Anda di halaman 1dari 5

PENGAMANAN RECORD DATABASE MENGGUNAKAN

KRIPTOGRAFI ALGORITMA RSA

Akbar Bahroni1
1
Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan
Jl. HM Jhoni No 70 C Medan, Indonesia
E-mail : akbarbahronie@gmail.com

Abstrak

Database merupakan tempat penyimpanan yang selalu digunakan oleh pengguna komputer yang berkaitan
dengan perusahaan ataupun institusi. Tetapi ada hal yang harus diperhatikan untuk menggunakan database, hal
yang perlu diperhatikan tersebut yaitu keamanan database itu sendiri. Jika database yang sangat penting diambil
oleh pihak yang tidak diharapkan maka bisa saja pemilik database tersebut akan mengalami kerugian. Oleh
karena itu dibutuhkan cara untuk mengamankan database tersebut, dengan menggunakan teknik kriptografi maka
database tersebut dapat diamankan. Salah satu algoritma yang dapat digunakan untuk mengamankan database
yaitu algoritma RSA. Algoritma RSA sangat sulit dipecahkan, hal ini disebabkan karena algoritma ini
menggunakan kunci public dan kunci private. Kedua kunci ini berbeda satu sama lain, sehingga proses
penyandian ulang sangat sulit dilakukan jika kunci yang dimiliki oleh orang lain salah. Pada penelitian ini dibuat
aplikasi untuk mengamankan record database menggunakan algoritma RSA, aplikasi yang dibuat menggunakan
bahasa pemrograman visual basic.net. Aplikasi yang dibuat akan mengamankan seluruh record yang terdapat
didalam tabel pada database yang dipilih. Sebelum pengguna mengamankan record, terlebih dahulu pengguna
harus membangkitkan kunci public dan private yang dibutuhkan untuk melakukan proses enkripsi.
Kata Kunci: Database, Kriptografi, Algoritma RSA

Abstract

The database is a storage area that is always used by computer users relating to the company or institution. But
there are things that must be considered to use the database, the thing to note is that the security of the database
itself. If the database is very important taken by parties who are not expected it could have the database owner
will suffer losses. Therefore, it needs a way to secure the database, using cryptographic techniques so that
database can be secured. One algorithm that can be used to secure the database that is the RSA algorithm. RSA
algorithm is very difficult to resolve, it is because the algorithm using a public key and a private key. Both of
these keys differ from one another, so that the re-encoding process is very difficult to do if the lock is owned by
another person is wrong. In this study is made application to secure a database record using the RSA algorithm,
an application created using a visual programming language basic.net. Applications created will secure all the
records contained in the tables in the selected database. Before securing the record, the first user must generate
public and private keys needed to perform the encryption process.
Keywords: Databases, Cryptography, RSA Algorithm

1. Pendahuluan besarnya penyimpanan sampai masalah keamanan.


Semakin meningkatnya kebutuhan akan adanya
1.1 Latar Belakang basis data, diiringi juga dengan pencurian basis data
Database merupakan tempat penyimpanan data yang tersebut. Banyak alasan mengapa seseorang mencuri
saat sekarang ini hampir digunakan diseluruh data yang terdapat didalam basis data, mulai dari
institusi ataupun perusahaan yang sudah iseng-iseng, mencari keuntungan, dan lain
menggunakan komputer. Pada awalnya database sebagainya. Oleh karena itu dibutuhkan teknik yang
dianggap kurang penting bagi sebagian orang, digunakan untuk mengamankan basis data tersebut.
semakin berkembangnya teknologi maka semakin Kriptografi merupakan teknik pengamanan data
banyak kebutuhan manusia. Salah satunya yaitu yang sudah dikenal sejak dahulu, kriptografi
dibutuhkannya media penyimpanan data yang besar melakukan pengacakan terhadap data yang
dan terjamin keamanannya. diamankan sehingga data tersebut sulit dibaca dan
Oleh karena itu dibutuhkan sistem basis data tidak menutup kemungkinan tidak bisa dibaca sama
atau yang lebih dikenal dengan sistem database. sekali.
Perangkat lunak untuk pengolahan sistem basis data Salah satu teknik kriptografi yang dapat
saat sekarang ini sangat banyak beredar, misalnya digunakan untuk mengamankan database yaitu
oracle, MySQL, SQL server, Microsoft Access dan kriptografi dengan algoritma RSA. Algoritma RSA
lain sebagainya. Setiap perangkat lunak memiliki memanfaatkan kunci publik dan kunci privat untuk
kelebihannya masing-masing, misalnya dari segi mengamankan data yang dienkripsi. Kunci untuk
enkripsi dan dekripsi yang dimiliki pengguna seni untuk memecahkan informasi yang telah
berbeda, sehingga keamanan dari data yang dienkripsi tanpa mengetahui kunci yang digunakan.
dienkripsi lebih terjamin keamanannya. Pelaku kriptanalisis disebut dengan kriptanalis. [2]
Berdasarkan latar belakang masalah yang
dikemukakan diatas, maka penulis membuat 2.3 Fungsi Hash
penelitian dengan judul: "Pengamanan Record Fungsi hash sering disebut juga dengan fungsi hash
Database Menggunakan Kriptografi Algoritma satu arah (one-way function), message digest,
RSA". fingerprint, fungsi kompresi dan message
1.2 Rumusan Masalah authentication code (MAC), merupakan suatu fungsi
Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini penulis dapat matematika yang mengambil masukan panjang
merumuskan beberapa permasalahan yang akan variable dan mengubahnya ke dalam urutan biner
dihadapi yaitu : dengan panjang yang tetap.
1. Bagaimana mengamankan record database Fungsi ini mengubah suatu input menjadi
menggunakan kriptografi algoritma RSA? output, tetapi output tersebut tidak dapat
2. Bagaimana menerapkan kriptografi algoritma dikembalikan menjadi bentuk semula. Salah satu
RSA untuk mengamankan database Microsoft manfaatnya adalah penggunaan sidik jari
Access? (fingerprint). Sidik jari digunakan sebagai identitas
pengirim pesan. Fungsi lain adalah untuk kompresi
1.3 Maksud atau Tujuan Penelitian dan message digest. Contoh algoritma fungsi ini
Dari latar belakang diatas terdapat beberapa tujuan adalah MD-5 dan SHA. [3]
penelitian yang dapat disimpulkan antara lain:
2.4 Algoritma RSA (Rivest Shamir Adleman)
1. Merancang dan membuat sebuah aplikasi yang Algoritma RSA dibuat oleh tiga orang peneliti dari
mampu mengamankan record database Microsoft MIT (Massachussets Institute of Technology) pada
Access. tahun 1976, yaitu Ron Rivest, Adi Shamir dan
2. Menerapkan kriptografi algoritma RSA untuk Leonard Adleman. RSA adalah salah satu teknik
mengamankan record database. kriptografi dimana kunci untuk melakukan enkripsi
1.4 Manfaat Penelitian berbeda dengan kunci untuk melakukan dekripsi.
Adapun manfaat dari penelitian Tugas Akhir ini Kunci untuk melakukan enkripsi disebut sebagai
adalah : kunci publik, sedangkan kunci untuk melakukan
1. Dengan adanya program pengamanan record dekripsi disebut sebagai kunci privat. Orang yang
database menggunakan kriptografi algoritma mempun-yai kunci publik dapat melakukan enkripsi
RSA akan memberikan keamanan kepada tetapi yang dalam melakukan dekripsi han-yalah
pengguna untuk menyimpan data ke database. orang yang memiliki kunci privat. Kunci publik
2. Memberikan pemahaman kepada pembaca dapat dimiliki oleh sembarang orang, tetapi kunci
mengenai cara kerja dari kriptografi algoritma privat hanya dimiliki oleh orang tertentu saja. [4]
RSA.
2.5 Basis Data
2. Tinjauan Kepustakaan Secara umum sistem basis data dapat diartikan
sebagai koleksi dari data-data yang terorganisasi
2.1 Keamanan Informasi sedemikian rupa sehingga data mudah disimpan dan
Keamanan informasi adalah bagaimana kita dapat dimanipulasi (diperbaharui, dicari, diolah dengan
mencegah penipuan, atau paling tidak mendeteksi perhitungan-perhitungan tertentu, serta dihapus).
adanya penipuan di sebuah sistem yang berbasis Secara teoritis, basis data tidak harus berurusan
informasi, dimana informasinya sendiri tidak dengan komputer (misalnya, catatan belanja hari ini
bersifat fisik. Untuk itu diperlukanlah sebuah yang dibuat oleh seorang ibu rumah tangga juga
pendekatan dalam melakukan pengamanan pada merupakan basis data dalam bentuk yang sangat
informasi, seperti melakukan enkripsi, steganografi, sederhana). [5]
cipher dan hashing terhadap informasi tersebut. [1]
2.6 Visual Basic.Net
Bahasa pemrograman Microsoft Visual
2.2 Kriptografi Basic.Net adalah sebuah bahasa pemrograman
Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik- tingkat tinggi untuk Microsoft.Net Framework
teknik matematika yang berhubungan dengan aspek walaupun VB.Net ini memang dibuat supaya mudah
keamanan informasi seperti kerahasiaan data, dipahami dan dipelajari, namun bahasa
keabsahan data, integritas data, serta autentikasi pemrograman ini juga cukup powerful untuk
data. Namun, tidak semua aspek keamanan memenuhi kebutuhan dari programmer yang
informasi ditangani oleh kriptografi. Enkripsi erat berpengalaman. Bahasa pemrograman Visual
kaitannya dengan dekripsi, untuk itulah muncul Basic.Net mirip dengan pemrograman Visual Basic,
istilah kriptanalisis. Kriptanalisis adalah ilmu dan namun keduanya tidak sama.Bahasa pemrograman
Visual Basic.Net memiliki struktur penulisan yang
mirip dengan bahasa inggris, di mana hal ini juga
menyebabkan kemudahan dalam membaca dan Mulai
mengerti dari sebuah kode Visual Basic.Net. Pada
intinya, Visual Basic.Net ini adalah sebuah bahasa
pemrograman yang berorientasi pada objek, yang
bisa dianggap sebagai evaluasi selanjutnya dari
Buka Form
bahasa pemrograman Visual Basic standart. [6] Dekripsi

Input Database
3. Analisis dan Perancangan Sistem

3.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak


Analisis kebutuhan perangkat lunak dalam
Input kunci
perancangan dapat dijelaskan sebagai berikut: private
1. Sistem Operasi Windows 7.
2. Visual Basic.Net Baca Record
3. Microsoft Access 2007

3.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras Lakukan Proses


Analisis kebutuhan perangkat keras dalam Dekripsi Record
perancangan dapat dijelaskan sebagai berikut: Database
1. Laptop dengan prosesor intel core i3
2. Harddisk 250GB Selesai
3. Memori Ram 2GB
4. Kartu grafik intel
Gambar 3.2 Flowchart Sistem Dekripsi
3.3 Perancangan Sistem
4. Impelementasi Dan Pengujian

4.1 Tampilan Implementasi


Mulai
Form pembuka merupakan form yang pertama sekali
muncul ketika pengguna menjalankan aplikasi. Pada
Buka Form form pembuka terdapat dua tombol yaitu tombol
Enkripsi enkripsi dan tombol dekripsi, kedua tombol tersebut
berguna untuk membuka form enkripsi maupun form
Input Database dekripsi. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut.

Bangkitkan Kunci
Public dan Private

Baca Record

Lakukan Proses
Publik Enkripsi Record
Database
Menu Selesai Gambar 4.1 Tampilan Awal

Form enkripsi merupakan form yang digunakan


Gambar 3.1 Flowchart Sistem Enkripsi untuk mengamankan record yang terdapat didalam
Home Profil Sekolah Buku Tamu database. Pada form ini terdapat beberapa textbox
yang digunakan untuk menunjukkan nilai-nilai yang
Sejarah
dibutuhkan untuk membentuk kunci public dan
Guru
Sekolah private.

Visi Misi
Tata usaha
Sekolah

Daftar
Profil Sekolah
Pelajaran

Struktur
Daftar Kelas
Navigasi
Setelah kunci private dan public dibangkitkan
maka langkah selanjutnya tekan tombol "Enkripsi"
untuk mengamankan seluruh record yang terdapat
pada record. Jika proses enkripsi selesai dilakukan
maka seluruh record yang terdapat didalam tabel
akan berubah menjadi deretan angka. Deretan angka
ini terbentuk karena menggunakan algoritma
kriptografi RSA, setelah menjadi cipherteks maka
record tidak dapat dimengerti oleh orang lain.
Dengan cara ini data yang terdapat didalam database
tidak akan dimengerti oleh pihak-pihak yang tidak
diharapkan keberadaannya.

Gambar 4.2 Tampilan Form Enkripsi

Untuk mengamankan record didalam database


terlebih dahulu pilih database dengan menekan
tombol "Load", ketika tombol "Load" ditekan maka
akan muncul jendela yang digunakan memilih
database yang akan diamankan. Untuk lebih jelasnya
lihat gambar berikut.
Gambar 4.5 Tampilan Cipherteks

Form dekripsi merupakan form yang digunakan


untuk melakukan proses dekripsi/pengembalian data
ke bentuk semula. Lihat gambar berikut.

Gambar 4.3 Tampilan Pengambilan Database

Jika database berhasil dipilih maka tabel didalam


database akan ditampilkan pada listbox yang Gambar 4.6 Tampilan Form Dekripsi
terdapat didalam aplikasi. Untuk lebih jelasnya lihat
gambar berikut. Terlebih dahulu pengguna harus memilih database
dengan cara menekan tombol "Load", jika proses
pengambilan database berhasil maka tabel yang
terdapat didalam database akan ditampilkan ke
dalam listview yang ada pada aplikasi.
Selanjutnya isi kunci private (nilai d dan N) pada
form yang disediakan, kemudian tekan tombol
"Dekripsi" untuk memulai proses pembentukan
plainteks. Jika kunci yang dimasukkan benar maka
record yang diproses akan kembali ke bentuk
awalnya.
Gambar 4.4 Tampilan Plainteks

Untuk melihat record pilih tabel yang terdapat


didalam daftar yang telah disediakan. Jika pengguna
memilih salah satu tabel maka seluruh record yang
terdapat didalam tabel tersebut akan ditampilkan
pada datagridview yang tersedia. Selanjutnya
bangkitkan kunci private dan kunci public dengan
menekan tombol proses, ketika pengguna menekan
tombol proses maka seluruh nilai yang dibutuhkan
akan muncul pada textbox yang disediakan. Gambar 4.7 Tampilan Hasil Dekripsi
[5] Adi Nugroho. 2011. "Perancangan dan
4.2 Pengujian Blackbox Implementasi Sistem Basis Data". Andi.
Pengujian sistem blackbox pada perancangan Yogyakarta
pengamanan record database menggunakan [6] Priyanto, H. 2014. "Visual Basic.Net Membuat
kriptografi algoritma RSA Pengujian sistem ini Aplikasi Database dan Program Kreatif".
bertujuan untuk menemukan kesalahan yang Informatika Bandung. Bandung.
mungkin masih terdapat dalam sebuah aplikasi serta
mengetahui apakah program yang dirancang telah
sesuai dengan yang diharapkan.

4.3 Pengujian Kunci RSA


Pengujian kunci RSA ini bertujuan untuk
mengetahui akurasi kunci RSA, sehingga dapat
digunakannya kombinasi kunci yang tepat dan
akurat dalam penggunaan software pengamanan
pengamanan record ini.

5. Kesimpulan
Dari Pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan:
1. Pengamanan record pada database microsoft
access dapat dilakukan dengan cara membaca
record satu per satu, setiap record yang dibaca
akan diamankan menggunakan algoritma RSA.
2. Database yang diamankan dengan cara
mengamankan record tetap dapat dibuka dan
dapat dilihat isi recordnya, berbeda dengan
database yang diamankan secara langsung. File
database yang diamankan secara langsung tidak
dapat dibuka sehingga tidak dapat dilihat record
databasenya.

5.1 Saran
1. Aplikasi yang akan dikembangkan berikutnya
diharapkan sudah dapat mengamankan beberapa
tipe file database seperti MySQL, Sql Server,
Oracle, dll.
2. Untuk pengamanan database sebaiknya
menggunakan pemrograman web, tujuannya
agar pengguna tidak perlu lagi menginstal
aplikasi. Sehingga pengguna lebih mudah
menggunakan aplikasi pengamanan database.

Daftar Pustaka

[1] Amalia Pratiwi. 2015. "Implementasi


Algoritma Rijndael Pada Pengamanan Record
dan File Database". Universitas Sumatera
Utara. Medan.
[2] Hari Kurniadi. 2015. "Implementasi Algoritma
Kriptografi Elgamal Untuk File Citra 2
Dimensi". Universitas Brawijaya. Malang.
[3] Hapsari Tilawah. 2013. "Analisis Sistem
Keamanan Menggunakan Kriptografi pada
Aplikasi Skype". Makalah IF3058 Kriptografi.
Institut Teknologi Bandung. Bandug.
[4] Arya Reza Nugraha, Ary Mazharuddin S. 2013.
"Penyembunyian Pesan Rahasia yang
Terenkripsi Menggunakan Algoritma RSA pada
Media Kompresi". Jurnal Teknik POMITS Vol.
2, No. 1. ISSN: 2337-3539.

Anda mungkin juga menyukai