Nim : 2014-65-023
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAPUA
MANOKWARI
2016
1. Algoritma Simetrik (symmetric algorithm)
Algoritma simetrik (symmetric algorithm) adalah suatu algoritma dimana kunci
enkripsi yang digunakan sama dengan kunci dekripsi sehingga algoritma ini disebut juga
sebagai single-key algorithm. Terdapat beberapa contoh dari algoritma simetrik, yaitu:
d. RC4
RC4 merupakan salah satu jenis stream cipher, yaitu memproses unit atau input
data, pesan atau informasi pada satu saat. Unit atau data pada umumny a sebuah byte atau
bahkan kadang-kadang bit (byte dalam hal RC4). Dengan cara ini enkrip si atau dekrip si
dapat dilaksanakan pada panjang yang variabel. Algoritma ini tidak harus menunggu
sejumlah input data, pesan atau informasi tertentu sebelum diproses, atau menambahkan
by te tambahan untuk mengenkrip . RC4 saat ini masih menjadi metode enkripsi yang
banyak digunakan. RC4 masih diaplikasikan pada pengenkripsian PDF, pengamanan
WEP, dan SSL.
Pada bulan Agust us 1991, NIST (The National Institute of Standard and
Technology) mengumumkan algoritma sidik digital yang disebut Digital Signature
Algorithm (DSA). DSA dijadikan sebagai bakuan (standard) dari Digital Signature
Standard (DSS). DSS adalah standard, sedangkan DSA adalah algoritma. Standard tersebut
menggunakan algoritma ini, sedangkan algoritma adalah bagian dari standard (selain DSA,
DSS menggunakan Secure Hash Algorithm atau SHA sebagai fungsi hash). DSA termasuk
ke dalam sistem kriptografi kunci-publik. Meskipun demikian, DSA tidak dapat digunakan
untuk enkripsi. DSA mempunyai dua fungsi utama:
Menggunakan proses hashing algorithm untuk mengambil intisari dari isi e-mail yang
akan dikirim, memprosesnya dengan menggunakan algoritma one-way hash dan
menghasilkan hashed data. Kemudian hashed data tersebut di enkripsi menggunakan
private key dan menghasilkan apa yang disebut dengan Digital Signature Algorithm (tanda
tangan digital). Di dalam Digital Signature tersebut juga disertakan informasi mengenai
metode hashing algorithm yang digunakan.