Anda di halaman 1dari 4

Nama: Syauqizaidan Khairan Khalaf

NPM: 217006011
Tugas Perseorangan: Resume Multimedia Security

1. Cryptografi
Metode yang ada di bidang Cryptografi adalah sebagai berikut:
- Enkripsi simetris (AES, DES, Blowfish) - Digunakan untuk
mengamankan data saat komunikasi dan penyimpanan.
- Enkripsi asimetris (RSA, Elliptic Curve Cryptography) - Digunakan
untuk mengamankan komunikasi dan tanda tangan digital.
- Hashing (SHA-256, MD5) - Digunakan untuk memverifikasi integritas
data dan autentikasi.
Adapun tujuan yang ingin tercapai adalah sebagai berikut:
- Mengubah data menjadi bentuk yang tidak terbaca (ciphertext) untuk
menjaga kerahasiaan.
- Hanya pihak yang memiliki kunci yang dapat menguraikan ciphertext
kembali ke plaintext.
- Memastikan integritas data dan mencegah pemalsuan
Algoritma serta proses kerja yang terjadi adalah sebagai berikut:
- Enkripsi simetris: Algoritma matematika digunakan untuk mengubah
plaintext menjadi ciphertext dengan kunci yang sama.
- Enkripsi asimetris: Sepasang kunci (publik dan privat) digunakan
untuk enkripsi dan dekripsi.
- Hashing: Algoritma matematika digunakan untuk menghasilkan nilai
hash (digest) dari data.
Contoh dan kasus serta penyelesaian yang kerap kali terjadi di dunia
sehari-hari:
- Syauqi ingin mengirim pesan rahasia kepada Widya. Syauqi
menggunakan enkripsi simetris dengan kunci yang dirahasiakan
bersama Widya untuk mengubah pesan menjadi ciphertext. Widya
kemudian menggunakan kunci yang sama untuk mendekripsi
ciphertext kembali ke plaintext.
- Bank ingin memverifikasi integritas transaksi online. Bank
menggunakan hash untuk menghasilkan nilai hash dari data transaksi.
Nilai hash ini kemudian dibandingkan dengan nilai hash yang
disimpan di database bank untuk memastikan data transaksi tidak
diubah.

2. Steganografi
Metode yang ada di bidang Steganografi adalah sebagai berikut:
- Least Significant Bit (LSB) - Menyembunyikan data rahasia di bit
paling tidak signifikan dari media digital (citra, audio, video).
- Spread Spectrum - Menyebarkan data rahasia di seluruh media digital
dengan cara yang tidak terdeteksi.
- Transform Domain - Menyembunyikan data rahasia dalam domain
transformasi media digital (misalnya, DCT pada citra).
Adapun tujuan yang ingin tercapai adalah sebagai berikut:
- Menyembunyikan data rahasia dalam media digital sehingga
keberadaannya tidak terdeteksi.
- Digunakan untuk berbagai keperluan seperti komunikasi rahasia,
penyembunyian data sensitif, dan pelacakan data.
Algoritma serta proses kerja yang terjadi adalah sebagai berikut:
- LSB: Mengubah bit LSB dari media digital untuk menampung data
rahasia.
- Spread Spectrum: Menyebarkan data rahasia di seluruh media digital
dengan menggunakan kode khusus.
- Transform Domain: Menyembunyikan data rahasia dalam koefisien
transformasi media digital.
Contoh dan kasus serta penyelesaian yang kerap kali terjadi di dunia
sehari-hari:
- Jurnalis ingin mengirim informasi rahasia kepada koleganya. Jurnalis
menyembunyikan informasi rahasia dalam citra digital dengan
menggunakan metode LSB. Kolega jurnalis kemudian menggunakan
algoritma steganografi untuk mengekstrak informasi rahasia dari citra.
- Perusahaan ingin melacak peredaran produknya secara ilegal.
Perusahaan menyembunyikan watermark digital dalam produknya
yang dapat dilacak dengan menggunakan algoritma steganografi.

3. Watermarking
Metode yang ada di bidang Steganografi adalah sebagai berikut:
- Visible watermarking - Watermark terlihat dan mudah dikenali.
- Invisible watermarking - Watermark tidak terlihat dan sulit dideteksi.
- Robust watermarking - Watermark tahan terhadap manipulasi dan
serangan.
Adapun tujuan yang ingin tercapai adalah sebagai berikut:
- Menanamkan informasi digital (watermark) ke dalam media digital
untuk berbagai keperluan seperti:
o Perlindungan hak cipta
o Pelacakan data
o Otentikasi data

Algoritma serta proses kerja yang terjadi adalah sebagai berikut:


- Visible watermarking: Watermark ditambahkan ke media digital
dengan cara yang terlihat jelas.
- Invisible watermarking: Watermark ditambahkan ke media digital
dengan cara yang tidak terlihat.
- Robust watermarking: Watermark ditanamkan ke media digital dengan
cara yang tahan terhadap manipulasi.
Contoh dan kasus serta penyelesaian yang kerap kali terjadi di dunia
sehari-hari:
- Studio film ingin melindungi filmnya dari pembajakan. Studio film
menambahkan watermark digital ke filmnya yang dapat dilacak untuk
melacak sumber pembajakan.
- Fotografer ingin melindungi fotonya dari penyalahgunaan. Fotografer
menambahkan watermark digital ke fotonya yang berisi nama dan
informasi kontaknya.

4. Hal Relevan
Pada saat saya mengontrak mata kuliah “Keamanan Informasi” saya
membuat suatu website untuk mengenkripsi pesan menggunakan
algoritma AES. Disana saya mempelajari bagaimana cara algoritma AES
dan algoritma enkripsi lain bekerja, yang dimana saat itu saya baru
pertama kali mempelajarinya. Saya menggunakan library Crypto.JS dan
menggunakan mode ECB dan Pkcs7.
Website nya dapat dikunjungi di link https://aescrypt.netlify.app/ dan
repository github di link https://github.com/syauqi/aescrypt. Sekian dan
terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai