Anda di halaman 1dari 17

Pancasila pasca Pancasila

Pak Randy Fadillah Gustaman., M.Pd

reformasi
Kelompok 9 Informatika 2021, Kelas A
Presentasi Oleh:
Lia Juwita [217006006]
Syauqizaidan Khairan Khalaf [217006011]
Adrian Maulana Fauzi [217006014]
Instruksi Pancasila pasca Reformasi
Potret Diri Tantangan dalam
Penerapan Pancasila di Era
Reformasi

Pancasila sebagai
Paradigma Reformasi

Reformasi
Pancasila pasca
reformasi
Pada masa Reformasi penerapan Pancasila
sebagai dasar negara terus menghadapi berbagai
tantangan, penerapan Pancasila tidak lagi
dihadapkan pada ancaman pemberontakan
pemberontakan yang ingin mengganti Pancasila
dengan ideologi lain, akan tetapi lebih
dihadapkan pada kondisi kehidupan masyarakat
yang diwarnai oleh kehidupan yang serba bebas.

Kebebasan yang mewarnai kehidupan


masyarakat Indonesia saat ini meliputi berbagai
macam bentuk mulai dari kebebasan berbicara,
berorganisasi, berekspresi, dan sebagainya.
Kebebasan tersebut di satu sisi dapat memacu
kreativitas masyarakat, tapi disisi lain juga bisa
mendatangkan dampak negatif yang merugikan
bangsa Indonesia sendiri.
Tantangan lain dalam penerapan Pancasila di era
reformasi adalah menurunnya rasa persatuan
dan kesatuan di antara sesama warga bangsa
saat ini. Hal ini ditandai dengan adanya konflik di
beberapa daerah antar pelajar, serta tindak
kekerasan yang dijadikan sebagai alat untuk
menyelesaikan permasalahan.

Selain tantangan-tantangan tersebut saat ini


bangsa Indonesia dihadapkan pada
perkembangan dunia yang sangat cepat dan
mendasar, seiring dengan berpacu nya
pembangunan bangsa-bangsa dunia saat ini
sedang terus dalam gerak mencari tata
hubungan baru baik di bidang politik, ekonomi,
maupun pertahanan dan keamanan.
Tantangan dalam
Penerapan Pancasila
di Era Reformasi
Dasar negara Indonesia adalah Pancasila yang
wajib diterapkan dalam setiap masa. Namun,
ternyata ada beberapa tantangan dalam
penerapan Pancasila di era reformasi. Pancasila
sendiri pertama kali disahkan pada 18 Agustus
1945 dan diterapkan sebagai dasar negara di
setiap era. Mulai di masa awal kemerdekaan, orde
lama, orde baru, dan masa reformasi sampai
sekarang.

Walaupun begitu, ternyata penerapan Pancasila


pernah mengalami pasang surut. Bahkan, ada
upaya mengganti Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa dengan ideologi
lain. Masa reformasi sendiri berlangsung dari
tahun 1998 hingga saat ini.
Pancasila sebagai
Paradigma Reformasi
Negara Indonesia ingin mengadakan suatu
perubahan,yaitu menata kembali kehidupan
berbangsadan bernegara demi terwujudnya
masyarakat yang sejahtera, masyarakat
yangbermartabat kemanusiaan yang menghargai
hak-hak asasi manusia,masyarakat yang
demokratis yang bermoral religius serta
masyarakat yang bermoral kemanusiaan dan
beradab

Pada hakikat nyare formasi adalah


mengembalikan tatanan kenegaraan kearah
sumber nilai yang merupakan platform
kehidupan bersama bangsa Indonesia, yang
selama ini diselewengkan demi kekuasaan
sekelompok orang, baik pada masa orde lama
maupun orde baru
Syarat reformasi
1). Suatu gerakan reformasi dilakukan
karena adanya suatu penyimpangan
penyimpangan.

2). Suatu gerakan reformasi dilakukan harus


dengan suatucita-cita yang jelas (landasan
ideologis) tertentu.

3). Suatu gerakanreformasi dilakukan


denganberdasarkanpada suatu kerangka
structural tertentu (dalam hal ini UUD) sebagai
kerangka acuan reformasi

4). Reformasi dilakukan ke arah suatu perubahan


kondisi sertakeadaan yang lebih baikdalam
segala aspek antaralain bidang politik,ekonomi,
sosial, budaya, serta kehidupan keagamaan.
Lebih dekat dengan
reformasi
kata reformasi secara etimologis berasal dari
kata reformation dari akar kata
reform,sedangkan secara harfiah reformasi
mempunyai pengertian suatu gerakan yang
memformat ulang,menata kembali hal-hal yang
telah menyimpang,untuk dikembalikan pada
format atau bentuk semula sesuai dengan nilai-
nilai ideal yang dicita-citakan oleh rakyat.
Lahirnya reformasi

Pelaksanaan UUD 1945 dan pancasila pada masa


orde lama dan orde baru telah terjadi deviasi oleh
oknum-oknum penyelenggara
pemerintah,sehingga mendorong terjadinya
reformasi oleh mahasiswa dan tokoh-tokoh
bangsa. Sehingga negara ini telah dilanda krisis.
Reformasi lahir dengan tujuan untuk
memperbaiki krisis yang berkepanjangan serta
menata ke arah yang lebih baik.
Gerakan Reformasi

Gerakan reformasi menuntut untuk dilakukan


reformasi total di segala bidang,termasuk
keanggotaan DPR,MPR yang dipandang dengan
nuansa KKN. Gerakan reformasi juga menuntut
agar dilakukan pembaharuan terhadap lima pake
undang-undang politik yang dianggap menjadi
sumber ketidakadilan,di antaranya:
1. UU No. 1 Tahun 1985 tentang pemilihan umum
2. UU No.2 tahun 1985 tentang
susunan,kedudukan,tugas dan wewenang DPR
3. UU NO. 3 tahun 1985 tentang partai politik dan
golongan karya
4. UU No. 5 tahu. 1985 tentang refendum
5. UU No.8 tahun 1985 tentang organisasi massa
Sekian
presentasi kami!

Apa ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai