Anda di halaman 1dari 3

MODUL 5

Menganalisis setiap percobaan yang telah Anda lakukan. Dalam analisis, berikan penjelasan
tentang:
1. Resistansi internal dari suatu suplai dan efeknya
Resistansi Hambatan atau Resistensi adalah kemampuan suatu benda untuk menahan aliran arus
listrik. Dalam suatu sirkuit, arus listrik dari power suplay tidak sepenuhnya dapat digunakan
secara bebas. Resistansi dapat dipahami juga sebagai tahanan pada transistor. Resistansi atau
juga sering disebut dengan tahanan adalah komponen hukum Ohm. Sehingga resistansi adalah
perlawanan yang dilakukan suatu bahan terhadap aliran arus searah yang besarnya sama dengan
penurunan tegangan pada bahan dibagi arus yang melaluinya. Semakin kecil resistansi internal
untuk beban sama maka semakin kecil regulasi dan lebih mendekati output yang ideal.
2. Hubungan antara resistansi beban dan voltase beban
Elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi tegangan
listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang
mengalir, berdasarkan
Resistansi pada beban (load) jika suatu komponen resistansi seperti resistor diberikan sebuah
tegangan maka akan menghasilkan arus listrik. Dan hubungan tegangan, arus dan resistansi
sesuai dengan hukum ohm
v=i.R
dimana :
v = tegangan (dalam volt)
i = arus (dalam ampere)
r = resistansi (dalam ohm)
hubungan antara tegangan, arus dan resistansi sehingga dapat disimpulkan bahwa beban juga
memiliki resistansi, karena jika beban diberikan sebuah tegangan maka akan menghasilkan arus
listrik juga. Beban listrik dan hubungan tegangan, arus dan resistansi menjadi :
v=i.Z
dimana :
v = tegangan (dalam volt)
i = arus (dalam ampere)
z = impedansi (dalam ohm)
3. Relasi antara beban dan daya
Beban digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi lainnya yang pada umumnya
merupakan energi mekanik seperti panas, putaran, bunyi, cahaya dan lain-lain. Maksudnya
adalah jika suatu tegangan diberikan pada suatu beban, maka arus listrik yang mengalir pada
beban tersebut akan diubah menjadi energi mekanik. Sehingga output dari beban tersebut dapat
dikenali oleh panca indera kita dan juga bermanfaat langsung bagi kita. Beban dinyatakan dalam
watt, yaitu daya yang dibutuhkan suatu beban untuk mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik tersebut. Perubahan energi listrik ke energi mekanik beban juga memiliki spesifikasi
seperti tegangan atau frekuensi, dimana dia dapat bekerja hanya pada sumber yang sesuai dengan
spesifikasinya. Jika beban tersebut diberikan sumber yang tidak sesuai dengan spesifikasinya
maka beban tersebut dapat mengalami kerusakan, bahkan dapat menimbulkan ledakan bila
tegangan yang diberikan jauh lebih besar dari spesifikasi tegangan yang dibutuhkan beban.
4. Daya dan kekuatan maksimum
5. Konsep superposisi dan penggunaan
Strategi yang digunakan pada teorema Superposisi adalah mengeliminasi semua sumber tetapi
hanya disisakan satu sumber yang hanya bekerja pada waktu itu juga dan menganalisa rangkaian
itu dengan konsep rangkaian seri-paralel masing-masing saat sumber bekerja sendiri-sendiri.
Lalu setelah masing-masing tegangan dan atau arus yang tidak diketahui telah dihitung saat
sumber bekerja sendiri-sendiri, masing-masing nilai yang telah diperoleh tadi dijumlahkan
sehingga diperoleh nilai tegangan atau arus yang sebenarnya. Arus total yang melalui sembarang
bagian jaringan sama dengan jumlah aljabar arus yang dihasilkan secara terpisah yang tidak
saling tergantung oleh masing-masing sumber. (Sebuah jaringan dengan dua sumber : jika arus
yang dihasilkan oleh salah satu sumber memiliki arah tertentu, sedangkan yang dihasilkan oleh
sumber yang lain berlawanan arah yang melalui tahanan yang sama, maka arus yang dihasilkan
adalah perbedaan arus di antara keduanya dan memiliki arah mengikuti yang lebih besar. Jika
arus yang dihasilkan memiliki arah yang sama, maka arus yang dihasilkan adalah jumlah
keduanya)
Langkah-langkah dalam penggunaan metode superposisi adalah sebagai berikut:
1. Biarkan satu sumber tegangan (atau arus) pada waktu di sirkuit dan ganti masing-masing
sumber tegangan (atau arus) lainnya dengan hambatan internal. Untuk sumber ideal, pendek
mewakili nol resistansi internal dan open mewakili resistansi internal tak terbatas.
2. Tentukan arus (atau voltase) tertentu yang Anda inginkan seolah-olah hanya ada satu sumber
dalam rangkaian.
3. Ambil sumber berikutnya dalam rangkaian dan ulangi Langkah 1 dan 2, Lakukan ini untuk
setiap sumber.
4. Untuk menemukan arus aktual di cabang tertentu, secara aljabar jumlah arus karena masing-
masing sumber individu. (Jika arus dalam arah yang sama, mereka ditambahkan. Jika arus dalam
arah yang berlawanan, mereka dikurangi dengan arah arus yang dihasilkan sama dengan yang
lebih besar dari jumlah aslinya.) Setelah Anda menemukan arus, Anda dapat menentukan
tegangan menggunakan hukum Ohm.
Secara sederhana, dapat ditulis sebagai: I1 + I2 = I I1 = arus yang dihasilkan oleh sumber V1
dengan mempertimbangkan V2 = 0 I2 = arus yang dihasilkan oleh sumber V2 dengan
mempertimbangkan V1 = 0 I = arus yang dihasilkan menurut sumber V1 dan V2
6. Batas penggunaan superposisi
Prinsip Superposisi tidak dapat digunakan untuk perhitungan daya karena daya yang hilang
dalam sebuah sumber tahanan berubah-ubah sebanding dengan kuadrat arus atau tegangan (tidak
linear).Untuk memperhatikan pengaruh masingmasing sumber secara terpisah yang tidak
bergantung sama lain, maka sumber tersebut perlu diambil dan ditempatkan kembali tanpa
mempengaruhi hasil akhir.
7. Cara kerja setiap sirkuit
8. Perhitungan setiap percobaan dengan rumus yang ada
9. Bandingkan hasil yang Anda dapatkan dari praktikum dengan simulasi dan teorinya

Anda mungkin juga menyukai