Sri Eniyati
Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang
email : eni@unisbank.ac.id
ABSTRAK : Metode adalah “prosedur untuk melakukan sesuatu”, sedang metodologi adalah “studi
mengenai metode”. Sistem berbasis komputer harus merupakan hasil dari suatu analisis dan dirancang
sebaik mungkin. Orientasi objek merupakan salah satu pendekatan pemrograman yang memandang
persoalan menggunakan model-model yang diorganisasikan seputar konsep objek yang mengkombinasikan
struktur data dan perilaku suatu entitas. Ada banyak metode pengembangan sistem yang berorientasi objek.
Metode Fusion merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak berorientasi objek “generasi
kedua”. Fusion dikembangkan untuk menyediakan satu pendekatan secara sistematik bagi pengembangan
perangkat lunak berorientasi objek yang mengintegrasikan dan mengembangkan beberapa pendekatan yang
ada.
Dokumentasi Kebutuhan
(Requirement Document)
Inheritance
Graphs
IMPLEMENTATION Program
c. Semua informasi statik ditangkap oleh Selama perancangan struktur perangkat lunak
model objek sistem diperkenalkan untuk memenuhi definisi
abstraksi yang dihasilkan dari proses analisis.
d. Beberapa informasi lain (seperti definisi
teknis, dan batasan yang berbeda ) di Tahapannya adalah sebagai berikut :
kamus data. Tahap 1 : Object Interaction Graphs
2. Simple concistency. Pengecekan ini Mengembangkan graph interaksi objek untuk
berkaitan dengan daerah yang overlap antar setiap operasi sistem dalam model operasi.
model-model analisa. Cek apakah : Graph interaksi objek menunjukkan bagaimana
a. Semua class, relasionship, dan attribut secara fungsional antara objek-objek di satu
disebutkan dalam model objek yang sistem didistribusikan.
nampak dalam model objek sistem. 1. Mengenali secara relevan objek yang
Semua konsep lain (seperti predikat) dilibatkan dalam perhitungan
harus ditetapkan di kamus data atau
2. Menentukan aturan setiap objek dalam
beberapa sumber yang ditunjuk.
perhitungan
b. Batasan model objek sistem konsisten
3. Memutuskan pesan-pesan antar objek
dengan model interface
4. Merekam bagaimana objek-objek yang
c. Semua operasi sistem dalam model
dikenali berinteraksi pada graph interaksi
siklus hidup memiliki satu skema.
objek dengan mengecek berikut ini :
d. Semua identifier di semua model
a. Konsistensi dengan model analisis. Cek
memiliki masukan di kamus data.
setiap class dalam model objek sistem
yang digambarkan di salah satu graph
interaksi objek yang paling sedikit.
Pengembangan Berorientasi Objek Metode Fusion 107
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XI, No. 2, Juli 2006 : 104-110 ISSN : 0854-9524
b. Verifikasi efek fungsional. Cek apakah 1. Metode dan parameter dari graph interaksi
pengaruh fungsional setiap graph objek
interaksi objek memenuhi spesifikasi 2. Attribut data dari model objek sistem dan
operasi sistem yang diberikan di model kamus data.
operasi.
3. Attribut-attribut objek dari kelayakan graph
Tahap 2 : Visibility Graphs untuk class
Untuk setiap class ditetapkan dengan kelayakan 4. Informasi pewarisan (diisi setelah tahap
graph. Hal ini menunjukkan bagaimana sistem berikutnya) dari graph pewarisan
berorientasi objek dibentuk untuk (inheritance).
mengenablekan komunikasi antar objek.
Cek berikut ini :
Kelayakan graph dibangun sebagai berikut :
a. Methods and parameters. Cek semua
1. Semua graph interaksi objek diperiksa.
metode dari graph interaksi objek yang
Setiap pesan pada satu graph interaksi objek
direkam.
yang diberikan apakah menunjukkan
kelayakan yang diperlukan dari class client b. Data attributes. Cek semua metode dari
ke objek server. model objek sistem yag direkam
2. Memutuskan ragam petunjuk kelayakan c. Object Attributes. Cek dimana semua
yang diperlukan dengan menyimpan : petunjuk kelayakan direkam,
a. Petunjuk lifetime d. Inheritance. Cek dimana semua
superclass yang diwariskan direkam.
b. Lelayakan target objek
Tahap 4 : Inheritance Graphs
c. Lilfetime target objek
Tahapan ini untuk membangun struktur
d. Perubahan target objek
pewarisan (inheritance), yang berada di class-
3. Menggambar graph kelayakan untuk setiap class yang dikenali keumumannya dan
rancangan objek class, dengan mengecek abstraksinya.
berikut ini :
Mengenali superclass dan subclass. Membangun
a. Konsistensi dengan model analisis. graph pewarisan. Dengan mencari berikut ini :
Untuk setiap hubungan pada model
1. Generalisasi dan spesialiasi dalam model
objek sistem yang ada merupakan satu
objek
lintasan kelayakan untuk sekumpulan
class pada kelayakan graph. 2. Metode yang umum dalam graph interaksi
objek dan deskripsi class
b. Mutual concistency
3. Kelayakan yang umum dalam graph
Cek apakah target objek eksklusif tidak
kelayakan.
ditunjukkan oleh lebih dari satu class
dan apakah target yang dipakai bersama
Tahap 5 : UpDate Class Descriptions
ditunjuk oleh lebih dari satu class.
Mengperbaharui deskripsi class dengan
Tahap 3 : Class Description
informasi pewarisan yang baru. Cek berikut ini :
Deskripsi class merupakan spesifikasi dari
1. System object model. Cek dimana subtipe
dimana coding dimulai. Dengan menentukan
relasi di dipelihara/dilindungi.
status intenal dan interface ekstenal yang
diperlukan oleh setiap class. 2. Object Interaction Graphs. Cek semua class
yang digambarkan dalam graph pewarisan.
Mengekstraksi informasi dari model objek
Dengan asumsi yang naif bahwa setiap
sistem, graph interaksi objek, dan kelayakan
setiap class dalam graph interaksi objek
graph untuk membangun deskripsi class.
berada dalam graph pewarisan. Hal ini
Setiap deskripsi class merekam berikut ini :
biasanya perkasus, tetapi juga diperlukan
untuk bahan pertimbangan dalam struktur