Anda di halaman 1dari 7

ENKRIPSI

APLIKASI KOMPUTER DAN BISNIS

Nama : Rifqa Aulia Nabyla

NIM : 1810112172

Kelas :B

Jurusan : S1 Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis


A. Definisi Enkripsi

Kata enkripsi sendiri berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti
tersembunyi atau rahasia. Enkripsi merupakan suatu metode yang
digunakan untuk mengkodekan data sedemikian rupa dengan tujuan untuk
menjadi keamanan informasi data tersebut tetap terjaga atau tetap menjadi
rahasia dan tidak dapat dibaca tanpa harus di dekripsi terlebih dahulu.
Pada zaman dahulu enkripsi belum digunakan secara meluas, hanya
organisasi-organisasi tertentu dan individu yang memiliki kepentingan
sangat mendesak yang menggunakan enkripsi. Namun, pada saat ini
penggunaan enkripsi telah tersebar luas, seperti internet e-commerce,
jaringan telepon bergerak, dan ATM pada bank. Walaupun enkripsi dapat
digunakan untuk tujuan keamanan, namun terdapat teknik lain yang masih
diperlukan untuk membuat komunikasi yang aman, terutama untuk
memastika integritas dan autentikasi dari sebuah pesan. Contohnya,
Message Authentication Code (MAC) atau digital signature. Penggunaan
yang lain yaitu untuk melindungi dari analisis jaringan komputer.
Seperti yang telah diketahui, enkripsi telah diterapkan dari zaman
dahulu pada pemerintahan maupun militer. Enkripsi memiliki berbagai
macam manfaat, yaitu untuk menjamin kerahasiaan suatu informasi,
menyediakan authentication dan perlindungan integritas pada algoritma
hash, menanggulangi penyadapan telepon dan e-mail, untuk digital
signature atau menambahkan suatu baris statement pada suatu electronic
copy dan mengenkripsi statement tersebut dengan kunci yang kita miliki
dan hanya pihak yang memiliki kunci dekripsinya saja yang bisa
membukanya, serta untuk digital cash. Namun, disisi lain enkripsi juga
memiliki kerugian seperti adanya penyalahgunaan untuk penyandian
rencana teroris, penyembunyian record criminal oleh seorang penjahat,
dan dapat menimbulkan kasus ransomeware dimana data dari pengguna
dienkripsi menggunakan algoritma dari si penjahat dan pengguna tersebut
harus menebus dengan uang agar mendapatkan kunci untuk mendekripsi
data yang dimilikinya. Selain itu, enkripsi juga memiliki kelemahan
dimana pesan tidak bisa dibaca bila penerima pesan lupa atau kehilangan
kunci (decryptor).

A. Jenis-Jenis Enkripsi
1. Public Key – Kunci Asimetris
Kriptografi asimetris atau juga dikenal sebagai kriptografi kunci
publik, menggunakan dua kunci yang berbeda: satu publik dan satu
privat yang saling terkait secara matematis. Kunci publik bisa dibagi
dengan semua orang, sedangkan kunci privat harus dirahasiakan. RSA
merupakan algoritma asimetris yang paling banyak digunakan. Pesan
(teks, berkas biner, atau dokumen) yang dienkripsi dengan
menggunakan kunci publik hanya dapat didekripsi dengan menerapkan
algoritma yang sama tetapi menggunakan kunci privat cocok. Pesan
yang dienkripsi dengan menggunakan kunci privat hanya dapat
didekripsi dengan menggunakan kunci publik yang cocok.

Contoh kasus: Seseorang mengenkripsi datanya dengan public


key yang ia miliki, lalu ia mengirimkannya kepada orang lain. Maka,
hanya orang lain yang menerima data tersebutlah yang dapat
membukanya dengan menggunakan private key. Dalam hal ini, public
key digunakan untuk mengenkripsi data tersebut, sementara private
key digunakan untuk mengdekripsi data tersebut.

2. Private Key – Kunci Simetris

Kunci simetris menggunakan kunci yang sama untuk


melakukan enkripsi dan dekripsi pada data. Pada saat akan melakukan
dekripsi, pengirim harus terlebih dahulu membagikan private keynya
agar mampu didekripsi oleh penerima. Kunci simetris yang paling
banyak digunakan adalah adalah AES, yang diciptakan untuk
melindungi informasi rahasia pemerintah.

Enkripsi simetris adalah teknik tua dan terkenal. Kunci rahasia,


yang dapat berupa angka, word atau rangkaian huruf acak, diterapkan
untuk teks dari pesan untuk mengubah konten dengan cara tertentu.
Hal ini mungkin sederhana seperti pergeseran setiap huruf jumlah
tempat abjad. Selama pengirim dan Penerima tahu kunci rahasia,
mereka dapat mengenkripsi dan mendekripsi semua pesan yang
menggunakan kunci ini.
Contoh kasus: Seseorang dapat melakukan enkripsi dan dekripsi data
dengan menggunakan satu kunci yang sama dengan yang digunakan
oleh orang lain selaku penerima data. Orang yang menerima data
tersebut mampu melakukan hal yang sama dengan menggunakan kunci
yang sama pula.

B. Macam-Macam Enkripsi pada Pemrograman Website

Terdapat berbagai macam metode enkripsi yang dapat digunakan


pada pemrograman website seperti PHP, ASP, dan yang lainnya.

1. Metode Enkripsi MD2


- Message-Digest algortihm 2 (MD2) adalah fungsi hash
cryptographic yang dikembangkan oleh Ronald Rivest
pada tahun 1989'
- Algoritma dioptimalkan untuk komputer 8-bit. MD2
yang ditetapkan dalam RFC 1319.
- Meskipun algoritma lainnya telah diusulkan sejak dulu,
seperti MD4, MD5 dan SHA, bahkan sampai dengan
2004 [update] MD2 tetap digunakan dalam infrastruktur
kunci publik sebagai bagian dari sertifikat yang
dihasilkan dengan MD2 dan RSA.

2. Metode Enkripsi MD4


- Message-Digest algortihm 4(seri ke-4) yang dirancang
oleh Profesor Ronald Rivest dari MIT pada tahun
1990. Panjangnya adalah 128 bit.
- MD4 juga digunakan untuk menghitung NT-hash
ringkasan password pada Microsoft Windows NT, XP
dan Vista.

3. Metode Enkripsi MD5


- MD5 adalah salah satu dari serangkaian algortima
message digest yang didesain oleh Profesor Ronald
Rivest dari MIT (Rivest, 1994).
- Saat kerja analitik menunjukkan bahwa pendahulu MD5
yaitu MD4 mulai tidak aman, MD5 kemudian didesain
pada tahun 1991 sebagai pengganti dari MD4
(kelemahan MD4 ditemukan oleh Hans Dobbertin).
- Dalam kriptografi, MD5 (Message-Digest algortihm 5)
ialah fungsi hash kriptografik yang digunakan secara
luas dengan hash value 128-bit.
- Pada standart Internet (RFC 1321), MD5 telah
dimanfaatkan secara bermacam-macam pada aplikasi
keamanan, dan MD5 juga umum digunakan untuk
melakukan pengujian integritas sebuah file.

4. Metode Enkripsi SHA


- SHA adalah serangkaian fungsi cryptographic hash
yang dirancang oleh National Security Agency (NSA)
dan diterbitkan oleh NIST sebagai US Federal
Information Processing Standard.
- SHA adalah Secure Hash Algoritma. Jenis-jenis SHA
yaitu SHA-0, SHA-1, dan SHA-2.
- Untuk SHA-2 menggunakan algoritma yang identik
dengan ringkasan ukuran variabel yang terkenal sebagai
SHA-224, SHA-256, SHA-384, dan SHA-512.

5. Metode Enkripsi RC4


- RC4 merupakan salah satu jenis stream cipher, yaitu
memproses unit atau input data pada satu saat. Unit atau
data pada umumnya sebuah byte atau bahkan kadang
kadang bit (byte dalam hal RC4).
- Dengan cara ini enkripsi atau dekripsi dapat
dilaksanakan pada panjang yang variabel.
- RC4 adalah penyandian stream cipher yang dibuat oleh
Ron Riverst pada tahun 1987 untuk pengamanan RSA.
- Algoritmanya didasarkan pada permutasi acak.
6. Metode Enkripsi Base64
- Base64 adalah sistem untuk mewakili data mentah byte
sebagai karakter ASCII.
- Base64 menyediakan 6-bit encoding 8-bit ASCII
karakter.
- Base64 merupakan format yang dicetak menggunakan
karakter, memungkinkan binari data yang akan dikirim
dalam bentuk dan email, dan akan disimpan di database
atau file.
BIODATA PENULIS

Nama : Rifqa Aulia Nabyla


Alamat : Jalan Nangka Gang Haji Saiyan 1
RT 04
RW 06 No. 27, Tanjung Barat,
Jagakarsa, Jakarta Selatan
Telepon : 085886861006
Hobi : Membaca dan mendengarkan musik

A. Riwayat Pendidikan
a. 2005-2006 : Taman Kanak-Kanak Al-Hikmah
b. 2006-2012 : Sekolah Dasar Negeri 07 Tanjung Barat
c. 2012-2015 : Sekolah Menengah Pertama Negeri 98 Jakarta
d. 2015-2018 : Sekolah Menengah Atas Negeri 38 Jakarta

B. Riwayat Organisasi
a. 2013-2015 : Palang Merah Remaja
b. 2016-2017 : Teater
c. 2017-2018 : Bulu Tangkis

C. Riwayat Pekerjaan
a. Pelajar

Anda mungkin juga menyukai