Anda di halaman 1dari 4

Nama: Syauqizaidan Khairan Khalaf

NPM: 217006011
Tugas Perseorangan: Resume Tools Object Oriented

1. Pendahuluan
Sistem komputer berbasis harus hasil dari analisis dan rancangan yang
optimal. Rancangan ini harus didasarkan pada pendekatan yang masuk akal.
Pendekatan konvensional, seperti aliran data atau terstruktur, yang tidak
mempertimbangkan entitas di dunia luar akan menyulitkan dalam
mengelola dan menyesuaikan diri terhadap perubahan kebutuhan.
Sebaliknya, pendekatan berorientasi objek efektif karena objek dapat
merepresentasikan bagian dari dunia luar, mengurangi kesenjangan
konseptual antara dunia luar dan perangkat lunak.

Pengembangan sistem berorientasi objek berbeda dari pendekatan


konvensional yang melihat perangkat lunak sebagai fungsi dan data yang
terpisah. Pendekatan konvensional sering kali berfokus pada fungsi,
meskipun ada juga yang fokus pada data, khususnya dalam penggunaan
basis data dan pemodelan informasi. Pendekatan berorientasi objek, di sisi
lain, menempatkan fokus pada objek yang menggabungkan data dan
fungsionalitas, memperlakukan objek sebagai konsep yang mencakup data
dan fungsi. Ini merupakan cara pandang yang memanfaatkan model-model
yang terorganisir berdasarkan konsep objek yang mengintegrasikan struktur
data dan perilaku entitas.

Metode pengembangan perangkat lunak berorientasi objek, seperti Fusion,


menyediakan langkah-langkah sistematis mulai dari analisis hingga
implementasi. Notasi Fusion memungkinkan penemuan dan pemeliharaan
struktur objek sistem dengan menggabungkan dan mengembangkan
pendekatan yang ada. Fusion memungkinkan perjalanan langsung dari
definisi kebutuhan hingga implementasi dalam bahasa pemrograman.

Fusion didasarkan pada ringkasan yang komprehensif dan melibatkan


berbagai notasi yang dikenal untuk membuat keputusan terkait analisis dan
perancangan.
2. Apa saja yang ditawarkan metode fusion?
Fusion mendukung berbagai aspek teknis dan manajerial dalam
pengembangan perangkat lunak:
1. Fusion menyajikan satu proses yang terstruktur untuk pengembangan
perangkat lunak. Proses ini dibagi menjadi beberapa fase yang jelas,
dengan setiap fase menentukan tujuan spesifik dan memberikan
panduan tentang langkah-langkah yang harus diambil. Hal ini
memungkinkan pengembang untuk melacak kemajuan mereka dan
mengetahui kapan harus beralih ke fase berikutnya.
2. Fusion menyajikan informasi yang komprehensif namun ringkas,
menggunakan notasi-notasi yang sudah umum dikenal dalam industri.
Notasi-notasi ini didasarkan pada praktik-praktik yang sudah ada,
sehingga mudah dipelajari dan dipahami.
3. Fusion menyediakan alat manajemen yang membantu dalam
pengembangan perangkat lunak. Setiap fase memiliki output yang
mudah diidentifikasi, dan setiap fase dirancang dengan teknik khusus
yang bertujuan untuk menerjemahkan dokumen kebutuhan ke dalam
kode yang dapat dijalankan.
3. Apa saja yang fitur fusion?
• Pemrograman Berorientasi Objek (OOP): FUSION mengintegrasikan
konsep OOP ke dalam alatnya, memungkinkan pengembang untuk
membangun aplikasi dengan memanfaatkan enkapsulasi, pewarisan, dan
polimorfisme. Hal ini membantu dalam menciptakan kode yang lebih
mudah dipahami, dipelihara, dan diperluas.
• Reusabilitas Kode: Dengan menggunakan FUSION, pengembang dapat
dengan mudah menggunakan kembali komponen-komponen yang telah
dibuat sebelumnya. Ini mengurangi redundansi dalam kode dan
meningkatkan efisiensi dalam pengembangan perangkat lunak.
• Pengembangan Cepat: FUSION menyediakan alat dan kerangka kerja
yang mempercepat proses pengembangan. Dengan berbagai pustaka dan
template yang telah disediakan, pengembang dapat fokus pada logika
aplikasi mereka tanpa harus memulai dari awal.
• Kebutuhan Bisnis yang Terpenuhi: FUSION dirancang dengan
memperhitungkan kebutuhan bisnis yang beragam. Dengan kemampuan
adaptasinya yang kuat, FUSION dapat digunakan untuk mengembangkan
berbagai jenis aplikasi, mulai dari sistem manajemen database hingga
aplikasi web dinamis.
• Keselamatan dan Keandalan: Keamanan dan keandalan merupakan fokus
utama dalam pengembangan FUSION. Dengan fitur-fitur seperti kontrol
akses dan pengelolaan kesalahan yang baik, FUSION membantu menjaga
integritas dan kerahasiaan data.
4. Apa saja tahapan yang ada fitur fusion?
- Tahapan Analysis
Tahap analisis di sini menjelaskan tentang apa yang dilakukan oleh
sistem daripada menjelaskan bagaimana sistem tersebut
melakukannya. Perilaku sistem dilihat dari implementasinya
memerlukan pemahaman tentang sistem dari sudut pandang
pengguna, bukan dari sudut pandang mesin. Oleh karena itu, proses
analisis difokuskan pada domain masalah dan dihubungkan dengan
berbagai perilaku yang mungkin terjadi.
1. Mengembangkan model objek
2. Menentukan interface system
3. Mengembangkan Model Interface Model interface dibuat
dari model siklus hidup dan model operasi
4. Cek Model Analisis
- Tahapan Desain
Saat merancang struktur perangkat lunak, konsep struktur
diperkenalkan untuk memenuhi abstraksi yang dihasilkan dari
proses analisis.
1. Object Interaction Graphs
2. Visibility Graphs
3. Class Description
4. Inheritance Graphs
5. UpDate Class Descriptions
- Tahapan Implementasi
Tahap terakhir dari metode Fusion adalah mengubah perancangan
menjadi implementasi yang efektif. Proses implementasi dalam
siklus hidup terjadi dalam dua tahap. Pertama, ekspresi siklus hidup
diterjemahkan menjadi satu state machine yang tidak bersifat
deterministik. Kemudian, state machine tersebut diimplementasikan
karena kejadian yang terjadi dihasilkan oleh operasi sistem.
1. Coding
2. Performansi
3. Review
4. Testing
5. Kesimpulan
Kesimpulan dari proses pengembangan perangkat lunak adalah penting
untuk mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi pada akhir produk
perangkat lunak. Metode Fusion menyatukan beberapa aspek terbaik dari
berbagai metode pengembangan berorientasi objek yang telah ada, seperti
Metode FORMAL, OMT, CRC, dan BOOCH. Fusion merupakan metode
generasi kedua yang dibangun berdasarkan kesuksesan komponen-
komponen awal metode berorientasi objek, dengan tujuan mengatasi
kelemahan-kelemahan yang ada. Proses pengembangan meliputi tiga
tahapan utama: analisis, yang melibatkan pemetaan objek dan kelas dalam
sistem, menggambarkan hubungan di antara mereka, dan menetapkan
operasi-operasi yang dapat dilakukan oleh sistem; desain, yang menentukan
cara menggambarkan operasi sistem dengan interaksi antar objek dan cara
akses antar objek-objek tersebut; serta implementasi, yang mengubah
perancangan menjadi bentuk bahasa pemrograman yang dapat dieksekusi.

DAFTAR PUSTAKA

Anderung, Letzte, 1996, “CASE Methodology”, http://www.unix-


ag.unikl.de/~lippold/casemethods.html#RUMBAUGH

Cetus Team, 2001, ”Architecture and Design : Unified Modeling Language


(UML)”, http://www.cetuslinks.org/oo_uml.html

Coleman, D., et all., 1994, Object Oriented Development : The Fusion Method ,
Prentice-Hall, Englewood Cliffs, New Jersey 07632

Hariyanto, H., 2004, Rekayasa Sistem Berorientasi Objek , Informatika Bandung

R.J.Abbott, "Program Design by Informal English Descriptions," CACM, Vol. 26,


#11, Nov. 1983, pp. 882- 894

Rumbaugh, 1991, ”Object-Oriented Modeling and Design for Database


Applications”, Prentice-hall.

. Yordon, Edward, 1994, “Object Oriented System Design : An Integreted


Approach”, Prentice-Hall, Inc

Sri Eniyati., 2006, Pengembangan Berorientasi Objek Metode Fusion, Universitas


Stikubank Semarang

Anda mungkin juga menyukai