 0,035 m

Q = (30 - T34) / ((0,015/0,06) + (0,028/0,04) + (0,035/0,12))

Q = (30 - T34) / (0,25 + 0,7 + 0,2917)

Q = (30 - T34) / 1,2417

Transfer energi Q melalui dinding adalah konstan, sehingga dapat disetarakan dengan suhu
T12 - T34: Q = T12 - T34

T12 = 25°C, maka:

25 - T34 = (30 - T34) / 1,2417

1,2417 * (25 - T34) = 30 - T34

Physics
31,0425 - 1,2417T34 = 30 - T34

0,2417T34 = 1,0425

T34 = 1,0425 / 0,2417

T34 ≈ 4,31°C

Jadi, suhu T34 adalah sekitar 4,31°C

Physics

Anda mungkin juga menyukai